His Soft Side - Bab 169 Aku Kira Kamu Setuju !

Colten Huo yang sudah sering menemui banyak hal, mempunyai pengetahuan banyak, tidak terkejut setiap menangani masalah, saat ini dirinya juga mengerutkan alis karena di tampar oleh Chloe Jian, bukan karena sakit, karena tenaga Chloe Jian itu bagi Colten Huo seperti sedang menggelitik dirinya, tapi dikarenakan saat nafsunya sedang tinggi, Chloe Jian malah memukulnya.

Sudah berapa tahun dia tidak menyentuh wanita, semenjak hal itu terjadi, dia menutup dirinya, tidak mempunyai hubungan perasaan kepada dunia luar, tapi semua ini berubah semenjak bertemu dengan Chloe Jian.

Sudah 6 tahun, setiap saat dia merindukannya, dia ingin mencarinya, yang terpenting dia menginginkan dirinya!

Colten Huo melihat Chloe Jian yang sudah pergi, setelah tercengang sejenak, dirinya pun tersenyum, jika ingin mendapatkan hati Chloe Jian, maka dia tidak boleh gegabah, sudah menunggu selama ini, tidak boleh gegabah untuk saat ini, bagaimanapun, balasan dari Chloe Jian malam ini, sudah sangat membuat dirinya senang.

Chloe Jian sudah sangat malu bahkan dia tidak tahu harus bagaimana, dia bersandar di pintu, menutup mata menggunakan tangan, bibirnya bengkak dan sangat tidak nyaman, tapi tidak bisa dibandingkan dengan rasa tidak nyaman seperti tersetrum di sekujur tubuhnya.

Dirinya sungguh gila, bagaimana bisa berpikir untuk membalasnya, sekarang apa yang terjadi, Colten Huo melakukan perbuatan mesum padanya, bagian tubuh yang terpenting sudah disentuh olehnya, sungguh memalukan! Waktu itu saat berpacaran dengan Ocean Xu, dia tidak pernah menyentuhnya, tapi Colten Huo dia----

Huh, Chloe Jian merasa malu untuk memikirkan lebih lanjut, dan juga Colten Huo dari awal sudah menganggap dirinya sangat kacau dalam hubungan wanita dan pria, reaksi Chloe Jian seperti ini, Colten Huo pasti menganggap dirinya sengaja berpura-pura, keluar nanti, mungkin akan menatapnya menggunakan tatapan merendahkan, bahkan mungkin memakinya berpura-pura polos.

Oh Tuhan, dia tidak ingin terus tinggal disini, dia tidak seharusnya mempercayai perkataanya, Aurora Wu pernah mengatakan, pria adalah binatang yang berpikir menggunakan tubuh bagian bawah, hanya jika seorang wanita, maka mereka akan langsung turun tangan !

Bagaimana dirinya bisa sebodoh ini, hingga mempercayai perkataan Colten Huo yang mengatakan dia tidak tertarik dengan dirinya!

Berpikir seperti ini, Chloe Jian merasa sedetikpun tidak ingin tinggal disini lagi, dia segera berlari kearah lemari dan mengambil koper, memasukkan semua baju kedalam koper, saat baru memasukkan setengah, pintu kamar terbuka, Colten Huo berjalan masuk.

Melihat Chloe Jian sedang memberesi koper, Colten Huo mengerutkan alis, dia mengambil baju di tangan Chloe Jian, berkata dengan tidak senang: “Apa yang kamu lakukan?”

“Aku ingin pulang!” Chloe Jian tidak melihatnya, mengeluarkaan tangan dan merebut baju yang ada di tangan Colten Huo, dan ingin memasukkan kedalam koper kembali.

“Kenapa?” Tanya Colten Huo.

Chloe Jian menggigit bibir, tiba-tiba dia langsung emosi, berkata dengan marah: “Kamu tidak memegang janji! Kamu bilang tidak akan menyentuhku!”

Colten Huo mengerutkan alis, dia menatap wajah Chloe Jiang yang merah karena marah, didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa yang aneh, tapi sangat cepat, sangat cepat bahkan dirinya tidak sempat menangkapnya, dan perasaan itu langsung menghilang.

“Aku kira---” Colten Huo menyipitkan mata, dia melihat Chloe Jian, bibir yang cantik sedikit terbuka, dan berkata sambil bercanda: “Kamu menyetujuinya!”

Saat perkataan ini baru diucapkan, Chloe Jian hanya merasa ada darah yang langsung mengalir keotaknya, dia memelototi Colten Huo, ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membuka mulut, akhirnya tidak mengatakan apapun, hanya saja matanya terlihat amarah yang besar.

“Kamu pergi!” Chloe Jian melihat Colten Huo dengan marah, dadanya turun naik karena marah, dia menunjuk kearah pintu, dan berkata dengan dingin.

“Kamu tahu aku tidak bermaksud jahat!” Colten Huo semakin mengerutkan alis, dia juga menyadari dirinya salah dalam mengungkapkan pikirannya, kemudian segera ingin menjelaskan.

“Pergi!” Tapi sekarang Chloe Jian sedang marah, saat ini dia tidak ingin melihat Colten Huo lagi, hanya terus menunjuk kearah pintu, dia melihat Colten Huo tidak bergerak, kemudian membalikkan badan dan mengambil koper, “Kamu tidak pergi, aku yang pergi!”

Colten Huo mengulurkan tangan dan menghadangnya, dia menunduk melihat Chloe Jian, bibirnya yang merah seperti buah cherry, tetapi matanya sangat dingin seperti es, wajahnya dipenuhi dengan sifat yang keras, dan juga keangkuhan.

“Baiklah, aku yang pergi!” Ucap Colten Huo, kemudian, dia melihat Chloe Jian dengan penuh perasaan, baru membalikkan badan dan berjalan keluar.

Saat Colten Huo pergi, air mata yang ditahan Chloe Jian tidak tertahankan lagi dan langsung menetes, dia tidak tahu kenapa dirinya menangis, mungkin karena perkataan Colten Huo tadi, dia mengatakan jika dia mengira dirinya setuju, hal ini membuat Chloe Jian merasa di permalukan.

Iya, awalnya berjanji untuk tidak menyukai Colten Huo, sebelumnya saat Colten Huo menciuminya, dia juga tidak sudi sama sekali, tapi dalam waktu singkat ini, malah membalas ciumannya, bagaimana Colten Huo bisa tidak salah paham? Dan dirinya juga merasa tidak nyaman.

Chloe Jian melihat jam, sekarang sudah pukul 9 lebih, jika dia pergi sekarang, juga tidak ada mobil untuk pulang, tidak mungkin juga untuk menyuruh Colten Huo mengantarnya, apakah lebih baik mengambil kunci mobil Colten Huo, dan dirinya berkendara sendiri?

Ide ini terpikir sejenak di otak Chloe Jian, kemudian langsung di batalkan, kalau seperti ini, rasanya dia sama seperti pencuri, lebih baik jangan.

Tapi saat ini Chloe Jian sudah tenang, dia juga merasa dirinya terlalu sensiftif, itu hanya sebuah kalimat saja, sepertinya reaksinya ini terlalu berlebihan, Chloe Jian duduk di sudut tempat tidur dan melamun, semakin memikirkannya semakin merasa dirinya terlalu manja, dulu dia sering mendengar perkataan yang lebih kejam, dirinya juga tidak marah, kenapa hanya karena satu kalimat candaan dari Colten Huo, langsung membuat dirinya merasa di rendahkan?

Jangan-jangan, didalam hatinya sudah ada rasa yang berbeda terhadap Colten Huo, karena peduli, jadi baru merasa malu?

Berpikir sampai disini, Chloe Jian tiba-tiba tubuhnya langsung merinding, tidak, tidka mungkin! Bagaimana dia bisa menyukai Colten Huo, jika ada rasa, hanya tidak benci saja, pasti bukan karena rasa lain!

Chloe Jian telah memikirnya, dia juga tidak bingung lagi, saat ini, teleponnya berbunyi, Aurora Wu yang menelepon.

“Hallo?”

Chloe Jian baru saja menjawab, sudah mendengar suara Aurora Wu yang berisik, “Chloe Jian, maaf, akhir-akhir ini aku sangat sibuk, mungkin 2 hari ini tidak ada waktu kerumah sakit menemani bibi!”

“Tidak apa, kamu kerjakan pekerjaanmu saja.” Kemudian Chloe Jian merasa aneh, kemudian bertanya: “Oh iya, kamu sedang sibuk apa? Urusan kantor apa ada sesibuk ini? Sherin Xia masih menyiksa kalian?”

“Bukan urusan kantor, hari ini aku sudah berhenti bekerja!” Aurora Wu tiba-tiba mendengar suara Chloe Jian sedikit aneh, kemudian bertanya: “Kamu kenapa? Sedang menangis?”

“Bukan, hanya sedikit flu!” Chloe Jian tidak memberitahu siapapun mengenai hal dirinya sudah pindah tinggal dirumah Colten Huo, dia tidak ingin membahas ini, jadi dia sembarang mencari alasan, kemudian terus bertanya kepada Aurora Wu, “Bukankah kamu bilang mau bekerja sampai akhir bulan ini? Kenapa tiba-tiba ingin berhenti sekarang?”

“Brengsek, sungguh sangat melelahkan, Sherin Xia si wanita gila itu adalah orang gila, akhir-akhir ini terus mencari masalah denganku untuk memotong gajiku, bulan ini aku ada terlambat beberapa kali, uang bonus sudah habis dipotong, gajiku juga tinggal sedikit, lebih baik tidak bekerja lagi, lagipula sekarang aku ada hal lain yang ingin dikerjakan, aku membuka toko online!” Aurora Wu mengumumkan hal besar ini dengan sangat antusias.

“Toko online? Apa yang kamu jual?” Chloe Jian penasaran, semenjak ibunya masuk rumah sakit, dia tidak pernah melihat moment WeChat lagi, jadi tidak tahu dengan hal Aurora Wu.

“Masker wajah, produk perawatan wajah, pakaian dalam, akhir-akhir ini sedang menghubungi perusahaan buah, semuanya ada, apa kamu tertarik? Mari bekerja bersamaku!” Suara Aurora Wu terdengar begitu antusias, dia juga sedang berusaha membujuk Chloe Jian untuk bekerj bersamanya.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu