His Soft Side - Bab 22 Melaporkan Kemunafikanmu!

Chloe Jian terbangung ketika pagi esok hari tiba, hal pertama yang ia lakukan ketika bangun adalah mengambil ponselnya, membuka Wechat, lalu melihat bahwa hanya ada pesan dari grup temannya yang sangat ramai itu.

Chloe Jian tidak merasa tertarik sedikitpun dengan topik pembicaraan di grup temannya itu, lagipula, itu semua hanyalah kumpulan pujian, lalu sekumpulan orang yang mengirim dan merebut angpau.

Ia melempar ponselnya ke sampingnya, menutupi kepalanya dengan selimutnya, lalu menghela nafasnya setelah beberapa saat.

Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian, Chloe Jian hendak keluar, ia kemudian melihat sarapan yang berada di atas meja, Lola Luo yang membeli semua itu, ia harus pergi mengejar pelajaran pertamanya, sehingga ia pun keluar ketika waktu masih sangat pagi.

Chloe Jian melihat waktu masih cukup pagi, sehingga ia memutuskan untuk duduk sejenak, meminum seteguk susu, ponselnya berdering, Chloe Jian melihatnya, alis matanya pun mengerut, itu adalah pesan dari kakeknya.

"Kakek,"Chloe Jian menyapanya manis setelah menjawab panggilannya.

"Chloe, apakah kamu tidak akan datang menemui kakek malam ini?" Kakek Chloe Jian bernama Frank Ou, ia bertanya dengan sangat lembut kepadanya.

"Aku tidak bisa untuk malam ini, aku harus pergi ke sebuah kencan buta,"Chloe Jian tinggal bersama dengan kakek dan neneknya sebelum ia berumur 10 tahun, sehingga mereka memiliki hubungan yang sangat baik.

"Apakah ibumu yang memaksanya lagi?" Frank Ou merasa kurang senang, ia kemudian berteriak,"Chloe-ku sudah sangat menawan, mengapa ia masih perlu menghadiri kencan buta?"

"Sudahlah, kakek, aku akan pulang ke Gunung Bo untuk menemui ibu besok, aku akan pulang lebih awal dan pergi menemuimu di malam hari! Aku harus berangkat bekerja sekarang, Kakek, mua~,"walaupun Clara Jian mengerti kakek berkata tidak senang, namun, ia sebenarnya sangat mengkhawatirkan ibunya, sehingga ia juga tidak ingin berbicara lebih banyak dan membuat kakeknya khawatir.

Setelah selesai berbicara, ia pun langsung memutuskan panggilannya, memakan suapan terakhir dari sarapannya, mengenakan luarannya, lalu pergi.

Chloe Jian kebetulan sekali tiba di perusahaan pada saat puncak jam kerja, beberapa lift yang tersedia juga terus penuh, walaupun ia merasa khawatir menaikki lift, namun, menaikinya bersama dengan orang banyak membuatnya sedikit lebih tenang.

Lift tiba di lantai 22, Chloe Jian baru saja keluar dari lift, tetapi ia kemudian bertemu dengan Aurora Wu yang langsung datang berlari ke arahnya ketika melihatnya,"Chloe, kamu sudah datang!"

"Ada apa?" Chloe Jian kemudian berjalan sambil melepaskan luarannya.

"Rubah Xia sudah datang sejak pagi tadi, ia langsung mencarimu ketika ia tiba, lalu menyuruhmu untuk langsung pergi ke ruang kerjanya. Kamu harus lebih berhati-hati, pasti ada hal buruk!" Aurora Wu mengingatkan Chloe Jian.

"Apakah sudah selesai!" Chloe Jian merasa sangat kesal, ketika ia masuk ke dalam lift, ia merasa semua orang menunjuk ke arahnya, mereka pasti sedang menebak hubungan yang terjadi diantara dirinya dengan Colten Huo, ia lalu teringat bahwa ia harus segera menghadapi Sherin Xia yang akan mencari masalah tanpa alasan jelas, sehingga Chloe Jian tentu saja merasa semakin kesal.

"Siapa yang tidak mengatakannya!" Aurora Wu ikut mengerutkan bibinrya,"Ia tetap saja tidak bisa membiarkan masalah kecil."

Chloe Jian berjalan ke tempat duduknya, meletakkan luaran dan tasnya, lalu menghiru nafas, berdiri dan pergi ke ruang kerja manajer, para pekerja departemen humas ikut menatapi dirinya yang melangkah pergi, karena semua orang juga sudah merasakan kepedasan manajer yang baru.

Waktu kini sudah menunjukkan pukul sembilan lebih, ini adalah waktu bekerja, Chloe Jian mengetuk pintu, lalu terdengar suara dingin dari dalam,"Masuk sendiri!"

Chloe Jian mendorong pintu dan mealngkah masuk, lalu melihat Sherin Xia sedang duduk di kursi kerjanya sambil melipatkan kakinya dan melipatkan kedua tangannya, kemudian menatapnya dingin.

"Manajer Xia, apakah kamu mencariku?" Tanya Chloe Jian.

"Chloe Jian, kamu kemarin sore tidak meminta izin dan langsung pulang begitu saja, siapa yang membuatmu menjadi pemberani seperti itu?" Sherin Xia menepuk mejanya, lalu langsung mempersulit dirinya.

"Aku sudah meminta izin! Kamu tidak ada, sehingga aku meminta izin kepada Asisten Khusus Cheng!" Chloe Jian tahu abwha Sherin Xia ini pasti akan menggunakan hal ini untuk mencari masalaah dengannya, namun, ia sudah terlebih dahulu mempersiapkannya, sehingga ia tidak merasa terlalu khawatir.

"Benar-benar tidak kusangkan, beraninya kamu juga menggoda Asisten Khusus Cheng?" Sherin Xia terlebih dahulu menajamkan tatapannya ketika mendengar jawabannya ini, matanya kemudian terlihat perlahan memerah, ia lalu tersenyum dingin dan berkata,"Aku sudah sering sekali menemui wanita sepertimu ini, yang menggunakan segala jenis cara untuk beranjak ke tempat tidur seorang lelaki! Apakah kamu sudah memprediksi kejadian lift itu? Manusia kurang ajar, hmm, apakah kamu sudah pernah tidur dengan Robin Cheng sebelumnya? Ia terus saja melindungimu, sepertinya keahlianmu itu cukup baik, bisanya kamu membuatnya berpaling dalam beberapa hari, siapakah tujuanmu sebenarnya? Apakah Colten Huo? aku akan berbicara secara jujur denganmu, hilangkan niatmu itu, Colten pasti tidak akan tertarik akan wanita sepertimu ini!"

Chloe Jian mendengar Sherin Xia berbicara semakin tidak jelas, ia juga tidak marah, mengapa ia harus merasa kesal karena orang gila, tidak pantas!

"Untuk apa kamu mengambil ponselmu?" Sherin Xia akhirnya menyadari ada sesuatu yang kurang tepat, sehingga ia berteriak dan menunjuk Chloe Jian.

"Tetnu saja merekam semua perkataanmu yang memfitnahku ini!" Chloe Jian melambaikan ponselnya, lalu meninggikan alisnya dan berkata,"Manajer Xia, apakah ada tambahan lainnya? Kebetulan sekali, aku dapat mendapatkan bukti lebih banyak atas fitnahmu ini!"

"Kamu——,"ekspresi Sherin Xia terlihat menegang, ia menunjuk Clara Jian, ia ingin sekali marah, tetapi ia tidak dapat mengatakan sepatah katapun.

"Apakah ada urusan lainnya? Jika tidak ada, aku akan keluar dan bekerja terlebih dahulu!" Chloe Jian akhirnya terlihat tidak berekspresi lagi, apakah Sherin Xia kira ia adalah orang yang lemah? Huh, sepertinya ia salah perhitungan.

Chloe Jian tidak pernah mencari masalah dengan orang yang tidak mencari masalah dengannya, sejak ia masuk ke Ming's Corp., ia pun bersikap lebih merendah, ia tidak ingin menarik perhatian orang lain, karena ia tahu, jika ia memunculkan diri, ia pasti akan mendapatkan kesulitan yang tidak ada habisnya.

"Peng!" Suara pintu yang di belakangnya tertutup, Aurora Wen langsung datang menyambuntnya, menajamkan tatapannya dan tersenyum, lalu mengacungkan jempolnya kepada Chloe Jian.

Sebelum mereka berdua berjalan terlalu jauh, ia kembali mendengar suara teriakan yang menggila yang muncul dari dalam ruang kerjanya, lalu disertai dengan suara bantingan barang.

Ketika waktu kerja di pagi hari hendak selesai, Chloe Jian mendapat pesan dari Aurora Wu.

Aku Adalah Aurora: Chloe, aku ingin meyampaikan sesuatu padamu, tahan saja jika kamu bisa menahannya ketika kamu berhadapan dengan Sherin Xia lain kali.

Siput Yang Sedang Dalam Perjalanan: ?

Aku Adalah Aurora: Aku baru saja mendapat kabar, dengar-dengar, Sherin Xia adalah cucu dari direktur, kita tidak akan bisa berurusan dengannya.

Siput Yang Sedang Dalam Perjalanan: Aku tidak pernah mencari masalah degnannya sebelumnya! Dia yang terlebih dahulu mencari masalah!

Aku Adalah Aurora: Memang betul, namun, secacat apapun otaknya, ia tetap saja bisa menjadi manajer departemen humas, sekalipun kita mempunyai alasan, aduh, kamu mengerti apa maksudku.

Siput Yang Sedang Dalam Perjalanan: Iya, aku mengerti!

CHloe Jian tahu bahwa Aurora Wen khawatir ia akan menyinggung Aurora Wen, apabila yang ia dengar itu benar, maka satu kalimat dari direktur akan membuatnya tidak bisa menetap di Ming's Corp. lagi.

Namun, Chloe Jian juga tidak bisa menerima amarah Sherin Xia begitu saja.

Chloe Jian tercengang menatap layar ponselnya, sudah bertahun-tahun lamanya ia bekerja keras, ia juga sudah lelah, masalah yang terjadi selama beberapa hari ini membuatnya semakin cemas, sepertinya ia memang perlu beristirahat.

Lagipula, ia sudah mendapatkan uang yang cukup untuk biaya operasi ibunya, ia hanya perlu menunggu ahlinya untuk kembali dari luar negeri, membuat janji temu, membawa ibunya pergi melakukan operasi, ketika saatnya tiba, ia juga akan mengundurkan diri dari Ming's Corp.

Pikiran pengunduran diri itu baru saja muncul dalam pikiran Aurora Li, namun tatapan dingin dan wajah tampan tiba-tiba muncul di depan matanya, ia pun terkejut, mengapa ia tiba-tiba teringat akan Colten Huo?

Ketika waktu makan siang tiba, Chloe Jian dan Aurora Wen sedang makan di kantin kedua perusahaan, namun, seseorang tiba duduk di sebelahnya, orang tersebut adalah Robin Cheng.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu