His Soft Side - Bab 3 Aku Adalah Lelaki Brengsek Yang Bernama Colten

"Maaf, aku salah naik mobil!" Chloe keringatan dingin, dia bergegas mencoba untuk membuka pintu mobil, namun tidak disangka bahwa mobil dikunci dan dia tidak bisa membukanya.

Chloe mulai tegang, dia menatapi lelaki yang berada disampingnya yang berada dalam kegelapan, dan dia juga melirik kearah supir dan melakukan kondisi siaga, "Kalian, apa yang ingin kalian lakukan? Aku beritahu kalian, aku, aku pernah belajar kung Fu!"

"Teriak!" Lelaki itu terlihat elegan dan menyilangkan kakinya, kedua tangannya diletakkan diatas kakinya, dan dia mencibir tanpa menatap kearah Chloe.

"Nona, aku antar kamu kerumah sakit!" Untung saja supir itu berkata, Chloe menoleh kearahnya, ternyata adalah lelaki yang mengenakan kacamata itu.

"Sungguh mengagetkan aku, aku kira aku bertemu dengan yang memperkosa dan merampok uang." Chloe lega dan terus menepuk dadanya.

Aneh sekali, dia langsung saja merasa baik-baik saja ketika melihat lelaki berkaca mata itu tanpa ada sedikitpun rasa asing.

"Menurutmu apakah kedua benda itu berhubungan dengamu?" Seusai Chloe berkata, lelaki didalam kegelapan itu berkata lagi tanpa menyamar penyindiran didalam perkataannya.

"Buka pintu, aku mau turun!" Chloe marah, dia merasakan bahwa lelaki ini sepertinya mempunyai rasa musuh terhadapnya, dia masih tidak selemah itu, untuk menaikki mobilnya.

"Jalan!" Lelaki itu langsung tidak menghiraukan Chloe dan memerintah.

"Nona jangan keberatan, Tuan Muda Huo memang berkata seperti begini!" Lelaki berkaca mata tidak mendengar perkataan Chloe, dia menyalakan mobil dan melihat kedua orang dibelakang sana dengan senyuman lembut, "Nona, bagaimana cara memanggilmu?'

"Chloe, Chloe Jian." Kata Chloe.

"Apakah kamu tidak tahu begitu mudahnya naik mobil orang asing dan begitu mudahnya memberitahu orang lain mengenai namamu, jika dia adalah orang jahat, maka berita utama besok pagi adalah wanita yang iri dengan kekayaan, dia naik mobil mewah malam hari dan ternyata diperkosa lalu dibunuh, jasadnya dilemparkan disamping jalan!" Lelaki itu mencibir.

Seusai berkata, didalam mobil diam karena canggung.

Wajah Chloe sudah marah sekali, dia benar-benar ingin memakinya kembali, namun sekarang dirinya berada didalam mobil orang lain, jika mereka benar-benar adalah orang jahat, jika dia memaki balik maka akan semakin membuat lelaki ini marah, jadi dia hanya bisa diam, namun didalam hati Chloe sudah memaki, lelaki ini bertampang manusia biasa namun mulutnya begitu kasar, tadi baru saja dia deg-degan karena ditopang olehnya.

Dan sekali terpikiran tangannya sempat bergesek dengannya tadi, didalam hati Chloe langsung terasa aneh, image bagus terhadapnya langsung hilang.

Lelaki berkaca mata itu mengangkat tangan dan menutup mulutnya, dia batuk pelan, dia melihat Chloe yang marah besar, dia sepertinya ingin ketawa namun bergegas mengganti topik pembicaraan, "Nona Jian, margaku Cheng, namaku Robin Cheng, kamu panggil aku Robin saja."

"Ro.....Tuan Cheng, kamu mau membawaku kemana?" Chloe juga bukanlah orang yang mudah percaya kepada orang lain, jika tadi dia melihat dengan jelas mobilnya, dia juga tidak akan naik.

Dan Chloe terpikiran, mobil sudah melaju begitu lama, dia juga belum memberitahu alamat rumahnya, dia kaget dan terasa takut, apakah kedua orang ini benar-benar adalah orang yang menipu wanita dengan mobil mewah.

Seusai berkata, dia menyadari bahwa mobil berhenti, sekali Chloe menoleh, ternyata adalah Rumah sakit Qinghu.

"Nona Jian, kamu turun dulu bersama Tuan Muda Huo dulu, aku parkir mobil dulu." Kata Robin sambil menoleh.

Chloe ingin menolak namun Tuan Muda Huo sudah membuka pintu dan turun, Chloe melihat Robin menatapinya, dia hanya bisa ikut turun dari mobil.

Tuan Muda Huo itu tentu saja tidak akan mempedulikannya, faktanya, dia bahkan tidak melirik Chloe dengan tatapan lurus sekalipun, Chloe juga menganggapnya sebagai udara.

Hanya saja dia merasa malas, Tuan Huo ini sepertinya bukanlah orang yag baik hingga membawanya kerumah sakit, mengapa dia ada disini? Tapi baguslah jika dia tidak datang, sekali datang dia malah berubah mirip seperti patung es dan membuat orang tegang.

Disaat ini, Robin juga sudah selesai parkir dan berjalan kemari, "Pakailah." dia memberikan Chloe sebuah jaket, Chloe menatapinya dan sedikit ragu-ragu, karena dia merasa lelaki murah hati yang baru saja dia temui malam ini sungguh baik hingga dia merasa misterius.

"Kenapa? Kamu takut aku menipumu?" Robin sepertinya melihat isi hati Chloe, dia tersenyum, "Kalau begitu terserah kamu saja jika tidak takut kelihatan bagian dalammu."

Mendengar perkataannya, Chloe melirik kearah Tuan Huo itu, dan kebetulan dia juga menoleh kearahnya, dibawah sinar bulan, wajah itu boleh dibilang sempurna, hanya saja tatapannya terlalu ganas, hanya sekali tatapan saja sudah membuat detak jantung Chloe berdebar, dia bergegas menerima pakaian yang diberikan oleh Robin, dia menggunakan gerakan memakai pakaian untuk menyamar wajahnya yang merah.

Namun dihati Chloe benar-benar kaget, siapa sebenarnya lelaki ini, mengapa auranya begitu kuat, dia hanya menatapinya sekali saja sudah serasa disetrum.

Jaketnya itu adalah tipe milik laki-laki, bagi Chloe, itu sedikit luas, hampir menyentuh lututnya, diatas bajunya ada sebuah wangi yang enak dicium, Chloe merasa sedikit dingin, lalu dia mengencangkan pakaiannya, hanya saja dia merasa Tuan Huo itu sepertinya meliriknya, dan tatapannya misterius.

Robin pergi mendaftar dulu, dan seterusnya membawa Chloe ke ruang periksa, Chloe meskipun bingung namun dia juga tidak enak untuk bertanya.

Tuan Muda Huo tidak lagi berkata jahat lagi, hanya saja terus menanti dengan tatapan seram didepan pintu.

Hanya saja penampilan lelaki ini sungguh unggul, hanya dengan berdiri disana saja sudah bagaikan sebuah benda bersinar, dan mengundang banyak perhatian banyak orang, ditambah lagi Robin yang juga unggul, mereka berdua sungguh menarik.

Perawat yang membersihkan luka untuk Chloe juga terus melirik kearah luar, dan terus saja mencari tahu kepada Chloe mengenai kedua lelaki tampan ini, bahkan banyak juga pasien wanita yang keluar untuk melihatnya.

Chloe mana tahu dengan identitas mereka berdua, sekarang dia lebih khawatir dengan apakah akan ada bekas ditangannya.

Setelah mengoles obat, Chloe lalu keluar dari ruang periksa bersama dengan Tuan Muda Huo dan Robin beserta tatapan iri semua orang, tapi dia merasa bahwa ada kejanggalan.

Disepanjang jalan ini sungguh membosankan, lalu Chloe mencari topik pembicaraan, "Tuan Cheng, siapakah wanita gila hari ini......."

Seusai berkata, Chloe baru menyadari bahwa dia tidak seharusnya bertanya seperti begitu, dia sedikit mencari tahu privasi orang lain, lalu bergegas mengalihkan topik, "Maksudku lelaki yang dikatakan oleh wanita itu yang mana meninggalkannya sungguh bukanlah orang baik! Namanya Colten kan? Sungguh adalah orang brengsek!"

"........" Robin yang awalnya ingin mengatakan sesuatu langsung terdiam.

"Zaman sekarang, orang bajingan memang banyak..." Chloe tidak merasakan keanehan tatapan Robin, dia masih saja terus berkata sendirinya, dia tidak memperhatikan jalan dan tiba-tiba menabrak sesuatu, sekali mengangkat kepalanya, dia menyadari bahwa adalah Tuan Muda Huo yang berjalan dihadapannya tiba-tiba berhenti.

"Namamu Chloe Jian kan?"

Chloe baru saja ingin meminta maaf, Tuan Muda Huo tiba-tiba memutarkan badannya dan bertanya kepadanya.

"Iya." Chloe menganggukkan kepalanya, dia tidak tahu apa maksudnya, namun insting memberitahunya bahwa lelaki ini tidak mungkin tiba-tiba perhatian dengan siapa namanya.

"Kamu sepertinya belum menanyakan siapakah diriku dari tadi." Tuan Muda Huo memasukkan kedua tangannya kedalam kantong, dia menyipitkan matanya dan terlihat marah.

Chloe melirik kearah Robin dan melihatnya menatapi dirinya dengan ekspresi aneh, hatinya sedikit deg-degan, jangan-jangan dia salah bicara?

Chloe berpikir sejenak dan merasa tidak melakukan kesalahan, lalu dia tidak berpikir lagi dan bertanya kepada Tuan Muda Huo, "Siapakah kamu?"

Dari awal bertemu hingga sekarang, Tuan Muda Huo yang terus tidak berekspresi bagus terhadap Chloe tiba-tiba tersenyum, dia berjalan kehadapan Chloe secara perlahan, senyumannya aneh, "Aku adalah orang brengsek yang bernama Colten itu!"

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu