His Soft Side - Bab 221 Aku Masih Belum Siap

“Deg, deg.” Chloe Jian mendengarkan suara detakan jantung yang kuat dari Colten Huo, merasakan gendang telinganya terguncang kesakitan, setelah mengenalnya, tiba-tiba berbagai hal terjadi dihadapannya.

Selain beberapa lekas marah yang masih meluap, sebetulnya diantaranya juga ada faktor yang menyinggung nya, faktanya dia sangat baik padanya dan benar-benar tidak pernah menyakitinya.

Dia tidak menyukainya pun karena banyak prasangka, terlebih lagi hatinya sangat gigih, namun malam ini dia sangat lembut, membuat dia tidak bisa menolak.

Didalam ruangan yang sunyi, sunyi sehingga bisa mendengar suara nafas kedua orang tersebut.

“Mhm.” Dalam waktu yang lama Chloe Jian menjawab dengan lembut, kedua tangannya melingkari pinggang Colten Huo.

Dalam keadaan dia langsung mengatakannya sendiri bahwa dia mencintainya, bahkan jika dia tidak ingin jatuh cinta dengan pria yang berbahaya ini, dia juga tidak bisa lagi menolaknya, dia juga memiliki kesombongan, ketika seorang pria seperti Colten Huo langsung mengatakannya sendiri bahwa dia mencintainya, hatinya juga bisa berdebar-debar dan jantungnya bisa berdetak lebih cepat.

Coba saja, kenapa tidak mau mencoba, jika dia juga tidak bisa jatuh cinta padanya, seharusnya dia tidak akan mengganggu lagi.

Andai kata jika dia benar-benar jatuh cinta padanya? Satu ketika dia sudah menyerahkan hatinya sendiri, Apakah pada akhirnya akan menjadi penuh luka?

Ah, lebih baik jangan terlalu memikirkannya, setelah bertahun-tahun, dia terlalu takut ini takut itu, takut akan tersakiti lagi, hingga menutup hatinya sendiri, pada akhirnya apa yang dia dapatkan?

Chloe Jian hanya menjawab dengan lembut, tetapi membuat detakan jantung Colten Huo semakin cepat, dari sewaktu pertama kali melihatnya, dia sudah menunggui nya bertahun-tahun, pada akhirnya bisa memeluknya, bagaimana mungkin ini tidak bisa membuatnya mendebarkan!

“Kucing liar kecil, percayalah padaku!” uap panas dari mulut Colten Huo menyerbu kewajah Chloe Jian, dia terus menerus mencium telinganya.

Chloe Jian menyusut kan lehernya, merasa tidak nyaman, tiba-tiba dia merasa malu karena hubungan mereka yang tidak jelas mengalami kemajuan selangkah, dia berpikir untuk mendorongnya, “Oh, gatal.”

“Kucing liar kecil…..” nafas Colten Huo tiba-tiba menjadi cepat, tangannya juga bergerak dari membelai pinggang Chloe Jian, pelan-pelan berjalan kedepan, suaranya berubah menjadi rendah dan serak.

“Halo!” Chloe Jian merasa bahwa tangan Colten Huo menjulur masuk kedalam bajunya, tiba-tiba dia gugup sampai sekujur tubuhnya gemetar, bahkan buru-buru menghindar dan memukul tangannya.

“Maukah kamu memberikannya padaku?” Colten Huo menahan Chloe Jian yang ingin terjatuh, dan masih tetap dengan sabar membujuknya.

“Sekarang tidak bisa, aku masih belum siap!” Chloe Jian tersipu malu dan tidak berani untuk menatap mata Colten Huo.

Colten Huo terdiam sesaat, dan menganggukkan kepalanya, “Baik, aku sudah menunggu mu selama enam tahun, juga tidak akan bergantung pada sekarang ini!”

Chloe Jian mengepalkan bibirnya, mengangkat kepalanya dan menatapnya, “Apa kamu benar-benar tidak memberitahu ku bahwa kamu ini siapa?”

“Sudah ku katakan, selama kamu sendiri yang mengatakan kamu mencintai ku, aku baru akan memberitahu mu!” Colten Huo menggendong Chloe Jian dan membawanya kesofa untuk duduk, dia merangkul pinggangnya yang ramping, mengerutkan alisnya, berpikir dalam hatinya mengapa setiap dia menyebutkan berhubungan seks dengan nya selalu bertentangan.

Berdasarkan pemahamannya tentang Chloe Jian, dia tidak seperti wanita berpikir, sepanjang waktu mereka bersama, dia juga tidak memiliki karakter yang dibuat-buat, kalau begitu apa yang terjadi sehingga membuat dia menolak? Apakah sebelumnya dia mempunyai kenangan yang buruk ?

Colten Huo semakin mengerutkan alisnya, dalam hatinya juga ada sedikit rasa tidak bahagia, meskipun dia tidak dalam situasi rumit, tetapi selama memikirkan dia sudah pernah bersama pria lain, didalam hatinya terasa seperti pengap.

“Hei, kenapa wajahnya mu terlihat dingin?” Chloe Jian melihat Colten Huo yang tiba-tiba terdiam, wajahnya terlihat suram dan menakutkan, dia berpikir apakah dirinya sudah menyinggungnya, seketika ingin melarikan diri.

Colten Huo merangkul Chloe Jian, menjulurkan lengannya, mengambil segelas arak dan meminumnya, kemudian mendorong Chloe Jian diatas sofa, dan langsung mencium bibirnya.

Chloe Jian secara tidak sengaja menelan seteguk arak, dia pada awalnya tidak bisa meminum alkohol, minum seteguk alkohol saja bisa membuat wajahnya memerah, pada saat ini dia menatap Colten Huo dengan penuh amarah, “Kamu melakukan ini dengan sengaja!”

“Melakukan hal apa dengan sengaja?” Colten Huo berpura-pura tidak mengerti, tersenyum dan memegang dagu Chloe Jian.

Chloe Jian mendorongnya, “Bisakah kamu jangan sebentar berwajah dingin, sebentar tersenyum, ini sangat menakutkan!”

Colten Huo mengangkat alisnya, itukah sebabnya dia bersembunyi darinya sebelumnya?

“Sudah terbiasa, untuk sementara tidak bisa diubah, bagaimanapun juga aku tidak akan bisa marah padamu!” Colten Huo berkata.

“Sungguh?” Chloe Jian menyatakannya dengan sangsi.

“Tentu saja, tetapi jangan sampai melewati batas!” Colten Huo memutuskan bahwa ada beberapa kata yang harus diperjelas.

“Apa itu?” Chloe Jian bertanya

“Kesetiaan, jangan pernah mengkhiantiku!” Colten Huo melihat mata Chloe Jian dan mengatakannya satu kata demi satu kata.

“Perkataan ini terdengar seperti yang aku katakan!” Chloe Jian terdiam, dia sama sekali tidak percaya pria seperti Colten Huo juga menginginkan kesetiaan, ini tidak benar yang mereka inginkan seharusnya pihak lawan harus setia dengan mereka, tetapi mereka bisa sesuka hati.

“Bisakah kita saling setia?” Colten Huo mencium Chloe Jian.

“Mhm.” Chloe Jian menganggukkan kepalanya, sebenarnya dia sama sekali tidak menaruh perkataan Colten Huo dalam hatinya, karena dia sama sekali tidak percaya bahwa dia akan setia padanya.

Pada saat ini dia semakin penasaran, sebenarnya dia itu siapa, mengapa dia terus-menerus mengatakan bahwa enam tahun yang lalu mereka sudah saling kenal, tetapi dia benar-benar tidak memiliki kesan sedikitpun terhadapnya!

Colten Huo mulai mencium Chloe Jian lagi, ciuman nya semakin mendalam, Chloe Jian berpikir untuk mendorongnya, tetapi kedua tangannya ditahan olehnya, dia tidak memiliki sedikitpun tenaga untuk bangkit, dicium olehnya juga membuatnya pusing, ditengah kepusingan, dia mendengar ponselnya berbunyi, dia secara tidak sadar menjulurkan tangannya, berpikir untuk mengambil ponselnya yang berada diatas meja, tetapi Colten Huo menahan tangannya dan menyilangkannya, kepala Chloe Jian semakin pusing…..

Sampai ciuman ini berakhir, dia sudah tidak tahu berapa lama mereka melakukannya, dari awal wajah Chloe Jian sudah memerah, setengah mabuk, setengah lagi merasa malu, malam ini sudah tidak tahu berapa kali dia menciumnya, yang mengerikan adalah setiap ciumannya membuat jantungnya berdetak dengan cepat, perasaan berdebar itu seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Chloe Jian terengah-engah, melihat mata Colten Huo yang bersinar memantulkan bayangannya.

Colten Huo juga menatap Chloe Jian, matanya sangat dalam dan hitam, seperti batu giok yang berkualitas terbaik, sangat indah.

Wajah Chloe Jian terasa panas karena tatapan Colten Huo padanya, tiba-tiba dia menutup kelopak matanya, “Aku, aku sudah ingin tidur.”

“Maukah kamu tidur bersamaku?” Colten Huo memeluk Chloe Jian dan enggan untuk melepaskannya, dia menggunakan hidungnya untuk menggosok dagunya, dengan suara rendah berkata, “Aku tidak akan menyentuhmu, hanya ingin memeluk mu saja.”

Chloe Jian terbalut dengan aroma tubuh Colten Huo, untuk sesaat dia ingin menyetujuinya, tetapi dengan segera dia memberi tanggapan dan menggelengkan kepalanya, “Lebih baik tidak! Aku sudah terbiasa tidur sendiri!”

Hampir saja tertipu, ucapan yang dikatakan oleh pria tidak bisa dipercaya, jika malam ini dia menyetujuinya, pasti akan terjadi sesuatu, tetapi untuk sekarang dia masih belum siap!

Colten Huo terlihat sangat kecewa, dia menggendong Chloe Jian dan membuatnya duduk diatas kakinya, Chloe Jian juga tidak menolaknya lagi, menjulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya dan melihat, lalu dia mengerutkan alisnya, panggilan tadi ternyata dari Ocean Xu, bagaimana bisa tiba-tiba dia meneleponnya?

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu