His Soft Side - Bab 439 Nona Jian, Atau Nyonya Huo

Chloe Jian tersenyum tipis, telinga pria ini tetap saja tajam, bagaikan manusia maha pendengar saja, dari jarak sejauh itu bisa dengar.

Tapi, Chloe Jian tidak mengaku, sebaliknya, dia menggeleng dan berkata serius, "Tidak, kamu salah dengar!"

Jordan Fang menatap mata Chloe Jian dalam-dalam, kali ini tidak dengan perlakuan dingin, dia tersenyum dan berkata menyindir, "Kenapa, Nona Jian yang sekarang ini menjadi Nyonya Huo, sudah tidak mengindahkan kami para teman lamamu?"

Chloe Jian menghela napas dalam hati, namun wajahnya tak berubah, dia berkata dengan sangat tenang, "Guru Fang serius sekali! Entah aku Nyonya Huo atau bukan, aku tidak akan tidak mengindahkan siapa pun. Orang yang merasa aku tidak mengindahkannya, mungkin punya iktikad buruk."

Semua orang melihat Chloe Jian sepertinya tidak bersedia mengucapkan sepatah kalimat pun pada Jordan Fang, dan perkataan Jordan Fang tajam bagaikan berduri, mereka pun merasa heran, karena Jordan Fang biasanya sangat sopan dalam memperlakukan orang. Dia adalah contoh klasik seorang pria sejati. Meskipun semua orang tidak mengenal Chloe Jian dengan baik, namun melihat tampangnya saja sudah bisa tahu bahwa dia adalah orang yang berwatak tenang. Normalnya, saat dua orang ini bersama, seharusnya akan terasa sejuk bagaikan angin musim semi, tapi mengapa begitu bertemu malah saling menusuk begini?

"Benar, masuk akal yang dikatakan Nyona Huo, orang yang beriktikad buruk benar-benar tidak lucu!" ujar Jordan Fang mendengus dingin, kemudian berbalik dan berjalan ke depan, bagaikan tidak ingin berbicara dengan Chloe lagi.

Chloe Jian juga tidak ingin mempedulikannya, dia pun diam-diam mundur seorang diri ke belakang.

Siapa pun yang memiliki mata yang tajam pasti dapat melihat bahwa saat ini terjadi sesuatu di antara Chloe Jian dan Jordan Fang. Kathleen Gu hampir mati karena penasaran, tetapi tampang dingin Chloe Jian barusan membuat Kathleen Gu takut untuk bertanya lagi.

Pada siang hari, ada banyak orang dan mobil di jalan. Di daerah ini terdapat beberapa sekolah. Orang-orang yang berpenampilan seperti pelajar telah pulang sekolah, sehingga jalanan penuh sesak.

Ketika sekelompok orang itu berjalan menyeberang zebra cross, dari samping, entah dari mana munculnya seorang anak kecil berusia 13-14 tahun menaiki sepeda menerjang ke arah mereka, dan melesat melalui sisi mereka. Chloe Jian kebetulan berjalan di paling pinggir, dia sedang menunduk. Saat sepeda itu melesat di sisinya, walaupun tidak mengenainya, Chloe Jian tanpa sadar menghindar. Alhasil, dia kehilangan keseimbangan dan terlihat seperti akan jatuh ke tanah.

Kali ini, saat Chloe Jian sendiri bahkan belum sempat bereaksi dan mengira dirinya pasti akan jatuh, sepasang tangan tiba-tiba muncul, merangkul pinggangnya dengan mantap.

Chloe Jian membuka matanya dan melihat, di bawah sinar matahari, dilihatnya wajah tampan seorang pria yang membelakangi cahaya itu sedang terpaku menatapnya. Ekspresinya berubah, yang tidak berubah hanyalah perasaan yang mendalam dan perasaan terluka pada matanya.

Dalam hati, Chloe Jian lagi-lagi menghela napas kuat-kuat. Dia menurunkan kelopak matanya, mencengkeram lengan Jordan Fang, menarik tubuhnya untuk bangun. Setelah berdiri stabil, baru dia berterima kasih dengan lembut, "Terima kasih."

Jordan Fang tentu dapat melihat Chloe Jian sedang menghindar. Dia hanya mengangguk, dan berbalik pergi tanpa mengatakan apa pun.

Elynn Li dan Yuna Wang terperangah. "Guru Fang, apakah kamu berlatih kungfu? Cepat sekali."

Sedangkan Kathleen Gu menyipitkan mata. Dia melihat dengan sangat jelas, meskipun Jordan Fang berjalan di depan, namun samar-samar sorot matanya terus terpaku pada Chloe Jian, karena itu dialah yang pertama kemari saat Chloe Jian hampir terjatuh karena diserempet sepeda, dan menangkapnya tepat waktu.

Sekarang dia hampir sepenuhnya yakin, di antara mereka berdua pasti pernah terjadi sesuatu, pasti ada sesuatu.

Kathleen Gu pun berpikir dalam hati, jika sampai hal ini diketahui media gosip, akankah hal ini menjadi berita heboh? Namun Kathleen Gu hanya memikirkannya dalam hati. Meskipun dia dan Chloe Jian sudah lama tidak bertemu, tapi saat bekerja bersama dulu, hubungan mereka cukup baik. Dia juga tahu Chloe Jian adalah seorang yang berwatak sangat baik, apalagi saat ini dia adalah Nyonya Huo yang sangat terkenal, Kathleen Gu tentu memiliki batasannya dalam bertindak, dia tidak akan melakukan hal tidak bermoral begini.

Setelah kejadian ini berlalu, tidak ada lagi orang yang begitu memperhatikan mereka, kecuali seseorang.

Saat itu, Colten Huo sedang berada di dalam mobil di seberang jalan itu. Dia sudah tiba di Sekolah Musik Tianle, namun tak ia sangka, Chloe Jian menolak makan bersama dengannya, dan bahkan tak bertanya sekali pun apakah dia sudah sampai di sana.

Sejak Chloe Jian dan sekelompok orang itu keluar dari gerbang, mata Colten Huo telah terpaku padanya, dia juga menyadari beberapa lelaki dalam kerumunan itu berkali-kali memandang Chloe Jian, namun sekali melihat pun Colten Huo tahu, lelaki yang memiliki penampilan dan aura yang menonjol itu sepertinya memiliki perhatian yang tidak biasa pada Chloe Jian.

Terutama saat Chloe Jian hampir terjatuh, lelaki itu awalnya berjalan di depan, lalu dia melesat secepat kilat ke arah Chloe Jian, kecepatannya sulit dipercaya, dan itu semakin membuktikan dirinya dari awal sampai akhir terus memperhatikan Chloe Jian.

Terlebih lagi, Colten Huo dengan cepat menyadari bahwa Chloe Jian tidak berani menatap mata lelaki itu.

Siapakah lelaki itu?

Sorot mata Colten Huo sedingin es, amarah di hatinya menggebu-gebu, tangan besarnya mengepal erat di samping tubuhnya.

Di dalam mobil, sang supir terdiam, tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun, udara di dalam mobil bagaikan telah membeku.

Dilihatnya sekelompok orang itu telah berjalan ke sana, pandangan Colten Huo pun terlepas dari Chloe Jian, dia pun mengambil headset bluetooth dan memasangnya di telinga. Ditekannya sebuah tombol. Segera terdengar suara Nathan Chen.

"Tuan Huo!"

"Siapa lelaki itu?" tanya Colten Huo dengan suara berat.

"Jordan Fang, Putra kedua keluarga Fang," jawab Nathan Cheng. Dia masih bekerja dengan sangat baik. Dari awal sejak dia melihat Jordan Fang datang, dia telah memeriksa identitasnya.

"Dari keluarga Fang?" tanya Colten Huo sambil menyipitkan matanya.

"Tuan Huo, apakah masih ada yang lain?" Nathan Chen hanya mencari tahu sejauh ini, mengenai hubungan Jordan Fang dan Chloe Jian, dia tidak tahu.

"Hm, ini saja," ujar Colten Huo lalu menutup telepon. Jari panjangnya mengetuk pintu mobil di sisinya, matanya tetap menyipit.

Di saat yang bersamaan, Chloe Jian dan yang lainnya telah tiba di Caiji. Karena sedang memikirkan sesuatu dalam hati, Chloe Jian sampai tidak menyadari mobil familiar yang berada tak jauh dari sana itu.

Monica juga datang tak lama kemudian. Sekelompok orang itu sudah duduk, namun suasananya sedikit aneh karena Jordan Fang terus diam, hanya menunduk memainkan cangkir teh di tangannya. Meskipun Chloe Jian tetap seperti biasa, namun jelas dia sedang memikirkan hal lain.

Masakan dihidangkan tidak lama kemudian, suasana pun mencair, dan perlahan menjadi ramai. Ada orang yang sangat tertarik pada Chloe Jian, terus menanyakan bagaimana dia dan Colten Huo bertemu, dan memintanya mengajarkan pengalamannya menikahi orang kaya.

"Benar, Guru Jian, nasibmu beruntung sekali, bisa menikahi pria semuda dan setampan itu, dan lagi dia kaya sekali, benar-benar membuat orang iri." Elynn Li dan Yuna Wang pun juga menoleh,"Cepat katakan pada kami, bagaimana caranya agar dapat bertemu pria sekaya ini?"

Chloe Jian memaksakan senyuman dan menjawab, "Kalau ada takdir, secara alami akan bertemu begitu saja."

"Takdir?" sahut Jordan Fang yang mendengarnya, dia pun tertawa dingin, "haha, ternyata Nyonya Huo memandang pernikahannya seperti ini, entah kapan dan di mana takdirmu dan Colten Huo terjadi?"

Wajah Chloe Jian berubah suram, namun dia menahan diri untuk tidak melawan Jordan Fang.

Tetapi Monica melihat bahwa situasinya tidak wajar, dia pun buru-buru menyela, "Hari ini kita menyambut Chloe Jian kembali ke Tianle. Permainan pianonya sangat bagus. Dengan dia, Tianle pasti dapat mendidik para siswa untuk dapat memenangkan kompetisi besar lagi. Jangan membicarakan hal lainnya lagi, mari makan, sore nanti kita masih harus kembali untuk mengajar."

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu