His Soft Side - Bab 53 Foto

Raut wajah Colten Huo menjadi lebih buruk, tapi dia tetap mendengarkan perkataannya untuk membuka Wechat yang sepertinya hampir tidak pernah dibuka selama seminggu, dia bukanlah penasaran dengan perkataan Robin Cheng, namun dia orangnya bersifat keras dan ketat, jika ingin memberikan pembalasan terhadap Robin Cheng, maka dia harus menemukan buktinya dulu!

Teman Colten Huo di Wechat tidaklah banyak, momen dia hanya dipenuhi tentang Chicken Soup for the Soul yang setiap hari diunggah oleh para saudara bodohnya, dia sama sekali tidak merasa tertarik sedikit pun.

Tapi kali ini, saat Colten Huo baru membuka momen, alis tajamnya langsung terangkat, baiklah, dia memutuskan untuk tidak memperhitungkan kesalahan Robin Cheng yang telah mengganggu rapat virtualnya.

Colten Huo melihat foto yang diunggah oleh Chloe Jian satu per satu, foto pertama adalah foto dia berdiri menghadap pohon bambu yang merupakan latar belakang, foto kedua adalah berjongkok di pinggir sungai dan membalikkan pandangan mata, hanya foto ketiga yang memperlihatkan wajah seluruhnya.

Terlihat dia sedang berdiri di tengah padang bunga winter jasmine, dengan begitu natural memalingkan kepala melihat kamera, dia yang ada di dalam foto tersenyum manis, kelopak matanya seakan-akan masih sedang berkedip, seolah-olah ada angin yang menghembus rambut panjangnya, begitu mempesona dan menyilaukan mata.

Colten Huo melihat gambar sang wanita yang sedang melihat ke arahnya, sangat tidak rela untuk mengalihkan pandangan mata, tapi kemudian, dia kembali mengerutkan kening, kenapa hanya ada 3 lembar?

Kenapa bocah ini begitu pelit? Bahkan foto pun tidak rela untuk mengunggah lebih banyak?

"CEO Huo? Apakah rapatnya masih akan dilanjutkan?"

Colten Huo tiba-tiba mendapatkan panggilan telepon, membuat rapat virtualnya jeda sejenak, para petinggi perusahaan Huo's Corp. di dalam komputer sedang terus menunggunya dan melihat dia terus menundukkan kepala melihat layar ponsel, tak tertahankan untuk memperingatinya.

"Lanjutkan!" Colten Huo duluan menyimpan fotonya, sekarang baru mengangkat kepala, lalu para petinggi perusahaan seketika sangat kaget karena menyadari CEO Huo yang selalu memasang muka dingin, sekarang malah mengangkat sudut bibirnya ke atas, sepertinya sedang tersenyum?

Para petinggi perusahaan di sana sama-sama terbungkam sejenak.

Di sisi sini, Colten Huo melanjutkan rapat virtual, tapi deringan ponselnya terus berbunyi tanpa henti, dia membagikan perhatiannya, memeriksa Wechat, dalam sekilas langsung menyadari, Robin Chen telah mengirimkan puluhan lembar foto, dan semuanya merupakan foto Chloe Jian.

"Dari mana?" Colten Huo menanyakan.

"Curi dari momen Adik Wu." Robin Cheng membalasnya dengan cepat.

"Masih ada tidak?" Colten Huo mengerutkan kening, perasaan seperti ini sungguh tidak baik, ingin melihat fotonya pun, harus begitu ribet.

"Hanya sebanyak ini, tadi telah di hapus beberapa, saat aku baru melihatnya, langsung mencurinya." Robin Cheng bagaikan ingin meminta imbalan.

Colten Huo sudah mulai tidak semangat untuk melanjutkan rapat virtual, untung saja masalah yang penting sudah selesai dibahas, maka dari itu, dia langsung mengakhiri rapat dalam waktu singkat.

Colten Huo log in Wechatnya di komputer, melihat satu per satu foto yang dikirimkan oleh Robin Cheng, Chloe Jian yang ada di foto memakai baju berbulu sederhana dan celana jeans, rambut panjangnya terurai, fotonya di antara berdiri dan duduk, kebanyakan fotonya terlihat sedang tersenyum ceria, gambarnya terlihat begitu hidup seolah-olah akan keluar dari gambar.

Malam, perlahan-lahan menjadi lebih larut, Colten Huo menghidupkan sebatang rokok, bersandar di kursi, menghisapnya dengan kuat, menghembuskan asap, di balik asap rokok, dia melihat wanita yang tersenyum cemerlang di layar, mata yang biasanya sangat tajam pun mulai dilumuri dengan warna lembut.

Sudah berapa tahun, dia sudah tidak melihat senyumannya, dan saat sudah melihatnya, malah bukan secara bertatapan langsung dengannya.

Saat ini, di Green Valley Resort, Aurora Wu tidak mampu mengalahkan Chloe Jian, dan akhirnya menghapus banyak foto Chloe Jian, hanya menyisakan beberapa lembar.

Aurora Wu sambil menghapus sambil mengeluh: "Chloe, aku semakin lama semakin tidak mengerti denganmu, untuk apa kamu begitu tertutup sekarang? Lihatlah orang-orang seperti Rosy Lin, setiap hari mengunggah di momen, kalau bukan memamerkan tas, pasti memamerkan kecantikan, juga foto mesranya setiap hari, mengatakan 'Sayangku menelepon dari luar negeri untuk membangunkanku', 'Sayangku, kurangi minum bir dan bergadang', sialan, sungguh begitu menjijikkan!"

Saat Aurora Wu mengucapkan kata sayangku ini, sengaja berpose jari lentik, meniru gerakan yang sok imut, terakhir dia merinding, membuat Chloe Jian dan Lola Luo tidak menjadi marah lagi.

Lola Luo sebenarnya ingin memperingati Aurora Wu untuk tidak mengungkit Ocean Xu di hadapan Chloe Jian, tapi melihat Chloe Jian tidak bereaksi, dia tidak lagi mempermasalahkannya.

"Oh iya, Chloe, beberapa hari yang lalu aku mendengar dari Edith Bai, katanya saat Rosy Lin mengadakan acara pertemuan sekolah se-SMA, tidak sengaja telah bertemu denganmu?" Aurora Wu tiba-tiba mengingat masalah ini, segera menanyakannya.

"Edith Bai?" Chloe Jian berpikir sejenak, samar-samar mengingat pada malam hari itu, terdapat seorang wanita tinggi dengan rambut panjang yang berdiri bersama dengan Rosy Lin dan yang lainnya di mall, dia memang bernama Edith Bai, makanya menganggukkan kepala, "Hmm, memang bertemu, malam itu kebetulan adalah acara kencan buta dengan Jackie Zhou."

"Hah, dulu Edith Bai dan kamu dijuluki sebagai duo wanita pintar dari Gunung Bo, bahkan sama-sama menolak undangan sekolah dari universitas di pusat kota, dan masuk ke Qingdao University, kenapa sekarang malah bergaul bersama dengan Rosy Lin yang bahkan tidak lulus jurusan yang berakreditas biasa di Qingdao University, si bodoh yang masuk unicersitas dengan menyogok uang?" Aurora Wu meremehkannya.

Qingdao University merupakan sebuah universitas ternama di negara, nilai yang harus dicapai untuk bisa masuk ke sana sangatlah tinggi, orang-orang yang bisa masuk ke Qingdao University, rata-rata merupakan bos geng dari setiap sekolah. Dulu, masuknya Chloe Jian ke universitas sangatlah menggemparkan mereka, karena dia pada saat itu sungguh begitu cantik, juga sangat ramah dan ceria, baru saja masuk sekolah, dia langsung dijuluki sebagai prom queen Qingdao University.

Sedangkan Rosy Lin yang masuk ke universitas dengan menghabiskan uang langsung kehilangan muka, hampir tidak ada orang di Qingdao University yang menyadari keberadaannya.

Lola Luo dan Aurora Wu sudah tinggal sekamar dengan Chloe Jian semenjak tahun pertama masuk kuliah, pada saat itu, Rosy Lin akan sering datang ke kamar mereka untuk bermain, awalnya, Aurora Wu dan Lola Luo mengira Chloe Jian dan Rosy Lin adalah kakak beradik, karena mereka memang terlihat mirip, kemudian menyadari dia hanya masuk ke jurusan dengan akreditas biasa, mereka berdua yang merupakan bos geng mulai meremehkan Rosy Lin.

Apalagi, saat mereka menyadari, ketika Chloe Jian tidak ada, Rosy Lin selalu membongkar barangnya secara sembarangan, juga mencuri memakai bajunya Chloe Jian, apalagi saat Chloe Jian dan Ocean Xu sedang berkencan, Rosy Lin selalu ikut bagaikan permen karet, dan sengaja bersikap imut saat berbicara dengan Ocean Xu, keduanya sudah membenci Rosy Lin dari lubuk hati, juga pernah menasihati Chloe Jian untuk menjauhinya.

Tapi pada saat itu, Chloe Jian dan Ocean Xu sedang panas-panasnya berpacaran, pikirannya hanya ada Ocean Xu, ditambah lagi dia sibuk dalam belajar, juga berpartisipasi dalam beberapa kegiatan klub, apalagi, dia dan Rosy Lin telah berkenalan lama, Rosy Lin di hadapannya pun selalu bersikap penurut, jadi dia tidak begitu memperhatikannya.

Ketika dia menyadari hubungan Rosy Lin dengan Ocean Xu tidaklah biasa, semua sudah terlambat.

Lola Luo telah mencuci buah-buahan dan meletakkannya ke rak di samping ranjang, Chloe Jian tidaklah menanggapi perkataan yang menyatakan Rosy Lin itu bodoh, menggigit apel dan bertanya: "Kenapa kamu bisa kenal dengan Edith Bai?"

"Bukankah aku mendaftarkan diri untuk belajar piano dan nari? Dia juga ikut, dialah yang mencariku dan mengungkit tentangmu." Aurora Wu mengambil serangkaian anggur, mendongakkan kepala memakan sebutir anggur, berkata secara kumur-kumur.

"Chloe, cepat katakan pada kami, ada apa dengan malam hari itu? Apakah kamu memberikan beberapa tamparan yang keras terhadap Rosy Lin?" Lola Luo juga mulai mendekat, merasa sangat penasaran.

"Untuk apa menamparnya? Aku merasa tangan akan kotor!" Aurora Wu mengankat salah satu sudut bibirnya, membalikkan bola mata putih terhadapnya.

Chloe Jian diam, tidak mengatakan apapun.

Chloe Jian menghela napas, dia tahu kedua orang ini sangat membenci Rosy Lin, saat mendengar adanya hal yang berkaitan dengannya, pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk melecehkannya, lalu, Chloe Jian mulai menceritakan kejadian pada malam hari itu kepada mereka.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu