His Soft Side - Bab 197 Sang Lelaki Idaman Dihajar Olehmu

"Nona Carol, apa hal yang sebenarnya ingin kamu sampaikan sehingga harus mengatakannya ketika bertemu?" Chloe tersenyum dan tidak membalas pertanyaan Carol, karena dia tidak tahu jawabannya.

Hari ini jika bukan karena hpnya jatuh kedalam air, dia juga tidak akan memakai jam tangan ini keluar.

"Panggil saja Carol, aku biasa saja, aku langsung panggil namamu Chloe." Carol tersenyum sambil menatapi Chloe, dia harus mengakui bahwa wanita dihadapannya ini sangatlah cantik, meskipun belum sampai tingkatan nasional, namun juga tetap saja ada sejenis rasa yang tenang yang membuat orang merasa lega melihatnya dan merasa sangatlah indah.

Bahkan dengan tidak berdandan saja sudah bisa begitu cantik, pantas saja kabarnya orang yang tidak pernah tertarik dengan wanita, yakni Colten akan menyukainya!

Jika dibilang ketika mendapatkan perintah dari William, Carol diminta untuk bagaimanapun caranya juga harus meminta Chloe kembali bekerja di Ming's Corp, dia masih sangatlah curiga, dia curiga apakah William salah orang, siapakah Colten, dia adalah orang yang terkenal dengan lajang diseluruh dunia, ada berapa banyak wanita yang menginginkannya, bahkan dirinya sendiri juga terkadang akan memikirkannya dalam hati, lelaki seperti ini mana mungkin akan suka dengan seorang wanita yang sama sekali tidak punya kedudukan di Ming's Corp?

Namun ketika sekarang Chloe dududk dihadapannya, dia sudah menebak bahwa wanita dihadapannya pasti terus saja menyembunyikan dirinyam, jika tidak wanita cantik sepertinya jangankan sudah 3 tahun di Ming's Corp, satu bulan saja bahkan lebih pendek, satu minggu asti ada sekumpulan lelaki yang menyerangnya bagaikan bunatang buas yang kelaparan, bagaimana mungkin bisa sampai disukai oleh Colten?

Dan jam tangan ditangannya jelas terlihat tidaklah murah, jelas bahwa itu diberikan oleh Colten, Carol merasa sedikit iri, jelas bahwa dirinya juga cantik dan berkaki panjang, mengapa dia tidak bisa mendapatkan lelaki yang bagus seperti Colten, dan harus bersama dengan lelaki tua yang mesum seperti William?

"Nona Carol?" Chloe melihat Carol daim terus dan hanya menatapi dirinay saja, tatapannya juga berubah terus, sebentar marah sebentar iri, dia lalu mengerutkan keningnya.

"Oh, maaf." Carol akhirnya kembali sadar, dia terlihat canggung, dia lalu pura-pura batuk dan minum, barulah dia menjelaskan maksud dan tujuannya kemari.

Chloe tahu bahwa Carol ingin membujuknya untuk kembali bekerja di Ming's Corp, namun dia tidak mengira bahwa William akan begitu kuat, dia ternya memberikan gaji 3 kali lipat dan emngatakan bahwa asalkan Chloe bersedia pulang, dia bebas ke divisi mana saja.

"Nona Carol, aku....." Chloe masih saja ingin menolak, pertama karena dia memang ingin mengganti lingkungan bekerja, kedua jika dia kembali ke Ming's Corp, maka dia harus sering bertemu dengan Colten lagi, dia ingin menjauh dari Colten, bagaimana mungkin akan kembali?

"Chloe, kamu jangan terburu-buru untuk menolak dulu, pertimbangkan saja dulu ok?" Carol memegang tangan Chloe, dia terlihat tulus, " Masalah gaji dan lainnya silakan dibicarakan saja, asalkan kamu bisa kembali untuk bekerja saja!"

Nona Carol, hmm, aku juga adalah orang biasa saja, mengapa mengharuskan aku untuk kembali bekerja di Ming's Corp?" Chloe merasa kehabisan kata-kata, "Jika GM Gu karena Colten, itu tidaklah perlu, kami....." Chloe berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Dia tidak akan peduli."

"Sebenarnya bukan sepenuhnya karena Colten." Carol tersenyum, dia mulai membujuk lagi, "GM Gu juga tahu bahwa kemampuan kamu bekerja di Ming's Corp sangatlah menonjol, jadi dia tidak ingin membiarkan orang hebat pergi dari Ming's Corp saja!"

Chloe tidak tahan untuk merasa jijik, darimana adanya kemampuan menonjol, beberapa tahun ini demi untuk menabung biaya perawatan ibunya, dia terus saja lembur, dan takut menjadi sasaran orang lain, jadi dia tidak bertindak terlalu hebat, dia hanyalah orang kecil yang boleh ada dan boleh hilang di Ming's Corp.

"Chloe, aku lihat slip gajimu, sekarang gajimu satu bulan adalah 15 jutaan, asalkan akmu mau kembali, Ming's Corp akan memberikanmu gaji 5 kali lip[at!" Carol melihat Chloe masih saja tidak tersentuh, dia juga panik dan langsung menunjukkan 5 buah jarunya, jika hari ini dia tidak bisa mengundang kembali Chloe, William bilang akan memotong gajinya!

5 kali lipat, itu berarti sebulan hampir 80 juta, Chloe mulai tersentuh.

"Chloe, pertimbangkan saja, setelah itu baru balas aku!" Carol sangatlah ahli mengamati ekspresi orang, dia melihat Chloe ragu-ragu dan tahu ada kesempatan, dia lalu segera menahan perkataan.

"Baiklah." Chloe tidaklah akrab dengan Carol, dia juga tidak ada yang harus diperbincangkan, dia melihat jam dan berkata, "Aku masih ada urusan, aku pergi dulu!"

"Iya, aku juga harus pergi kita pergi bersama saja, pelayan, tolong billnya!" Carol menghabiskan teh dan memanggil pelayan.

Carol sudah berkata seperti itu, Chloe juga tidak enakan untuk pergi sendiri, dia lalu duduk dan meminum teh sambil menunggu Carol bayar.

Melihat kartu yang diberikan oleh Carol, pelayan itu mengelengkan kepalanya, dan berkata, "Maaf sekali, mesin edc rusak hari ini, tidak bisa menggunakan kartu."

Carol mengerutkan keningnya, dia mengeluarkan hpnya, "Lalu bagaimana dengan alipay dan wechat pay?"

Pelayan itu berkata, "Ditoko kami masih belum ada pelayanan itu, hari ini juga hanya bisa menerima cash saja."

Carol mencari didalam dompetnya, siapa sangka setelah dia mencari, dia menyadari bahwa cashnya tidak cukup, "Chloe, apakah kamu bawa uang? Apakah bisa meminjamkan aku sedikit, aku kembalikan kepadamu lewat Alipay!"

"Hari ini aku yang traktir saja!" Chloe melihat Carol berwajah merah, dia juga tidak membuat Carol merasa sulit, dia langsung mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan 400 ribu untuk diberikan kepada palayan.

Carol tidak sengaja melirik kearah kartu yang berada didalam dompet Chloe, dia langsung kagt, itu adalah kartu vip dari bank XX, kartu ini biasanya hanya diberikan ketika punya tabungan yang sangatlah banyak sekali, ternyata Chloe punya kartu seperti ini!

Carol tidak perlu menebak dan tahu bahwa ini diberikan oleh Colten, Chloe bisa punya pacar yang begitu kaya, apakah dia akan tertarik dengan gaji 5 kali lipat itu?

Carol langsung merasa tegang.

Setelah selesai bayaran, Chloe ingin pulang kerumah dulu, tadi pagi dia keluar dengan jarak jauh, dia keringatan, dia ingin pulang dan mandi dulu. Carol bersikeras ingin mengantarkan Chloe, Chloe tidak bisa menang menolaknya, dia lalu berpikir, lagipula Carol juga sudah tahu dengan hubungannya dengan Colten, jadi dia tidak perlu menyembunyikannya.

Lalu Chloe naik ke mobil Carol, setelah Chloe mengatakan alamatnya, meskipun Carol sudah ada persiapan, namun dia juga kaget, ternyata benar-benar sudah tinggal bersama.

"Chloe, apakah Direktur Colten tidak memberikanmu mobil?" Tanya Carol dengan penasaran.

"Mobilnya selain mobil balap adalah mobil bisnis, aku tidak mau." Chloe melihat Carol terus saja bertanya mengenai Colten, dia mulai menyesal naik mobilnya, dia berpikir dan berkata, "Nona Carol, apakah kamu bisa menjaga rahasia hari ini? Aku tidak ingin orang lain tahu hubunganku dengannya."

"Baik, baik, baik!" Carol bergegas menganggukkan kepalanya, "Tenang saja! Sekalipun kamu tidak mengatakannya aku juga tidak akan menyebarkannya!"

Carol berpikir, dia masih ingin terus menetap di Ming's Corp, Colten tidak mengumumkannya pasti karena ada alasan tertentu, jika karena sebab ini dan menyinggung Colten, maka itu sungguh tidak bagus.

"Tapi, Chloe, aku sangatlah iri terhadapmu!" Carol terlihat berekspresi sangatlah iri, "Itu Direktur Colten lho, pria idaman, dan didapatkan begitu saja olehmu!"