His Soft Side - Bab 257 Sulit Untuk Menerima Pengkhianatan

Detak jantung berdetak sangat cepat seperti akan keluar dari dadanya, Chloe melihat Ocean berjalan setapak demi setapak ke arahnya, wajah tampan yang bersinar masih sama seperti ingatannya.

Dia membohongi Aurora seperti membohongi dirinya sendiri, sebenarnya dirinya masih memiliki perasaan terhadap Ocean meskipun 6 tahun tidak bertemu dengannya, hatinya merasa benci kepada dia juga merasa sakit.

Dari gadis kecil yang tidak mengerti apa-apa hingga memasuki kehidupan remajanya yang kacau, setiap kehidupannya di penuhi oleh dia, semuanya karena dia, dengan perasaan yang sedalam ini apakah mungkin dia bisa dengan mudah melupakan dia?

Namun karena pengkhianatan membuat dirinya merasa sulit untuk menerimanya.

“Chloe, ada apa dengan wajahmu? Apakah kamu sakit?” Ocean akhirnya berjalan ke depan Chloe dan menundukkan kepala sambil melihat dia dengan tatapan yang lembut seakan-akan melihat sebuah harta karun.

“Sedikit flu.” Chloe memalingkan wajahnya sambil melepaskan tangan Ocean yang hendak menyentuh wajahnya.

Tangan Ocean seketika tercengang sejenak tetapi dia tidak marah malah memberikan sebuah minuman lalu dengan khawatir dia berkata: “Wajah yang merah ini berarti sedang demam? Apakah sudah makan obat?”

“Sudah makan.” Chloe menundukkan kepalanya dengan bulu mata yang lentik kebawah serta menyembunyikan tatapannya, lalu setelah berpikir dirinya menerima minuman itu kemudian melangkah mundur dan dengan lembut berkata : “Dimana barangku?”

“Aku meletakkannya di kafe, sambil berjalan sambil ngobrol ya?” Wajah Ocean dipenuhi dengan kekecewaan sebab dirinya mengetahui Chloe ingin menjauhinya.

Chloe menganggukkan kepalanya, sambil membalikkan tubuhnya dan melangkah, Ocean mengikutinya selangkah demi selangkah tetapi dirinya berjalan dengan lambat dan membuat Chloe berbalik kemudian menyadari bahwa dia berjalan dengan pelan dan bertanya: “Ada apa?”

“Hari itu aku ditabarak mobil dan kakiku terluka.” Ocean berkata.

Chloe berhenti melangkah lalu berpikir dan bertanya: “Bagaimana bisa ditabarak? Kamu mabukkah?”

“Hah, jika membawa mobil pada saat mabuk maka hari ini aku tidak akan bisa berdiri lalu berbicara denganmu dan mungkin harus menetap di penjara.” Ocean tersenyum dan melihat mata Chloe penuh dengan kepahitan.

Chloe tidak bertanya lagi, dia membalikkan tubuhnya dan lanjut berjalan tetapi jelas langkahnya sedikit melambat yang terlihat inign menjaga luka di kaki Ocean.

Pada saat ini, wilayah di universitas lumayan ramai, Chloe dan Ocean berjalan di sepanjang jalan dan banyak orang yang melihat mereka karena penampilan luar mereka sangat mencolok dengan tinggi diatas rata-rata dan Ocean termasuk salah satu dosen di universitas Qingda, jelas banyak yang menyapanya dan para juga para wanita menyukainya kemudian ada seorang perempuan yang datang mendekat lalu perlahan menyapanya.

Namun beberapanya jelas salah paham dengan hubungan Chloe dan Ocean lalu tidak berhenti menatapnya dan bertanya: “Pak guru Xu, apakah ini pacarmu? Sangat cantik!”

Ocean hanya tersenyum dan tidak menyangkalnya.

Tetapi Chloe menggelengkan kepalanya dan sedikit tersenyum berkata : “Bukan, aku bukan pacar guru Xu! Aku hanya temannya saja.”

“Oh begitu, jadi kita bisa tenang!” Beberapa gadis tersenyum dan bercanda, “Kakak cantik, kamu tidak tahu bahwa pak guru Xu adalah pria idamannya kami, jika kamu ingin merebutnya maka pasti ada sekelompok orang yang membencimu!”

Chloe tidak bisa menahan diri untuk tersenyum, “Ya, kedengarannya sangat hebat sekali ya!”

“Sudahlah, kita jangan mengganggu pak guru Xu yang sedang berkencan, sampai jumpa!” Beberapa gadis itu juga dapat menebak hubungannya Chloe dan Ocean dan terlihat tatapan mata Ocean terlihat begitu kecewa, mereka sangat peka kemudian tidak menganggu mereka dan pergi.

“Chloe, benarkah diantara kita tidak ada sedikitpun harapan lagi?” Ocean yang terdiam cukup lama akhirnya menanyakannya ini.

Chloe sudah melihat papan cafe yang terlihat di jauh di ujung jalanan sana, dengan lampu kuning yang terlihat hangat dan dua buah tulisan besar di pintu depan.

Namun ketika dia berdiri tepat di depan kafe ini, langkahnya terhenti dan wajah kecilnya terlihat penuh dengan kekecewaan, tempat ini merupakan kenangan terindahnya tetapi sekarang selain papan namanya yang tidak berubah, seluruh dekorasi perabot dan bahkan pemiliknya sudah berubah.

“6 tahun, cukup untuk mengubah banyak hal.” Chloe menghelakan nafas ringannya dan berkata.

“Selama hati tidak berubah, dengan penampilan yang luar yang berubah, jadi apa hubungannya semua ini?” Tatapan Ocean terlihat begitu grogi juga tegang dirinya seakan-akan ingin menyakinkan Chloe bahwa dia tidak berubah.

“Masuklah.” Chloe tidak menjawab pertanyaan ini, dia terlebih dahulu mendorong pintun untuk masuk dan pada saat ini orang-orang di kafe tidak begitu ramai, dengan alunan piano yang pelan, cahaya lampu kuning yang memancar ke bawah, lalu pelayan yang melihat Chloe dan Ocean langsung mengantar mereka ke pojok ruangan yang berada di dekat jendela.

Dia meja ini ada sebuah kotak kecil, Chloe yang berjalan ke sana melihat ada sebuah kata sandi di sana langsung memalingkan wajahnya untuk melihat Ocean, “Apa kata sandinya?”

“Ulang tahunmu.” Ocean berdiri di sebelah Chloe dan fokus menatapnya.

Chloe mengerutkan dahinya dan tidak berkata apa-apa lalu memasukkan beberapa angka, “Klek” sebuah suara terdengar, setelah Chloe membukanya dia melihat setumpuk foto yang tebal juga tertata rapi, beberapa flashdisk, dan buku harian.

“Semuanya disini, selama beberapa tahun ini aku selalu membawanya dan tidak meletakkannya di rumah.” Dengan lembutnya Ocean berkata.

“Aku pergi.” Chloe menutup kotaknya, tanpa melihat ke arah Ocean dan berjalan pergi.

“Chloe, apakah kamu tidak ingin melihatku lagi?” Ocean dengan cepat mengulurkan tangannya dan menarik lengannya Chloe lalu melihat ke arahnya dengan suara yang dipenuhi dengan keputusasaan juga depresi, “Bolehkah kamu menemani aku duduk sebentar saja? Bahkan jika tidak ada kesempatan untuk bersama lagi apakah kita bisa menjadi teman?”

“Berteman, tidak perlu.” Chloe ingin menyingkirkan tangan Ocean tetapi dia memegang dengan eratnya dan dirinya mencoba menyingkirkan beberapa kali tetapi tetap tidak bisa maka dari itu membuat dia harus menatap ke arahnya, “Lebih baik kita tidak usah bertemu lagi, kesalahan tetaplah kesalahan!”

“Tetapi——”Ocean terlihat cemas.

“Tidak ada tetapi!” Chloe melihat bahwa orang-orang di sekeliling mulai melihat ke arah mereka dan pelayan juga datang membawakan semangkuk pudding, hal ini membuat dia memilih duduk dan bahkan meletakkan minumannya diatas meja.

Ocean juga melepaskan lengan Chloe, setelah menunggu pelayan pergi barulan dia berkata: “Bukankah ini adalah pudding mangga yang paling kamu sukai dari cafe ini?”

Chloe menundukkan kepalanya untuk melihat, baik penampilan luar maupun warnanya tetap sama seperti yang pernah dia makan, dia mengambil sendok dan menyendoki serta memasukkannya ke mulutnya lalu mengerutkan dahinya.

“Kenapa? Apakah tidak enak?” Ocean bertanya dengan cemas.

“Enak tetapi rasanya sudah tidak sama seperti dulu.” Chloe meletakkan sendoknya dan tidak memakannya lagi lalu dengan datarnya dia berkata: “Dan juga aku sudah tidak menyukai mangga.”

Ini membuat keheningan diantara keduanya.

“Chloe maaf, akulah yang terlalu bodoh tetapi beberapa tahun ini aku tidak pernah melupakanmu, aku hanya ingin dengan segera mengambil gelar lalu pulang untuk mencarimu, setiap hari aku menulis pesan untukmu tetapi aku tidak berani untuk mengirimi untukmu, aku khawatir jika kamu masih marah, hehe, memang aku sangat mengenal dirimu dan aku tahu jika aku melakukan hal tersebut maka dirimu tidak akan memaafkanku, tetapi pada saat itu aku tidak tahu apa yang membuat otakku begitu panas hingga memberikan pernyataan seperti itu, sungguh aku sangat menyesal!” Ocean berkata dengan begitu sakit dan mengulurkan tangannya untuk meraih rambutnya.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu