His Soft Side - Bab 69 Ponselmu Berada Padaku

“Aku, aku sudah meneleponmu, tetapi kamu yang tidak menjawab,”Agnes menutupi wajahnya yang memerah, nada bicaranya bahkan terdengar seakan-akan ia hendak menangis.

“Apakah kamu tidak bisa meneleponku beberapa kali lagi jika aku tidak menjawab?”Sherin Xia kesal hingga ia terus mondar-mandir di dalam ruang kerjanya, dia bertemu dengan Colten Huo untuk pertama kalinya di Hilton Hotel, itu adalah acara yang diadakan Dirut Ming’s Corp., yang juga merupakan kakeknya untuk menyambut Colten Huo dalam mengambil alih dalam Ming’s Corp., mereka bahkan mengundang para tokoh ternama di dunia bisnis dan pemerintahan di Kota Qinghu, ia merasa sangat terpesona ketika pertama kali melihat Colten Huo, ia bahkan tidak tahu bahwa ada lelaki setampan itu di dunia ini.

Terlebih lagi, ia tidak hanya tampan, ia juga memiliki kemampuan dan kaya, lelaki seperti ini tentu saja disukai oleh para wanita.

Pada saat itu, Sherin Xia ingin melangkah maju untuk berkenalan dengannya, ia merasa sangat percaya diri dengan penampilannya, banyak sekali petinggi di Kota Qinghu yang berusaha untuk mengejarnya, namun Colten Huo bersikap sangat dingin dan datar padanya, ia bahkan tidak ingin meliriknya sedikitpun, hal ini tentu saja membuat Sherin Xia merasa sangat marah.

Keesoka harinya, ia meneleponnya atas nama kakeknya dan mengajaknya untuk bertemu di kafe, bahkan menyatakan perasaannya kepadanya.

Namun hal yang tidak dia sangka adalah, ketika Colten Huo melihatnya, ia pun tidak menunggunya berbicara dan langsung berpaling pergi begitu saja, bagaimana ia mungkin menerima hal seperti ini, ia langsung mengejarnya dan memarahinya pada saat itu, tetapi ia kemudian melihatnya merangkul pinggang seorang wanita jelek, ia langsung merasa kesal dan menyiram gadis itu dengan kopi, akhirnya gadis itu mendorongnya dan membuat bahunya masih terasa sakit hingga saat ini.

Ia mengira ia akan bertemu dengan Colten Huo setiap harinya setelah ia datang ke Ming’s Corp., namun ia tidak menyangka bahwa ia tidak akan boleh naik ke lantai 28, ia sudah lama sekali tidak melihatnya, kesempatan yang sulit sekali didapatkan itu datang hari ini, namun ia sudah menyia-nyiakannya.

“Kak Sherin, kamu bahkan tidak tahu, Chloe Jian itu baru saja menjadi pusat perhatian hari ini, ia berhasil mendapatkan kekasih yang merupakan seorang pengacara, sepertinya ia saling kenal dengan CEO Huo, CEO Huo bahkan mengundang mereka untuk makan bersama,”Agnes melihat Shering Xia hendak emosi lagi, karena ia khawatir ia akan memukul dirinya sendiri lagi, ia langsung mengganti topiknya menjadi topik mengenai Chloe Jian.

“Chloe Jian sudah mempunyai kekasih?” Sherin Xia tidak menghiraukan Agnes yang tidak meneleponnya lagi.

“Betul, namun ia langsung pergi sebelum menyelesaikan makanannya dan meninggalkan kekasihnya sendiri di sana, terlebih lagi, aku baru saja melihat, ia sepertinya baru saja turun dari lantai 28,”Agnes memperhatikan ekspresi wajah Sherin Xia secara perlahan.

“Manusia murahan, ia masih saja tidak mau berhenti sekalipun ia sudah mempunyai kekasih, ia masih saja ingin memikat Colten!” Sherin Xia langsung emosi sampai membuang semua barang yang berada di mejanya ketika mendengar Chloe Jian baru saja pergi ke lantai 28.

“Benar, Kak Sherin, kamu tidak boleh terus membiarkan Chloe Jian menetap di Ming’s Corp. lagi, jika tidak, berdasarkan kemampuannya dalam menggoda, ia mungkin saja dapat merebut CEO Huo,”Agnes berbisik sambil menyingkir hingga ke salah satu sudut supaya benda-benda itu tidak membenturnya.

“Colten adalah milikku, siapapun tidak boleh merebutnya dariku!” Sherin Xia kesal hingga ia hampir saja menggila, matanya bahkan terlihat mulai memerah.

“Kak Sherin, kecilkan suaramu, jangan biarkan orang lain mendengarnya,”ucap Agnes berusaha menenangkannya.

“Huh, kenapa kalau mereka mendengarnya, Ming’s Corp. adalah milik kakekku! Bahkan Colten Huo saja masih harus menghargai kakekku!” Sherin Xia menggertak giginya, hatinya terus bergumul, ia harus memikirkan cara untuk mengusir Chloe Jian dari Ming’s Corp.

Para pekerja di ruang kerja departemen humas dapat mendengar keributan yang berasal dari dalam ruang kerjanya, mereka pun perlahan menggelengkan kepalanya, Manajer Xia ini selalu saja emosi setiap dua sampai tiga hari sekali, ia akan selalu menghancurkan barang atau membanting mejanya, ia tidak melakukan apa-apa pada umumnya, ia hanya mencari alasan supaya mereka bekerja lembur saja, jika hal ini terus berlangsung, mereka semua mungkin tidak dapat menahannya lagi.

Posisi Aurora Wu terletak lebih dekat dengan ruang kerja manajer, ia juga memiliki telinga yang sensitive, ia lalu berpaling ke arah Chloe Jian dan berbisik,”Ia sedang membicarakan CEO Huo.”

Chloe Jian menggelengkan kepalanya, ia juga mendengar Sherin Xia berkata bahwa Colten Huo adalah miliknya, benar-benar konyol, apakah ia tidak dapat melihat bahwa lelaki seperti Colten Huo itu tidak akan merasa tertarik terhadap wanita yang tidak mempunyai otak seperti dirinya itu?

Namun tidak pasti juga, Colten Huo mungkin saja memiliki selera yang berbeda dengan orang biasa.

Chloe Jian tiba-tiba teringat ketika mereka hendak berpisah kemarin malam, Colten Huo menahan lengannya dan berbicara padanya, ia berkata bahwa ia tidak memiliki hubungan apapun dengan Sherin Xia, mereka hanya pernah bertemu sekali tiga minggu yang lalu, Sherin Xia juga tidak sedang hamil......

Tidak, jangan dipikirkan lagi, sekalipun keadaannya sepeti ini, bukankah hal ini tidak ada hubungannya dengan dirinya?

Sore harinya berlalu seiring dengan kesibukannya, Chloe Jian meminum beberapa gelas air hangat, rasa sakit dari datang bulannya juga sudah sedikit mereda, ditambah lagi dengan kesibukannya, ia bahkan akhirnya melupakan rasa tidak nyamannya.

Sherin Xia pergi bersama dengan Agnes sebelum pukul empat, ketika Chloe Jian sudah menyelesaikan pekerjaannya dan melihat jam tangannya, ia melihat waktu pulang kerja hampir tiba, Sherin Xia tidak ada di tempat, semua orang juga tidak perlu menambah waktu kerja mereka, ia pun meregangkan pinggangnya dan mulai memikirkan apa yang akan ia makan nanti malam.

Chloe Jian tidak mempunyai tenaga untuk berbicara, ia kemudian beranjak di mejanya sambil menekan perutnya dengan salah satu tangannya, ia merasa tulang di seluruh bagian tubuhnya benar-benar sangat hancur.

Waktu tersisa tiga menit hingga waktu pulang kerja tiba, Chloe Jian hendak mematikan laptopnya, lalu tiba-tiba melihat notifikasi emailnya, tangannya bergerak cukup cepat dan langsung mebukanya, ketika ia membuka emailnya, ia melihat pesan pendek,”Naik ke atas setelah pulang kerja!”

Alamat pengirimnya adalah ruang kerja CEO.

Chloe Jian langsung berpura-pura tidak melihatnya, menekan tanda silang, pointernya mengarah ke sudut kiri bawah dan bersiap-siap untuk mematikannya. Pada saat ini, sebuah surat email kembali ia terima, Chloe Jian awalnya ingin tidak menghiraukannya, namun ia juga merasa ragu untuk dua menit hingga ia akhirnya kembali membuka email tersebut.

“Ponselmu tertinggal disini.”

Tetap saja merupakan sebuah pesan yang singkat, pengirimnya tetap saja berasal dari ruang kerja CEO, namun email tersebut membuat Chloe Jian langsung duduk dengant egak.

Ia awalnya mengira Colten Huo sedang sengaja mengerjainya, namun tiga menit kemudian, setelah Chloe Jian berusaha mencari di segala tempat yang dapat ia cari dan menyadari bahwa ia tidak dapat menemukan ponslelnya, ia pun teringat, setelah ia menelepon Aurora Wu di toilet, ia lansgsung meletakkan ponselnya di wastafel, mengganti pakaiannya, dan hanya memasukkan baju kotornya ke dalam kantung plastik, lalu lupa mengambil ponselnya.

“Huh! Mengapa bisa sebodoh ini!” Chloe Jian mengepalkan kedua tangannya dan mengetuk kepalanya sendiri.

“Siapa yang bodoh?” Aurora Wu berjalan menghampiri Chloe Jian setelah selesai merapikan barang-barangnya,”Chloe Jian, apakah kamu sudah mau jalan? Apakah mau makan bersama nanti malam?”

“Tidak, aku sudah mempunyai janji,”Chloe Jian khawatir Aurora Wu melihat emailnya itu dan langsung menekan tombol silang.

“Dengan siapa, dengan siapa?” Ketika Aurora Wu mendengar Chloe Jian mempunyai janji, ia langsung terlihat bersemangat, duduk di samping Chloe Jian, lalu mengusiknya dengan menggunakan bahunya sambil mengedipkan matanya,”Apakah dengan CEO Huo?”

“Jackie Zhou,”jawab Chloe Jian, ia hanya terus terpikirkan bahwa ia masih harus pergi ke lantai 28 untuk mengambil ponselnya nanti, punggungnya pun mulai berkeringat dingin.

“Aku kira kamu akan berkencan dengan CEO Huo, ck, benar-benar mengecewakan!” Aurora Wu langsung terlihat kecewa setelah mendengarya, ia kemudian mengerutkan bibirnya dan berkata,”Aku bahkan tidak tahu apa yang kamu sukai dari Jackie Zhou.”

“Siapa yang berkata bahwa aku menyukainya?” Chloe Jia melirik Aurora Wu.

“Jika kamu tidak suka dengannya, untuk apa kamu pergi dengannya?” Ucap Aurora Wu yang tidak paham.

“Ibuku sangat menyukainya, ia juga pernah melihat fotonya, ia benar-benar merasa sangat puas!” Chloe Jian beranjak di mejanya dan tidak ingin bergerak karena khawatir masih harus bertemu dengan Colten Huo nanti.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu