His Soft Side - Bab 638 Aku Melihat Mantan Suamimu

Robin yang melihat Colten memegang dadanya, sambil mengerutkan dahinya dan terlihat sangat sakit, dengan khawatir dia bertanya, “Kakak ke 4, apakah membutuhkan dokter?”

“Tidak perlu!” Colten membuka matanya, dengan tatapan mata yang terlihat dingin, dia mengepalkan tangannya di depan mulutnya dan sedikit berdehem, lalu bertanya “Berapa lama lagi?”

Robin melihat ke arah jam, sambil menghitungnya lalu berkata : “Setidaknya sekitar satu setengah jam lagi!”

Colten yang mendengar ini, sedikit mengecilkan matanya tanpa berkata apapun lagi, lalu melambaikan tangannya, dengan artian meminta Robin untuk membawakan beberapa berkas.

“Kakak ke 4, kamu belum tidur semalaman, istirahatlah dulu.” Robin sedikit merasa ragu dan berkata.

“Bawakan kemari!” Colten sedikit berdehem, dengan nada yang dingin.

Robin hanya bisa mengelengkan kepalanya.

Sebelum Chloe keluar dia terlebih dulu membuka almanaknya, baru saja dia membawa mobil ini ke daerah Lin Jiang, dengan jalanan yang biasanya tidak ramai, tetapi hari ini jalanan ini sangat macet.

Jalanan macet ini, membuat dia merasa hari ini adalah hari yang salah, bahkan Chloe sendiri seperti merasa membawa mobil ini untuk perayaan Spring Festival Wave.

Melihat tempat ini yang macet hampir setengah jam, Chloe sungguh merasa khawatir, dan dia tidak bisa melakukan apapun, di depan dan belakang ada mobil, bahkan dia tidak bisa memutarkan mobilnya, Fransisco sendiri sudah menghubungi dia apakah sudah tiba atau belum, hati Chloe sendiri juga merasa tidak nyaman dengan desakan ini.

Pada saat ini, telepon kembali berbunyi, tanpa melihat layar teleponnya dia mengangkat dan berkata dengan kasar, “Tidak perlu mendesak lagi, jika kamu mendesak lagi, aku akan memukulmu! Aku juga ingin segera tiba disana, tetapi disini sangat macet, apa yang bisa aku lakukan? Kamu tunggulah dengan manis di Kantor Urusan Sipil, jika kamu berani menghilang, maka aku akan membuat kamu terkenal!”

Setelah Chloe melampiaskan amarahnya, seketika dia merasa ada yang aneh, dengan sikap Fransisco, dia pasti akan membalas amarahnya tetapi kenapa sekarang dia malah diam saja?

Chloe dengan segera melihat telepon genggamnya, dan dia tahu jelas jika sesuatu yang buruk akan terjadi, ini adalah telepon dari Aurora!

“Halo, kenapa tidak ada suara, siapa yang berbicara? Sepertinya ada gangguan telepon.” Chloe berpura-pura seperti berbicara dengan diri sendiri, dan baru saja ingin menutup teleponnya tetapi belum sempat tangannya memencet tombol mati lalu terdengar sebuah erangan marah dari sana.

“Chloe, jelaskan padaku dia dan kamu, kamu ke Kantor Urusan Sipil dengan siapa? Untuk apa kesana?”

Amarah Aurora terdengar keras ditelinga Chloe, bahkan dia sedikit menjauhkan telepon genggamnya dari telinganya, lalu kembali berpura-pura, “Tidak, untuk apa aku ke Kantor Urusan Sipil? Aurora sepertinya kamu salah mendengarnya!”

“Tit!” Telepon disana terputus.

Chloe tercengang dan hatinya berdegup dengan kencang, dengan segera dia menghubungi Fransisco, dan memang teleponnya sedang sibuk.

Chloe hanya berdoa saja, semoga Fransisco tidak mengatakan yang sejujurnya, dengan sikapnya Aurora yang mengetahui dia menikah secara palsu, dan walaupun itu hanyalah palsu dia pasti akan tetap marah.

Tetapi, dengan jelas doa Chloe tidak terjawab, semenit kemudian teleponnya berbunyi kembali, dengan tidak bisa apa apa dia hanya bisa menjawabnya, lalu terdengar jelas amarah Aurora terdengar, “Chloe, kamu ini sedang terkena penyakit apa, tidak ada apa apa untuk apa menikah dengan orang lain? Dan juga, kamu bisa mencari siapa saja, tetapi kenapa harus mencari Fransisco yang bodoh itu! Aku tidak setuju!”

Chloe memegang telinganya dengan pusing, “Palsu, pernikahan itu palsu! Jika tidak ada surat pernikahan, maka Valen lahir dengan tidak adanya kewarganegaraan! Aku berjanji setelah surat-surat ini dibuat maka akan segera bercerai dengan Fransisco!”

Mencari Fransisco yang bodoh ini juga karena dia juga mudah di bujuk, bukannya dia itu orang yang tidak bisa di obati, dan juga setelah semua ini dilakukan dia tidak akan merugikan Fransisco!

“Tetap saja tidak boleh! Aku tidak setuju! Sekarang aku akan mencari kamu!” Aurora yang berkata tidak menunggu jawaban dari Chloe langsung menutup teleponnya begitu saja.

Chloe seketika merasa masalah ini menjadi runyam, dia mengeraskan rahangnya lalu melihat jalanan di depan yang macet ini, amarah dia perlahan-lahan memuncak, kemacetan ini bisa kapan saja, kenapa harus hari ini, bukankah ini seperti sedang menyimpan perbuatannya yang buruk ini? !

Hingga akhirnya Chloe tiba di Kantor Urusan Sipil di kota Qinghu, ketika dia melihat Fransisco telah menunggu di depan Kantor Urusan Sipil sambil memainkan telepon genggamnya.

Beberapa hari yang lalu salju turun dan sekarang walaupun salju ini telah mencair, tetapi tetap saja suasana disini dingin, Fransisco sendiri tidak berpakaian tebal, dengan hidung yang memerah, dia tetap berjongkok disana seperti tidak merasa di ganggu oleh dunia luar.

“Hei!” Chloe menghentikan mobilnya disana, Fransisco yang melihat dia datang, seketika dia menarik hingus di hidungnya.

“Dewi Fortuna, kamu mengatakan akan tiba dalam setengah jam, ini bahkan hampir dua jam berlalu, jika kamu tidak datang, mereka sudah akan tutup ini!”

“Bukankah aku telah mengatakannya, macet!” Chloe terlihat marah sambil melihat Fransisco, lalu dia melihat ke kiri dan kanan, dan tidak melihat adanya Aurora dan sedikit menghelakan nafasnya, dia takut terlalu lama lalu memberitahu Fransisco, “Apakah sudah membawa berkasnya? Segeralah masuk, jika tidak mereka akan tutup!”

“Oh ya kakak, dimana kak Aurora? Bukankah dia menunggu kamu di depan pintu?” Fransisco meletakkan telepon genggamnya ke dalam saku, seperti mengingat sesuatu, lalu melihat ke sekeliling Chloe, “Dimana dia?”

Aurora juga akan datang!

Chloe yang mendengar ini, hatinya semakin berdegup dengan kencang, lalu dengan segera mengajak Fransisco, “Ayo! Jangan mengulur lagi! Ayo kita daftarkan dulu, dan berikan dia sebuah kejutan!”

Baru saja Chloe menyelesaikan perkataannya, sebuah amarah terdengar dari belakang, “Kejutan? Aku merasa sepertinya ketakutan!”

“Ayo cepat!” Chloe berusaha tidak menghiraukan Aurora, dengan susah payah dia bisa membujuk Fransisco, dan hari ini ketika dia tidak berhasil, maka dia tidak memiliki cara lain lagi.

“Kakak, kenapa kak Aurora membawa dua pria? Mereka datang bukan untuk memukul aku bukan?” Fransisco tidak ingin bergerak, dengan wajah kebingungan.

“Dua pria?” Chloe yang mendengar ini merasa pernasaran, dengan segera dia memutarkan tubuhnya dan ketika melihat ini, wajahnya ikut mengelap.

Tidak hanya Aurora yang berada disini, Lola juga disini, bahkan dibelakang mereka ada Jordan dan Ocean.

“Kenapa kalian datang? Apakah datang untuk menikah juga? Haha.. hari ini hari yang bagus!” Chloe tertawa dengan canggung.

“Tidak perlu melihat aku, aku yang membawa Jordan, Lola dan Ocean berada di satu kantor, ketika Lola mengangkat telepon dia juga berada disana, maka dari itu dia ikut kesini, kami hanya ingin melihat apa yang kamu lakukan disini!” Aurora tersenyum dengan dingin.

“Aku tidak melakukan apa, hanya mencarikan ayah untuk Valen, hehe...” Chloe mengedipkan matanya, dengan senyuman yang jujur.

“kakak, siapa kedua orang itu?” Fransisco seketika memutarkan kepalanya, dengan tertarik dia melihat wajah Chloe yang terlihat marah ketika melihat Jordan dan Ocean.

“Hm, mantan pertama, mantan kedua!” Chloe memajukan bibirnya, dia dan Jordan memang sempat berhubungan beberapa hari, jadi termasuk mantan juga.

Dan untuk Ocean, mereka sendiri sudah lama tidak berhubungan, semenjak dia kembali ke Beijing, dia mencarinya melalui Lola, bahkan dia sendiri tidak pernah bertemu dengan dia, lalu mereka datang kesini untuk menyaksikan ini, sungguh pintar dalam membuat masalah!

Chloe sungguh merasa tidak puas, lalu melihat wajah Fransisco yang terlihat aneh.

“Kenapa dengan wajah itu?” Chloe melampiaskan amarahnya.

Dengan sedikit terbata-bata, “Kakak, sepertinya aku melihat mantan suamimu!”