His Soft Side - Bab 217 Kecelakaan

Lalu lintas di jalan raya di larut malam seperti ini tidak sepadat di siang hari, masih ramai, tapi lebih sedikit orang yang berlalu-lalang. Tapi, pemandangan sepasang pria dan wanita yang berciuman di pinggir jalan seperti ini juga sudah sangat sering ditemui, maka orang yang melewati mereka juga tidak merasa heran.

Tak jauh di depan mereka ada sebuah perempatan, dan lampu merah sedang menyala, maka kendaraan-kendaraan berhenti untuk menunggu lampu hijau, saat ini, salah satu mobil menurunkan jendelanya, lalu seseorang melongokkan kepala ke arah halte bus, “Hei, cepat lihat! Ada yang sedang berciuman di pinggir jalan!”

Lalu seseorang di dalam mobil menimpali, “Lalu kenapa, memangnya ini hal yang jarang ditemui?”

“Tapi sangat jarang aku melihat pasangan yang begitu cantik dan tampan! Ocean Xu, cepat lihatlah, gadis itu sangat cantik, hei, kenapa pria itu tampak familiar?” orang tadi masih tidak memalingkan pandangannya.

Ocean Xu yang duduk di jok penumpang depan akhirnya menatap ke arah yang ditunjuk pria yang duduk di jok belakang. Ia tertegun sejenak, tak dapat mempercayai apa yang dilihatnya, ia mengusap-usap matanya, lalu tertegun bagaikan tersambar petir.

Gadis yang sedang berciuman dengan pria itu rupanya adalah Chloe Jian!

“Hei, Ocean Xu, apa yang kau lakukan? Ini di perempatan, kau tak bisa turun dari mobil, berbahaya.” Pria yang duduk di jok belakang segera meneriakinya saat melihat Ocean Xu tiba-tiba membuka pintu mobil dan keluar.

Tapi Ocean Xu tak menggubrisnya, matanya memerah, ia hanya terus menatap sosok yang berada dalam pelukan pria tinggi itu. Ia segera menghampiri halte bus.

Tidak bisa! Ia tak bisa menerimanya, gadis yang sangat dicintainya berada dalam pelukan pria lain, bagaimana bisa ia menerimanya?

Chloe Jian adalah miliknya, sejak ia berusia 13 tahun, ia telah jatuh cinta kepadanya, setelah belasan tahun kemudian, bagaimana bisa ia mencampakkannya?

Ocean Xu sama sekali tak memperhatikan sekelilingnya, pria yang ikut turun dari mobil di belakangnya melihat sebuah mobil melaju ke arahnya, ia segera berseru, “Awas!”

“Bruk!”

Baru saja ia selesai berseru, mobil itu telah menabrak Ocean Xu, hanya terdengar suara rem mendecit, dan tiba-tiba suasana menjadi hening.

Tapi semua yang terjadi ini sama sekali tak mempengaruhi Colten Huo dan Chloe Jian, mereka saling berciuman dengan mesra, akhirnya, Chloe Jian hampir-hampir kehabisan nafas, ia menepuk bahu Colten Huo untuk memberinya isyarat bahwa ia merasa kurang nyaman, akhirnya Colten Huo melepaskannya dengan ekspresi tidak rela.

“Ayo pulang!” katanya.

Chloe Jian mengangguk, wajahnya sangat merah, sudah hampir menyerupai darah, ia menatapnya dengan lembut, matanya yang besar berkaca-kaca, tampak malu-malu.

Colten Huo berusaha menahan diri dari keinginan yang kuat untuk kembali menciumnya, ia menggandeng tangannya dan berjalan menyusuri halte bus, lalu sebuah mobil berhenti di hadapan mereka.

Colten Huo membukakan pintu, dan setelah Chloe Jian masuk, ia membantunya melepaskan jasnya.

“Hei, bisakah kau tidak bersikap selembut ini, aku merasa tak terbiasa!” gumam Chloe Jian.

“Jadi kau lebih suka aku bersikap kasar?” tanya Colten Huo sambil mengangkat alisnya dan merangkul Chloe Jian.

“Huf!” terdengar suara tawa kecil dari kursi pengemudi, rupanya Robin Cheng. Tanpa menoleh, ia menggoda, “Bukankah agak keterlaluan bermesra-mesraan di hadapan seorang jomblo?”

Chloe Jian tak menyangka Robin Cheng ada di sini. Tiba-tiba ia tersipu, ia tiba-tiba teringat saat ia berciuman dengan Colten Huo di pinggir jalan tadi, Robin Cheng pasti juga melihatnya. Rasanya ingin ia mencari sebuah lubang untuk menyembunyikan diri.

“Diam, menyetirlah!”

Mendengar perintah Colten Huo, Robin Cheng tersenyum lebar, “Siap, laksanakan!”

Mobil itu perlahan melaju, tapi baru saja mereka berjalan, mereka menyadari ada banyak mobil berkerumun di depan, dan juga ada sebuah mobil polisi yang mengatur mereka.

“Sepertinya terjadi sebuah kecelakaan, seseorang tiba-tiba turun dari mobil lalu tertabrak oleh mobil di belakangnya.” Kata Robin Cheng.

“Parahkah?” mendengarnya, tiba-tiba dalam hati Chloe Jian merasa panik, ia segera menurunkan jendelanya untuk melihat.

“Entahlah, tapi saat itu sedang lampu merah, maka kecepatan mobil di belakangnya pastilah tidak terlalu cepat.” Kata Robin Cheng sambil menyandarkan satu tangan di pintu dan menatap keluar jendela.

“Ada darah di jalanan, sudahlah jangan melihatnya!” Colten Huo merangkul leher Chloe Jian dan menutup jendelanya.

Suara sirine ambulans terdengar dari kejauhan, dan polisi lalu lintas membubarkan kerumunan massa yang menonton kejadian itu, Robin Cheng juga mulai menyetir meninggalkan tempat itu.

Saat Colten Huo menarik kepala Chloe Jian ke sisinya, di bawah cahaya lampu jalan, pria yang terbaring di jalanan itu akhirnya dengan susah payah berhasil bangkit terduduk, Ocean Xu memegangi kepalanya, ia merasa sangat pusing, tubuhnya juga terasa sakit-sakit, rasanya seperti dilindas mobil.

“Kau terluka, jangan bergerak!” saat ini ambulans dan tim penyelamat telah tiba, dan seorang dokter dan suster turun dari ambulans dan memeriksa tubuh Ocean Xu.

Tapi saat ini mobil Chloe Jian telah melaju jauh meninggalkannya, ia hanya bisa melihat lampu mobil itu dari spion tengah mobilnya.

Di saat yang sama, di seberang perempatan itu, sebuah mobil sedang terparkir, seperti sedang menunggu orang, tapi beberapa orang yang ada di dalam mobil itu semuanya tercengang dan tak tahu harus berkata apa.

“Pria tadi, yang mencium Chloe Jian tadi, adalah CEO Huo?” tanya Wakil Manajer Chen sambil gemetaran dan mengelap keringat dingin dari keningnya, butuh waktu lama baginya untuk bisa menyusun dan melontarkan pertanyaan ini.

“Sepertinya, sepertinya iya...” seorang gadis dengan make-up tebal menjawab, gadis ini juga adalah karyawan di departemennya, bernama Jennifer Ma.

“Rupanya CEO Huo dan Chloe Jian adalah sepasang kekasih, pantas saja tadi ia mau datang ke ruang karaoke kita dan bernyanyi.” Seorang pria berusia 30an tahun menjawab sambil manggut-manggut.

“Pantas saja Asisten Khusus Cheng memilih lagu Because Of Love tadi, rupanya ia memilihnya secara spesial untuk CEO Huo dan Chloe Jian, tapi Chloe Jian mengacuhkannya dan menolak menyanyikannya, hingga akhirnya mempermalukan Hellen Li.”Jennifer Ma menatap Hellen Li yang duduk di sebelahnya dengan tatapan simpati, tapi ia tampak agak senang.

Awalnya Hellen Li tak merasakan apapun, tapi setelah Jennifer Ma menyinggungnya, ia merasa sangat malu. Benar, jika Chloe Jian tak menolak tadi, Wakil Manajer Chen takkan menyuruhnya menemani CEO Huo bernyanyi, yang akhirnya tak menghiraukannya dan membuatnya sangat malu.

“Baiklah baiklah! Anggap saja malam ini kita tidak melihat apapun, jangan menyalahkan Chloe Jian atas hal ini juga. Dan jangan membocorkan tentang hal ini, kecuali kalian tak ingin lagi bekerja di Ming’s Corp. Jika kalian menyebarkan hal ini, dengan posisi CEO Huo, kalian pasti akan dipecat!” melihat Chloe Jian dan CEO Huo telah masuk ke mobil dan pergi, Wakil Manajer Chen segera berkata.

Ia telah bekerja di Ming’s Corp selama belasan tahun, tentu ia sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan observasi yang baik, begitu merenungkannya ia segera memahami, pasti ada alasan kenapa Colten Huo tidak langsung mempublikasikan hubungannya dengan Chloe Jian, dan jika ada yang menyebarkannya lebih dulu, seperti yang dikatakan Chloe Jian, hal ini akan menyinggung Colten Huo dan dalam hitungan menit ia pasti akan memecat mereka.

Tapi, ia berharap semoga Colten Huo tak tersinggung, mengingat tadi ia berusaha menjodohkannya dengan Carol Ruan, lalu dengan Hellen Li...

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu