His Soft Side - Bab 588 Tandatanganilah, Itu Akan Baik untuk Semua Orang!

“Kalau memang begitu, mengapa kalian terus mendesakku? Waktu tinggal tersisa satu minggu, wanita lemah yang tidak berdaya macamku memang bisa melakukan sesuatu yang tidak terduga?” Mendengar pernyataan barusan, bibir Chloe Jian memunculkan senyuman mengejek. Wanita itu mengangkat sepasang bola matanya dan menatap Paul Liao.

Tidak menyangka Chloe Jian bakal berani mendebatnya, wajah Paul Liao memuram. Ia menatapnya dengan semakin tajam, “Hei kamu, kalau sudah diberi hati, jangan minta jantung!”

Paul Liao juga lulusan ketentaraan, jadi jiwanya keras dan dingin. Walau kepribadiannya kaku, hatinya sama sekali tidak buruk. Ia juga selalu mengutamakan keadilan bagi semua orang.

Tetapi, ia sejak awal memang tidak suka dengan Chloe Jian, terutama karena wanita itu membuat Colten Huo terus tinggal di Kota Qinghu. Ia yakin hanya wanita inilah yang bisa membuat sepupunya jadi selemah itu, jadi sikap dia kepadanya sangat tidak baik.

“Memang kalian memberiku hati apa?” Si wanita menatap si pria dengan dingin. Ia sama sekali tidak takut dengan pembawaannya: “Jika kamu mengintimidasiku dengan mengungkit-ungkit keselamatan ibuku, terima kasih banyak! Aku tidak tertarik meladenimu sama sekali.”

“Omong kosong apa ini?” Paul Liao bertutur dengan marah: “Kapan keluarga Liao pernah memberi ancaman murahan begini? Sekali lagi kamu berani asal berbicara dan memfitnah keluarga Liao, sekali pun kamu istri Colten Huo, aku akan memukulmu!”

“Mau memukulku? Silahkan, sini pukul!” Chloe Jian menegakkan posisi berdiri. Walau tubuhnya jauh lebih kecil dan kesangarannya kalau jauh dari Paul Liao, ia tetap memiliki kekhasan tersendiri. Dengan cahaya tajam di matanya, si wanita menunjuk dadanya sendiri dan berkata marah: “Berani melakukan tapi tidak berani mengaku, ternyata ini gaya keluarga Liao!”

“Jangan kira aku takut memukulmu!” Paul Liao sangat tidak terima bila ada yang mencemooh keluarga Liao, apalagi jika pencemoohnya adalah orang yang ia pandang sebelah mata macam Chloe Jian. Dengan emosi yang meledak, ia mengangkat tangan untuk bersiap memberi tamparan.

“Berhenti!” Nenek Liao, yang daritadi diam, membentak.

Ignas Liao dan Yohan Zhang juga ikut mengangkat tangan. Yang satu menahan tangan Paul Liao, yang satunya lagi menahan tangan di tengah-tengah si pria dan si wanita.

“Kakak Besar!” Ignas Liao menggenggam erat pergelangan tangan Paul Liao. Dengan alis terenyit, ia mengingatkan: “Jangan lupa tugasmu datang ke Kota Qinghu!”

Di usiainya yang masih muda, Ignas Liao sudah menjabat sebagai sekretaris walikota di pemerintahan Beijing. Dibanding Paul Liao yang pemarah, ia jauh lebih kalem.

Ia juga paham betul, dengan besarnya cinta Colten Huo pada Chloe Jian, kalau pria itu tahu Paul Liao berani memukul istrinya, Paul Liao pasti bakal diinjak sampai mati. Ini belum menghitung kerugian dari keluarga Liao sendiri. Sekalinya ini sungguh-sungguh terjadi, semua hal yang pernah dan lagi dikerjakan keluarga Liao akan berakhir sia-sia.

“Lepaskan tanganmu!” Pembuluh-pembuluh darah di mata Paul Liao terlihat jelas. Pria itu melepaskan tangan Ignas Liao, lalu sekarang mengurusi tangan Yohan Zhang, “Minggir kamu, jangan lupa aku orang dari keluarga mana!”

“Tuan Liao, aku dipekerjakan untuk melindungi Nona Jian. Aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya!” Yohan Zhang ikutan berekspresi dingin. Ia paham pria di hadapannya ini sudah jadi kader di tingkat kolonel dan resimen, juga merupakan cucu keluarga Liao. Masa depannya sangat prospektif, jadi mencari masalah dengannya adalah hal yang konyol.

Selain itu, Paul Liao juga terkenal kasar. Sekalinya ada yang tidak setuju dengannya, tangannya pasti akan langsung bermain. Walau begitu, Yohan Zhang lebih memilih mendebat dia daripada membiarkan Chloe Jian disakiti.

Selama mereka berinteraksi beberapa hari ini, ia bisa melihat dengan jelas bahwa Chloe Jian merupakan gadis yang berkepribadian baik. Ia belakangan bahkan terus menahan hatinya yang tidak tahan untuk tidak iba padanya.

Paul Liao tidak menyangka Yohan Zhang juga berani dengannya. Ia mendorong dia dengan kasar, “Kalau kamu berani melarangku lagi, kamu juga akan aku pukul!”

Melihat suasana yang memanas dan Paul Liao yang tidak mau mendengarkan nasehat, Nenek Liao menghempaskan tampar ke pipi si pria, “Sepanjang hari teriak-teriak pukul dan bunuh! Apa aku pun juga berani kamu pukul?”

Keluarga Liao sangat ketat soal penghormatan yang lebih muda pada yang lebih tua. Nenek Liao orang yang tegas, bahkan anak pertama dari keluarga Liao saja sangat menghormatinya. Paul Liao jadi tercengang setelah ditampar, namun tetap memaksakan pembelaan diri, “Nenek, wanita ini memfitnah keluarga Liao tanpa bukti. Masak kita tidak memberi pelajaran dan membiarkannya terus begitu?”

“Dia tidak memfitnah, Kakak Besar. Yang ia katakan itu kebenaran!” respon Ignas Liao. Kulitnya sangat putih, wajahnya juga sangat tampan. Dibandingkan Paul Liao yang menyeramkan, ia jelas jauh lebih bisa meyakinkan orang, “Nona Jian, kami sangat minta maaf karena sudah membawa ibumu ke rumah sakit tanpa meminta persetujuan dulu. Tetapi, kamu tenang saja, kami tidak akan pernah menyakiti dia.”

“Jadi, kalau aku tidak menandatangi perjanjian cerai, kalian tidak akan melepaskan ibuku?” Chloe Jian mendorong Yohan Zhang, lalu si pria pun berpindah sedikit ke samping. Walau rela berpindah, tubuhnya sangatlah tegang. Ia siap untuk menghadapi serangan Paul Liao kapan pun.

“Apa yang sebenarnya kamu bicarakan?” Mata Paul Liao membelalak, namun tidak ada yang meladeninya.

“Chloe Jian, Nenek minta maaf padamu, namun risiko krisis saat ini sangat besar. Ada satu pun yang tidak baik, keluarga Liao bakal ikutan kena dampak. Kalau tidak ada situasi yang mendesak, aku tidak akan mungkin memintamu berpisah dengan Colten Huo…… Ah, Chloe Jian, semua ini salah nenek.” Nenek Liao menghela nafas. Ia terus menerus tidak mengangkat telepon si wanita karena taidak tahu bagaimana harus menghadapinya. Sekarang, setelah mengatakan semuanya, ia merasa jauh lebih rileks.

Chloe Jian gigit-gigit bibir. Matanya berlinang air mata, namun ia menahan supaya air itu tidak menetes, “Nenek, dimana Colten Huo sekarang?”

“Hmm, jelas lagi mempersiapkan resepsi pernikahan dengan Mona Mu!” Barusan mdibuat malu, Paul Liao langsung menyambar untuk kembali memprovokasi si wanita.

“Diam! Berani bicara satu kalimat lagi, aku akan usir kami dari Beijing!” Nenek Liao mengultimatum Paul Liao dengan penuh ketegasan.

Yang diultimatum bergumam di tenggorokannya akibat tidak bernyali melawan Nenek Liao. Pria itu akhirnya duduk di sofa tanpa berucap apa-apa lagi.

“Nona Jian, ada beberapa hal yang semakin sedikit diketahui malah semakin baik buatmu.” Ignas Liao berkata dengan suara yang dalam.

“Chloe Jian, yang Ignas Liao katakan betul. Ada hal-hal yang sebaiknya tidak kamu tanyakan.” Nenek Liao menyeka sudut mata untuk menghindari tatapan memohon Chloe Jian, “Aku sangat menyukaimu, namun aku tidak bias mempermainkan pernikahan Colten Huo. Chloe Jian, tandatanganilah, itu akan baik untuk semua orang! “

“Baik untuk semua orang? Nenek, bagaimana dengan aku sendiri? Adakah orang yang memikirkanku? Demi kepentingan keluarga kalian, kalian mau mengorbankan cintaku dengan Colten Huo?” Chloe Jian sudah marah sampai kesulitan mengontrol diri. Cahaya di matanya juga tenggelam dalam kegelapan yang bergolak.

Suara dan tangan Chloe Jian gemetar. Ia mirip perahu di tengah samudera yang siap terbalik karena terhantam badai.

“Huh, jangan suka keliru berlogika deh. Walau tidak sehebat keluarga Liao, keluarga Mu tidak kalah dengan keluarga Huo. Dengan menikahnya Colten Huo dengan Mona Mu, apa yang dikorbankan dari pria itu? Kalau mau bicara pengorbanan, yang dikorbankan ya kamu sendiri lah, Colten Huo mah tidak!” Paul Liao mencemooh Chloe Jian dengan tatapan sinis.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu