His Soft Side - Bab 36 Pertama Kali Bergandengan Tangan

Ini adalah sebuah pesta pribadi, villa itu sudah dihiasi dengan sangat mewah, para tamu undangan pun hadir dengan dandanan yang tak kalah mewah.

Melihat pesta itu, Chloe merasa puas, tidak heran Colten sangat cermat saat berdandan, salah sedikit saja bisa memalukan.

Perhatian semua orang teralih pada kedua orang cantik dan tampan itu saat mereka memasuki ruangan.

"CEO Huo, setelah beget lama kutunggu, akhirnya kita berjumpa juga. Ternyata benar Anda adalah seorang pemuda yang begitu tampan!" sapa seorang pria separuh baya yang menggandeng seorang pasangan muda.

"Oh, ternyata ini yang namanya CEO Huo! Wah, ternyata lebih tampan dari yang terlihat di TV!" kata wanita pasangan CEO Mo. Dilihat dari penampilannya yang menor dan suaranya yang dibuat-buat saja bisa tahu bahwa wanita itu adalah seorang selebgram. Hal itu membuat Chloe merinding geli.

Tetapi Chloe sadar bahwa Colten hanya mengangguk saja saat menyapa, tanpa senyuman.

Tetapi CEO Mo itu terus mengikuti Colten dan terus mengajaknya berbicara. Saat tidak mendapat jawaban ia menoleh ke wanita pasangannya itu. Lalu saat tatapannya tertuju pada Chloe, ia langsung terlihat takjub, "Wah, cantik sekali! Apakah ini pasangan CEO Huo?"

Berbeda dengan Colten, mendengar pujian orang-orang membuatnya tak bisa menahan senyuman.

"Wah, bukannya kalung ini adalah kalung Lover's Heart itu?!" perhatian wanita selebgram yang terus melekat pada Colten itu akhirnya teralihkan pada kalung yang dikenakan oleh Chloe.

Lover's Heart? Mendengar itu Chloe langsung menunduk melihat kalungnya yang berkilap terang dibawah sinar lampu aula itu. Nama itu terdengar sangat romantis, tapi Chloe malah merasa sedikit aneh.

Banyak para tamu yang menghampiri Colten untuk menyapanya. Sangking banyaknya, seketika langsung menggeser CEO Mo. Tidak ada satu pun yang menyapanya, mungkin kedudukannya memang tidak terlalu tinggi.

Chloe menyadari bahwa orang-orang ini sering muncul di acara finance yang ditampilkan di TV, malah ada Tuan Besar Guan yang selalu muncul di berita. Chloe sangat kagum, apalagi saat melihat orang-orang itu sangat menghormati Colten.

Seterkenal itu kah Colten Huo?

Melihat Colten berbincang-bincang denga para tamu, Chloe yang tidak mengerti finance hanya bisa berdiri di sisinya. Merasa agak bosan, ia diam-diam menarik tangannya yang digenggam oleh Colten, ia ingin pergi ke tempat yang sepi untuk menyendiri.

Baru saja berusaha untuk menarik tangannya, Colten langsung kembali menggenggamnya kuat-kuat, tidak membolehkannya pergi. Ini baru pertama kalinya Colten menggandeng tangannya, ia bisa merasakan kehangatan tangannya.

"CEO Huo," wajah Chloe memanas, masih berusaha menarik tangannya. Bukannya berhasil melepaskan diri, Colten malah menyalingkan jemarinya, menggenggamnya lebih erat.

Chloe tidak bisa melawan karena begitu banyak tamu di aula, melawan hanya akan mencoreng nama baik Colten. Lagi pula kemungkinan ia bisa melawan Colten sangat kecil.

Apa daya, Chloe hanya bisa terus bergandengan tangan dengan Colten.

Di mata orang lain, mereka malah terlihat sangat romantis, setiap tamu yang lewat menatap mereka dengan penuh makna.

"Wah, kenapa saya belum pernah bertemu wanita cantik yang menemani CEO Huo ini?" tanya seorang tamu.

"Kalung merah muda itu bukannya Lover's Heart? Tahun lalu dilelangkan di Sotheby's dengan harga yang sangat tinggi dan dibeli oleh seseorang yang misterius. Ternyata itu adalah Tuan Muda Huo!" orang-orang yang pernah menghadiri perlelangan itu menatap takjub kalung yang melingkar di leher Chloe itu.

Melihat itu, orang-orang langsung tahu hubungan Colten dan Chloe tanpa perlu menebak.

"Selamat CEO Huo, sudah sukses dari muda, kekasihnya cantik lagi! Sungguh iri melihatnya!" tawa pria-pria yang daritadi berbincang-bincang dengan Colten.

Mendengar itu Chloe mengerutkan alisnya, menoleh ke arah Colten. Ia mengira Colten akan menolak perkataan itu, siapa sangka ia malah tersenyum mendengarnya tanpa membeli penjelasan apapun. Chloe merasa semakin salah tingkah.

Tiba-tiba, para tamu mulai bersorak, "Tuan Bai sudah datang!"

Tatapan Chloe mengikuti pandangan para tamu yang mengarah ke seorang pria tua yang mengenakan tongkat sambil diiringi oleh seorang wanita muda, yang sedang menuruni tangga dengan perlahan. Melihatnya Chloe langsung mengenali Tuan Bai, ia adalah pria terkaya di area Huaxia Timur yang sering diliput di berita, ia juga seorang dermawan yang mendirikan Bai's Corp, Lincoln Bai.

"Ayo, kita harus menyapanya!" Colten menarik Chloe menghampiri pria itu.

"Kakek Bai!" Colten menyapa pria itu dengan panggilan kakek, berbeda sekali dengan orang lain, mungkin mereka memang sangat dekat.

"Colten, kau sudah datang ke Qinghu selama ini, kenapa tidak pernah datang mengunjungiku! Sue tiap hari menyuruhku meneleponmu untuk mengajakmu datang berkunjung." Kata Lincoln yang melihat Colten senang lalu menepuk-nepuk pundaknya.

"Kakek!" seru seorang gadis yang merupakan cucu perempuan dari Lincoln Bai, Sue Bai. Ia melirik Colten malu-malu, namun langsung mengerutkan alisnya melihat tangan Colten yang sedang menggandeng tangan Chloe.

"Oh iya, bagaimana kabar kakekmu?" Tanya Lincoln.

Sue tidak sabar langsung memotong pembicaraan Lincoln dan Colten, "Kak Colten, siapa ini?"

Perhatian Lincoln langsung teralih ke arah Chloe, ia terpana takjub. Bagaimana ia tidak menyadari gadis cantik itu sedari tadi?

Sepertinya gadis itu sangat rendah hati.

"Salam kenal, Tuan Bai! Saya adalah pasangan CEO Huo." Jawab Chloe ramah.

"Kau adalah pasangan Kak Colten?" Sue menyipitkan matanya menatap tajam tangan kedua orang itu, lalu ia tertawa kecil dan berkata, "Kak Colten tidak pernah menggandeng tangan gadis manapun, kau pasti kekasih Kak Colten 'kan!"

"Bukan, Nona Bai!" Chloe tersenyum kecil. Tetapi mendengarnya Colten malah mencengkeramnya lebih kuat.

"Ih, sakit tahu!" Chloe tidak bisa menahan sakitnya, "lepaskan aku!"

Colten meliriknya dingin sejenak, lalu merenggangkan genggamannya tanpa melepaskan tangannya.

"Kak, akui sajalah, nanti Kak Colten malah marah!" Sue menatap Colten dan Chloe bergantian sebelum melirik kagum ke kalung Lover's Heart.

"Sugguh, aku bukan kekasihnya!" Chloe sadar bahwa tatapan Sue sebenarnya adalah tatapan persaingan, sepertinya ia menyukai Colten. Sedangkan Lincoln yang terus menatapnya dengan teliti sepertinya sangat ingin mereka menikah.

Jadi tidak mungkin Chloe berani mengaku-ngaku sebagai kekasih Colten!

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu