His Soft Side - Bab 314 Ayahmu Tidak Sabar Menunggu

“Kalaupun ada salah paham di antara kita, namun bagaimanapun juga, kita juga saling kenal selama  sepuluh tahun....” Rosy Lin tersenyum kecil. Di bawah tatapan mata semua orang, dia mengulurkan tangannya, seperti ingin berjabat tangan dengan Chloe Jian, “Chloe Jian, beri aku muka, bagaimana kalau kita makan malam bersama?”

Namun, Chloe Jian seolah-olah tidak melihat tangan Rosy Lin yang terulur. Dia mundur beberapa langkah dan tersenyum tak acuh, “Menurutku, lebih baik tidak usah! Aku sudah ada janji!”

Rosy Lin tidak berbicara, tetapi beberapa wanita departemen humas di sebelahnya berkata dengan nada aneh, “Chloe Jian, apakah karena telah memanjat, CEO Huo, pohon besar ini, kamu memandang rendah kami para staf kecil? Bahkan makan pun tidak bersedia, terlalu itu sekali.”

“Iya, ayo makan bersama. Dengar dari Rosy Lin, kalian sudah kenal sejak kecil, pertemanan bertahun-tahun, jangan sampai dibuang karena seorang pria!” Ada lagi orang yang menambahkan.

Chloe Jian hanya berdiri tak acuh di sana, menatap dingin pada Rosy Lin dan teman-temannya. Bagaimana mungkin ia tidak bisa melihat bahwa Rosy Lin sengaja membawa mereka kemari, hanya untuk berakting. Sekarang, jika dia menolak maka akan ada rumor tentang dirinya yang beredar di dalam perusahaan. Ini adalah teknik andalan Rosy Lin.

“Hei hei hei, ada apa kalian mengelilingi Chloe Jian dengan begitu banyak orang? Mengintimidasi orang?”

Sebelum Chloe Jian berbicara, terdengar suara seruan Aurora Wu. Aurora Wu memisahkan ekrumunan dan menyerbu ke depan Chloe Jian, bagaikan sebuah gunung besar, memelototi Rosy Lin dengan ganas, “Kamu lagi, Rosy Lin, kenapa kamu begitu tidak tahu malu? Dulu sengaja mendekati Chloe Jian dan merebut pacarnya, sekarang pria itu tidak menginginkanmu, kamu ingin bermacam-macam lagi? Siapa lagi yang kamu naksir? Ingin merebut lagi? Kubilang, bisakah wanita sepertimu memiliki sedikit harga diri? Jika kamu punya waktu, uruslah ibumu sendiri! Sudah mendapat tuduhan pembunuh dan hukuman masuk penjara, abang kandungmu itu kenapa masih melarikan diri di luar? Kenapa kamu masih punya waktu bersantai di sini seolah-olah tidak ada apa-apa?”

Chloe Jian merasa mulut Aurora Wu benar-benar ketus, setiap kalimatnya menusuk pada titik kunci Rosy Lin. Ia menyaksikan wajah Rosy Lin berubah-ubah seperti palet warna dan akhirnya menjadi abu-abu seperti tanah. Namun, Rosy Lin tidak bisa menyangkalnya, juga tidak berani menyangkalnya, karena dia harus mempertahankan citra yang lemah gemulai. Bagaimana bisa dia seperti wanita jalang beradu marah dengan Aurora Wu di tengah keramaian.

“Aurora Wu, omong kosong apa kamu ini?!” Rosy Lin kehabisan kata-kata karena marah, tetapi beberapa wanita di sampingnya bersama-sama memarahi Aurora Wu.

“Apakah aku omong kosong, kalian tanyakan saja padanya, chieh! Chloe Jian, ayo kita pergi!” Aurora Wu tidak ingin memedulikan para wanita ini. Orang departemen humas setiap harinya berkomunikasi di luar sana, semuanya adalah orang pintar. Aurora Wu tidak percaya bahwa para wanita ini benar-benar bertemanan baik dengan Rosy Lin, mereka hanyalah memiliki pikiran kecil tersendiri saja.

Chloe Jian melirik Rosy Lin dengan tatapan dingin dan dia juga menatap balik pada Chloe Jian. Dalam mata Rosy Lin, kelemahlembutan tadi sudah tergantikan oleh kebencian yang kejam, seperti ular berbisa yang sedang melilit, ingin menerjang dan menggigit Chloe Jian.

Akan tetapi, mata Chloe Jian tertuju pada kalung yang dikenakan di leher Rosy Lin. Kalung itu sangat cantik, liontinnya berbentuk hati dan di tengahnya terukir nama Rosy Lan, jelas bahwa itu adalah buatan khusus.

“Ayo pergi, apanya yang kamu lihat dari wanita jalang itu? Wanita itu benar-benar tidak tahu malu, apakah dia berpikir tidak ada yang tahu dengan masalah yang telah dia lakukan?” Aurora Wu masih mengomel sambil mendorong Chloe Jian untuk pergi.

Sudut bibir Chloe Jian terangakt sedikit, Rosy Lan benar-benar pandai berakting. Dia masih ingat sebulan lebih yang lalu ketika bertemu dengannya di kafe, jelas-jelas dia berpakaian dengan sangat panas: rok mini dan rambut ombak besar. Kenapa sekarang dia malah berpura-pura menjadi wanita feminim: gaun putih panjang dan rambut hitam lurus panjang. Namun bagaimanapun juga, Chloe Jian tidak menyukai Rosy Lin. Karena waktu itu dia sangat terluka, sekarang dia bahkan tidak ingin melihat wajah Rosy Lin.

Untungnya Colten Huo hanya akan tinggal di Ming’s Corp selama satu tahun dan dia selalu bertampang dingin, sulit untuk didekati. Chloe Jian tidaklah mengkhawatirkan akan terjadi sesuatu di antara Rosy Lin dan Colten Huo, jika kedua kali ia celaka di tangan Rosy Lin, dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri!

Hanya saja, Chloe Jian juga teringat, sejak Zoe Lin ditangkap hingga sekarang, sudah lama sekali, kenapa masih belum diadili?

Selain itu, ayahnya tidak pernah menghubunginya lagi sejak hari itu di mana Chloe Jian menolak permintaan ayahnya di telepon untuk menarik balik tuntutannya. Selama itu, dia juga pernah menghubungi telepon ayahnya, tetapi tidak ada yang mengangkat, juga tidak membalas pesan teks. Dalam hati Chloe Jian sudah tidak berharap lagi pada Harrison Jian. Selama bertahun-tahun, Harrison Jian tidak menanyakan kondis mereka, juga tidak memedulikan kehidupan mereka ibu-anak, jelas bahwa Harrison Jian tidak ingin menganggapnya sebagai anak.

Di tengah jalan, Chloe Jian teringat bahwa mobil sport kemarin masih berada di tempat parkir. Lalu dia menarik Aurora Wu pergi ke tempat parkir menyetir mobil itu keluar, kebelutan bertemu dengan mobil Volkswagen Beetle milik Rosy Lin. Hujan turun pada sore hari tadi sehingga ada genangan air di tanah. Mobil sport melaju terbang, seketika mobil Rosy Lin terciprat oleh air kotor, skaing marahnya, dia menendang mobil dan berteriak.

Di mobil, Chloe Jian kehabisan kata-kata melihat Aurora Wu yang sedang menyetir, “Itu sangat tidak berkelas!”

“Pikirkan tampang Rosy Lin yang marah tetapi tak berdaya, tidakkah kamu merasa senang melihatnya?” Aurora Wu mengedipkan matanya pada Chloe Jian.

Baiklah, Chloe Jian akui bahwa itu benar-benar menyenangkan!

Seetelah selesai makan dengan Aurora Wu, Chloe Jian langsung pergi ke rumah sakit. Beth Ou sudah pulih dengan baik, dokter menyarankannya untuk bisa memulai rehabilitasi. Ditambah lagi, rambutnya sudah tumbuh kembali sehingga ia terliaht jauh lebih baik.

Namun malam ini, begitu melihat Chloe Jian, Beth Ou langsung melambaikan tangan padanya, “Cloud, kemari!”

“Ibu?” Chloe Jian meletakkan tasnya dan duduk di kursi di sebelah kasur.

“Hari ini ayahmu datang.” Beth Ou menatap mata Chloe Jian dan langsung bertanya lurus, “Cloud, kamu tidak memberikan perjanjian perceraian itu kepada ayahmu?”

Hati Chloe Jian langsung melonjak, ia menekan bibirnya dan terdiam sejenak. Kemudian, dia berkata, “Hhmm, tidak!”

“Mengapa? Bisakah kamu memberitahuku? Kamu tidak ingin aku bercerai dengan ayahmu?” Sejak Beth Ou telah merenungkannya, emosinya sudah tidak seburuk dulu. Saat ini, dia dengan sabar bertanya kepada Chloe Jian.

“Bukan,” jawab Chloe Jian dengan jujur.

“Kalau begitu, bagaimana pemikiranmu sekarang?” Beth Ou juga merasa kaget. Sebelumnya, ketika Chloe Jian membujuknya untuk lepas tangan dan bercerai dengan Harrison Jian, dia menyalahkan Chloe Jian karena tidak memikirkan deminya. Setelah itu, ia merenungkannya dengan baik dan bersedia untuk bercerai. Tak disangka, Chloe Jian malah menahan perjanjian perceraian itu dan tidak memberikannya kepada Harrison Jian. Sekarang, Beth Ou benar-benar bingung karenanya.

Chloe Jian menggosok pipinya dan berkata dengan sedih, “Aku juga tidak tahu.”

Dia benar-benar tidak bisa menjelaskannya, di satu sisi, ia berharap ibu bisa meninggalkan ayah yang tidak bertanggungjawab itu, di sisi lain, ia takut jika mereka bercerai maka masalah kelahirannya pasti akan diungkit.

Chloe Jian juga tidak tahu apa yang ia khawatirkan, sepertinya alam bawah sadarnya yakin bahwa alasan ayah memperlakukannya dan ibu seperti itu, adalah karena dia bukan anak kandung dari ayah.

“Cloud, mintalah pengacara segera mengurusnya.” Melihat Chloe Jian sedang melamun, Beth Ou menghela napas, “Ayahmu sudah tak sabar menunggu.”

“Apa yang ingin dia lakukan?” Chloe Jian mengangkat kepalanya menatap pada Beth Ou.

“Dia ingi memberi Zoe Lin sebuah nama sebelum dia dikurung ke dalam!” Tiba-tiba Beth Ou menyipitkan matanya dan berkata dengan tersenyum dingin, “Apakah kamu merasa ayahmu sangat penuh dengan kasih sayang?”

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu