His Soft Side - Bab 689 Akhir 5

Tatapan Chloe menghindar, tidak berani melihat mata Colten, hanya menggelengkan kepala, "Bukan."

"Jadi kenapa menolak?" Colten mengerutkan dahi, tidak mengerti apa yang dipikirkan Chloe.

"Aku tidak menolak, aku hanya merasa seperti sekarang sangat baik." Chloe mendorong Colten, lalu berdiri dari tempat tidur sambil merapikan baju, kemudian melihat Valen tertidur di tempat tidur kecilnya, jadi ke sana menyelimuti dia.

"Apa yang baik? Cloud, apa yang kamu khawatirkan?" Colten tidak puas dengan jawaban Chloe, jadi berjalan ke belakangnya lalu menarik dia kembali.

Chloe membereskan rambut yang jatuh di wajah, lelu mengalihkan pembicaraan, "Aku sudah beberapa hari tidak mencuci rambut, nanti kamu bantu aku cuci rambut."

Colten melihat Chloe tidak ingin menjawab pertanyaan dia, dalam hati menjadi cemas, apa maksud Chloe, mengatakan cinta dia tetapi tidak bersedia rujuk, hanya ingin mempertahankan kehidupan seperti ini?

Dia tidak mengerti!

"Apa kamu sudah makan malam?" Chloe melihat dia tidak berbicara, jadi menolehkan kepala melihat dia mengerutkan dahi, lalu merasa lucu juga mengulurkan tangan memegang kerutan dahinya, "Untuk apa lihat aku seperti ini? Aiya, kamu tenang saja, dalam hatiku hanya ada kamu dengan Valen, tidak akan kabur bersama pria lain!"

"Kenapa tidak ingin rujuk denganku?" Colten tidak senang.

"Ai, kamu jangan seperti ini, apa sertifikat itu sangat penting?" Chloe merasa sakit kepala, apa Colten terjebak dalam gang buntu?

"Tentu saja penting!" Tidak menikah, tidak ada bukti itu dan dia tidak akan merasa aman.

"Tetapi aku merasa kita sudah bersama, jika saling mencintai, jadi barang adat itu tidak begitu penting!" Kata Chloe dengan serius.

"Apa kamu merasa menikah juga hal adat?" Mata Colten melompat, saat melihat mata Chloe menjadi curiga, apa penyakit depresi Chloe belum sembuh? Kenapa perkataan dia sangat aneh?

Chloe tidak ingin membahas hal ini dengan Colten, jadi bergegas mengalihkan pembicaraan, "Bagaimana dengan luka Draco?"

Awalnya Colten menembak lengan Draco, nyawa dia sangat besar, saar Colten meledakkan bom, dia bersembunyi di sudut sehingga tidak luka parah. Choe juga tidak ingin dia mati, jika dia mati, maka kasus Zoe tidak ada bukti lagi.

"Semalam aku sudah tanya pengacara, katanya luka dia tidak parah, minggu depan sudah bisa sidang." Kata Colten.

Chloe menganggukkan kepala, kasus Zoe sudah ditunda sangat lama, sekarang penjahat utama Draco sudah ditangkap, akhirnya mau sidang. Awalnya saat Zoe di dalam penjara, Zoe berpura-pura sakit, Harrison juga mengurus dia, awalnya Harrison ingin mencari Chloe agar dia tidak menuntut Zoe, bagaimana mungkin Chloe bisa setuju?

Kemudian Harrison merasa hidupnya sudah susah, jadi tidak peduli pada Zoe, dengar-dengar beberapa saat ini kehidupan Zoe di dalam penjara sangat susah.

"Tetapi......" Colten melihat Chloe, seolah-olah sangat ragu.

Chloe dengan tatapan bertanya dia, "Tetapi apa?"

"Kasus ini sangat rumit, ayah kamu.......mungkin akan terlibat." Kata Colten.

"Aku tahu, dia dengan Zoe menyimpan narkoba!" Kata Colten dengan tenang.

"Kamu sudah tahu semuanya?" Colten sangat kaget.

"Hari ini ibu dengan paman kecil datang membesuk aku, jadi memberitahu aku." Chloe duduk di samping tempat tidur Valen, dengan ekspresi tenang berkata, "Sebelumnya melihat respon dia sangat besar, kondisi tubuh sangat aneh, jadi aku mencurigai dia tertular narkoba, kamu juga pernah melihat sikap brengseknya."

Chloe menghela nafas, seolah-olah merasa susah mengatakan, bagaimana pun Harrison adalah ayah yang memberi dia nyawa.

Tetapi setiap terpikir enam tahun lalu Harrison tidak peduli dengan dia dan ibunya, lalu ibu mendapatkan kesusahan yang banyak, hampir tidak ada nyawa dan Harrison demi keinginan pribadi ingin merusak pernikahan dia, juga terpikir ide satu wanita boleh melayani dua suami, sehingga membuat hatinya menjadi keras.

"Setelah aku kembali dari Beijing, dia ada mencari aku, juga mengganggu ibuku untuk rujuk dengannya, tetapi ibuku sudah tidak suka padanya, dia masih bersikeras mau, aku merasa begini bukanlah hal terbaik. Jadi aku mengatakan pendapat, asalkan dia bisa kembali semangat, aku dengan ibu akan menerima dia, dia juga dengan senang pergi, setelah itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Hari ini paman kecil memberitahu aku, setelah dia pergi dari rumah kami, dia disuruh bayar utang, jadi tengah malam kabur."

Colten melihat Chloe yang menundukkan kepala, dalam hati merasa sedih, dia tahu Chloe sangat kejam pada Harrison, tetapi ini karena perbuatan Harrison yang sangat menyakiti hatinya, sebenarnya dia tidak tega meninggalkan ayahnya.

Hanya saja ayah yang dulu sayang padanya, kemudian berubah dan membuat dia sakit hati.

"Dia bersembunyi di luar, mungkin karena kecanduan, jadi dia melalui internet membeli narkoba, akhirnya ditangkap polisi......" Saat Chloe berkata sampai sini, dia menghela nafas.

"Apa perlu aku melakukan sesuatu?" Colten dengan sakit hati memegang rambut Chloe.

"Tidak perlu!" Chloe memegang tangan Colten, kemudian menggunakan wajah menyeka, "Setiap orang harus bertanggung jawab dengan perbuatannya, jika dia sudah melakukan, maka dia perlu tanggung jawab! Apalagi kesepakatannya sangat besar dan belum tahu sudah mencelakai berapa banyak orang."

"Baik!" Colten memegang tangan Chloe dan mencium tangannya.

Dia merasa sekarang dia dengan Chloe tidak perlu mengatakan sesuatu, sudah bisa mengerti perasaan satu sama lain, dia tahu jika Chloe sudah mengatakan seperti ini, maka dia pasti berpikir seperti itu juga.

"Oh ya, apa Rosy sudah tertangkap?" Chloe melihat Colten.

Masa pemulihan pasca melahirkan dia, yang paling penting adalah hati lelah, karena banyak hal yang perlu dia pikirkan.

"Tenang saja, dia sudah sampai Swiss." Colten tersenyum misterius, hanya saja senyuman dingin ini membuat orang merinding.

Chloe menghela nafas, "Apa kamu sengaja membiarkan dia ke Swiss, apa yang ingin kamu lakukan?"

"Apa kamu tidak merasa terlalu baik untuk langsung menangkapnya?" Colten menyipitkan mata, sudut mata terlihat sinar dingin. Dulunya dia tidak memperdulikan Rosy karena mengira dia adalah kekasih Zefron, tidak disangka wanita ini sangat licik, dia berada di samping Zefron hanya untuk mendapatkan barang ketua Keluarga Huo, kemudian menukar kekayaan yang besar.

Colten bisa menerima semua ini, tetapi beraninya Rosy melukai Chloe, bahkan dengan kejam menginginkan nyawa Chloe dan Valen. Colten bersumpah dia akan membuat Rosy merasa menyesal datang ke dunia ini.

Chloe melihat senyuman dingin Colten, dalam hati merasa merinding. Tetapi dia tidak sebaik itu untuk membantu Rosy memohon, bagaimana pun dia hampir mati ditangan Rosy.

Kelihatannya Colten tidak langsung menangkap Rosy karena ingin seperti kucing menangkap tikus, sengaja melepaskan dia, juga sambil mengejarnya, sambil memberi dia kesempatan hidup. Membiarkan dia terus mengalami bahaya, tetapi menciptakan cara untuk dia bisa melarikan diri, penyiksaan ini lebih hebat dari langsung membunuh Rosy, karena dengan cara ini bisa menghancur jiwa dan hati dia.

Chloe memperkirakan bahwa Colten akan memberi pukulan menyakitkan saat Rosy mengambil uang di bank.

Benar-benar kejam!

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu