His Soft Side - Bab 551 Sudah Tidak Sanggup Itu

Tatapannya ini sangatlah tajam, diikuti oleh penyelidikan, sejak Chloe Jian muncul di depan pintu, tatapannya itupun langsung tertuju tajam kepadanya.

Chloe Jian langsung merasa kebas dalam sekejap.

“Jangan gugup! Aku ada disini!” Colten Huo merasakan tubuh Chloe Jian yang menegang, ia menggenggam erat tangannya, lalu berjalan maju dengan ekspresi yang tidak berubah dan menggunakan tubuhnya yang tinggi besar itu untuk menghalangi tatapan yang tertuju kepadanya itu.

Ucapan Colten Huo ini terasa seperti sebuah energi yang menenangkan perasaan, Chloe Jian mengangkat kepalanya dan meliriknya, sisi wajahnya terlihat sangat menawan, seperti sebuah hasil karya Tuhan yang paling teliti, hingga membuatnya tidak pernah merasa cukup melihatnya.

Colten Huo merasakan Chloe Jian yang sedang menatapnya, dia juga menundukkan kepalanya dan menyambut tatapan Chloe Jian, tatapan yang tajam bertemu dengan lembut, mereka berdua dapat melihat perasaan kental yang tidak bisa terpisahkan dari tatapan mereka masing-masing.

“Ehm ehm ehm......”

Namun, suasana ini langsung dipecahkan oleh suara deham yang keras.

“Cloud, cepat duduk di samping nenek!” Nenek Liao mengabaikan suara deham tersebut, lalu melambaikan tangannya dengan sikap ramah terhadap Chloe Jian.

Chloe Jiang berpaling, lalu melihat Nenek Liao dan Natasha Huo sedang duduk bersama-sama, mereka berdua kini sedang tersenyum menatapnya, dia langsung menampilkan senyumannya dan berjalan menghampiri mereka bersama dengan Colten Huo.

“Nenek, Natasha.” Setelah menyapa secara sederhana, Chloe Jian tidak duduk, tetapi menatap ke arah petua yang sedang duduk di posisi utama.

Colten Huo besikeras membuka mulutnya dan memperkenalkannya,”Kakek, ini adalah istriku, Chloe Jian, Chloe Jian, sapa kakek.”

Chloe Jian berusaha untuk membuat dirinya terlihat tenang dan sopan,”Kakek.”

Namun aura petua itu terlalu kuat, aura dirinya benar-benar membuat orang merasa takut, seperti sebuah jarum yang menusuk pada tubuh.

“Aku tahu dia adalah istrimu, kamu tidak perlu menekankannya.” Ucap pria tua itu.

Colten Huo tidak menghiraukan pria tua itu, ia langsung menggandeng Chloe Jian dan duduk.

“Anakku, apakah aku sudah memperbolehkanmu duduk?” Tuan Besar Huo sedang berbicara kepada Colten Huo, namun tatapannya tertuju tajam kepada Chloe Jian.

Chloe Jian merasa sangat kebas, dalam sekejap, ia pun kebingungan apakah ia harus duduk atau berdiri.

“Duduk,” Colten Huo merangkul pinggang rampingnya dan menariknya untuk duduk.

Tuan Besar Huo baru saja ingin emosi, namun Nenek Liao sudah terlebih dahulu membanting mejanya,”Hei, pria tua jelek, apakah kamu ingin mencari masalah? Jangan perlihatkan muka jelekmu itu terlalu berlebihan, jika kamu berani menakuti Cloud lagi, aku akan menyuruhmu kembali ke tempat asalmu!”

“Hei hei, istriku, apakah kamu tidak bisa menghargai diriku sedikit?” Tuan Besar Huo langsung meringkukkan lehernya saat melihat Nenek Liao, aura tajam yang baru saja ia tebarkan langsung berubah dalam sekejap, dia kini terlihat sama seperti orang tua biasa, berambut putih dan ramah.

Chloe Jian melirik Colten Huo dengan tatapan yang penuh rasa terkejut.

“Apakah kamu ingin minum?” Colten Huo hanya bersikap tenang.

“Kakak, abaikan kakek, dia memang seperti ini, dia selalu saja ingin membuat nenek marah,”ucap Natasha Huo sambil tersenyum.

Chloe Jian masih belum berbicara dengan Natasha Huo sejak ia masuk, Tuan Besar Huo kini sedang hadir, ia merasa sedikit terkekang, walaupun dia berniat untuk menanyakan beberapa hal kepada Natasha Huo, namun dia tahu jelas bahwa ini bukanlah situasi yang cocok.

“Natasha, mengapa bahkan dirimu tidak membantu kakek?” Tuan Besar Huo terlihat tidak puas, ia melirik ke arah Chloe Jian dengan ekspresi yang sedang mengujinya,”Aku kira gadis ini hanya mempunyai kecantikan yang biasa saja, sepertinya tidak sebaik yang kalian bilang? Mengapa satu per satu dari kalian sepertinya menjadi linglung oleh karena dirinya? Anak jelek, istriku, bahkan dirimu! Sepertinya gadis ini pasti bermasalah!”

Chloe Jian mengerutkan bibirnya ketika mendengarnya, sepertinya Tuan Besar Huo ini tidak menyukai dirinya, walaupun ini adalah kali pertama mereka bertemu.

“Kakek!” Colten Huo menggenggam erat tangan Chloe Jian, wajah tampannya bahkan terlihat mengerut.

“Pria tua, kamu yang bermasalah!” Nenek Liao terlihat seperti sedang melindungi anaknya sendiri, lalu mengomeli Tuan Besar Huo dengan wajah yang ganas,”Awalnya memang tidak ada orang yang ingin kamu datang kemari, kamu sendiri yang terus ingin kemari, namun kamu masih saja membicarakan semua omong kosong itu setelah datang!”

Tuan Besar Huo merasa sangat senang karena diomeli, ia melirik Chloe Jian,”Aku hanya menuturkan pendapatku saja, untuk apa kalian seagresif itu, aku tidak harus menyukainya sekalipun kalian menyukainya!”

“Kamu tentu saja tidak harus menyukainya, dia adalah istriku, bukannya orangmu!” Colten Huo langsung menuturkan kekesalannya tanpa bersegan.

Ekspresi wajah Tuan Besar Huo langsung menegang, pada saat ia baru saja ingin emosi, namun ia melihat Nenek Liao yang sedang menahan amarahnya, ia pun langsung lesu dalam sekejap, ia hanya melambaikan tangannya,”Sudah, sudah, jangan bicarakan lagi, anak jelek yang satu ini bahkan sudah melakukannya, apa gunanya sekalipun aku menolaknya! Aku sudah lapar, sajikan sayurannya dan makan!”

“Akhirnya kamu sadar!” Nenek Liao melirik Tuan besar Huo, lalu berpaling dan tersenyum ramah kepada Chloe Jian, ia menarik tangannya, sambil bertanya dengan rasa khawatir,”Cloud, selama kamu bersama dengan anak yang satu ini, apakah ia pernah menggertakmu sebelumnya?”

“Tidak, Nenek, Colten bersikap sangat baik terhadap diriku!” Chloe Jian tersenyum manis.

“Baiklah kalau begitu!” Nenek Liao tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, lalu tersenyum dan bertanya,”Kalu begitu, kapan kalian akan menambahkan seorang cicit untukku?”

“Segera—— Ehm, ah?” Chloe Jian menjawab terlalu cepat, sehingga ia langsung menuturkannya tanpa berpikir terlalu panjang, saat ia kembali sadar, bibirnya pun langsung mengerut.

Colten Huo mengangkat tatapannya dan melirik Chloe Jian.

“Ah apanya?” Tetapi Nenek Liao merasa tidak senang, ia pun langsung menasehatinya,”Cloud, walaupun umurmu belum tua, namun Colten sudah tua, dia sudah tidak lagi muda, dia sudah terlambat ketika memutuskan untuk menikah di umur 30 tahun, cepat lahirkan anak, jika waktu terus berlalu hingga dua tahun lagi, jika saja ia mengalami kesulitan dalam hal itu, kalian mungkin akan kesulitan mendapatkan anak.”

“Nenek, apakah ada fakta seperti yang kamu bicarakan itu?” Wajah tampan Colten Huo terlihat menegang ketika mendengar ucapannya, kemampuannya ternyata sudah diragukan!

“Dimana letak kesalahnku dalam berbicara? Bukankah kamu sudah berumur tiga puluhan tahun? Bagaimana kamu bisa tahu apakah kualitas spremamu itu masih bisa mengikuti perkembangannya atau tidak beberapa tahun lagi?” Ucap Nenek Liao dengan wajah menegang.

Chloe Jian tidak menyangka Nenek Liao akan membahas topik ini disini, wajahnya sudah terasa memanas hingga hampir terbakar, ia hanya bisa menenangkan diri, namun untung saja dirinya ini sudah berpengalaman, Natasha Huo juga sedang duduk, ia langsung merasa malu dan menundukkan kepalanya hingga hampir saja menyentuh kakinya.

Ekspresi Tuan Besar Huo tetap saja terlihat datar.

“Nenek, apakah kamu yakin kamu ingin membicarakan kemampuanku disini?” Colten Huo benar-benar merasa tak berdaya.

Nenek Liao kini baru sadar bahwa Natasha Huo terganggu mendengar ucapannya, sehingga ia pun tertawa untuk memecahkan kecanggungannya,”Nenek pernah menjadi dokter sebelumnya, semua ini adalah akibat dari pekerjaan, haha, jangan bicarakan hal ini lagi, ayo makan!”

Chloe Jian langsung menghela nafas lega, namun sebelum ia sempat melahap suapan pertama, Nenek Liao kembali mengulurkan kepalanya kemari,”Cloud, kita akan membicarakannya di WeChat ketika kita pulang nanti malam, nenek akan mengajarimu cara yang mudah untuk hamil!”

“Ne, nenek, ini, tidak perlu......” Chloe Jian mengerutkan bibirnya dengan canggung, namun ia melirik Colten Huo dengan tatapan menegurnya.

Eh, bukannya dia yang tidak ingin hamil, tetapi Colten Huo yang tidak bersedia, dia juga tidak mempunyai pilihan lain.

Colten Huo tentu saja mendengar ucapan Nenek Liao, saat menyadari tatapan Chloe Jian, ia hanya mengayunkan tangannya, tanpa mengekspresikan apapun.

Chloe Jian terlihat kecewa, dia tahu Colten Huo tidak pernah bisa mengubah pola pikirnya sebagai pasangan dengan dua masukan tanpa anaknya ini, sudahlah, masa depan masih panjang, bicarakan saja lain kali.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu