His Soft Side - Bab 20 Kesedihan Lola Luo

Chloe Jian benar-benar putus asa, ia hanya bisa membuka Wechatnya, ia kini tidak bisa terus berpura-pura tidak melihat notifikasi penambahan kontak itu lagi, setelah merasa ragu sejenak, ia akhirnya memilih untuk menerima permohonan pertambahan kontak dari Colten Huo.

Chloe Jian mengira Colten Huo akan berbincang dengannya, ia bahkan khawatir harus bagaimana berbicara dengannya, namun, siapa yang menyangka, ia masih saja belum mengatakan apapun hingga ia turun dari bus.

Setelah tiba di rumah, Chloe Jian terlebih dahulu melepaskan pakaiannya dan pergi tidur sebelum ia sempat makan siang, jika bukan karena nada dering ponselnya, ia juga pasti tidak akan terbangun.

Chloe Jian mengira ponsel miliknya itu berdering, sehingga ia mengambil ponselnya dan bersia-siap untuk menjawabnya, namun, ketika ia menyadari bahwa layar ponselnya menggelap, ia menyadari bahwa itu adalah suara Lola Luo yang berada di luar, Chloe Jian melempar ponselnya, lalu bersiap-siap untuk kembali tidur, ia jarang sekali bisa mendapatkan kesempatan seperti ini, sehingga ia tidak ingin menyia-nyiakannya.

Namun, ketika ia mendengar suara Lola Luo yang sedang menelepon itu semakin membesar, Chloe Jian benar-benar kehilangan keinginannya untuk tidur karena merasa terganggu, ia mengenakan pakaiannya, ia juga merasa sedikit lapar, sehingga ia berencana untuk mencari sedikit makanan.

Namun, ketika ia baru saja berjalan hingga ke depan pintu, langkah kakinya langsung terhenti karena ia mendengar suara Lola Luo yang sedang menangis.

"Ibu, apakah kamu ingin menekanku hingga mati? Aku sudah berkata bahwa aku tidak mempunyai uang lagi, gajiku sebulan hanyalah itu saja, aku sudah memberikan semuanya kepadamu, apalagi yang kamu ingin aku lakukan?" Lola Luo merasa sangat emosional, ia berbincang sambil menangis.

Ia menyalakan suarnaya, sehingga Chloe Jian dapat mendengar jelas semua yang ibu Lola Luo marahi kepadanya,"Lola, kamu tidak boleh sejahat itu, dari sejak kamu kecil hingga dewasa, sudah berapa bayak uang yang ayah dan ibu habiskan untukmu? Membiayaimu berkuliah hingga pendidikan S2, setidaknya ada beberapa ratus juta, ayah dan ibu kini sudah mulai tua, kita sudah tidak lagi berguna, apakah kamu tidak akan mempedulikan kami lagi?"

"Ibu, bisakah kamu bersikap sedikit lebih adil?" Lola Luo berbicara dengan nada yang sedikit meninggi,"Aku berkuliah, bahkan hingga pendidikan S2, aku bekerja untuk semua biaya pendidikanku, selain daripada biaya kuliah, aku sudah memberikan semua uangku kepadamu, bahkan selip gajiku yang kudapat setelah aku bekerja juga sudah kamu ambil——."

"Hmm, gajimu sebulan hanyalah enam juta, apa yang bisa kita lakukan dengan uang itu?" Ibu Luo terdengar snagat marah, sehingga suaranya terdengar membesar.

"Hanya enam juta? Apa yang disebut sebagai hanya enam juta? Ibu, itu adalah semua gajiku! Aku sudah bekerja selama satu bulan, aku sendiri bahkan tidak dapat menggunakan uangku, semua aku berikan kepadamu, dan kamu masih saja mengeluh sedikit?" Ucap Lola Luo sambil menangis sedih.

"Jangan kamu kira aku tidak tahu, kamu sering sekali menulis artikel, menerbitkan makalah dan sebagainya, uang-uang itu jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan gajimu!" Ibu Luo berbicara semakin kelewatan batas.

"Ah——" Lola Luo berteriak sambil membanting ponselnya.

Chloe Jian juga tidak tahan terus mendengarnya, ia tahu bahwa Lola Luo akan merasa sedikit canggung jika ia pergi sekarang, namun, ia juga tahu bahwa Lola Luo sangat membutuhkan penenangan saat ini.

"Lola," Chloe Jian membuka pintunya, lalu mengambil ponsel dan baterai yang berada di atas lantai, meletakkannya di samping meja teh, kemudian pergi memeluk Lola Luo.

"Chloe Jian, kamu, mengapa kamu tidak pergi bekerja?" Lola Luo terkejut melihat Chloe Jian, namun, ia juga tidak menyingkirkan pelukannya.

"Aku merasa kurang nyaman, sehingga aku meminta izin untuk pulang,"Chloe Jian menjelaskannya dengan singkat, lalu mengambil beberapa lembar tisu dan memberikannya kepada Lola Luo.

"Kalau begitu, apakah kamu sudah mendengar semuanya?" Ucap Lola Luo sambil tersedu-sedu dan menghapus air matanya.

"Iya,"Chloe Jian tidak berpura-pura tidak tahu, ia ragu sejenak, namun akhrinya berkata,"Lola aku tahu aku tidak seharusnya mengatakan hal ini padamu, namun, kamu tidak boleh terus membiasakan hal ini kepada mereka."

"Aku tahu,"Lola Luo menganggukan kepalanya, lalu menggelengkan kepalanya,"Namun, aku tidak memiliki pilihan lain! Mereka adalah ayah dan ibuku, aku tidak mungkin tidak mempedulikan mereka."

"Namun, uangmu juga tidak jatuh dari langit, sekalipun mereka berhutang untuk membeli rumah, mereka tidak dapat sepenuhnya menyalahkanmu, terlebih lagi, mereka menggunakan uangmu untuk membelikan rumah adikmu! Kamu sendiri juga harus menjalani kehidupanmu! Setelah kamu menikah nanti, apakah kamu ingin mereka ikut menikah juga?" Chloe Jian akhirnya menghela nafasnya.

"Jadi, aku merasa sangat sedih, aku ingin sekali bersikap lebih keras dan tidak menghiraukan mereka, tetapi......,"Lola Luo berbicara sejenak, air matanya tetap saja kembali menetes,"Tetapi ayahku dicelakai beberapa tahun yang lalu, sehingga ia mengalami sedikit gangguan mental, kondisi kesehatan ibuku juga kurang baik, adikku juga tidak mempedulikan mereka, jika aku tidak menghiraukan mereka, mereka akan......"

"Hei, Lola, tidak ada orang yang tidak bisa hidup setelah meninggalkan seseorang,"Chloe Jian tahu ayah dan ibu Lola Luo mendidiknya cukup keras sejak kecil, terlebih lagi, keadaan keluarga mereka juga cukup baik ketika Lola Luo masih berkuliah, jadi, Lola Luo selalu bertumbuh dalam keadaan yang serba cukup, perasaannya sangatlah tulus, walaupun ia sendiri menyadari bahwa ayah dan ibunya itu seperti sebuah lubang hitam yang tidak akan pernah bisa merasa puas, namun, ia tetap saja tidak bisa menolak mereka.

Chloe Jian tidak ingin berbicara lebih banyak lagi, karena ia tiba-tiba teringat akan dirinya sendiri, sudah enam tahun lamanya, sejak kejadian itu hingga saat ini, ibunya setiap hari selalu hidup kesusahan, ibunya berkesusahan, orang yang berada di sekitarnya tentu saja ikut merasa kesusahan, namun, sekalipun ia tahu ibunya akan sembarangan membuat keributan ketika penyakitnya meradang, ia tetap saja tidak bisa tidak mempedulikannya.

Mungkin, itu adalah perasaan yang muncul ketika ada hubungan darah, hanya saja, rasa kasih sayang yang tidak akan membuatmu menyerah.

Chloe Jian pergi makan malam bersama dengan Lola Luo, perasaan Lola Luo sudah sedikit lebih tenang, hanya saja, ia terdiam di sepanjang perjalanan.

Chloe Jian juga ikut merasa sedikit tertekan, setelah mereka berdua selesai makan malam dalam keadaan diam, waktu sudah menunjukkan pukul delapan, setelah mereka tiba di rumah, Lola Luo menarik lengan Chloe Jian, lalu berkata dengan sedikit perasaan bersalah,"Chloe Jian, bolehkah aku membayar hutangku bulan depan? Biaya naskahku akan kuterima bulan depan......"

"Tidak apa-apa, kapanpun boleh!" Chloe Jian menepuk tangan Lola Luo.

"Oh iya, bagaimana keadaan ibumu? Apakah kamu sudah mendapatkan uang yang cukup untuk biaya operasinya?" Lola Luo bertanya sambil menuang dua gelas air hangat, serta memberikan salah satunya kepada Chloe Jian.

"Hampir, ia terus melakukan rehabilitasi, tetapi masih belum ada kemajuan, aku ingin membawanya pergi ke ibukota, namun, ahlinya kini sedang tidak di dalam negeri,"Chloe Jian meminum seteguk air hangat, suaranya terdengar sedikit tertekan.

"Chloe Jian," Lola Luo tiba-tiba merasa sedikit ragu,"Ada sesuatu yang harus kusampaikan kepadamu."

"Ada apa?"

"Ocean Xu meneleponku, ia menanyakan keadaanmu,"ucap Lola Luo dengan ragu.

Pada saat ini, Chloe Jian kebetulan sedang meletakkan gelasnya di atas meja, namun ketika ia mendengarnya, tangannya bergemetar sejenak, hingga ia hampir saja tidak bisa menggengam gelasnya.

"Apa yang ia tanyakan mengenai diriku?"Suara Chloe Jian terdengar mendingin, ia pun menundukan tatapannya yang ikut mendingin.

"Ia menanyakan kabarmu, ia juga bertanya apakah kamu masih lajang atau tidak......,"ketika membicarakan hal ini, ia langsung menambahkan,"Namun, tenang saja, aku tidak mengatakan apapun padanya."

"Baik,"Chloe Jian mengiyakannya dengan nada yang datar.

"Chloe, katakan kepadaku, jika, aku hanya berkata jika, Ocean Xu masih mencintaimu, lalu datang mengejarmu, apakah kamu bersedia memaafkannya?"Tanya Lola Luo dengan sepasang matanya yang berbinar-binar.

"Mencintaiku?" Chloe Jian hanya tersenyum sinis ketika mendengarnya, ia tidak menjawab pertanyaan Lola Luo, sebaliknya, ia langsung berkata,"Cintanya itu tidak ada harganya!"

Chloe Jian kembali ke kamarnya dan meringkuk di atas tempat tidurnya, ia kemudian merasa sedikit kebingungan, apa yang sebenarnya terjadi hari ini, seorang Robin Cheng bertanya kepadanya, jika Colten Huo menyukainya, apakah ia akan menerimanya, kini Lola Luo bertanya kepadanya, jika Ocean Xu masih mencintainya, apakah ia bersedia memaafkannya.

Namun, apakah ada 'jika' sebanyak itu di dunia ini?

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu