His Soft Side - Bab 222 Menempatkan Mata-Mata

Chloe Jian tidak bisa mengerti, mereka juga jarang menghubunginya sejak Ocean Xu kembali, tetapi Ocean Xu ada menghubunginya beberapa kali, hanya saja Chloe Jian tidak mempedulikannya.

Pada malam ini, mengapa dia tiba-tiba meneleponnya lagi? Lantas ada masalah apa?

Chloe Jian melihat tanda panggilan tidak terjawab diponselnya dan tertegun sejenak. Colten Huo secara alami juga melihat sekilas nama yang tertulis diponsel Chloe Jian, teringat akan malam ini disaat dia mencium Chloe Jian diluar klub kamar mandi, kedua matanya tampak penuh kesakitan dan alisnya mengerut.

“Apakah kamu ingin kembali?” Colten Huo merangkul pinggang Chloe Jian dan bertanya.

Ketika Chloe Jian mendengarkan ini, dia membalikkan kepalanya melihat Colten Huo, melihat nya bahwa dia sedang tidak menatapnya, sebaliknya dia sedang memainkan rambutnya, seolah tidak memperhatikan siapa yang menghubunginya.

“Tidak, sudah begitu malam, lebih baik tidur!” Chloe Jian menggelengkan kepalanya dan meletakkan ponselnya didalam sakunya, tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang salah.

“Hei, jangan menusuk ku!” Chloe Jian mendorong Colten Huo.

Colten Huo mengangkat kepalanya, matanya tiba-tiba menjadi merah, mulutnya tersenyum, Chloe Jian melihat ekspresinya ada yang salah, tanpa sadar melihat kebawah, tiba-tiba dia merespons, wajahnya memerah, dia kabur dari kaki Colten Huo, berlari secepat mungkin kekamar tidurnya sendiri, disaat dia menutup pintunya, dari belakang dia mendengarkan suara tawaan dari Colten Huo.

“Bang!” Chloe Jian menutup pintu, menutup tawaan yang melengking dari luar pintu, dia berbaring diatas kasur, merasa malu sehingga tidak bisa mengangkat kepalanya.

Ya Tuhan, dia sungguh bodoh, tidak disangka mengatakan hal yang membuat orang jatuh! Oh tidak, tidak tahu kedepannya harus bagaimana bergaul dengan dia!

Chloe Jian sangat sedih, dia sama sekali tidak terpikirkan, selama ini wajah Colten Huo selalu dingin, bagaimana dia bisa begitu tak tahu malu!

“Du du,” ponsel yang ada didalam saku nya berdering, menunjukkan ada pesan dari Wechat.

Chloe Jian tidak boleh memikirkan Colten Huo lagi, dengan segera dia mengeluarkan ponsel nya dan melihat pesan Wechat, dia ingin mengalihkan pemikirannya dan pada akhirnya dia membuka pesan dari Aurora Wu yang berisi kan sebuah video, setelah Chloe Jian membukanya, hanya melihat latar belakang videonya sangat gelap, sepertinya ada banyak orang dan juga ada suara musik, setelah lensa kameranya berubah, kamera membidik seseorang dengan wajah tampan dengan penglihatan yang dahsyat, orang ini adalah Colten Huo.

Ini adalah video dia bernyanyi pada malam hari.

“Keringat mengembun menjadi kapsul waktu, sendirian berusaha memperbaiki takdir, sendirian menikmati minuman dengan dunia, mengalami banyak rintangan tetapi tidak lupa dengan impian awal......”

Mendengar ini, Chloe Jian merasa jantungnya berdetak lebih cepat, Colten Huo menyanyikan nya dengan sangat bagus, selain itu dia juga menyanyikan lirik lagu ini dengan suasana sedih, seolah-olah dia benar-benar merasakan perasaan yang sama dalam memperbaiki takdirnya, sendirian menikmati minuman di dunia yang begitu suram dan menakutkan.

Chloe Jian memakai earphone dan mendengarkannya beberapa kali, semakin dia mendengarkannya semakin cepat jantung nya berdetak, dia merasa dirinya sudah benar-benar menjadi gila, tidak disangka karena lagu ini dia semakin terkesan padanya.

“Chloe Jian, cepat lihat moments ku.” Aurora Wu mengirim pesan suara lagi padanya.

Ketika Chloe Jian membuka moments, dia segera melihat video yang dibagikan oleh Aurora Wu, dia mengira video yang dibagikan oleh Aurora Wu adalah video yang sudah dikirimkan padanya, setelah dia buka, baru mengetahui bahwa video ini merekam dia menyanyikan lagu waktu singkat, hanya video pendek yang berdurasi enam detik, menyanyikan nya seperti sisa hidup nya yang berjalan dijalan sempit.

Suara nyanyian yang indah dan lembut, wanita berambut panjang yang ada didalam video terlihat penuh menghayati, sangat menawan…..

Dibagian bahwa video Aurora Wu, sudah puluhan orang yang memberi like, yang berkomentar juga sangat banyak, Chloe Jian hanya bisa melihat pertemanan mereka yang sama, dan juga ada beberapa komentar yang bukan memujinya, Chloe Jian yang melihat merasa tidak nyaman, tentu saja juga ada yang sengaja berkomentar panjang mengatakan hal-hal yang yang buruk bahkan berkomentar hal yang memalukan, Aurora Wu memarahi mereka dan Chloe Jian langsung mengabaikannya.

“Kenapa kamu membagikan punya ku?” Chloe Jian pergi mencari Aurora Wu.

“Ada juga versi lengkapnya, aku sudah mengirimkannya kepada CEO Huo, jika kamu ingin melihatnya kamu bisa mencari dia.” Aurora Wu memberikan jawaban yang tidak relevan.

“Apa?” Chloe Jian langsung terduduk diatas tempat tidurnya, “Kenapa mengirim kan padanya? Ngomong-ngomong, bagaimana bisa kamu berteman dengannya?”

“Kamu jangan marah ketika aku mengatakannya,” Aurora Wu mengirimkan pesan suara, mengatakannya dengan sangat hati-hati: “Sebelum kalian bertengkar, pada waktu kamu keluar dari kantornya dan menangis, serta menyerahkan surat pengunduran diri, dihari kedua dia menambahkan ku sebagai teman, dan bertanya bagaimana kabarmu…..”

“Luar biasa kamu Aurora Wu!” Chloe Jian merasa sudah mau gila, ternyata Colten Huo menempatkan mata-mata disebelahnya, bahkan dia tidak tahu!

“Chloe Jian jangan marah, aku juga tidak mengatakan apapun, sudahlah, ada seseorang mencari ku untuk membeli barang, sampai jumpa!” Aurora Wu yang mendengarkan raungan Chloe Jian, ketakutan sampai melempar ponselnya.

“Hei, apalagi yang kamu katakan padanya?” Chloe Jian sudah merasa kesal, dia tidak tahu seberapa banyak Colten Huo sudah menyeledikinya, ini membuat dia merasa seperti tidak memakai baju dihadapannya, tetapi dirinya tidak tahu.

“Hanya mengatakan beberapa tahun ini kamu bekerja keras mencari uang untuk merawat bibi mu, juga masalah kenapa kamu putus dengan Ocean Xu, juga tentang sipelacur Rosy Lin yang melakukan kontribusi besar, kamu tenang saja, masalah lain sudah tidak kuceritakan, aku masih tahu batas!” Aurora Wu dengan cepat menjawab.

Sampai saat ini Chloe Jian hanya bisa memilih untuk mempercayai Aurora Wu, tetapi dia masih marah dan mengatakan hal-hal yang kejam padanya, “Aurora Wu, kamu tunggu saja!”

Aurora Wu mengirimkan mimik ketakutan dengan mata yang penuh dengan air mata, seolah-olah dia mengakui kesalahannya.

Chloe Jian merasa kesal.

Pada awalnya dia membuka kotak dialog Wechat Colten Huo untuk bertanya mengapa dia secara diam-diam menanyakan tentang persoalan nya, tetapi ketika semua pertanyaan sudah ditulis, dia menghapusnya, karena Chloe Jian tiba-tiba teringat akan pada dasarnya dia dan Colten Huo tidak berada ditingkat yang sama, jika sekarang bertanya padanya, mungkin disaat dia mengatakan beberapa kata sudah ditariknya masuk kedalam, dan barusan saja dia melakukan hal yang memalukan, dan belum siap untuk bertemu dengannya.

Lupakan, lagipula Aurora Wu sudah mengatakannya, apalagi hubungan dia dan Colten Huo juga tidak seperti orang yang siap untuk berperang, bahkan malam ini dia sangat manis, lebih baik tidak mengungkit masalah itu.

Demikian Chloe Jian juga tidak memperdebatkan nya lagi, lalu Aurora Wu mengirimkan pesan untuknya: Kamu jangan marah, sebenarnya aku mengatakan hal ini padanya juga karena aku merasa CEO Huo sangat baik padamu, orang sepertinya diam-diam mencari ku untuk menanyakan tentang persoalan mu, coba kamu pikirkan, bukankah ini diluar dugaan? Dan juga apa kamu pernah terpikirkan bahwa ini menandakan apa?

Aurora Wu tidak menunggu jawaban dari Chloe Jian dan langsung mengatakan : Ini menandakan bahwa dia benar-benar menyukaimu.

Dia benar-benar menyukaimu.

Chloe Jian melihat sebaris kata diponselnya, tiba-tiba hatinya berkontraksi, didepan matanya seperti ada cahaya matahari berwarna keemasan yang membelah kabut tebal dan menunjukkan tanah hijau digurun.

Chloe Jian tidak tahu kapan dirinya tertidur, dia merasa dirinya tertidur dengan tidak nyenyak, dia bermimpi sepanjang waktu, bermimpi hal yang tidak penting, dia terus menerus berlari seperti mengejar sesuatu, tetapi didepannya penuh dengan kabut, dia tidak bisa melihat apa yang tersembunyi didalam kabut tersebut, sehingga membuatnya ingin terus menerus mengejarnya……

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu