His Soft Side - Bab 517 Urusan Keluarga Dan Keributan

Chloe terlebih dulu mendengar suaranya ibu Lola, “Tidak bisa, Alvaro kamu tidak bisa melakukan kekacauan ini lagi!”

“Ma, kamu mengerti apa!” Suara Alvaro terdengar meledak juga keras, “Aku tidak bisa melakukannya lagi, dengan gaji yang tidak seberapa, juga harus keluar setiap harinya bahkan dengan sabtu minggu yang harus lembur, aku sendiri tidak punya mobil, dan setiap harinya harus berhimpitan di kendaraan umum, selama seharian di luar dan pulang tengah malam, bahkan tidak bisa makan aku juga sungguh tidak bisa menahannya.”

“Alvaro kamu tidak mengatakannya seperti itu dulu, kamu berkata jika dengan kamu bisa masuk kedalam Ming’s Corp dan apapun itu pekerjaannya, kamu pasti akan melakukan pekerjaannya dengan baik, biar orang lain melihat dengan pendidikan kamu yang tidak tinggi tetapi kamu mempunyai kemampuan dan baru saja kamu bekerja selama beberapa hari kemudian berkata tidak bisa?” Lola meraa mulai marah.

“Kak, bisakah kamu tidak mengungkit temanmu itu? Awalnya aku mengira bisa menggunakan hubungan ini untuk mendekati dia, kemudian memberikan Alvaro sebuah pekerjaan yang baik, siapa sangka jika dia malah di tempatkan di bagian penjualan, apakah pekerjaan ini perlu bersikap baik dulu kepada dia? Bahkan dengan Alvaro sendiri juga bisa mendapatkan pekerjaan ini bukan?”

Mendengar perkataan ini, Chloe yang berada di dalam kamar merasa canggung lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke arh Colten, sambil mengebelakangi rambutnya sambil tersenyum dengan pahit.

Colten sendiri tidak merasa apa-apa, dia yang berada di jendela berjalan ke arah kasur lalu mengisyaratkan Chloe untuk mengurus barang-barangnya, dia sendiri sungguh tidak tertarik dengan urusan orang lain.

Chloe mempercepat langkahnya tetapi dari luar pintu terdengar seseorang berjalan ke ruang tamu, dan suara ributan ini semakin terdengar keras.

Tidak tahu apa yang dikatakan Lola, suara wanita itu terdengar meninggi, “Kak, apa maksud dari pembicaraanmu ini? Jadi apakah perkataanku ini salah? Temanmu yang yang bernama Chloe itu bisa terbang dengan tingginya, kemudian menemukan pria yang baik, dan bahkan dia tidak menjagamu, atau mungkin saja dia menertawakan kamu dari belakang! Juga lihatlah dirimu sendiri, menikah dengan amarah seperti ini dan bukankah semua ini karena tidak ada uang? Bukankah dia memiliki banyak uang sekarang, dengan beberapa milyar saja dia bisa membelikan baju untukmu tentu saja semua ini tidak akan sulit, mungkin saja pada saat itu ibunya Albert tidak akan berani menganggu kamu atau dengan kata lain dia akan memujamu seperti Budha.”

Chloe mendengar sebuah suara yang masih mudah, seharusnya dia adalah tunangannya Alvaro, wanita itu selalu tersenyum ketika bertemu dengan orang lain, masih teringat waktu dirumah sakit wanita itu berkata dengan sopannya, tidak di sangka dari belakang dia mengatainya, hal ini sedikit membuat Chloe dengan marah mengambil seprainya.

“Kamu, apa yang kamu katakan?” Lola pasti merasa marah dan suaranya semakin meninggi, “Chloe bukan orang yang seperti itu! Dan lagi, walaupun dia mempunyai uang untuk apa dia memberikannya untukku? Untuk apa aku menginginkan uangnya dia? Jika memang menginginkan uang maka cari saja sendiri, hal yang memalukan adalah mengeluarkan tangannya lalu meminta uang kepada orang lain!”

“Kak, kenapa kamu memarahi aku? Alvaro apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Bukankah perkataanku ini demi keluarga ini? Aku hanya mengungkapkan beberapa perkataan saja.” Tunangan Alvaro terdengar marah, lalu terdengar sebuah tangisan terdengar, “Kenapa kamu memarahi aku!”

“Kakak, kenapa kamu memarahi Fredella? Alvaro memperlihatkan rasa tidak puas, suaranya juga semakin mengeras, mungkin dia mengikuti Fredella ke ruang tamu.

“Kapan aku memarahi dia? Aku hanya berkata jika menjulurkan tangannmu untuk meminta uang orang lain adalah hal yang memalukan, kalian seharusnya menempatkan diri kalian!” Lola berkata dengan marahnya.

“Bukankah kamu sedang memarah kami sekarang? Bukannya hanya meminjam uangmu saja? Bukannya tidak di kembalikan!” Alvaro juga merasa marah, sambil menghibur Fredella sambil memulai keributan dengan Lola, “Dirimu yang sekarang ini bukan kami yang membuatnya, tetapi karena sendiri yang tidak bisa menjalin hubungan dengan baik, kenapa melampiaskan amarah ini ke pada kami!”

“Beberapa miliyar di matamu hanya uang yang sedikit saja——”

Lola mulai meledak, baru saja dia ingin membalas ibu Luo datang untuk menghentikan ini, “Sudahlah Lola, kurangi perkataanmu dan adikmu itu lebih kecil darimu, kamu yang sebagai kakak mengalahlah untuk dia.”

“Ma, dari kecil hingga sekarang aku hanya mengatakan satu kalimat ini, selalu saja mengalah untuknya, jadi sampai kapan aku harus mengalah terus?” Lola marah hingga menangis, “Bagaimana bisa aku terjeremus disini? Bukankah kalian yang terus saja ikut campur terlalu banyak, dan kalian selalu ikut campur urusanku, bagaimana mungkin aku tidak seperti ini?”

“Lola, bagaimana sikapmu berbicara kepada mama!” Ayah Luo yang terus tidak berbicara akhirnya berbicara, “Semua ini telah berlalu, untuk apa di ungkit lagi?”

“Pa, apakah menurutmu tidak perlu di ungkit maka tidak perlu di ungkit lagi? Semua masalah sudah berlalu? Tetapi semua masalah ini belum di selesaikan!” Lola merasa marah.

“Lola, jangan berbicara seperti itu semua ini salahnya mama, maaf tetapi semua ini demi kebaikan kamu!” Ibu Luo menangis dan berkata.

“Demi kebaikan aku? Coba kamu lihatlah dimana letak kebaikannya?” Lola berkata dengan dingin.

“Jika kalian ingin ribut ributlah, yang terjelas aku aku sudah tidak betah lagi, aku akan kembali ke hotel untuk merapikan barang-barangku untuk kembali ke kampung.” Alvaro berkata dengan tidak sabar lalu memberikan tatapan kepada Fredella, kemudian kedua orang ini memutarkan tubuhnya dan ingin pergi.

“Tidak bisa, kamu tidak bisa berhenti dari pekerjaanmu sekarang!” Pada saat ini, ayah Luo menghentakkan mejanya lalu dengan suara yang terdengar marah, “Kamu yang berpendidikan seorang mahasiswa, tidak memiliki kemampuan dan sekarang dengan susah payah memasuki Ming’s Corp, jika kamu tidak menghargai ini jadi apa lagi yang ingin kamu lakukan?”

“Aku tidak peduli kamu setuju atau tidak, hari ini aku ingin memberitahu kalian jika aku tidak akan melakukan pekerjaan ini lagi!” Alvaro memanjangkan lehernya, seperti seekor ayam yang sedang bertarung, dengan wajah yang memerah, “Jika aku kembali untuk memunggut sampah aku juga tidak akan bekerja di Ming’s Corp, dengan gaji seperti itu bahkan pekerjaannya lebih susah dari seekor sapi, apa-apan ini!”

“Kamu, kamu, kamu yang tidak bisa menahan kesusah nsedikit saja, pasti akan merasa menyesal nantinya!” Ayah Luo juga merasa marah, lalu memutarkan ingin memarahi ibu Luo, “Lihatlah lihatlah, karena istri ini! Setiap kali selalu melakukan hal dengan hangat-hangat taik ayam, dengan seperti ini cepat atau lambat jika tidak ada makanan lagi dia hanya bisa memakan kotoran saja!”

“Tuan Luo kamu sedang mengatakan siapa yang memakan kotoran!” Alvaro yang mendengar ini, seketika rasa kehormatan juga wajahnya terasa di sakiti, seperti ingin mendatangi ayah Luo untuk berdebat.

“Kenapa perkataanku itu salah? Kenapa dengan tatapan matamu itu? Apakah kamu inigin memukulku? !” Suara ayah Luo juga meninggi, juga terdengar khawatir.

“Alvaro bagaimana kamu berbicara dengan ayahmu ini?” Ibu Luo merasa kondisi disini terbilang aneh, lalu dengan segera menahan dan hasilnya di dorong ayah Luo dan tidak sengaja terhempas ke pintu, kemudian terdengar suara terjatuh.

“Ma!” Lola berteriak tinggi, dengan segera turun dari kasur.

“Tidak apa apa, Lola kamu berbaring dan jangan bergerak!” Keringat dingin ibu Luo bercucuran, lalu melambai-lambaikan tangannya.

Ayah Luo dan Alvaro yang melihat ini, mulai tidak ribut lalu bertanya dengan keadaan ibu Luo, ibu Luo mengelengkan kepalanya lalu menunjuk ke arah perutnya, “Disini sakit, dari kemarin malam memang sudah sakit, mungkin karena batu empedunya.”

“Segera bawa mama kerumah sakit!” Lola duduk di kasur, karena tubuhnya yang lemah dirinya tidak bisa berdiri hanya bergerak sedikit atau mungkin suaranya yang mengeras terasa semua ini berputar.

“Benar Alvaro segera bawa tante ke rumah sakit!” Fredella membuka mulutnya untuk berkata.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu