His Soft Side - Bab 495 Pernah Kenal

"Apa yang kamu ingin aku sampaikan padamu?" Pertanyaan Chloe dengan penasaran.

"Maaf! Minta maaf padaku!" Kata Sherin denga berani, jika bukan dari CCTV melihat dia duluan memukul orang, lalu memfitnah orang, mungkin akan percaya pada perkataan Sherin.

"Yang harus minta maaf adalah kamu!" Chloe tertawa, tetapi bukan tertawa senang, namun tidak berdaya, akhirnya dia mengerti rasa berbicara pada orang yang tidak berpengertian, dengan orang yang tidak bisa berpengertian mambahas masalah, memang menyia-nyiakan hidup, "Kamu tiba-tiba datang ke sini menuduh aku pura-pura menikah, juga bilang surat pernikahan aku adalah surat palsu, kamu tahu tidak, ini sedang memfitnah dan aku bisa menuntut kamu!"

Setelah semua orang mendengar perkataan ini, mereka diam-diam melihat ke arah Colten, lalu melihat ekspresinya sangat mengerikan!

"Tidak, aku tidak mengatakan perkataan ini!" Sherin tidak akui, "Kamu yang fitnah!"

"Sherin, hentikan!" Meskipun Tuan Besar Ming sangat membela orang sendiri, tetapi tidak berani menyinggung Colten, dia bisa mengundang Colten untuk mengurus perusahaan yang hampir bangkrut ini, sudah merasa senang dan Colten tidak mengecewakan mereka, dalam waktu beberapa bulam ini, Ming's Corp yang awalnya hampir bangkrut, tetapi sudah hidup kembali, dia sangat senang, biasanya dia takut dirinya buat kesalahan, lalu menyinggung Colten, jadi tidak berani di depan Colten menyinggung istrinya?

Meskipun malam ini Nyonya Huo yang memukul Sherin, Tuan Besar Ming juga tidak berani marah, apalagi sekarang memang Sherin yang duluan salah, lalu tidak mau mengakui kesalahannya, sehingga membuat marah Nyonya Huo, bisanya dia ingin tutupi hal ini, benar-benar menyebalkan!

"Kakek, kenapa kamu tidak membantu aku? Apa kamu hanya melihat dia memaki aku?" Sherin terkejut dengan teriakan kakeknya, dia masih takut dengan Tuan Besar Ming, sekejap menunjukkan ekspresi takut, tetapi nada bicaranya sangat manja.

"Kamu cepat pulang, jangan buat malu di sini!" Tuan Besar Ming sudah malu jadi hanya bisa memarahi Sherin, dia berharap Sherin bisa bergegas pergi, agar bisa menjelaskan hal ini pada Colten.

"Kakek, kenapa kamu berkata seperti itu padaku!" Sherin sangat marah, lalu menujuk ke arah Chloe dan marah, "Jelas-jelas dia yang mengganggu aku, kenapa aku yang pergi! Hari ini dia tidak minta maaf padaku, aku pasti tidak membiarkan dia!"

"Kamu diam!" Ekspresi Tuan Besar Ming sudah berubah, suasana sekitar menjadi dingin, sekejap dia menjadi panik dan ingin menggunakan tongkatnya memukul Sherin.

"Tuan Besar, kamu jangan marah dulu, tidak baik untuk kesehatan." Pengurus rumah Keluarga Ming membujuk Tuan Besar Ming, lalu bergegas menggandeng Tuan Besar Ming sambil mengatakan, "Nona, kamu pulang dulu!"

"Tidak! Aku tidak mau pulang, jika hari ini dia tidak minta maaf, maka aku tidak pulang!" Sherin tiba-tiba duduk di lantai dan menangis.

Semua orang hanya melihat, ada beberapa wanita yang dekat dengan Sherin juga menggelengkan kepala, kelihatannya melewati malam ini, semua keluarga Kota Qinghu akan tahu nona Keluarga Ming ini mentalnya tidak baik, bahkan keluarga yang ingin melamar nona Keluarga Ming juga akan menghilangkan ide ini.

Bagaimana pun menikah harus mencari istri yang baik, siapa yang ingin menikah dengan wanita yang memiliki penyakit mental, apalagi Nona Xia ini adalah bukanlah cucu asli Keluarga Ming.

Sherin belum menyadari bahayanya hal ini, hanya membuat kerusuhan saja. Colten hanya memeluk Chloe meninggalkan tempat ini, awalnya suasana hatinya sangat baik, tetapi malah dihancurkan wanita gila ini dan tidak ingin berada di sini lagi.

"Tidak boleh pergi! Tidak boler pergi!" Sherin melihat mereka ingin pergi, dia bergegas berlari ke arah Chloe.

Namun respon Colten sangat cepat, dia bergegas memeluk Chloe menghindar ke samping, Nathan juga menghindar ke samping, sehingga di tengah menjadi kosong, lalu Sherin menabrak ke depan tiang, sekejap kepala pusing, juga bengkak dan mengalir darah.

Kali ini Tuan Besar Ming tidak bisa tenang lagi, dia menggunakan haknya memarahi Keluarga Zheng, tetapi tidak berani menyalahkan Colten, "Apa kalian semua orang mati? Jika hari ini cucuku terjadi masalah di Keluarga Zheng, maka aku tidak akan membiarkan kalian!"

Chloe hanya bersandar di dalam pelukan Colten, sambil menolehkan kepala melihat adegan ini dan mengerutkan dahi.

Meskipun sudah bekerja di Ming's Corp selama tiga tahun, tetapi jabatannya sangat rendah, sehingga tidak kenal dengan jabatan tinggi Ming's Corp bahkan Tuan Besar Ming, dia hanya pernah dengar Keluarga Ming bisa bangkrut karena Tuan Besar Ming berfoya-foya, lalu menghabiskan uang di wanita, anaknya sendiri juga tidak pandai berbisnis, sehingga perusahaan yang besar bisa bangkrut.

Setelah Colten memperhatikan Chloe mengerutkan dahi, dia bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?"

Chloe menengadahkan kepala melihat Colten, lalu dengan suara kecil katakan, "Aku sedang berpikir, kenapa kamu ingin membantu Ming's Corp menyelesaikan hal ini dan nama baik keluarga ini di Kota Qinghu tidak baik."

Setelah mendengar ini, Colten juga tertawa, "Bukannya aku sudah katakan, aku mengurus Ming's Corp, karena kamu ada di sana!"

"Tidak benar, saat kita bertemu adalah di toko kopi, saat itu kamu tidak tahu aku berada di Ming's Corp." Kata Chloe.

"Gadis bodoh, aku memang tidak tahu kamu ada di Ming's Corp, tetapi aku mengurus Ming's Corp memang karena kamu." Colten dengan mesra menyeka hidung Chloe, "Malam itu bertemu denganmu, lalu tahu kamu berada di Ming's Corp, kamu pasti tidak tahu perasaan aku saat itu!"

Chloe mengedipkan mata, "Sangat senang ya?"

"Bukan itu saja!" Colten tersenyum lalu menatap mata Chloe yang seperti langit ini, "Saat aku pulang aku langsung tidak bisa tidur, senang sampai satu malam tidak tidur, esok paginya berpikir bagaimana bisa bertemu denganmu."

"Tidak percaya!" Chloe membereng Colten, juga tersenyum, meskipun dia bilang dia tidak percaya, tapi hatinya sangat senang.

"Colten, di sana sudah bertengkar, tapi kalian berdua malah bermesraan di sini!"

Chloe dan Colten sedang berbincang, tiba-tiba dari belakang terdengar suara bercanda, jadi bergegas menolehkan kepala dan melihat wanita dan pria yang berjalan ke arah sini.

Pria berjalan di depan, mengenakan jas, meskipun tinggi badannya biasa saja, tetapi sikapnya sangat elegan dan sangat tampan.

Wanita yang di belakang pria ini memakai gaun putih, dia lebih tinggi dari Chloe, perkiraan 175 cm, kesan pertama terhadapnya adalah sangat kurus, mengenakan baju yang rendah dada, sehingga bisa terlihat bentuk tulangnya, ada lesum pipi, juga memiliki mata yang hitam, raut wajah sangat cantik dan membuat orang merasa dia sangat hebat.

Yang paling aneh adalah, jelas-jelas Chloe tidak mengenal wanita ini, tetapi merasa pernah mengenal dia atau pernah bertemu.

Chloe masih melirik wanita ini, mereka sudah berjalan ke sini, lalu pria ini mengulurkan tangan menepuk Colten dan dengan akrab menyapa.