His Soft Side - Bab 323 Aku Mencintai Chloe Jian

Begitu Colten Huo melihat Chloe Jian masih berada di sana, jelas dia merasa lega, dan berjalan menghampirinya. Chloe Jian juga berdiri menyambutnya dan membenamkan diri ke dalam pelukan Colten Huo. Pelukannya yang terasa akrab, hawanya yang terasa akrab, membuat hatinya yang kacau kembali tenang.

“Maaf, semua masalah bertumpuk menjadi satu, hari ini terlalu sibuk.” Colten Huo meminta maaf, suaranya juga terdengar cemas.

Chloe Jian mengangkat kepala melihatnya, mengedipkan mata, dan bertanya, “Apakah orang di luar sudah bubar?”

“Belum!” Colten Huo mengerutkan keningnya dan berkata dengan nada dingin, “Para sampah! Hal begini saja tidak bisa ditangani dengan baik!”

Sekelompok pria dengan setelan jas hitam yang mengikuti di belakang Colten Huo langsung gemetar. Seorang pria yang berumur lebih tua bergegas maju dan membungkuk hormat di depan Colten Huo, “Tuan Muda Huo, kami sudah menanganinya, semua foto di internet sudah tidak dapat diakses, semua yang terkait dengan topik ini akan diblokir.”

“Tolol, foto-foto itu pasti sudah disimpan ke dalam ponsel mereka, bisakah kamu memblokir ponsel semua orang?” marah Colten Huo.

Pria dengan setelan jas hitam itu menunduk dan tidak berani menjawab. Keringat di keningnya bercucuran seperti hujan.

Chloe Jian menarik lengan baju Colten Huo dan berkata, “Sudahlah, sudah terekspos, tidak ada gunanya mengatakan semua ini.”

“Betul, CEO Huo, lebih baik dibiarkan terlebih dahulu, jika tidak ada respon selama beberapa hari ke depan, kegairahan ini juga akan menurun.” Aurora Wu juga berkata di samping, “Gosip para artis juga begitu, paling lama bertahan sampai satu minggu.”

Colten Huo menggertak giginya, tidak berbicara. Dia mengulurkan tangan, mengambil tas Chloe Jian yang diletakkan di atas meja, “Ayo pergi.”

Di dalam lift, Chloe Jian menatap pada angka yang bergerak turun, dan melihat wajah tampan Colten Huo yang dingin, lalu bertanya dengan khawatir, “Apakah kamu sedang marah?”

Colten Huo menatap ke bawah pada Chloe Jian, dan bergeleng, “Tidak.”

“Hal ini, bagaimana mengakhirinya? Jika tidak, kamu memberi penjelasan, bahwa kita sudah putus? Bahwa aku hanyalah salah satu di antara banyak wanita kamu?” Chloe Jian memberikan ide kepada Colten Huo.

Colten Huo memberi tatapan dingin kepada Chloe Jian, “Menurutmu akan berhasil?”

Chloe Jian mengerutkan bibir, “Kalau begitu bagaimana? Tidak mungkin langsung mengakuinya begitu saja kan!”

“Ide ini lumayan bagus!” kata Colten Huo dengan serius sambil mengangguk.

Chloe Jian membalikkan matanya kepada Colten Huo. Dia pun tidak tahu kenapa dia begitu ingin mengumumkan hubungan mereka, tidak ada sama sekali keuntungannya. Sekarang dia hanya terekspos sebagai wanitanya saja sudah menimbulkan perhatian khalayak yang begitu besar, orang yang memakinya sudah bisa mengitari bumi. Jika mengumumkan kenyataan bahwa mereka telah menikah, mungkin dia akan tenggelam dalam air ludah mereka.

Di tengah perbincangan, lift sudah berhenti di lantai LG1 (Lower Ground 1), di sini adalah tempat parkir. Ketika Chloe Jian hendak berbicara, tiba-tiba Colten Huo menariknya ke dalam pelukan.

“Ssshh, jangan bersuara!” bisik Colten Huo di telinga Chloe Jian.

Kemudian, Chloe Jian mendengar suara pintu lift terbuka, diikuti dengan serangkaian suara cahaya flash yang padat. Chloe Jian memandang satu mata dari dalam pelukan Colten Huo, langsung dibombardir dengan cahaya flash yang menyilaukan.

Banyak sekali orang, banyak sekali kamera!

Chloe Jian terkejut, ini jauh lebih besar dari adegan pengepungan para artis besar yang pernah dia lihat. Colten Hua hanyalah seorang pebisnis, bukan orang dunia entertainment, perlukah para media seperti ini?

“Tuan Huo, apakah yang di dalam pelukanmu ini adalah Nona Jian? Apa hubunganmu dengannya? Apakah kekasih atau gundik?”

“Tuan Huo, dengar-dengar Nona Jian dulunya adalah yang tercantik di Qingdao University, bagaimana kalian saling kenal, apakah seperti rumor di internet bahwa kamu memberinya uang, membelinya?”

“Tuan Huo, apakah keluarga Anda memiliki pendapat lain bahwa Anda mencari seorang gadis biasa?”

“.....”

Serangkaian pertanyaan yang dibombardir, Chloe Jian pun tidak berani untuk mengangkat wajahnya. Dari mana datangnya informasi para media ini sebenarnya? Kenapa mengatai orang!

Colten Huo tidak menanggapi serangkaian pertanyaan itu, dia merangkul Chloe Jian. Di sekitarnya dikelilingi oleh puluhan pria dengan setelan jas hitam, membentuk berlapis-lapis tembok manusia yang menghalangi para wartawan untuk mendekati Colten Huo. Sudah ada yang menyetir mobil ke sana, sebuah Rolls Royce.

“Naik!” Pria dengan setelan jas hitam membuka pintu mobil. Colten Huo memasukkan Chloe Jian ke dalam dan dirinya juga ikut duduk ke dalam. Pintu tertutup, menangkal semua cahaya flash di luar. Pria dengan setelan jas hitam membelah kerumunan dan mobil pun langsung melaju pergi.

Di dalam mobil, Chloe Jian menyeka keringat di kepalanya, hatinya masih kaget.

“Adik Jian, apakah kamu terkejut?” tanya Robin Cheng yang duduk di sebelah kursi pengemudi dengan senyum berseri.

“Iya, sangat seram!” Chloe Jian merasa takut dan menoleh pada Colten Huo, “Sayang sekali kamu tidak masuk ke dunia entertainment!”

“Aku masuk ke dunia manapun kamu juga tidak bisa bebas!” ujar Colten Huo yang memandang ke luar jendela.

Sudut bibir Chloe Jian berkedut, tiba-tiba ia teringat bahwa Aurora Wu masih ada di belakang. Dia segera menoleh ke belakang, tetapi hanya melihat serangkaian cahaya flash yang menyilaukan. “Di mana Aurora Wu? Tadi dia selalu bersamaku.”

“Aku sudah menyuruh Christian Zuo mengantarnya pulang ke rumah.” Sambil berkata, Colten Huo meraih Chloe Jian, dan sekali lagi menariknya ke dalam pelukan.

“Apa yang kamu lakukan?” tanya Chloe Jian sambil menatapnya.

“Berpose!” jawab Colten Huo.

Kemudian Chloe Jian menyadari bahwa ada yang memotret mereka diam-diam dari arah depan mobil, tepat mengambil gambar di mana Colten Huo merangkul Chloe Jian ke dalam pelukannya.

“Kakak keempat, kalau tidak, kalian berdua umumkan hubungan saja!” desah Robin Cheng sambil melihat para wartawan dan penggemar Colten Huo yang membentuk lautan orang di luar mobil.

Colten Huo tidak berbicara, melainkan menatap Chloe Jian, Chloe Jian juga menatap dirinya. Tatapan mata mereka berdua bertemu, mata Colten Huo membara, sedangkan Chloe Jian sudah mulai menghindar.

“Kakak keempat, pihak rumah sana juga sudah melihatnya, teleponmu tidak bisa dihubungi, mereka beralih kepadaku!” kata Robin Cheng.

“Abaikan semua!” ujar Colten Huo dengan suara dingin.

“Bagaimana dengan media? Mereka semua bertanya, bagaimana menjawabnya?” tanya Robin Cheng.

“Hening sementara!” Sudut mata Colten Huo menyipit sedikit, dia menatap Chloe Jian yang terdiam di pelukannya.

“Baik!”

Ketika Chloe Jian dan Colten Huo akhirnya menerobos lautan orang dan sampai di rumah, Chloe Jian sudah hampir rebah, bukannya kelelahan fisik, melainkan kelelahan karena mentalnya yang terlalu tegang.

Setelah mandi, Chloe Jian melihat Colten Huo duduk di atas sofa dan melihat sesuatu di ponselnya. Dia juga duduk dan membuka Weibo di ponselnya. Begitu melihat, dia menyadari bahwa akun Weibo-nya sudah digali oleh orang, baru beberapa jam saja sudah ada ratusan juta pesan yang ditinggalkan padanya. Dilihat sekilas, hampir 98% adalah makian kepadanya dan ada 1% yang mengatakan bahwa Colten Huo sudah buta mata.

Chloe Jian melihat pesan-pesan ini, hidungnya pun hampir mengembulkan asap saking marahnya.

Untungnya, masih ada beberapa orang yang mendukungnya, mengatakan bahwa dia baik dan layak dicintai Colten Huo. Tetapi Chloe Jian merasa akunnya tidak asing, salah satunya bernama ‘Bobo Besar’, dan ada satu lagi yang bernama ‘Bunga Iris Mekar’. Keduanya berkelana sana sini, hampir bertarung dengan semua ulasan orang, menyembur dengan bersemangat. Dia menebak, mereka pasti adalah Aurora Wu dan Lola Yan.

Namun, masih ada satu akun lagi yang juga aktif, dan melihat namanya, itu adalah pendukung Chloe Jian---‘Dukung Chloe Jian’!

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu