His Soft Side - Bab 42 Aku Menyukaimu

Setelah formulir itu diisi, Chloe Jian sama sekali tidak lagi menggubris Ocean Xu, Ocean Xu tidak bisa menghubungi gadis itu, setiap hari menunggunya dilantai bawah rumahnya, tidak melakukan apapun, dan melihat wanita itu dari luar jendela.

Pada akhirnya ayah Choe Jian tidak tahan, bergurau pada Chloe Jian, mengapa mencarikan pengawal untuk rumah mereka.

Chloe Jian tidak berminat melihat pemuda itu, oleh karena itu dia kemudian memutuskan untuk tinggal dirumah yang berada diluar kota Qinghu, hingga akhirnya ayahnya menghubunginya, mengatakan kalau pemuda itu tetap datang setiap malam, berdiri disana sampai fajar menyingsing baru beranjak dari tempat itu, dan saat itu cuaca benar-benar sangat panas ayah Jian khawatir kesehatan pemuda itu sampai terpengaruh.

Mendengar perkataan ini, hati Chloe Jian kembali tergerak, sebenarnya sudah lama dia tidak marah, hanya saja selama ini dia memang sangat sombong, sama sekali tidak suka diatur oleh siapapun. Meskipun yang dilakukan pemuda itu tidak bertentangan dengan keinginannya, tapi dia khawatir jika suatu hari mereka benar-benar bersama, pemuda itu kembali membuat keputusan tanpa mendiskusikannya dengannya terlebih dahulu, jika itu sampai terjadi maka akan membuatnya benar-benar sebal!

Colten Huo sedang mencium wanita itu, dia sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Chloe Jian waktu itu, atau bisa dibilang, meskipun mengetahuinya, dia sama sekali tidak berniat melepaskannya.

Aroma wanita itu benar-benar sangat menggiurkan, terlebih lagi kali ini wanita itulah yang mengundangnya, oleh karena itu seluruh otaknya seperti meledak, sama sekali tidak setenang dan semantap biasanya.

Hubungan Chloe Jian dan Ocean Xu akhirnya membaik, ketika Chloe Jian pergi kesekolah untuk mengambil surat penerimaan mahasiswa baru, Chloe Jian masih ingat, sore itu ketika hampri senja, gadis itu mengendarai sepedanya menuju kesekolah, ketika keluar dia melihat pemuda itu melihatnya dari luar sekolah, hanya dalam setengah bulan, pemuda itu berubah sangat kurus, matanya yang dulu sangat bercahaya kini terlihat mencekung.

“Cloud.” Ocean Xu menuju kearahnya dan kemudian menahan sepeda gadis itu, memanggil namanya dengan begitu menyedihkan.

Disaat itu, hati Chloe Jian kemudian melunak, akan tetapi dia tetap memperlihatkan wajah masam, “Apa hubunganmu denganku? Kamu tidak berhak memanggilku Cloud!”

“Cloud, waktu itu aku salah, kamu jangan marah lagi ya? Kamu boleh memukulku dan memarahiku, asalkan kamu tetap menggubrisku!” Ocean Xu benar-benar sangat mencintai Ocena, Chloe Jian yang tidak memperdulikannya, lebih menyakitkan dibanding memotong dagingnya sendiri.

Chloe Jian menunduk, melihat tangan Ocean Xu yang menangkap sepedanya, bersih dan panjang, tangan yang sangat indah.

Ocean Xu melihat gadis itu tidak pergi, berubah menjadi sangat senang, dengan hati-hati dia kemudian bertanya pada gadis itu: “Bagaimana kalau kita jalan-jalan di danau Yilong?”

Chloe Jian turun dari sepedanya, kemudian berjalan mendorong sepedanya, Ocean Xu senang bukan main.

Dan malam itu pulalah, dibawah pohon banyan besar, dan angin malam yang agak dingin, Ocean Xu mencium Chloe Jian, ini adalah ciuman pertama Chloe Jian, dan juga ciuman pertama Ocean Xu……

Waktu seperti pasir ditangan, berlalu tanpa disadari, Chloe Jian merasakan dirinya seperti bermimpi sangat panjang, dan didalam mimpinya cinta pertamanya terasa sangat indah, dalam keadaan tidak sadar, dia tidak sengaja mengatakan: “Ocean Xu, aku menyukaimu……”

Ocean Xu, aku menyukaimu!

Dan perkataan ini, bagi Colten Huo, malah seperti air dingin yang mengguyur kepalanya, segera dia melepaskan Chloe Jian, melipat kedua tangannya melihat wanita itu, wajahnya merah, bibirnya merah lembap, sepasang matanya tertutup, sama sekali tidak bangun.

Kalau begitu, Ocean Xu ini, adalah seseorang yang mengisi hatinya, dan juga inilah alasan wanita ini menolaknya?

Colten Huo tidak tahu apa yang sedang dirasakannya sekarang, dia diam sebentar, kemudian dia kembali mencium bibir Chloe Jian, ciuman ini benar-benar sangat liar, seolah-olah ingin mengusir pria itu dari dalam hatinya……

Ketika Chloe Jian bangun, dia menemukan kalau dirinya tidur diranjangnya, dan cahaya matahari masuk melalui sela-sela gorden.

Dia mengulurkan tangannya dan meraba lemari disebelah ranjangnya, dia ingin mengambil ponselnya untuk melihat sekarang jam berapa, tetapi ketika dia bergerak dia merasakan sakit kepala luar biasa.

Ketika dia meletakkan kembali kepalanya diatas bantal, sakit kepalanya baru mereda, dia kemudian membuka matanya, menahan kepalanya, dia merasa sangat kehausan, oleh karena itu dia memakai sepatunya dan berjalan kearah ruang tamu.

Chloe Jian menuang air didapur, berbalik untuk minum, dia kemudian melihat ada seseorang dimeja makan, mata orang itu memperhatikannya dengan seksama.

“Mengapa melihatku seperti ini?” Chloe Jian melihat Lola Luo yang terlihat sangat bersemangat.

“Chloe Jian, apa kamu masih ingat semalam kamu bagaimana pulangnya?” Lola Luo tidak menjawabnya malah balik bertanya.

“Semalam?” Chloe Jian kemudian mengernyitkan dahinya, semalam dia menemani Colten Huo menghadiri sebuah pesta, pria itu mengajaknya menari, dia mengatakan kalau dia tidak bisa, kemudian dia berbincang-bincang dengan Robin Cheng sambil minum-minum, kemudian dia minum kebanyakan anggur mawar……

Ingatan Chloe Jian sampai disini dan kemudian tidak ada lagi yang diingatnya, dia berusaha keras untuk mengingat-ingat, tapi dia masih tidak berhasil mengingat apa yang telah terjadi, dia kemudian mengalihkan pandangannya, dia melihat Lola Luo yang melihatnya dengan tatapan usil, sepertinya dia tahu akan sesuatu, dia kemudian bertanya pada Lola Luo: “Bagaimana aku bisa berada dirumah?”

“Haha, aku tahu kamu pasti sudah lupa!” Lola Luo tertawa kegirangan, dia kemudian kembali serius, “Chloe Jian kamu benar-benar keterlaluan, kamu sudah punya pacar masih tidak memberitahuku, kemarin pagi pria tampan yang aku temui dilift jelas-jelas baru keluar dari rumah kita kan?”

“Itu CEO baru Ming’s Corp., bukan pacarku!” Chloe Jian kemudian mengerjapkan matanya, tidak tahu mengapa Lola Luo membahas Colten Huo, tetapi dia kembali berpikir, semalam dia menemani Colten Huo menghadiri pesta, dan dia terlalu banyak minum, Colten Huo pasti terpaksa mengantarnya pulang.

Tunggu, semalam aku minum terlalu banyak!

Chloe Jian tiba-tiba berubah gugup, “Lola Luo semalam aku tidak melakukan hal macam-macam bukan?”

“Tidak!” Lola Huo menjawab sambil cengar-cengir.

“Benar-benr mengejutkanku saja!” Chloe Jian takut kalau Lola Luo akan mengatakan kalau dia menyanyi menari atau hal-hal menggelikan lainnya, setelah mendengarkan wanita itu mengatakan tidak, dia segera mengelus dadanya, dan bernafas lega.

“Kamu hanya minta dipeluk sama pria tampan itu!” Lola Luo menambahkannya dengan serius.

“Puhh!” air yang baru diminum olehnya kemudian disemburkan.

Ini belum habis, Lola Luo menahan tawa sampai bahunya bergetar, dia masih saja berpura-pura terlihat sangat tenang, “Kamu kemudian menindih pria yang sangat tampan itu, dan menciumnya! Dan kamu juga berusaha memasukkan lidahmu kedalam mulutnya!”

Chloe Jiang baru saja bersiap-siap untuk bangkit mengambil kain lap untuk melap meja, mendengar kata ini dia pun terdiam, kepalanya hampir saja membentur kulkas, ketika kaki kirinya tidak sengaja tersangkut pada kaki kanannya.

“Ini, ini tidak mungkin!” Chloe Jian berbalik melihat Lola Luo, wajahnya terlihat tidak percaya.

“Apa kamu tidak tahu bagaimana sikapmu disaat kamu habis minum-minum?” Lola Luo kemudian melemaskan pundaknya.

Sebenarnya ketika Lola Luo mengatakannya, muncul sebuah bayangan didalam benak wanita itu, hanya saja dia tidak percaya dirinya berani melakukan hal tidak bermoral seperti itu, ya Tuhan, kedepannya bagaimana dia harus menghadapi Colten Huo!

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu