His Soft Side - Bab 460 Aku Tidak Akan Mempercayai Sepatah Katapun Yang Kau ucapkan!

Melihat adegan ini, Chloe Jian segera mengambil menarik kembali langkah-langkah yang telah diambilnya, dia menyaksikan Colten Huo memeluk wanita itu dengan intim, bahkan wanita itu masih mencium pipi Colten Huo, Colten Huo juga tidak menolak, sekali lihat juga tahu hubungan keduanya tidak biasa.

Pada saat ini, Chloe Jian hanya merasa bahwa lampu mobil terlalu terang, menerangi ruang ini seperti siang hari, hatinya yang semula bersemangat itu menjadi dingin, sejenak, dia benar-benar lebih suka tidak melihat apa-apa, dan tidak pernah keluar untuk menyambut Colten Huo.

Mengapa tiba-tiba terasa sangat dingin?

Chloe Jian membungkus erat dirinya dengan syalnya, pada saat ini dia berdiri isini benar-benar sangat canggung, tapi kakinya seperti berakar disini, sulit untuk bergerak.

Pengurus rumah sudah dari awal mobil berhenti menyambutnya, dia melihat Colten Huo akrab dengan wanita itu, hatinya tenggelam, dia dengan cepat mengedipkan mata pada Colten Huo, tetapi Colten Huo tidak memperhatikan, setelah mengucapkan selamat tinggal kepada wanita itu , menyaksikan mobil-mobil itu pergi, barulah dia bertanya kepadah pengurus rumah, "Apa yang ingin kamu katakan padaku tadi?"

“Tuan, aku ingin memberitahumu bahwa istri anda sudah lama menunggu anda di sini!” Raut muka pengurus rumah tidak baik, dia memberi isyarat pada Colten Huo untuk menengok ke belakang.

Colten Huo tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti ini, dia buru-buru menoleh, dan melihat sesosok ramping berdiri di bawah pohon besar di sebelah gerbang, tetapi wajahnya tersembunyi di kegelapan, membuatnya tidak bisa melihat, tapi dia bisa merasakan perasaan dingin dari arah sana.

Pada saat dia melihat Chloe Jian di sini, hati Colten Huo menjadi gelap, dia berjalan beberapa langkah, dia menjulurkan tangannya dan berniat untuk untuk memegang tangan Chloe Jian, "Sudah larut, kenapa masih belum tidur? "

Chloe Jian mundur selangkah, menghindari sentuhan Colten Huo, dan tersenyum ringan, “Jika sudah tidur, bagaimana aku bisa melihat adegan yang menyenangkan ini?"

Colten Huo mengerutkan kening, "Aku bisa menjelaskan!"

"Oke! Aku mendengarkan!" Chloe Jian mengangkat kepalanya dan memandangi Colten Huo, bahkan dia sendiri pun terkejut dengan ketenangannya.

Mata disesuaikan dengan kegelapan, Chloe Jian melihat bahwa mata Colten Huo merah, sama seperti ketika dia pergi ke rumah sewaannya malam itu, belakangan dia juga mengatakan, hanya dengan minum alkohol, matanya akan memerah.

Tetapi pada saat ini, kecemasan menembus mata merahnya, bibirnya bergerak beberapa kali, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Hati Chloe Jian tiba-tiba tampak membeku, sedikit udara dingin naik ke punggungnya.

“Bukankah bisa menjelaskan? Tidak ada yang mau dikatakan?” Chloe Jian menyeringai, raut matanya juga sangat dingin, mata hitamnya yang indah seperti tertutup salju.

Colten Huo awalnya sudah banyak minum, pada saat ini angin bertiup, alkohol sudah mencapai kepalanya, kemarahan yang tak dapat dijelaskan melonjak dalam hatinya, dia melangkah maju dan menatap Chloe Jian, “Bukannnya kamu juga suka cium-cium dengan pria, tidak koreksi diri sendiri, sekarang kamu ada muka untuk memarahiku? "

Chloe Jian tidak menyangka Colten Huo akan berbalik menuduhnya, dia merasa sedikit lebih dingin, tetapi raut wajahnya masih tenang, dia tidak bisa melakukan kesedihan dan kegilaan histeris di ruang utama setelah menyaksikan ambiguitas suaminya dengan wanita lain.

“Jadi?" Chloe Jian menatap mata Colten Huo dan tersenyum lebih manis, "Kamu pikir itu tidak adil, jadi pergi mencari seorang wanita, melihat melakukan ciuman selamat tinggal, kurasa malam ini kau mendapat malam yang memuaskan!"

Ketika Colten Huo mendengar apa yang dikatakan Chloe Jian tidak beres, dia setengah tersadar dari tipsynya, dia mencoba menjelaskan, "Cloudy, aku tidak—"

Chloe Jian memiliki hidung yang sangat bagus, hanya berdiri berhadapan muka dengan Colten Huo tadi saja, dia bisa mencium aroma parfum wanita di tubuhnya, bahkan parfum kelas atas, sepertinya identitas wanita itu tidak biasa.

Begitu Colten Huo mendekat, aroma itu menjadi lebih kuat, mengingatkan Chloe Jian pada kemungkinan yang terjadi.

Chloe Jian menutup mulut dan hidungnya, dan dengan cepat melangkah mundur, dia hampir berteriak: "Pergi! Jangan sentuh aku! Kau membuatku mual!"

Colten Huo berhenti, dia ingin menjelaskan, tetapi Chloe Jian tidak memberinya kesempatan, Chloe Jian menatapnya dengan tajam, kemudian dengan cepat berbalik, berjalan semakin lama semakin cepat, sampai akhirnya berlari, air mata akhirnya tidak bisa ditahan dan mengalir turun.

Chloe Jian benar-benar sedih.

Dia semakin dekat dengan Jordan Fang, tetapi itu sepenuhnya untuk pekerjaan, bahkan jika dia pergi untuk menjemput Jordan Fang pagi ini, dia juga tidak melakukan kontak fisik dengannya, dia menjaga jarak, dan tidak ada ambiguitas sama sekali, tapi mengapa Colten Huo menuduhnya tidak koreksi diri?

Huh!

Chloe Jian bahkan berpikir bahwa semua kata-kata manis yang Colten Huo katakan sebelumnya adalah palsu, dia mengatakan bahwa setelah menunggunya selama enam tahun, dia tidak menyentuh seorang wanita pun, juga mengatakan dirinya sangat bersih, karena memiliki dirinya, wanita lain tidak diliriknya sama sekali, juga sama sekali tidak menyentuh wanita lain….

Semua kebohongan!

Sungguh konyol dia bisa mempercayainya!

Namun, apa yang dilihat malam ini sangat mengejutkan, membuat Chloe Jian tersadar, dia merasa bahwa dia benar-benar bodoh, dia benar-benar percaya pada orang kaya ini bahwa dia bersedia hidup bersuami istri dengan orang biasa.

Chloe Jian kembali ke kamar tidur dan mengunci pintu, membiarkan Colten Huo mengetuk pintu di luar.

“Cloudy, bisakah kau dengarkan penjelasanku? Tidak ada yang terjadi malam ini, Nancy hanyalah teman lamaku!” Colten Huo mendengar tangisnya, ia tahu Chloe Jian menangis, ia benar-benar menyesalinya saat ini, menyesal kenapa harus menebeng mobil Nancy untuk pulang, bahkan lebih menyesal kenapa tidak menghentikan lelucon Nancy Gu.

Benar, Gu Nancy bisa menciumnya, adalah sebuah lelucon, wanita ini paling suka melakukan hal semacam ini, jika tidak membiarkannya mencium, dia akan mengancam untuk tinggal selama beberapa hari disini, jika begitu, bukankah akan lebih muda bagi Chloe Jian untuk salah paham!

“Pergi kamu, aku tidak ingin melihatmu! Juga, aku tidak akan percaya sepatah kata pun dari apa yang kamu katakan!" Chloe Jian berteriak.

"Cloudy, ini benar-benar hanya kesalahpahaman, jika kamu tidak percaya padaku, aku akan menelepon Nancy Gu untuk kembali kemari dan menjelaskannya padamu, bagaimana?" Colten Huo juga cemas, dia tidak menyangka reaksi Chloe Jian akan sebesar ini, sekarang reaksi alkoholnya sudah hampir lewat sepenuhnya, pikirannya menjadi lebih jernih dari sebelumnya.

Pada saat ini, pintu tiba-tiba terbuka, Chloe Jian berjalan keluar dengan wajah tenang, dia tersenyum dingin, “Tidak perlu, anggap saja aku buta, salah menilai orang!"

Ketika Colten Huo mendengar ini, kelopak matanya melompat tiba-tiba, dia melihat Chloe Jian berpakaian rapi, tetapi wajahnya sangat merah, jadi dia bertanya dengan hati-hati: "Cloudy, kamu salah menilai siapa? Tengah malam begini kamu mau kemana? "

"Ke mana lagi? Dari mana datang, ya ke mana harus pergi!" Chloe Jian menggeret koper di belakang, dan berkata dengan sangat tenang: "Karena kamu sudah punya yang baru, aku juga harus membiarkan tempat itu! Tenang saja, aku bukan orang yang terus-terusan mengganggu, aku paham dengan isyarat yang kau berikan, aku tidak akan terus tinggal disini, melepaskan apa yang seharusnya dilepaskan, kita juga bisa berpisah dengan baik!"