His Soft Side - Bab 675 Masalah Sudah Berakhir 6

Colten Huo mendengar perkataan, seketika hati yang tegang berdebar dengan kencang, berbicara dengan terbata-bata, “Sudah, sudah mau bersalin? Tapi, bukannya masih belum saatnya?”

“Tadi mobil terlalu berguncang, sudah memutarnya.” Chloe Jian berkata dengan pelan, dia melihat Rosy Lin dengan kejam sekilas, dia mengerti, Rosy Lin mengemudi seperti itu jelas sengaja ingin membuatnya melahirkan secara prematur.

Saat ini ditangkap ke pegunungan, juga tidak tahu sebenarnya apa yang ingin dilakukan Zafron Huo orang gila ini, terjadi pembukaan di saat seperti ini, masih benar bukan waktu yang tepat.

Chloe Jian pertama sekali melahirkan anak, tidak memiliki pengalaman, sebelumnya hanya pernah melihat beberapa artikel sains di internet, pernah menghadiri kelas ibu mengandung, membuat sedikit pemahaman. Colten Huo malah sepenuhnya bekerja keras, pernah melakukan penelitian yang mendalam, dia sangat jelas dengan proses bersalin wanita, Chloe Jian baru mulai merasa kesakitan sesaat, tidak begitu cepat untuk melahirkan.

“Apa bisa ditahankan sebentar?” Colten Huo hanya panik sesaat, lalu kembali menjadi tenang, dia satu tangan mengelus wajah Chloe Jian yang pucat dan dingin, menanyakan dengan lembut di telinganya.

Chloe Jian menganggukkan kepala, dia mengerti dari perut mulai merasa kesakitan, sampai benar sudah akan bersalin, masih harus melewati beberapa saat, dia pertama sekali bersalin, serviks tidak akan begitu mudah melebar, sekalipun saat ini berada di rumah sakit, dokter pasti juga akan menyuruhnya untuk bergerak, menunggu serviks terbuka sepenuhnya.

“Aku secepatnya menyelesaikan masalah di sini, Robin Cheng mereka harusnya juga sudah hampir sampai.” Colten Huo mencium kening Chloe Jian dengan pelan, merasa sangat kasihan, tapi wajahnya malah tidak menunjukkan sedikitpun.

Tatapan Zafron Huo terus berada di diri Colten Huo, dia tentunya juga sudah melihat ekspersi Chloe Jian yang kesakitan terjatuh di diri Colten Huo, Colten Huo tidak tahu bagaimana menghiburnya, membuat matanya yang memandanginya mengandung air mata.

“Apa yang kalian katakan tadi?” Zafron Huo mengerutkan kening menanyakan.

Colten Huo memapah Chloe Jian duduk di atas kursi, kembali menolehkan kepala menatap Zafron Huo, suara dingin dan berat, sudah tidak memiliki kesabaran, “Katakanlah, sebenarnya apa yang kamu inginkan?”

‘Ada apa dengan Nona Jian ini?”Zafron Huo kembali menanyakan.

Chloe Jian menundukkan kepala tidak berbicara, dia tidak ingin menghabiskan tenaga untuk emosi dengan Zafron Huo, masih tidak diketahui kapan kesakitan selanjutnya akan datang, dia harus menyimpan tenaga menunggu.

Rosy Lin malah seperti telah melihat kejanggalan, berkata dengan pelan kepada Zafron Huo : “Tuan, dia sepertinya sudah akan bersalin.”

“Sudah akan bersalin?” Zafron Huo mengangkat alisnya, tampilan sangat terkejut, “Bukankah masih belum sampai waktunya?”

Chloe Jian mendengar perkataan, hati tidak tahan melintas rasa terkejut, Zafron Huo ternyata juga mengetahui masa kehamilannya?

Namun masih belum menunggu Chloe Jian berpikir banyak, lalu terdengar suara emosi Zafron Huo berbunyi di hadapan, “Katakan, benarkah kamu yang melakukannya!”

“Tuan, aku, aku tidak ada!” Rosy Lin sangat terkejut, merangkak di lantai tidak berani bergerak.

Zafron Huo malah satu kaki menendang keluar, membuat Rosy Lin berguling di lantai, tenaga tendangan ini sangat besar, Rosy Lin terjatuh di atas lantai sampai memutar matanya, membuka mulut cukup lama tidak bisa bangkit.

Perubahan yang tiba-tiba seperti ini juga membuat Chloe Jian dan Colten Huo tidak mengerti, Rosy Lin berbuat seperti itu, apa bukan perintah dari Zafron Huo?

Kening Colten Huo mengerut erat, “Zafron Huo, sebenarnya apa yang ingin kamu mainkan?”

Zafron Huo sepertinya sangat emosi, juga tidak melihat Rosy Lin yang terjatuh di lantai seperti seekor anjing mati, dia menatap pandangan Colten Huo, terengah-engah berkata : “Kenapa mengatakannya begitu buruk? Aku tidak lain hanya meminta nona Jian datang bertamu kemari, aku adalah paman pertama anak kalian, apa ada masalah jika paman pertama ingin melihat keponakan?”

“Kalau begitu apa kamu sudah bisa membiarkan aku pergi sekarang? Aku sudah akan bersalin, aku harus pergi ke rumah sakit!” Chloe Jian menanyakan dengan ragu-ragu.

“Pergi ke rumah sakit? Oh, tidak perlu tidak perlu! Karena sudah datang, lalu jangan pergi lagi, bersalin di sini saja, aku memiliki dokter di sini, aku akan memanggilnya masuk membantumu bersalin!” Zafron Huo melambaikan tangan, satu tampilan yang ramah, mengeluarkan ponsel ingin menelepon.

Colten Huo sudah tidak bisa menahan lagi, tepat di saat ini, tangannya tiba-tiba memegang sebuah pistol, dia menembak dengan cepat, hanya terdengar suara “Pong” sesaat, botol anggur yang berada di atas meja di samping Zafron Huo seketika pecah, botol anggur terbelah, cairan berwarna merah menjiprat, menjiprat kemana-mana, juga menjiprat ke tubuh Zafron Huo.

Rosy Lin yang terjatuh di atas lantai menutup kepala, mengeluarkan sebuah suara teriakan, selanjutnya, ruangan masuk dalam keheningan.

Keheningan seperti kematian.

Senyuman sinis di wajah Zafron Huo itu sudah sepenuhnya lenyap saat ini, sebelah kanan wajahnya digores oleh pecahan botol, muncul jejak darah, darah yang merah berpadu dengan sepasang mata hitam yang gelap itu, dingin seperti neraka.

Dia melihat Colten Huo dengan dingin, auranya juga sudah berbeda dengan sebelumnya, menebarkan kedinginan yang pasti.

“Aku tidak memiliki waktu untuk omong kosong denganmu! Karena aku berani datang, tentunya juga memiliki cara untuk meloloskan diri!” Colten Huo berkata dengan berat, dia melirik dengan dingin sekilas, hawa dingin yang menakjubkan menyebar di sekeliling rumah, seperti seorang raja yang memandang rendah dunia, membuat orang-orang bodoh yang berada dalam kegelapan itu tidak berani bertindak sembarangan.

“Meloloskan diri? Apa kamu yakin membawanya kamu bisa keluar dari sini?” Zafron Huo juga tidak lagi berpura-pura, dia bangkit, raut wajah sangat dingin, ujung bibir juga melekukkan senyuman yang menyindir.

Begitu Chloe Jian mengangkat kepala, lalu melihat senyuman jahat di mata Zafron huo, dia menahan kesakitan berkata ; “Zafron Huo, kamu juga sudah mengatakan kamu adalah paman pertama anak, kenapa tidak bisa sedikit berdamai, bicara dengan baik-baik, kamu sudah menangkapku, mengundangnya untuk datang kemari, pasti memiliki tujuan, kamu katakan saat ini, dulu kamu mengatakan aku salah paham padamu, tidak mengerti kesulitanmu, kalau begitu kamu katakan, kamu tidak mengatakannya, bagaimana kami bisa mengetahuinya!”

‘Tujuanku?’ Zafron Huo sedikit tersenyum, menggunakan ekspresi yang sangat lembut melihat perut Chloe Jian, tatapan itu memiliki welas asih, seperti senior yang melihat anaknya yang sangat dicintai, namun perkataan yang dia katakan membuat orang ketakutan, membuat satu tubuh merinding, “Tentunya adalah membuat kalian tiga orang sekeluarga menemaniku untuk mati!”

Chloe Jian menggenggam erat tangan Colten Huo dengan tidak tersadar, hatinya juga sangat ketakutan, dia tidak merasa Zafron Huo sedang bercanda, dia sungguh-sungguh!

Zafron Huo menatap lubang hitam mulut pistol di hadapan itu, mencemberutkan bibir, seperti sama sekali tidak peduli, masih menunjuk dadanya sendiri, “Colten Huo, kalau kamu berani tembak aku di sini! Coba saja, lihat apa yang akan terjadi selanjutnya?”

Selesai mengatakan, Zafron Huo mengeluarkan sesuatu yang mirip dengan remote control dari dalam kantong, menggenggam di tangan menunjukkannya, tersenyum dengan sombong.

“Bom beratus kilo sudah di tanamkan di bawah rumah ini, asalkan aku menekan tombol ini, di sini, pegunungan ini segera akan hancur rata, jadinya, adik kesayanganku, kamu akan bersama denganku selamanya.”

“Kamu, kamu orang gila!” Chloe Jian sangat emosi, malah tidak merasa perutnya kesakitan, dia memelototkan mata yang merah dengan emosi, Zafron Huo yang satu wajah sombong, dia sangat berharap maju mengigit mati dirinya.

“Orang gila? Haha, benar yang kamu katakan, aku memang orang gila, di sini——“ Zafron Huo berjalan ke arah Chloe Jian, berdiri di jarak beberapa langkah dengannya, lalu menunjuk kepalanya sendiri, “Sudah tumbuh sesuatu! Hidupku sudah tidak lama! Karena aku tidak bisa hidup lagi, aku juga ingin kalian menemani aku mati, dengan begitu aku tidak kesepian lagi di bawah sana.”