His Soft Side - Bab 163 Rahasia Yang Tersembunyi

Wajah Chloe menjadi merah, bahkan telinga juga menjadi panas, untungnya mereka melalui telepon, jadi Colten tidak bisa melihat tampak dia sekarang, jika tidak pasti akan menertawai dia.

Iya, dia pasti sengaja mengatakan kata yang mesra untuk bercanda padanya, Colten ini adalah orang yang licik, berpikir jelas ini, suhu wajah Chloe juga turun dan berkata: "Lelucon ini tidak lucu!"

"Wanita jahat, kamu tahu aku ini tidak bercanda!" Colten tidak tertawa, malahan menjadi serius.

"Aku tidak percaya! Yang penting 'Aku' tidak akan berikan padamu, ganti yang lain!" Dalam hati Chloe berpikir, meskipun dia tidak bercanda, namun hanya ingin bermain dengan dia, dia tidak akan masuk perangkap ini.

Dari kecil dia menerima pendidikan yang tradisional, jadi dia tidak akan bersama dengan orang yang tidak dicintainya, ini juga alasan dia setiap kencan buta tidak bisa memilih seorang pria untuk menikah.

Namun Colten tidak ada rencana mengganti hadiah, "Kamu merasa aku kurang apa?"

Chloe bepikir sejenak, kemudian menghela nafas, "Biarkan aku pikir dulu."

"Iya, setelah pekerjaan aku di sini selesai akan segera pulang." Colten dengan senyum berkata.

Colten merasa senang bisa berbincang dengan dia, Colten merasa dia masih belum mengerti Chloe, jika dia dari awal tahu sikapnya begitu keras kepala, saat menemukan dia, dia seharusnya mencari cara untuk mengunci Chloe, agar berada di sampingnya dan bukan pelan-pelan mendekatinya, akhirnya menyia-nyiakan banyak waktu.

"Tidak perlu buru-buru, kamu kerja dulu." Chloe berkata dan merasa bahwa arti dari kata ini seolah-olah tidak ingin dia kembali, sangat jelas, dia bergegas berkata: "Kamu istirahat dulu, aku juga sudah ingin tidur!"

"Kamu sekarang dirumah ya?" Colten tidak ingin begitu cepat menutup telepon, hanya mendengar suara Chloe saja hatinya bisa tenang, jadi dia terus mencari topik pembicaraan.

"Bukan, kakek dan nenek aku datang, sekarang tinggal di rumah sewaan aku, aku juga ada di sini." Chloe menoleh kepala melihat, mendadak melihat Bob sudah berada di belakangnya, dia terkejut dan merasa takut, "Aku tidak bicara padamu lagi, paman aku sudah datang!"

Selesai bicara, Chloe bergegas menutup telepon tanpa menunggu jawaban Colten.

Colten bersandar ditempat tidur, melihat ponsel tidak ada suara lagi, dia juga mengerutkan alisnya.

Di sini Chloe baru menyimpan ponsel, juga tidak melihat Bob, bergegas berlari ke dalam.

"Sini, kita bahas dulu!" Bob sepertinya tidak berencana membiarkan Chloe pergi.

"Paman, aku sudah ngantuk, aku mau tidur! Besok baru bahas saja." Chloe juga menguap, dengan ujung mata melirik Bob, kemudian berlari kearah kamarnya.

"Jika tidak ingin ibu kamu mendengar rumor lagi, kamu lebih baik jujur!" Bob menangkap Chloe, kemudian menarik dia kembali.

"Paman, aku benar-benar tidak tahu apa yang kamu bilang!" Chloe juga marah, Bob ini mengatakan jika dia tidak berkata jujur, maka dia akan mengadu pada ibunya.

"Kamu cinta dia?" Bob dengan cara lain bertanya Chloe.

"Siapa?" Chloe pura-pura bodoh.

"Kamu tahu yang aku bilang siapa! Pria kamu, Colten!" Bob juga tidak sabar lagi.

Chloe mendengar kata pria kamu, dalam hati menjadi malu juga sedikit menolak, tapi tidak menyatakan keluar, dia mengedipkan mata, dengan setengah jujur setengah bohong berkata: "Kita kenal tidak lama, jadi tidak bisa bilang cinta."

"Jadi kamu suka dia?" Bob tanya lagi.

Apakah suka padanya? Chloe menjadi bingung, pertama kali bertemu, Colten menggandenganya, saat itu dia melihat wajah Colten hanya merasa kaget, merasa kenapa bisa ada pria seganteng ini, sekejap itu seharusnya suka padanya, tapi rasa suka itu hanya karena wajahnya, tidak ada hubungan dengan perasaan.

Namun setelah Colten mengantar dia ke rumah sakit, di dalam mobil Colten berkata kejam padanya, juga membuat dirinya tidak suka padanya, kemudian di perusahaan bertemu dengannya, Colten sengaja di depan banyak orang mengambil kaca matanya, juga berkata mesra, membuat dia menjadi serangan banyak orang, waktu itu dia benar-benar tidak suka pada Colten.

Kemudian mereka juga sering bertemu dan konflik menjadi banyak, sikap Colten juga berubah-ubah, ditambah Colten sering menyindir dia, dia terhadapnya sama sekali tidak suka.

Tapi jika bilang tidak ada perasaannya padanya, juga tidak mungkin, paling tidak saat Colten mencium dia, dia tidak merasa jijik, tapi sebelumnya para pria yang berkencan buta padanya, bahkan tangan dia juga tidak beri pegang, terkadang terkena sentuh, dia merasa sangat tidak nyaman, seperti menelan lalat saja.

Chloe sekejap manjadi bingung.

Tatapan Bob yang panas ini terus menatap dia, seperti ingin dari wajahnya melihat rahasia yang tersembunyi.

Chloe tidak bisa menjawab, namun Bob seperti sudah mengerti, dia tidak banyak tanya lagi, hanya melambaikan tangan berkata: "Cloud, masalah perasaan aku tidak akan ikut campur, tapi kamu harus tahu jarak kamu dengan dia, tidak peduli dengan alasan apa kamu bersama dengannya, suka juga baik, tidak suka juga tidak apa-apa, tapi ingat satu hal, jaga hati kamu dengan baik, dengan cara begini, lain kali jika benar-benar terjadi sesuatu, kamu juga tidak akan tersakiti sangat dalam!"

"Paman......" Chloe tidak menyangka Bob bisa berkata begini padanya, dia mengira setelah tahu dia bersama dengan Colten, akan kena marah.

Tapi dia mengapa menyuruhnya dirinya menjaga hati dengan baik? Dia tidak cinta pada Colten, meskipun mereka sekarang bersama, tapi tetap melewati hidup masing-masing, dia mana mungkin akan terluka?

"Tidur dulu!" Bob dalam hati menghela nafas, dia tahu jelas, meskipun tampak luar Chloe sangat kuat, sebenarnya hati dia sangat lembut, asal ada orang yang baik padanya, dia akan ingat kemudian membalas budi.

Jadi sekarang yang membuat Bob khawatir adalah Colten akan mempergunakan hal ini membuat Chloe cinta padanya.

Namun ini bukan hal baik, malahan akan menjadi bencana.

Bob bukan tidak suka pada Colten, namun sebagai pria, dia sangat jelas seorang pria yang tampaknya ganteng juga memiliki status keluarga yang baik, pasti sangat disuka banyak orang, semakin disuka banyak orang, juga semakin tidak aman.

Chloe berbaring ditempat tidur, sangat lama tidak bisa tidur, dia merasa Bob seperti melihat keluar sesuatu, tapi dia jelas-jelas tidak mengatakan apapun.

Chloe menutupi wajahnya, berusaha memikir jelas, dia merasa masalah yang perlu dia khawatirkan adalah, jika Colten sudah pulang, maka dia harus pindah ke sana tinggal bersamanya, dua orang asing ini harus tinggal disatu rumah, dia merasa takut.

Ai, jangan pikirkan lagi, lebih baik tunggu dia pulang baru katakan, sampai saat itu baru mencari cara untuk menyelesaikannya.

Dia harus berpikir dulu, harus memberi hadiah apa padanya.

Satu malam tidak bicara, esok paginya, Amelia dan Vicky sudah bangun, tidur mereka sangat dangkal, setiap pagi tidak sampai jam lima sudah bangun, tempat Chloe mereka bukan pertama kali datang, jadi mereka tidak asing, mereka berdua turun ke taman bawah olahraga.

Chloe tidur dengan nyenyak, Amelia kapan bangun dia juga tidak tahu, sampai ponselnya berdering, dia baru bangun.

Telepon dari Edith.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu