His Soft Side - Bab 276 Apakah Bocah Ini Mengitukanmu?

Meskipun di mulut ia berkata dengan tegas, tapi dalam hati Chloe Jian merasa cemas, rasanya tidak tenang.

Dalam keheningan, dari sudut matanya ia mengetahui bahwa Colten Huo telah berjalan sampai ke pintu, ia perlahan mengepalkan kedua tangannya dan memejamkan matanya, ia mendengar suara pintu terbuka, dan akhirnya ia telah pergi. Dalam hati Chloe Jian merasa kecewa, tapi di saat yang sama, ia juga merasa lega.

Berakhir sudah, semua ini sudah berakhir?

Bagus juga, ia sudah tak bisa lagi menanggung penderitaan ini, akhir-akhir ini, ia bahkan merasa hal ini lebih menyakitkan dibandingkan dulu saat Ocean Xu dan Rosy Lin mengkhianatinya, rasanya sungguh menyakitkan!

“Apa yang sedang kau pikirkan?”

Dalam keheningan, tiba-tiba suara Colten Huo terdengar di telinganya, ia segera membuka matanya yang berkaca-kaca dengan terkejut, kenapa ia belum pergi?

“Kau sangat ingin aku pergi?” tanya Colten Huo sambil mengerutkan kening, “Kenapa? Kenapa kau tak mendengarkan kata hatimu untuk menerimaku?”

Saat ini, Colten Huo telah tiba di hadapan Chloe Jian dan menunduk menatapnya.

“Karena aku membencimu!” kata Chloe Jian dengan lirih sambil menundukkan pandangannya.

“Tapi aku mencintaimu.” Kata Colten Huo.

Chloe Jian tiba-tiba merasa hidungnya berair, air matanya mengalir keluar, ia mengelapnya dengan punggung tangannya dan mendongak menatap Colten Huo lalu berkata dengan marah, “Kau sama sekali tak mencintaiku! Yang kau cintai adalah kekuasaanmu, bukankah kau menganggapku rendah? Lalu kenapa kau masih terus mencariku! Selamanya aku takkan melupakan perkataanmu itu! Sebenarnya dalam hatimu, aku tak lebih dari seorang pelacur!”

“Pelacur? Apakah menurutmu aku akan membelikan berlian senilai ratusan miliar demi seorang pelacur? Apakah demi seorang pelacur aku akan mencarinya selama 6 tahun, melindunginya, memperlakukannya dengan baik, sangat takut ia akan menderita? Apakah demi seorang pelacur aku tak mengindahkan kebahagiaan dan tanpa menyesal terus mencarimu dalam pencarian panjang yang begitu membuat putus asa? Apakah menurutmu begitu?” tanya Colten Huo dengan geram sambil mengguncang bahu Chloe Jian.

“Benar, dan kau telah mendapatkan imbalannya! Dan aku juga sudah pergi seperti yang kau inginkan, kenapa kau masih datang menemuiku? Tak ada lagi yang tersisa pada diriku yang pantas mendapatkan perhatianmu!” seru Chloe Jian, “Aku tahu aku juga tidak seberharga itu, katakan saja, berapa kali meniduriku baru kau merasa cukup, akan kulakukan!”

Yang paling dipedulikannya adalah perkataan menohok Colten Huo malam itu. Ia bilang ia selama ini telah berbuat sangat baik padanya, maka jika mereka akan berpisah, ia tentu harus mendapat imbalannya dulu. Ia juga bilang ia bukanlah perawan, kenapa masih berpura-pura suci, setiap kali mengingat perkataan ini, tubuh Chloe Jian bergetar karena amarah.

“Kau benar-benar mau tidur denganku?” ekspresi Colten Huo tampak muram, ia mengangkat dagu Chloe Jian dan sambil memicingkan mata menatapnya ia berkata, “Baiklah kalau begitu, aku ingin kau tidur denganku seumur hidup!”

“Untuk apa!” bentak Chloe Jian.

“Untuk kita, aku akan tidur denganmu secara sah!” kata Colten Huo dengan dingin.

Chloe Jian tertegun, dengan mata berair ia menatap Colten Huo dengan tatapan kosong, sejenak ia tak mengerti apa yang dimaksud Colten Huo.

“Kau tak mengerti?” Colten Huo mencubit pipi Chloe Jian lalu menciumnya dengan ganas, lalu dengan suara dalam ia berkata, “Aku mencintaimu! Aku mencintaimu! Terbuat dari apa hatimu sebenarnya, hingga kau tak bisa melihat semua yang telah kulakukan!”

Chloe Jian mengatupkan bibirnya dan memalingkan wajahnya.

“Aku tahu aku bajingan, aku berucap tanpa berpikir terlebih dahulu, tapi tak ada orang yang sempurna, aku bukan malaikat, aku juga bisa salah, aku begitu peduli padamu karena aku sangat mencintaimu!” nada bicara Colten Huo menjadi lebih lembut, ia memeluk Chloe Jian dan berbisik di telinganya, meminta maaf, “Maaf, maafkan aku, oke?”

Chloe Jian masih hanya menunduk dan tak mengatakan apapun. Sejak tadi ia terlalu banyak menangis, dan sekarang ia masih terisak-isak.

“Apa yang harus kuperbuat agar kau memaafkanku?” tanya Colten Huo sambil memeluk Chloe Jian, hatinya serasa hancur, ia tak bisa lagi menahannya, ia meraih tangan Chloe Jian dan menamparkannya ke wajahnya sendiri, “Pukul aku, lakukan apapun yang kau inginkan, tapi jangan marah kepadaku.”

Chloe Jian terkejut saat Colten Huo meraih tangannya untuk memukul wajahnya, ia segera melipat jari-jarinya dan menarik tangannya, “Untuk apa aku memukulmu, memukulmu membuat tanganku sakit.”

Melihat Chloe Jian akhirnya mengatakan sesuatu, mata Colten Huo berbinar dan ia tersenyum, ia melepaskan tangan Chloe Jian, “Kalau begitu aku yang akan memukul untuk menggantikanmu.”

Lalu setelah berkata, tanpa ragu ia menampar dirinya sendiri.

“Hei! Kau sudah gila?” Chloe Jian segera mencengkeram tangan Colten Huo untuk menghalanginya memukuli dirinya sendiri.

“Kau sudah tidak marah?” Colten Huo menggenggam tangan Chloe Jian dan mengusap-usapkan hidungnya di keningnya.

“Jangan sentuh aku.” Chloe Jian berusaha menghindarinya.

“Baiklah, jangan marah, setelah ini aku akan selalu menurutimu dan takkan membuatmu marah lagi.” Colten Huo memeluk Chloe Jian dan menciumnya lehernya dengan lembut.

“Lepaskan, kubilang jangan sentuh aku, aku belum memaafkanmu!” sebenarnya Chloe Jian tak lagi merasa marah, tapi rasa gengsinya tak mengijinkannya untuk memaafkan Colten Huo secepat itu.

“Lalu apa yang harus kuperbuat agar kau memaafkanku, katakanlah, aku akan melakukannya.” Kata Colten Huo dengan serius.

“Akan kupikirkan dulu,” kata Chloe Jian sambil merengut.

“Baiklah, aku menunggu.” Colten Huo sudah lama tak bertemu Chloe Jian, ia telah sangat merindukannya, tadi saat memeluk dan mencium aroma tubuhnya, ia hampir saja tak bisa menahan diri, maka tanpa peduli di mana mereka sedang berada, ia memeluk dan hendak mencium Chloe Jian lagi.

Tapi mana mungkin Chloe Jian menerimanya, ia memberontak, “Apa yang kau lakukan? Kalau kau berbuat seperti ini lagi, aku akan marah!”

“Biarkan aku menciummu sebentar, aku sangat merindukanmu!” Colten Huo memegangi bagian belakang kepala Chloe Jian dan hendak menciumnya.

Tapi sebelum ia berhasil menciumnya, tiba-tiba terdengar suara seruan marah, “Hei bocah, apa yang kau lakukan?”

Chloe Jian juga terkejut, saat ia menoleh, ia melihat Nenek Liao sedang berdiri berkacak pinggang di pintu dan menatap ke arah mereka dengan ekspresi marah.

Sejak kapan pintunya terbuka?

Chloe Jian tertegun.

Sebelum Colten Huo sempat mengatakan sesuatu, Nenek Liao bergegas menghampiri dan menarik Chloe Jian dari pelukan Colten Huo, saat melihat mata Chloe Jian merah dan membengkak dan wajahnya berlinangan air mata, tanpa bertanya Nenek Liao telah memahami apa yang sedang terjadi. Dengan marah ia menampar Colten Huo, “Hei bocah, apa kau idiot? Beraninya kau datang ke sini mengusik Cloud?”

“Nenek, aku...” Colten Huo berusaha menjelaskan, tapi Nenek Liao tak memberinya kesempatan.

“Cloud, apa yang terjadi, beritahu nenek, nenek akan membereskannya untukmu!” Nenek Liao memeluk Chloe Jian dengan penuh rasa iba dan menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkannya.

Chloe Jian hendak mengatakan sesuatu, tapi begitu membuka mulut, ia kembali terisak, membuat Nenek Liao merasa sangat sedih, “Apakah bajingan ini mengusikmu? Ia mengitukanmu?”

“...” Chloe Jian mengatupkan bibirnya, dan Nenek Liao sudah bisa menebak, dan tebakannya sangat tepat.

“Sudah, sudah, jangan menangis lagi, tadi saat kau melihatnya ekspresimu sudah seperti melihat hantu saja, aku tahu pasti terjadi sesuatu.”

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu