His Soft Side - Bab 370 Terus Membohong Kepadaku

Chloe Jian memegang wajah Colten Huo dan mengedipkan matanya yang besar untuk berpura-pura lucu. Nathan Chen adalah sahabatnya Bob Ou, keduanya memiliki hubungan yang sangat baik. Jika dia dan Colten Huo melakukan hal itu di sini, maka dia akan merasa seolah-olah Bob Ou yang ada di sini, perasaan ini sangat buruk.

Colten Huo juga tidak berencana untuk melakukannya di sini. Dia tidak ingin mempermalukan Chloe Jian, tetapi gadis ini menjadi semakin kehilangan batasnya dalam beberapa hari ini, jadi dia benar-benar tidak tahu bagaimana cara untuk menghukuminya.

Chloe Jian melihat bahwa Colten Huo hanya menatapnya dan berhenti bergerak. Dia dengan cepat mendorongnya dengan hati-hati, "Duduk dengan baik, pusing kalau berbaring."

Colten Huo duduk dengan dorongannya dan kemudian meraihkan Chloe Jian dengan satu tangan, membawanya ke depan dadanya, dan menatapnya, "Kamu belum memberitahuku, mengapa mantan pacarmu menemukanmu?"

Chloe Jian mendengus dan memukul Colten Huo dengan ketidakpuasan, "Bisakah kamu jangan menyebutkan dua kata ini setiap saat!"

“Tidak!” Colten Huo mengangkat alisnya, “Kecuali kamu tidak bertemu dengannya lagi dalam seumur hidup!”

“Aku memang tidak berencana untuk bertemu dengannya!” Chloe Jian mendesah. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Colten Huo, dia dan Ocean Xu pasti tidak akan pernah bisa bersama lagi, dia tidak mencintainya lagi!

“Bicaralah,” Desak Colten Huo.

Chloe Jian mengerutkan kening dan mencibir, "Dia mengatakan bahwa aku harus berhati-hati dengan Rosy Lin, mengatakan bahwa Rosy Lin tidak sesederhana seperti penampilannya, tampaknya dia mengenal satu bos besar yang hebat!"

“Oh?” Colten Huo menyipitkan matanya, “Bos besar yang hebat?”

"Yah, dia juga mengatakan bahwa Rosy Lin menyukai kamu dan menyuruh aku untuk berhati-hati," kata Chloe Jian.

"Mantan pacarmu ada begitu baik? Bahkan mengingatkanmu tentang ini? Bukankah seharusnya dia memprovokasi hubunganmu denganku, dan kemudian menunggu Rosy Lin merayuku, lalu membawamu untuk memergoki kami, jadi dengan watakmu kamu pasti akan sangat marah dan langsung pergi, dan bercerai dengan aku, dan bukankah pada saat itu dia akan memiliki kesempatan? "Colten Huo mengerutkan kening, menatap Chloe Jian, dan setengah tidak percaya.

"Pap" Chloe Jian menampar pundak Colten Huo, matanya melototi dengan marah, "Katakan, apakah ini pikiran batinmu yang sebenarnya?! Apakah kamu sudah cukup untuk bermain denganku, jadi sangat berharap untuk memiliki peluang seperti ini untuk menyingkirkan aku? "

Colten Huo memandang ekspresi wajah Chloe Jian, melihat dia sepertinya benar-benar marah, dia segera dengan cepat meminta maaf, "Wah mana ada, aku bahkan berharap aku bisa mengikatmu di ikat pinggangku selama dua puluh empat jam sehari, takut kamu akan dibawa pergi oleh pria liar lainnya, aku bahkan menangis ketika bangun dari mimpi tentang adegan seperti itu, hanya khawatir kamu akan tidak menginginkan aku, bagaimana aku bisa memiliki ide seperti apa yang kamu katakan! "

Chloe Jian tidak akan mempercayainya, "Kenapa aku tidak tahu bahwa kamu pernah menangis ketika bangun dari mimpimu?"

Colten Huo dengan ekspresi tersenyum, "Ini kan aku takut kamu akan khawatir, jadi aku diam-diam pergi ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu kembali dan lanjut tidur."

Chloe Jian meloloti Colten Huo, dan berencana untuk mengabaikannya, orang ini tanpa wajah dan tanpa kulit, berwajah dingin di hadapan orang lain, dan menjadi tanpa malu di belakang orang lain, itu kontrasnya memang benar-benar sangat besar.

"Oh iya, aku hampir lupa kalau kamu tidak mengatakannya, apa yang terjadi pada Nona Bai? Mengapa dia mengatakan kamu memaksanya pergi ke luar negari?" Chloe Jian tiba-tiba bertanya.

“Ada apa hubungannya denganku?” Begitu Colten Huo mendengar nama Sue Bai, ekspresinya menjadi mendalam. “Dia datang untuk menyatakan cinta padaku dan berkata bahwa dia menyukaiku. Aku menolaknya secara eksplisit, namun dia tetap tidak menyerah, dia datang mencariku setiap hari, dan itu sangat menyebalkan, jadi aku memberikan saran pada kakeknya untuk membiarkan dia belajar di luar negeri. "

“Kakeknya menerima saranmu?” Seru Chloe Jian. Keahlian Colten Huo dalam menolak wanita benar-benar sangat hebat.

"Mengapa tidak menerima? Aku melamarnya ke sekolah Amerika yang prestisius, kalau tidak dia mana mungkin masuk ke sekolah seperti itu dengan kualifikasinya? Kamu jangan berpikir bahwa anak-anak kaya semua sama suksesnya seperti suamimu, dan sebagian besar dari mereka adalah cacing yang tidak memiliki kemampuan apapun. Bagaimanapun juga, setelah mewarisi properti keluarga, mereka dapat meminta seseorang untuk bantu menjalankannya. Dan gadis Sue Bai itu benar-benar naif dan tidak jahat, hanya tidak cukup pintar di bagian sini. " Colten Huo menunjuk kepalanya.

"Lalu apa maksudnya dengan perkataannya bahwa kamu tidak membiarkan dia kembali ke Cina?" Chloe Jian berkedip mata.

"Ini apa kaitannya denganku, itu hanya karena mentornya sangat ketat. Dia tidak bisa menyelesaikan proyek, jadi mentornya menahan paspornya, sehingga dia tidak bisa kembali ke sini," kata Colten Huo dengan santai.

Chloe Jian sedikit tidak percaya, "Aku tidak berilmu besar, kamu jangan bohong padaku, mentor boleh menahan paspor siswa? Bukankah itu instruksimu?"

“Terserahmu ingin percaya atau tidak!” Colten Huo menggaruk hidung Chloe Jian dan dengan narsis berkata: “Tidakkah kamu membual pada suamimu, dengan tidak memberimu kesempatan untuk merepotkan tentang masalah wanita lain, dan membuatmu kesal?”

Chloe Jian merasa bahwa Colten Huo telah melakukan dengan baik pada bagian ini, dia tidak berjalan terlalu dekat dengan wanita lain, dia menolak dengan jelas jika dia tidak menyukainya. Dia tidak memberi wanita-wanita itu kesempatan untuk mendekatinya, dan juga tidak sama seperti beberapa pria yang suka mengatakan bahwa menyukai istri atau pacarnya. Namun secara diam-diam, mereka menjaga hubungan yang ambigu dengan wanita lain, dan selalu berbicara tentang sesuatu yang ambigu, tetapi Chloe Jian berbalik untuk memikirkannya lagi, dan kemudian mencibir, matanya melirik ke Colten Huo, "Kamu mengatakan bahwa kamu tidak memprovokasi pada wanita lain, jadi bagaimana dengan Sherin Xia itu?"

“Sherin Xia?” Colten Huo mengerutkan kening, tampaknya tidak dapat mengingat siapa orang ini.

“Jangan berpura-pura tidak ingat, harus tahu, wanita itu pernah mengaku bahwa dia hamil dengan anakmu!” Chloe Jian memukul ke dadanya Colten Huo.

"Neuropati itu ya!" Colten Huo memegang tinju kecil Chloe Jian, dengan ekspresi tidak berdaya, "Bukankah aku telah menjelaskan kepadamu, aku tidak ada hubungannya dengan dia, dia adalah cucunya kakek Ming, dia menyukaiku dan selalu datang mencariku dengan tanpa malu. "

“Kalau begitu aku melihat kamu sepertinya juga tidak menolaknya kan, bukannya kamu masih sangat baik padanya.” Chloe Jian menatap Colten Huo dengan cahaya terang yang berkedip di dalam matanya.

“Apakah kamu ingin mendengar kebenaran?” Colten Huo mengangkat dagu Chloe Jian.

"Tentu saja!" Chloe Jian mengerutkan bibirnya.

“Baiklah, kalau begitu aku akan memberitahumu, aku memberinya beberapa kesempatan untuk mendekati aku, hanya untuk melihat apakah kamu akan bereaksi,” Colten Huo berkata dengan serius.

Chloe Jian terkejut, "Ada apa denganku? Kenapa aku harus bereaksi?"

Colten Huo meloloti Chloe Jian dengan tak berdaya, "Aku melihat bahwa kamu tidak mengenali aku, jadi aku hanya ingin melihat apakah kamu bisa menyukaiku, jadi ..."

Chloe Jian menggelengkan kepalanya dan berkata dengan ironis: "Jadi kamu membiarkan Sherin Xia untuk mencari masalah padaku, untuk menguji aku?"

Colten Huo memalingkan wajahnya, tidak menatap Chloe Jian, wajah tampannya tampak dingin, dan dia tidak berbicara, tampaknya dia sudah mengaku.

Chloe Jian merasa lucu, dan tidak menduga bahwa pria yang pada awalnya beridentitas tinggi di matanya, yang membuatnya merasa bahwa tidak mungkin memiliki persimpangan dengannya, akan memiliki sisi lain yang begitu tidak percaya diri.

Dia memutar matanya dan kemudian bertanya, "Lalu apa yang terjadi? Apa yang kamu ketahui dengan ujian ini?"

Colten Huo menunduk dan berkata dengan dingin, "Hasil ujinya adalah ada seorang gadis bodoh yang tidak memiliki hati nurani, dan mencoba menghindariku dengan seperti menghindari ular beludak, namun dia sendiri malahan pergi untuk melakukan kencan buta, dan kemudian berbohong padaku lagi dan lagi!"

Chloe Jian mendengar kata-kata itu, bibirnya berkedut dengan keras, dan mencari alasan: "Mana ada aku menipu kamu!"

"Padahal sedang menunggu seorang pria di tepi jalan, tetapi kamu berkata bahwa kamu sedang tidur di rumah. Bukankah itu berbohong kepada aku?" Colten Huo menatap Chloe Jian dengan mata dingin.

"Aku tidak menunggu seorang pria -" Chloe Jian buru-buru mengklarifikasi, tetapi kemudian terkejut: "Maksudmu adalah waktu itu, waktu itu kamu benar-benar melihatku?"

"Kalau tidak, jadi? Aku kembali dari Swiss dan berencana untuk menyatakan cinta kepadamu dan pergi mencarimu dengan membawa hadiah. Akibatnya, aku dituangkan air dingin olehmu, dan aku hanya bisa pulang ke rumah dan tidur," kata Colten Huo sambil mendengus.

Chloe Jian menatap wajah dingin Colten Huo yang sedang tidak senang, dia dengan tidak bisa menahan, tiba-tiba tertawa.