His Soft Side - Bab 582 Tidak Lihai di Ranjang

Walau begitu, mana rela Shelby Chen mengakui cintanya pada Colten Huo bertepuk sebelah tangan?

“Kamu punya hak apa menyindirku? Kamu pernah disayang olehnya? Haha, bercanda kamu! Waktu aku berhubungan dengannya, aku juga pernah disayang oleh dia. Sekarang, lihat apa hasilnya? Semua pria itu suka gonti-ganti wanita, aku yang sekarang adalah kamu di kemudian hari. Aku mau lihat kamu masih bisa songong sampai kapan!”

Tersadar orang-orang sekitar mengamati dirinya, Shelby Chen kembali duduk sembari menggeretakkan gigi. Penampilannya palsunya di awal, yang terlihat ingin berbincang baik-baik dengan Chloe Jian, sama sekali tidak tersisa. Ia pada dasarnya sudah kurus, namun raut marahnya sekarang membuatnya terlihat makin kurus. Pipi dan rongga matanya sangat cekung.

Chloe Jian mengangkat bahu dengan tidak acuh, “Sesebentar-sebentarnya aku songong, itu masih lebih lama darimu!”

“Kamu—” Dipancing-pancing terus oleh Chloe Jian, Shelby Jian jadi bingung apa yang lagi dipikirkan lawan bicaranya itu. Menurut akal sheat, Chloe Jian tidak seharusnya tenang. Pria yang dicintainya dalam-dalam mau menikahi wanita lain, mana mungkin dia tidak peduli sama sekali?

Atau…… apa Chloe Jian sebenarnya tidak mencintai Colten Huo?

Tidak mungkin! Si wanita segera menyangkal kemungkinan ini. Ia teringat momen ketika Chloe Jian berbincang dengan Colten Huo di rumah kediaman keluarga Zheng waktu itu. Tatapan wanita yang sedang sedang jatuh cinta tidak bisa menipu. Si wanita pasti sangat mencintai si wanita!

Kalau begitu, kini hanya ada satu kemungkinan. Apakah Chloe Jian berpura-pura tenang?

Pikiran Shelby Chen berputar kesana-kemari. Wanita itu mengingatkan dirinya sendiri untuk tetap tenang, namun ketenangan itu segera lenyap waktu tatapannya menemui wajah mengejek Chloe Jian. Untung Shelby Chen merasa berada dalam posisi superior, kalau tidak ia daritadi pasti sudah menyerangnya!

“Nona Jian, aku pikir kamu perlu mempertimbangkan tawaranku. Kita tidak seharusnya bermusuhan, sebab kita punya musuh bersama. Aku tahu kamu sangat mencintai Colten Huo, namun situasinya sekarang sangat kepepet. Keluarga Huo sekarang tengah dikendalikan orang itu, jadi Colten Huo harus meminjam kekuatan keluarga Mu untuk mengembalikan semua miliknya. Kamu tidak mungkin berharap ia kehilangan segalanya, kan?” tanya Shelby Chen dengan nada bicara yang jauh lebih lembut. Ia berusaha mengiring Chloe Jian ke perspektif lain.

“Kalau ia kehilangan seganya, ya biar aku hidupi dia! Keluarga Huo? Huh, bukankah yang kamu maksud adalah harta mereka? Aku tidak tertarik dengan harta mereka, Colten Huo juga tidak berminat!” Chloe Jian tersenyum sinis. Ia tidak ingin mengikuti arah pembicaraan Shelby Chen.

“......” Bibir Shelby Chen serasa kehabisan kata. Ia dalam hati ingin sekali berteriak!

“Bagaimana kamu tahu Colten Huo tidak berminat? Kamu saja tidak bisa membaca pikirannya. Bahkan, ada banyak sekali cerita yang Colten Huo tidak ceritakan padamu. Kamu pasti tidak tahu betapa kotor kehidupannya dulu. Sekarang ia bilang ia mencintaimu, apa kamu yakin ia sebelumnya tidak pernah berucap hal serupa pada wanita lain? Ia pernah menjalin hubungan dengan banyak wanita, kamu tidak akan bisa menghitung jumlah mereka! Salah satu wanitanya ya Nona Mu.”

Kata-kata Shelby Chen makin tidak dipikirkan dulu sebelumnya. Ia sangat tidak senang melihat perawakan tenang Chloe Jian, ia ingin merobek wajahnya dan memotong hatinya! Ia mau lihat apakah ketenangannya ini pura-pura belaka. Jangan-jangan, lawan bicaranya ini sebenarnya sduah menangis pilu dalam hati.

“Ada lagi, aku dulu berpacaran dengannya karena sempat tidur bareng! Kamu tidak bakal terbayang berapa banyak gaya bercinta yang sudah kami coba!” Shelby Chen sengaja menambahkan satu kalimat lagi. Toko minuman ini tidak begitu ramai, Chloe Jian juga memilih tempat di pojok. Selain mereka berdua dan seorang pria yang kelihatannya merupakan pengawal pribadi Chloe Jian, tidak ada orang lagi di sekitar. Ia pun tidak khawatir kata-katanya didengar orang asing.

“Kamu pasti tidak lihai di ranjang, kalau lihai mana mungkin ia meminta putus?” Chloe Jian tersenyum jahat.

Bagaimana bisa Chloe Jian terpancing oleh perkataan-perkataan Shelby Chen? Zayn Liao yang lebih parah dari ini saja bisa ia hadapi dengan tenang. Buatnya, lawan bicaranya saat ini hanyalah anak anjing yang baru bisa menggonggong.

Kalau Shelby Chen hanya bilang pernah tidur dengan Colten Huo, Chloe Jian masih bisa percaya sedikit. Bukankah ia dan Colten Huo dulu berperang dingin karena hal beginian juga?

Masalahnya, pernyataan Shelby Chen yang bilang prianya suka main-main di luar sangat lucu. Colten Huo pria yang terobsesi dengan kebersihan, mana mungkin dia berani begitu!

Berhubung Chloe Jian daritadi tenang dan terlihat punya temperamen yang baik, Shelby Chben tidak menyangka kata-katanya bisa sangat kasar. Pandangannya pun memuram.

Sampai sekarang, Shelby Chen masih ingat ia dan Colten Huo hanya pernah sekali berciuman ketika menjalin hubungan. Ciuman itu pun terjadi karena dirinya yang mengambil inisiatif ketika si pria tidak siap. Sayang, ciumannya hanya jatuh ke sudut mulutnya. Colten Huo waktu itu terlihat sangat tidak senang, namun juga tidak mendorong dirinya seolah ingin ciuman berlanjut.

Jantungnya berdetak seperti drum. Shelby Chen pikir, Colten Huo akan memainkan ciumannya sekarang. Ketika ia mau menutup matanya dengan manis, ia malah melihat kening pria itu berkerut hebat seperti dia punya bau mulut. Dengan kasar, Colten Huo pun mendorong dirinya.

Anehnya, Shelby Chen kala itu yakin bettul mulutnya wangi. Ia bahkan sengaja minum teh lemon sebelumnya. Mulutnya tidak mungkin bau!

Shelby Chen jadi malu sendiri ketika memikirkannya sekarang. Sejak ciuman yang gagal itu, ia tidak pernah punya kesempatan untuk menciumnya lagi. Satu minggu sebelum mereka putus, Shelby Chen sempat mengetesnya dan mengajaknya tidur di hotel. Colten Huo berpikir sejenak, lalu secara mengejutkan setuju!

Hanya langit yang tahu seberapa gugup dan girangnya si wanita mendengar persetujuannya. Alangkah membahagiakannya bisa “begituan” dengan lelaki yang dicintai! Jantung Shelby Chen berdebar kencang hingga dirinya serasa melayang.

Namun, semakin tinggi Shelby Chen berharap, maka semakin kecewalah dia.

Si wanita tahu Colten Huo dingin dan tidak suka berkontak fisik dengan orang. Malam itu, walau tubuh si pria menunjukkan reaksi, mereka tiadk banyak melakukan foreplay. Shelby Chen tidak peduli soal ini, asalkan Colten Huo bisa bersamanya dan mempersilahkannya melakukan apa pun.

Sayang sekali, ketika si pria baru mulai penetrasi, sama seperti waktu ciuman dulu, Shelby Chen melihat Colten Huo mengernyitkan alis. Pria itu langsung mundur seperti tubuhnya sangat menjijikan.

“Maaf!”

Ini kalimat terakhir dari Colten Huo. Pria itu lalu mengenakan pakaian dan bergegas pergi. Shelby Chen ditinggal sendirian di kamar presidential suite. Wanita itu tenggelam dalam rasa terhina dan rasa malu.

Shelby Chen melalui beberapa hari berikutnya dengan berat. Kebanggaan dan harga diri tidak memungkinkannya untuk menghubungi Colten Huo, namun tiap menit yang lewat terasa sangat menyiksa buatnya. Si wanita cinta sekali dengan si pria…… Ia pikir, Colten Huo bisa memilihnya dari sekian banyak wanita karena punya kesan baik tentangnya. Jadi, Shelby Chen berkeyakinan, asal dirinya terus bekerja keras, ia pasti akan menghancurkan hati bekunya.

Seminggu kemudian, Colten Huo menelepon dan minta putus. Seperti disebutkan sebelumnya, alasannya adalah mereka tidak memiliki topik pembicaraan yang bisa menyatukan.

Shelby Chen waktu itu masih sebal, jadi menyetujui permintaannya. Ia pikir Colten Huo kemudian akan membujuk-bujuk dirinya, namun pria itu tidak berucap apa-apa lagi selain “aku akan memberikan kompensasi kapan-kapan”.

Setelah mereka putus, si wanita sangat kesulitan untuk mendekati si pria. Di sekolah, ia hanya bisa mengamatinya dari kejauhan. Colten Huo tidak mengizinkannya untuk mendekat!

Shelby Chen jadi menyesal, sungguh menyesal. Ia benci dengan keserakahan dirinya. Kalau waktu itu ia tidak “kerasukan” pikiran busuk dan tetap fokus memperdalam hubungan mereka, mereka pasti bakal tetap berinteraksi walau sedikit-sedikit.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu