His Soft Side - Bab 666 Konfrontasi

Chloe awalnya masih berniat untuk keluar jalan-jalan, namun karena jeritan dan usaha untuk melepaskan diri Melani yang terakhir itu, tidak tahu kenapa membuat hatinya merasa tidak tenang, pada akhirnya ia juga tidak keluar, melainkan pulang ke rumah.

Dalam perjalanan, Chloe sangat diam, dalam otaknya terus terdengar suara perkataan Melani itu, kenapa ia harus mengatakan bahwa kamu akan menyesal? Bukankah Zafron Huo sudah dikurung? Dia tahu rahasia apa tentang Zafron? Lantas apakah dia masih mempunyai komplotan yang sedang merencanakan sesuatu?

“Sedang memikirkan apa?” Colten melihat Chloe begitu diam, seperti mempunyai banyak masalah hati, ia pun bertanya pada nya.

Chloe menggeleng-gelengkan kepala, cukup lama, barulah ia bertanya: “ Hari ini kamu melukai Natali,Keluarga Liao sana..... kamu mau bagaimana menyampaikannya?”

“Kamu sedang mengkhawatirkan ku?” Colten mendengarkan hal itu matanya pun langsung berbinar.

“……” Chloe menjulurkan tangan menopang keningnya dengan menyamping, tidak merespon semangat Colten.

Meskipun kesalah-pahaman sudah diluruskan, ia tahu Colten tidak mengkhianati nya, Colten juga tahu memutuskan hubungan dengan Chloe saat itu mempunyai motif tersembunyi yang lain , namun, kedua orang tersebut berpisah untuk waktu yang cukup lama, Chloe sudah tidak terbiasa Colten berada di sisinya.

Ia juga tidak tahu harus bagaimana hidup bersama dengan Colten.

“Jangan khawatir, Keluarga Liao tidak akan berani macam-macam pada ku!” Colten menjulurkan 1 tangan, lalu dengan ringan menggenggam tangan indah Chloe yang di letakkan di atas lutut, hanya memegangnya sesaat, lalu langsung dilepaskan.

Colten tahu kekesalan dalam hati Chloe masih belum sepenuhnya dilepaskan, ia juga membutuhkan waktu untuk menghangatkan Chloe.

Oleh karena itu, saat ini, berhenti sebelum melangkah terlalu jauh sangatlah penting.

Keluarga Liao tentu saja tidak berani berbuat macam-macam terhadap Colten, Keluarga Liao yang sekarang, seperti dipanggang di atas api, diluar ada musuh politik yang menatap bagaikan mangsa, didalam nya juga tidak damai, sumber dana sepenuhnya ditahan oleh Colten, bagaimana pun juga usia Donald Liao juga sudah tua, sekali marah maka tekanan darahnya akan naik, pembuluh darahnya hampir pecah, sudah sering tinggal di sanatorium.

Sekarang orang yang membuat keputusan di Keluarga Liao adalah Romelu Liao, hari-harinya juga tidak dilewati dengan baik, pagi hari baru saja menyelesaikan urusan bisnis, masih belum makan, ia pun sudah menerima telepon dari pengawal yang ia utus untuk memperhatikan Melani, saat itu ia merasa kesal hingga marah besar , pembuluh darahnya hampir pecah sama seperti ayah nya.

Malam hari sebelum jam 5, Chloe melihat Colten yang awalnya masih menempel di badannya selama seharian itu mengangkat telepon, ekspresi wajahnya pun langsung berubah dingin, ia berkata bahwa ada urusan dan harus keluar, ia pun pergi dengan tergesa-gesa.

Telepon tadi itu, Chloe juga mungkin mendengar Colten memanggil yang disana Jenderal Liao, ia mengerti seharusnya Romelu tahu akan masalah Melani ibu dan anak, dari Beijing langsung bergegas datang ke Qinghu.

Kecepatan ini, benar-benar sangat cepat!

Oleh karena itu, apakah Romelu datang demi membela Melani dan Natali ibu dan anak itu kah? Bagaimana pun juga mereka adalah istri dan anaknya.

Saat ini, Colten datang ke vila di area terbuka Kota Qinghu, diluar vila terdapat 2 orang yang mengenakan seragam, pria muda yang berpostur tegap langsung datang menyambutnya.

Dibelakang Colten hanya ada Josh seorang, namun kedua orang yang tampak jelas pernah menjalani pelatihan khusus itu sama sekali tidak berani mengabaikannya, dengan penuh hormat menyambut Colten masuk ke dalam vila.

Vila ini tidak besar, namun dekorasinya indah, ialah rumah Keluarga Liao di Kota Qinghu, saat ini di dalam vila, Romelu sedang duduk di atas sofa di ruang tamu, wajahnya mendalam, sekujur tubuhnya terpancar aura dingin.

Disamping nya berdiri Melani yang tiba lebih awal dibandingkan Colten, hanya melihat kepalanya dibalut kain kasa, wajahnya pucat bagaikan kertas, ekspresinya juga ketakutan dan tidak tenang, namun dalam waktu setengah hari yang singkat, Melani 1 orang itu pun sudah pucat dan lemas, dia yang saat ini kelihatannya tidak ada lagi gaya sombong dan angkuh istri jenderal yang dulu itu lagi, sekujur tubuhnya gemetar, seperti ayam yang ketakutan.

“Jenderal Liao!” Setelah Colten masuk, ia enggan melihat Melani, dan langsung duduk di depan Romelu.

Panggilan yang asing ini, juga membuat Romelu yang terus menundukkan kepala merenung ini mengerutkan alis.

“Colten, haruskah kamu menganggapku seperti orang luar?” Dalam nada bicara Romelu terdengar kekesalan.

“Perkataan Jenderal Liao ini datang dari mana? Aku bermarga Huo, anda bermarga Liao, pada dasarnya memanglah orang luar, dari mana datangnya perkataan menganggap mu seperti orang luar?” Colten menyipitkan mata dan berkata dengan dingin, sama sekali tidak memberikan muka pada Romelu.

Romelu kesal karena perkataan ini hingga ekspresinya wajahnya pun berubah menjadi jelek, ia membalikkan kepala melihat Melani, urat ujung matanya tegang, tersirat rasa dingin.

Melani pun tidak tahan untuk gemetar ketakutan, gemetar dengan semakin hebat.

Perkataan Colten ini keluar dari mulut Melani, saat itu Keluarga Liao mempunyai musibah, ketika ragu dan tidak tahu harus berbuat apa, Melani memberi saran, namun tidak peduli Donald Liao atau pun Romelu Liao, mereka semuanya mengerti akan rasa arogan dan keras kepalanya Colten, seketika ia pun merasa tidak setuju.

Karena bagaimana pun juga Colten dari kecil tumbuh besar di Keluarga Liao, Jenderal Tua Liao sangat memandang tinggi yang pernah menjadi cucu luar ini bahkan melebihi generasi muda Keluarga Liao, mereka sama sekali enggan untuk mengambil pernikahan Colten sebagai 筹码, saat itu Melani mengatakan Colten bermarga Huo, meskipun seberapa baik hubungannya dengan Keluarga Liao, itu juga adalah orang luar.

Tidak tahu bagaimana perkataan ini diketahui oleh Colten.......

“Itu adalah omong kosong yang dikatakan oleh nyonya yang tidak paham itu, Colten kamu juga mengerti, seberapa besar rasa sayang jenderal tua pada mu, siapapun bisa jadi orang luar, namun kamu tidak boleh!” Romelu berhadapan dengan Colten, juga merasa tekanannnya sangat besar, anak kecil ini benar-benar terlalu suram, pertimbangannya juga banyak, orang bisa tidak bisa mempermainkan nya.

Colten malas untuk berselisih dengan Romelu, tangannya melambai, ada orang yang mendorong pintu dan masuk, tubuhnya orang itu langsing dan kurus, ialah seorang wanita, hanya saja ia berjalan dengan terhuyung, nampaknya goyah dan hampir jatuh, sambil berjalan sambil bergumam.

“Natali!” Seketika Melani pun langsung mengenali Natali, seketika ia berlari kesana, langsung memeluk Natali, ketika melihat kain kasa yang menutupi wajahnya dan juga wajahnya yang bengkak itu, ia pun menangis.

Wajah Natali penuh dengan rasa panik dan ketakutan, sekali melihat Romelu, ia pun langsung berlutut dan merangkak kesana, ia tidak bisa berkata-kata, hanya menggunakan mata menyatakan rasa takut dan kepedihannya sendiri, air matanya bercucuran, kelihatannya sangat kasihan.

Ketika Romelu melihat kondisi Natali yang memilukan itu, kelopak matanya tiba-tiba loncat, wajahnya tersirat ekspresi tidak tahan, tatapan tajam yang melihat Colten penuh dengan amarah, “Colten, bagaimana pun juga Natali adalah adik sepupu mu, kamu begitu kejam dan tega, bahkan tidak bisa melepaskan wanita ini?!”

Colten tertawa dingin, lalu melemparkan sebuah handphone kepada Romelu, “Lebih baik Jenderal Liao lihat dengan baik apa yang telah dilakukan oleh putri mu yang baik ini baru memberikan pendapat!”

Romelu mengambil handphone itu, sekali melihat pun langsung tahu itu adalah milik Natali, diluarnya masih terdapat casing handphone yang berwarna merah muda, dia dengan sedikit ragu melihat ke Colten, lalu melihat ke Natali, malah menyadari bahwa Natali yang tadi menangis begitu terisak itu sedang menghindari tatapan matanya.

Melani juga dengan gugup melihat Romelu, ia tahu masalah Natali menggabung foto Colten, saat itu ia juga menentang, namun Natali berkata tidak akan ada masalah, tidak ada orang yang akan mengetahui nya, meskipun setelah Chloe melihatnya ia akan memberitahu Colten, ia dari awal sudah menghapus foto-foto ini, pada saat nya tiba tidak akan ada bukti, Colten juga tidak akan bisa berkata apa-apa.

Namun ia tidak menyangka ternyata Natali terus menyimpan foto ini dan tidak membuangnya, sekarang ditemukan oleh Colten, jika Romelu melihatnya lagi.....

Melani masih belum terpikirkan rencana untuk menghadapinya, ia pun melihat Romelu sudah membuka handphone tersebut, seketika wajahnya terpancar ekspresi putus asa, masih belum sempat untuk berbicara, ia pun melihat ekspresi Romelu tiba-tiba berubah, langsung marah besar, ia mengambil cangkir teh yang ada di meja dan melemparkan nya ke Natali.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu