His Soft Side - Bab122 Keributan Di Bangsal

"Kamu -" Colten Huo saking marahnya sampai tertawa. Dia menarik dagu Chloe Jian dan menyipitkan mata menatapnya, "Bagus sekali!"

Chloe Jian merasa ekspresinya sangat tidak bagus, terpikirkan olehnya mengatakan hal baik. Tidak menunggu Chloe Jian membuka mulut, Colten Huo kemudian berkata: "Apakah kamu memikirkan hal lain setelah mendengar lelaki lain bersedia membantu? Ingin menyebrangi sungai dan menghancurkan jembatan? "

"Jembatan darimana!" Chloe Jian menyipit mata menatap Colten Huo. Dia tidak memperhatikan kalimat awal Colten Huo, sibuk memikirkan mengapa Colten Huo menciumnya lagi dan lagi.

“Apa hubunganmu dengan Dokter Bai?” Colten Huo melihat Chloe Jian kebingungan, berpikir bahwa dia sedang mempertimbangkan kata-kata Hakutaku Bai, matanya tiba-tiba berkedut dan mengejang.

“Tidak ada hubungan apapun!” Tangga ini biasanya kosong dan sunyi, tetapi Chloe Jian merasa dipojokkan Colten Huo di dinding. Udara yang masuk ke hidungnya semua membawa wangi badannya, membuatnya sangat tertekan. Tidak bisa menahannya, dia mengulurkan tangan untuk mendorongnya.

“Apa dia akan mmurah hati meminjamkanmu uang jika tidak ada hubungan apa-apa?!” Colten Huo tidak percaya sama sekali. Dua tangannya terulur ke dinding, menjebak Chloe Jian di anataranya, wajahnya sangat dingin.

"Apa maksudmu? Apakah kamu curiga lagi bahwa aku memiliki hubungan yang tidak benar dengannya!?" amarah Chloe Jian pecah, mendengar kata-kata itu.

Selama ini dia telah diam, menyimpannya dalam hati atas perkataan marahnya Colten Huo. Pada saat ini, kebencian baru dan kebencian lama mengalir ke dalam hatinya. Dia mendorong Colten Huo jauh, dan dengan kasar menyeka mulutnya, dengan sinis berkata: "Karena kamu pikir aku kotor, ngapain masih menciumku? Bukankah itu mengotori mulutmu? Dan satu lagi, walau kamu pikir aku kotor, aku juga tidak berpikir kamu bersih! "

Setelah menyelesaikan kalimat ini, Chloe Jian tidak mempedulikan wajah tampan Colten Huo yang benar-benar suram, ia berbalik badan dan berlari keluar dari tangga.

Dia benar-benar marah, jika ada kesempatan, dia berharap tidak berhubungan lagi dengan Colten Huo sama sekali. Memangnya kenapa kalau dia ada uang? Kenapa kalau wajahnya tampan? Kalau harus menanggung penghinaan selama bersamanya setiap hari, maka ia lebih suka menjadi miskin sepanjang hidupnya!

Colten Huo awalnya ingin mengejar Chloe Jian, tetapi teleponnya berdering. Dia mengambilnya dan melihat Osbert Yin yang menghubunginya. Dia tahu bahwa Osbert Yin sekarang berada di Zurich, juga tahu bahwa Osbert Yin tidak akan memanggilnya tanpa alasan, jadi Colten Huo dengan cepat menjawab telepon, tidak sempat memedulikan Chloe Jian.

Chloe Jian menjadi semakin marah, dia mulai menyesali tidak berpikir panjang, terbawa emosi menanda-tangani perjanjian pernikahan dengan Colten Huo tadi malam. Uang dia masih tersisa dan bisa bertahan selama beberapa hari lagi, bukannya tidak ad acara lain. Kalau memang sudah tidak ada jalan, dia masih bisa mencari tempat kerja lain untuk menari, entah mengapa dia bisa terjebak oleh Colten Huo tadi malam.

Chloe Jian awalnya curiga bahwa Colten Huo mendekatinya demi sebuah tujuan. Sekarang dia menjadi lebih yakin bahwa tujuannya bukanlah niat baik. Bersamanya setiap hari, merasakan temperamen yang berubah tak menentu seperti ini, siapa yang bisa tahan!

Tidak bisa, dia tidak mau membuat akta nikah bersamanya!

Tampaknya harus memanggil Jackie Zhou untuk bertanya apakah ada efek hukum dari perjanjian pernikahan yang ditandatangani secara privat ini.

Chloe Jian duduk di bangku koridor untuk sementara waktu, menunggu suasana hatinya tenang sebelum dia bangkit dan berjalan menuju bangsal Beth Ou.

Namun, sebelum Chloe Jian berjalan sampai ke pintu bangsal, ia melihat ada kerumunan orang di sekitar pintu bangsal. Dalamnya berisik, telihat seperti terjadi perdebatan.

Hati Chloe Jian tiba-tiba melompat, dia berlari beberapa langkah dan masuk kedalam kerumunan. Meliahat orang di dalam bangsal itu, kepalanya tiba-tiba serasa meledak.

"Siapa wanita ini? Sangat tidak berpendidikan, tidak tahukah dia bahwa ini adalah rumah sakit?"

"Mendengarkan nada omongan ini, tampaknya orang ketiga(selingkuh) ini berhasil dan datang untuk datang untuk memamerkannya kepada sang istri."

"Si selingkuh ini langsung datang saat pasien ini baru saja keluar dari ICU. Sepertinya sudah menunggu saat ini untuk membuatnya cepat meninggal!"

Terdengar amarah orang-orang di pintu dan semua kesal dengan perilaku wanita itu yang tak tahu malu.

Setelah sebelumnya dia dan Colten Huo menarik perhatian orang-orang, seseorang menyadari kedatangan Chloe Jian. Beberapa orang mengenalinya sebagai putri pasien di bangsal ini, dan segera memberikan ruang, dan beberapa orang bertanya kepadanya: "Gadis kecil, apakah kamu kenal wanita ini? "

Bagaimana Chloe Jian tidak mengenal orang ini, bahkan jika berubah menjadi abu-pun dia bisa mengenalinya!

Melihat wanita itu berusia sekitar lima puluh tahun, tidak tinggi, tetapi terawat dengan baik. Mengenakan rok dan memakai make-up, dan wajah itu tidak terlihat jauh dari usia empat puluhan.

Wanita ini adalah Zoe Lin, selingkuhan ayah Chloe Jian. Dia memiliki hubungan yang tidak pantas dengan ayahnya dua puluh tujuh tahun yang lalu dan telah bertahan selama bertahun-tahun. Bisa dikatakan simpanan yang dibesarkan ayah Chloe Jian di luar.

Pada saat ini, Zoe Lin berdiri di depan kepala tempat tidur Beth Ou, mukanya penuh dengan arogan, seperti menang dalam lomba kehidupan dan mengejek: "Beth Ou, lihat dirimu sekarang. Tidak seperti orang dan juga hantu yang tidak seperti hantu. Kamu masih ingin bertarung dengan saya memperebutkan lelaki? Haha, suamimu tidak menginginkanmu, pacar putrimu juga telah direbut putriku. Coba kamu pikir, bukankah kamu benar-benar gagal? "

Beth Ou telah mengalami koma selama beberapa hari, bagaimana bisa dia menerima provokasi ini setelah baru bangun. Wajahnya memerah, bertaruh nyawa ingin sekali berbicara, tetapi tidak berkata satu katapun. Pembuluh dari biru di dahinya keluar, terlihat sangat mengerikan.

"Bu! Jangan terpancing!" Menyadari Zoe Lin dari saat memasuki pintu, Chloe Jian hanya berhenti sejenak. Dia berteriak, menerobos, melihat instrumen yang terhubung ke tubuh Beth Ou berbunyi.

Chloe Jian meraih tangan Beth Ou. Dia melihat wajah Beth Ou menjadi ungu, dan dia sangat takut sampai hampir menangis. Dia bahkan lupa untuk menekan tombol memanggil dan berteriak langsung ke belakangnya: "Pergi panggil dokter! Bu, bu, jangan kamu takuti saya! Aku adalah Cloud, ayo lihat aku, lihat aku! "

“Jangan panggil dokter!” Zoe Lin memblokir pintu seperti orang gila dan berteriak, “Beth Ou, kau pantas mati! Selama bertahun-tahun menahan semua, saya telah menunggu hari ini!” Hahaha, bukankah kamu meremehkanku? Bukankah memarahiku karena tidak tahu malu? Lihat, sekarang aku bisa hidup lebih baik darimu. Kenapa kamu belum mati! "

"Woo ..." Beth Ou sangat marah sehingga tangan dan kakinya gemetar.

Chloe Jian mati-matian ingin menenangkan Beth Ou, tetapi Beth Ou hampir runtuh sekarang. Tangannya memegang pergelangan tangan Chloe Jian erat-erat, seperti tang besi. Chloe Jian ingin pergi mengusir Zoe lin, tapi tidak bisa melepas pegangan ibu-nya bagaimanapun berusaha.

Pada saat ini, para dokter dan perawat juga datang, tetapi Zoe Lin menutupi pintu. Tidak mengizinkan siapapun masuk. Chloe Jian mendengar beberapa orang sudah memanggil polisi dan Hakutaku Bai yang putus asa menggedor pintu di luar, sambil memperingatkan Zoe Lin.

"Hahaha, Beth Ou, satu hal lagi yang ingin aku sampaikan. Anak perempuanmu yang paling kau sombongkan ini telah lama menjual dirinya. Ada orang melihatnya masuk ke mobil orang kaya demi uang. Bukankah kamu paling benci perilaku seperti ini? Sekarang putrimu menghabiskan waktu dengan pria yang berbeda demi menolongmu, membayar biaya pengobatan. Lihat betapa tidak bergunanya kamu, lebih baik mati saja! Hahahaha, benar-benar karma akan tiba saatnya. Bukannya karma tidak datang, tapi waktunya saja yang belum tiba! Bagaimana kamu memperlakukan saya dulu, dan sekarang karmanya akan terbalas ke puterimu!" Zoe Lin berkata dengan semakin bersemangat. Terutama ketika melihat wajah Beth Ou berubah ungu dan matanya putih pucat. Dia senang sampai tertawa dengan keras.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu