His Soft Side - Bab 264 Aku Memiliki Trauma

Saat Chloe Jian memasuki rumah dan melepas jaket, dan juga syalnya, Violet Yan langsung melihat luka di leher Chloe Jian, dia melihat bekas gigi yang dalam itu, matanya tanpa sadar menyipit.

“Apakah suamimu yang melakukannya?” Violet Yan bertanya.

Chloe Jian menoleh, sedikit merasa malu, dia menganggukan kepalanya kemudian mengulurkan tangan menutupinya.

Seketika kening Violet Yan mengernyit, dia duduk di sebelah Chloe Jian, menarik lengannya dan menyingsingkan lengan kemeja nya ke atas, dia adalah orang yang berpengalaman, sekali lihat sudah tahu penyebab bekas lebam ini, kening Violet Yan mengernyit lebih keras, “Bagaimana bisa begini? Kamu dipaksa?”

Chloe Jian buru buru menurunkan baju lengan panjangnya, dia menundukkan kepala tidak tahu harus bicara apa.

“Bukankah kamu bilang bahwa dia memperlakukanmu dengan baik? Kenapa begitu kasar? Jangan-jangan dia punya kesukaan khusus?” Violet Yan melihat Chloe Jian yang tak berkata apa-apa, dia sangat ingin tahu, tidak tahan untuk menebak-nebak.

“Kemarin mantan pacarku mengajakku keluar, dia memberikan diari foto yang berisi foto-foto kami berdua saat masih bersama, kemudian tiba-tiba dia muncul, dia salah paham aku dan mantan pacarku melakukan sesuatu, kemudian-----“ Chloe Jian dan Violet Yan saling tak bicara, mungkin karena kenal di internet dan juga usia Violet Yan yang lebih tua darinya, pemikirannya juga matang, Chloe Jian sangat mempercayainya, ada beberapa hal yang tidak bisa dikatakan pada Aurora dan Lola Luo, namun bisa dikatakan pada Violet Yan.

“Kemudian memaksamu? Kemudian menganiaya kamu?” Violet Yan bertanya dengan serius.

“Ya.” Chloe Jian menganggukan kepala, sikap Colten Huo terhadapnya tadi malam, sudah tidak ada bedanya dengan aniaya, apalagi kekerasan fisik dan perkataan.

“Mantan pacarku memberikan obat perangsang padaku, dia mengatakan aku jalang, mengatakan bahwa aku ingin melakukan hal itu dengan mantan pacarku, sehingga sengaja memberikan obat itu padaku” Chloe Jian tersenyum pahit, dia menggosok-gosok wajahnya, teringat akan kata-kata yang dikatakan Colten Huo tadi malam, dia sangat marah, hatinya juga sangat pahit.

“Mantan pacarmu yang selingkuh itu? Benar-benar membuat orang khawatir, apakah melihatmu mendapatkan pria yang lebih baik dari dirinya jadi tidak senang, lalu kembali mengganggumu?” Violet Yan mengulurkan tangannya dan menaruh di atas bahu Chloe Jian, menepuk-nepuk dengan ringan.

Chloe Jian menggelengkan kepalanya, tidak ingin berkomentar apapun lagi tentang Ocean Xu, semua kenangan indah serta perasaan yang disembunyikan di dalam hatinya lenyap begitu saja karena perkataannya tadi malam.

“Dia bahkan mengatakan menyesal bertemu dengan ku, menyuruhku pergi, dia mengatakan bahwa bersama denganku begitu lama seharusnya memberi sedikit manfaatnya!” Chloe Jian terdiam sejenak, membenamkan wajahnya di dada Violet Yan, dengan suara teredam berkata : ”Kak Violet, sekujur tubuhku sangat sakit.”

“Ini pertama kalinya untukmu bukan? Huh, lelaki busuk, sama sekali tidak mengerti untuk menjaga wanita, sudahlah, jangan hiraukan dia lagi, begitu tidak percaya denganmu lebih baik diputuskan saja, kakak akan mengenalkan yang lebih baik!” Violet Yan memeluk Chloe Jian dengan sayang, Chloe Jian sudah seperti adiknya sendiri, dia sungguh-sungguh menyukai gadis yang cantik dan pengertian ini.

“Kak Violet, aku memiliki trauma.” Chloe Jian menggelengkan kepalanya, sekarang mana ada keinginan mencari pria lain? Tidak ingin mencari lagi!

“Trauma apa, kakak katakan padamu, kejadian seperti itu awalnya asing namun lama kelamaan akan familiar, semakin dilakukan semakin senang, suamimu itu yang tidak bisa, lain kali kakak akan memperkenalkan kamu yang memiliki teknik yang baik untuk kamu coba!” Violet Yan tertawa sembari menutupi mulutnya.

“Selalu tidak serius!” Chloe Jian mengangkat kepalanya dan memutar matanya pada Violet Yan, dia tahu bahwa Violet Yan sedang bercanda, mereka, para penulis novel, imajinasinya tinggi, bicara juga sangat bebas, entah sudah berapa kali Violet Yan menggoda Chloe Jian di internet sejak dulu.

“Sudahlah, jangan memikirkan hal yang sedih, kakak iparmu tidak ada di rumah, kakak sendirian di rumah juga bosan, kamu bisa datang menemaniku aku sudah cukup senang, kamu tinggal disini dengan tenang, acuhkan dia selama beberapa hari, lihat bagaimana reaksinya. Sebenarnya, bicara jujur, menilai seorang pria tidak bisa hanya menilai dari hal itu saja, namun juga harus melihat bagaimana kesehariannya, cara berpikirnya, dan juga hal-hal lain apakah bisa rukun.” Violet Yan menepuk-nepuk kepala Chloe Jian seperti menepuk-nepuk seekor kucing, menasihatinya dengan hati-hati.

“Kak Violet, aku dan dia tidak akan bisa rukun.” Mendengarnya Chloe Jian menggelengkan kepalanya, ”Status kami sangat berbeda, kita juga tidak berada di kedudukan yang sama, meskipun memaksakan untuk bersama, juga karena berbagai macam alasan menjadi ribut, pada akhirnya juga akan berpisah!”

“Apakah perbedaan status kalian sangat besar? Gadis biasa yang menikah dengan orang kaya juga bisa dibilang bukannya tidak ada!” Violet Yan tidak setuju,”Lagipula, apa hebatnya punya banyak uang?”

“Kak Violet, kamu tahu Keluarga Huo bukan?” Chloe Jian sudah memutuskan untuk tidak bisa bersabar lagi, dia tidak bisa memaafkan Colten Huo lagi, dia berencana untuk membayar semua hutangnya di kemudian hari.

“Keluarga Huo yang berada di Port City?” Violet Yan mengangkat alisnya terkejut.

“Bukan, yang satunya!” Chloe Jian menggelengkan kepalanya.

“Yang satunya?” Mata Violet Yan membelalak besar, mulutnya membentuk seperti telur bebek, ”Maksudmu yang itu---“

Chloe Jian mengetahui Violet Yan bisa menebaknya, bagaimanapun, sama-sama bermarga Huo, juga lebih hebat daripada keluarga Huo di Port City, tidak bisa menemukan yang kedua lagi di dunia ini, dia tertawa pahit sambil berkata: ”Dia adalah anak tertua di keluarga Huo, menurutmu, perbedaan identitas kami besar atau tidak?”

Mendengarnya, Violet Yan sudah terkejut hingga membeku di tempat.

Agak lama, dia baru tersadar, Chloe Jian melihat ekspresinya tidak beres mengira dia terkejut, baru saja dia ingin bicara, siapa tahu sebelum dia membuka mulutnya, dia melihat Violet Yan menatapnya dengan pandangan iri, sepasang matanya berkilau seperti bintang.

“Chole kecil, aku sangat iri padamu, aku sudah pernah melihat foto Tuan Muda keluarga Huo, aku bahkan fansnya! Dia benar-benar sangat tampan, gambar pria utama di bukuku semuanya berdasarkan gambar dirinya!” Sepasang tangan Violet Yan memegang wajahnya, ekspresinya memuja.

“Hei!” Chloe Jian menggerakan kelopak matanya, dia menutupi wajahnya, bagaimana bisa selalu bertemu dengan fans Colten Huo dimanapun.

“Baiklah, tidak bercanda.” Violet Yan melihat Chloe Jian marah, segera kembali ke ekspresi wajah biasa dan berkata: “Kamu berkata seperti itu, aku juga merasa bahwa perbedaan status cukup besar, lebih baik hidup sendiri dengan senang daripada menikah dengan keluarga seperti itu, begitu banyak tekanan dan konflik di dalamnya yang gadis polos sepertimu tidak akan mengiranya.

“Kamu bicara seperti kamu sangat mengerti saja.” Chloe Jian melihat ponselnya kembali menyala, berkedip kedip menandakan panggilan masuk, dia sangat kesal kemudian langsung mematikan ponselnya.

Tidak ingin menghiraukannya! Tidak ingin menghiraukannya! Tidak ingin menghiraukannya!

Setiap sel di tubuhnya sedang meneriakkan tiga kata ini..

Violet Yan di sebelahnya melihat ekspresi Chloe Jian, dia menggelengkan kepala dan menghela nafas, kira-kira gadis ini sendiri pun tidak sadar, meski mulutnya selalu mengucapkan tidak suka pada Colten Huo, namun emosi yang keluar secara tidak sengaja telah mengkhianatinya, takutnya dia sudah memiliki perasaan dengan Colten Huo.

Jika tidak, dia tidak akan begitu begitu tertekan.

Saat itu, di lantai 28 gedung Ming’s Corp., di dalam kantor CEO, Colten Huo melihat teleponnya kembali diputus seketika marah dan melemparkan ponselnya ke tembok.

Ponselnya jatuh ke lantai, layarnya hancur berkeping keping.

Beberapa orang yang berdiri di sebelahnya semuanya menundukkan kepala dan terdiam.

“Maaf Tuan Huo, aku tidak tahu jika Nona Jian, dia---“ Wajah Kak Chen pucat, dia tidak pernah melihat Colten Huo marah, hatinya sangat takut apalagi Chloe Jian dibawa pergi olehnya sendiri, jika Colten Huo melacak ini semua, maka semua tanggung jawab ada di dirinya.

“Tutup mulut!” Colten Huo sudah sangat marah.