His Soft Side - Bab 533 Video Di Internet

Mengungkit tentang hal ini, Nathan Chen benar-benar merasa malu, sebagai seorang pengawal, ataupun pengawal Huo’s Corp, orang -orang yang dia bawa ialah orang yang sudah melewati pelatihan yang ketat , tidak pernah terpikirkan kali ini malah di jebak oleh seorang wanita.

“Namun dengan otak dan pikiran Nancy ini, sepertinya tidak terpikirkan ide yang begitu rumit ini!” Robin Cheng menggelengkan kepala, “Kakak keempat, nampaknya Nancy ini datang dengan persiapan.”

“Omong kosong!” Kata Colten dengan dingin, tekanan sekujur tubuhnya sangat rendah.

Saat ini, pengurus rumah mengetuk pintu dan masuk, “Tuan Muda, Susan sudah sadar.”

Colten bergumam sesaat, membalikkan kepala bertanya kepada Chloe yang terus hening itu, “Kamu mau kembali beristirahat di kamar untuk sejenak tidak?”

“Tidak perlu, aku tidak apa-apa!” Meskipun hari ini Chloe dikejutkan oleh Nancy yang menggila itu, namun dia tidak begitu lemah, dengan tenang mencubit tangan Colten, ia bertanya: “Apakah kamu mau pergi melihat Susan ?”

“Ya.” Colten menganggukkan kepala, Sebagai tuan, pembantu terluka di dalam rumah, atas dasar kemanusiaan atau kebenaran ia harus pergi menjenguknya sebentar, di saat yang bersamaan ia juga ingin pergi untuk memahami kondisi nya.

“Aku ikut Bersama mu.” Chloe langsung merangkul tangan Colten.

“Sembari menyuruh pengurus rumah untuk menghitung berapa besar kerugian yang dialami, hm, kali ini harus menyuruh mereka mengganti rugi sebesar-besarnya, tidak disangka berani begitu tidak tahu diri, seharian menjadikan wanita gila seperti anak kesayangan, yang lainnya itu ialah sosok tomboy, kali ini kakak keempat kamu tidak boleh melepaskan mereka dengan mudahnya!” Robin merasa sangat marah.

“Ya.” Colten hanya bergumam dengan datar.

Chloe mengangkat kepala melihat Colten, ia selalu merasa Colten sedikit terlalu diam.

setibanya di Gedung kecil di halaman bunga belakang, dari sangat jauh Chloe pun melihat sesuatu yang hitam, di udara masih terlihat asap.

Jarak dari sini sampai ke kediaman cukup jauh, saat itu meskipun Chloe juga mendengar suara yang ribut, namun sama sekali tidak berpikir banyak, dia tidak menyangka, ternyata Nancy menggila hingga seperti ini, berani membakar dan membunuh orang!

Ada pengawal yang datang melapor, Colten mendengarnya dengan hening, alisnya matanya mengerut dari awal sampai akhir, memberikan sebuah rasa yang tegas.

Seharusnya Nancy membakar tirai jendela dan lainnya yang mudah terbakar untuk membuat api kebakaran, untung saja diketahui dengan cepat, barulah bisa dipadamkan tepat pada waktunya, kerugian tidaklah banyak, hanya saja ruangan yang terbakar itu cukup parah, semua barang elektronik terbakar hangus, penampilannya pun tampak berbeda.

Pembantu wanita yang Susan itu sedang berbaring di atas padang rumput, dijaga oleh dokter keluarga, meskipun wajah sudah di-lap, namun masih bisa terlihat bekas yang dikarekan oleh asap yang pekat.

“Tidak apa-apa bukan?” Chloe jongkok dan bertanya.

Sekali Susan melihat Chloe, air matanya pun langsung bercucuran, “Nyonya…”

Chloe menggenggam tangan Susan, menenangkannya, “Jangan takut, sekarang apakah kamu bisa menceritakan kejadian tadi? Jika tidak juga tidak apa-apa, tunggu setelah kamu baikan baru mengatakannya.”

Susan langsung menggeleng-gelengkan kepala, “Aku tidak apa-apa, nyonya.”

Ketika Nancy membakar tempat itu, meskipun Susan dikunci oleh Nancy di dalam rumah, namun ia cukup mempunyai pengetahuan perlindungan diri, setelah sadar tersedak oleh asap api, ia pun langsung menggunakan handuk basah untuk menghalangi sela pintu, Nathan mereka juga tepat waktu dating untuk menyelamatkannya, oleh karena itu sebenarnya ia hanya mengalami syok, tubuhnya sama sekali tidak terluka.

Chloe bertanya, Susan pun menceritakan semua kejadian yang terjadi saat itu, ternyata Susan hari ini merasa tidak enak badan, ia pun beristirahat di dalam asrama, Nancy tinggal di sebelahnya, Susan mendengar ada suara di dalam WC, ia pun pergi melihat, bertepatan melihat Nancy mencongkel tenggorokannya dan muntah, kelihatannya sangat menderita.

Susan hanya perhatian dan bertanya pada nya apakah butuh bantuan atau tidak, siapa yang tahu Nancy pun tiba-tiba seperti kehilangan hati dan menggila, dengan wajah yang sangar tiba-tiba ia berlari kearah Susan, lalu mendorongnya hingga jatuh di atas lantai!

Susan seketika tercengang, ingin berantam dengan Nancy, malah menyadari bahwa kekuatan Nancy sangat besar dan mengejutkan, ia sama sekali tidak bisa mengalahkan Nancy, dan juga di pukul olehnya hingga pingsan, lalu ketika ia terbangun tempat itu pun sudah terbakar, untung saja ia berada di WC, langsung membuka jendela untuk meminta tolong, menggunakan air untuk membasahi diri.

Susan sambil berbicara sambil menangis, terlihat jelas selamat dari kematian memberikan tekanan yang terlalu besar untuknya.

Chloe menenangkannya untuk sesaat, saat ini barulah Colten berjalan kemari, berbicara sesuatu pada pengurus rumah, pengurus rumah langsung berjalan ke sisi Susan, dan berkata pada Susan: “Susan, Tuan Muda memberikan cuti setengah bulan untuk mu, dan juga 3 bulan gaji sebagai biaya pemulihan….”

Setelah mengetahui nya dengan jelas, Chloe dan Colten pun berjalan ke samping, melihat wajah yang penuh dengan trauma, ia pun memegang kening, dan bertanya pada Colten, “Apakah Nancy benar-benar gila?”

“Ya, sejak ayah dan ibunya meninggal, kondisi mentalnya bermasalah, Keluarga Gu takut kelak akan mempengaruhinya menikah dengan orang lain, oleh karena itu hal itu selalu di tutupi.” Colten menyipitkan alis melihat ke arah yang jauh,kelihatannya seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Lantas hari ini dia datang untuk mencari apa?” Hati Chloe penuh dengan keraguan, jika Nancy berusaha sekuat tenaga berkecimpung di dalam demi Zafron Huo, maka barang yang dicarinya pasti adalah barang yang sangat penting bagi Zafron.

Colten mendengar hal itu pun langsung terhenti, langsung berkata: “Aku tidak tahu.”

Nmaun Chloe malah tahu jawaban Colten ini disampaikan dengan tanpa ketulusan, bagaimana mungkin ia tidak tahu tujuan Zafron ?

Saat ini meskipun ekspresi Colten tenang, namun hatinya malah merasa bergejolak, bagaimanapun juga ia tidak menyangka, awalnya berpikir untuk keamanan Chloe , khawatir jika ia bertemu dengan Zafron, cincin ini mungkin bisa membuat Zafron ketakutan, siapa yang tahu Colten baru saja menyerahkan pada nya, pun terjadi masalah seperti Nancy ini.

Oleh karena itu, masalah ini dia masih belum memikirkannya dengan cukup sempurna.

“Pulang baru dibicarakan lagi!” Colten menyerahkan pekerjaan belakangan disini kepada Robin dan Nathan, lalu pulang ke kediaman utama bersama dengan Chloe.

Chloe melihat wajah Colten yang terus menerus dingin itu, meskipun hatinya penuh dengan keraguan, namun smaa sekali tidak berbicara apa-apa lagi untuk mengganggu nya.。

Colten membiarkan Chloe beristirahat sendiri, lalu mengunci dirinya di dalam ruang baca, tidak tahu sedang melakukan apa.

Chloe duduk di atas sofa di lantai bawah, tenang dan santai, barulah menyadari sekujur badannya pegal, terutama kedua lengannya, saat itu berusaha keras untuk menahan Nancy, dia bahkan sudah mengerakan seluruh tenaganya, terutama terdapat biram di pergelangan tangannya, itu dikarenakan oleh cengkraman dari Nancy.

“Ss!” Chloe bergerak sedikit , barulah menyadari pergelangan tangannya saat ini sangat sakit, ia mencari kotak obat, ia sendiri mengusapkan sedikit arak obat dan mengusapnya.

Sampai ketika makan malam, barulah Colten keluar dari ruang baca, melihat ekspresi wajahnya juga tidak terlalu berbeda, namun ia hanya makan saja, lalu memberi salam pada Chloe , pun langsung membawa Robin dan pengawal pergi dengan tergesa-gesa.

Meskipun Chloe sangat ingin tahu apa yang disibukkan oleh Colten, namun ia juga mengerti, hal yang bisa dibicarakan pasti akan disampaikan Colten.

Memasuki malam hari, Chloe berbaring di ranjang dan melihat Weibo, sambil menunggu Colten pulang, ketika pukul 21:30, ia menerima telepon dari Colten, ia mengatakan bahwa ada hal yang harus ia kerjakan, menyuruh Chloe untuk tidak menunggu nya lagi, Chloe mendengar telepon disana sangatlah ribut, baru saja berniat untuk bertanya Colten berada di mana, telepon itu pun sudah terputus.

Malam ini, Chloe selalu mempunyai rasa yang tidak tenang.

Pagi hari kedua, ketika Chloe bangun, menyadari Colten tidak pulang semalaman, ia merasa dirinya sangat hampa, selesai mandi dan berganti pakaian, melihat waktu juga sudah tidak pagi lagi, ia pun mengendarai mobil keluar pergi bekerja.

Tiba di Tianle, Chloe baru saja turun dari mobil, pun dikelilingi oleh sekumpulan orang.

“Guru Jian, penampilan kamu malam itu sangat hebat, benar-benar sangat alami, dari dulu tidak pernah mendengar duet piano yang begitu serasi.”

“Iya iya, benar-benar membuat orang terpukau! Begitu ingin melihatnya sekali lagi!”

“........” Chloe melihat para guru sekolah yang begitu kebetulan muncul di lapangan parkir secara bersamaan, seketika pun merasa tertegun.

“Oh ya, guru Jian , apakah video pemain gitar yang tersebar di internet itu adalah kamu?”

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu