His Soft Side - Bab 229 Desas-Desus

“Biarkan aku kembali!” ucap Chloe Jian.

“Tidak mungkin!” Colten Huo menolak tegas, lucu sekali, dia menggunakan segala cara memindahkannya ke atas, karena khawatir akan hidung belang di sekitarnya, mana mungkin dia mengizinkannya kembali?

“Kalau begitu berikan aku pekerjaan!” Chloe Jian memijit pelipisnya, dia juga tidak tahu apa yang ada di isi kepala Colten Huo, mengapa dia bisa membuat keputusan sebodoh ini.

“Baik!” Colten Huo menatap Chloe Jian, berkata dengan suara dalam, “Aku akan berpesan pada Robin Cheng.”

“Kalau begitu aku keluar!” Chloe Jian menunduk, berbalik badan hendak pergi.

“Tunggu!” Colten Huo menarik tangannya, memeluknya dalam satu hentakan, “Cium dulu baru pergi!”

Chloe Jian mengerutkan keningnya berkata, ”Aku hampir lupa jika kamu tidak mengungkitnya, baru saja aku ingin bilang, di perusahaan jangan asal sentuh!”

Usai berbicara, Chloe Jian menepis tangan Colten Huo seperti sedang mengusir lalat, lalu mundur beberapa langkah, memberi jarak diantara mereka, “Begini, di perusahaan, hubunganmu denganku adalah atasan dan bawahan, tidak boleh ada sentuhan fisik, sudah, aku pergi dulu!”

“Haruskah sejelas ini?” tanya Colten Huo menatap kepergian Chloe Jian.

Chloe Jian berpura-pura tidak mendengarnya, langsung membuka pintu dan keluar.

Colten Huo menyunggingkan bibirnya, tampak senyuman dari tatapannya, dia menggeleng, mengangkat gagang telepon dan menghubungi Robin Cheng melalui interkom.

Chloe Jian baru saja keluar pintu, segera mendapati Robin Cheng sedang mengangkat telepon. Melihat Chloe Jian, dia tersenyum, meletakkan gagang telepon dan melambai pada Chloe Jian, “Adik Jian, mulai hari ini, kamu ikut denganku, jadi sekretarisku.”

“Baik!” Chloe Jian segera mengiyakan, asalkan tidak perlu berurusan dengan Colten Huo, apa saja akan dia kerjakan.

“Kalau begitu aku jelaskan apa pekerjaanmu harianmu……” Robin Cheng menjelaskan pekerjaan hariannya pada Chloe Jian, lalu memberikan tugas padanya, seteleah itu menelepon menyuruh orang memindahkan meja kerja untuknya.

Lantai 28 utamanya terdiri dari kantor CEO dan kantor sekretaris, Robin Cheng sebagai asisten khusus memiliki ruang kantor tersendiri di depan ruangan CEO, sekarang dia juga memiliki sekretaris, tentu saja harus menyediakan sebuah meja kerja untuk Chloe Jian.

Tugas yang diberikan Robin Cheng diselesaikan dengan cepat, setengah jam kemudian, Chloe Jian sudah duduk di depan meja kerjanya, duduk di hadapan komputer mulai mengerjakan tugas yang diberikan Robin Cheng kepadanya.

Sebelum pulang kerja, Chloe Jian sama sekali tidak bertemu Colten Huo, setelah dia bekerja, saat hendak mengambil air minum di pantry, dari depan terulur sebuah tangan, memberikannya segelas the susu.

“Terima kasih.” Chloe Jian tersenyum manis pada Robin Cheng.

“Tidak perlu berterimakasih padaku, ini dari Kakak Keempat.” Robin Cheng tersenyum hangat.

“Oh.” Chloe Jian mengedipkan mata, dari sudut matanya terlihat beberapa orang berjalan keluar dari kantor sekretaris.

“Asisten Khusus Cheng, pekerjaan hari ini sudah selesai, apakah masih ada pekerjaan lain?” Celine Zhang lebih dulu memulai pembicaraan, sekaligus menatap sekilas Chloe Jian.

“Hari ini juga adalah hari pertama kalian disini, tidak perlu lembur dan sebagainya, CEO Huo kita itu atasan yang berhati lembut, sudah hampir jal pulang kerja, kalian boleh beres-beres bersiap untuk pulang!” Robin Cheng tersenyum memandang keempat orang itu.

“Uhuk!” Chloe Jian baru meminum seteguk teh susu, segera tersedak.

Berani sekali Robin Cheng berkata seperti itu, sebenarnya dilihat dari sisi mana Colten Huo berhati lembut?

“Chloe Jian, ini!” pria termuda dari keempat orang itu melihat Chloe Jian terbatuk, jadi memberikannya selembar tisu.

“Terima kasih!” Chloe Jian menerimanya sambil tersenyum, tapi dia hanya memegangnya, tidak menggunakannya.

“Sudahlah, karena tidak ada tugas lagi, kami pulang dulu.” Celine Zhang termasuk yang pengalaman kerjanya lebih lama di Ming’s Corp, kemampuan bekerjanya juga menonjol. Tapi dia terlalu kaku, tidak fleksibel dalam bekerja, jadi mendapatkan julukan wanita hebat.

Robin Cheng menganggukkan kepala, Celine Zhang yang lebih dulu jalan menuju lift, 3 pria lainnya mengikuti di belakangnya, karena hari ini Robin Cheng sudah membagi tugas mereka, Celine Zhang adalah ketua kantor sekretaris.

Baru saja Celine Zhang menekan tombol lift, mendadak dia menoleh bertanya, “Chloe Jian, kamu tidak pulang?”

Chloe Jian menatap mereka dan menggeleng, “Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, sebentar lagi baru aku pulang.”

Celine Zhang mengangguk, lalu masuk kedalam lift, Gary Chen bertanya pada Chloe Jian, “Chloe, seingatku kamu tinggal di Distrik xx, aku juga tinggal di sekitar sana, biar kutunggu, kita pulang bersama, aku bawa mobil, jadi bisa mengantarmu.

Chloe Jian segera menggeleng, “Tidak perlu, aku sudah ada janji dengan teman, belum pulang ke rumah.”

“Baiklah, aku pulang dulu!” Gary Chen tersenyum sambil melambaikan tangan.

Setelah mereka berempat masuk ke dalam lift dan pergi, Chloe Jian mendengar sebuah suara bernada dingin terngiang di telinganya, “Kamu sangat akrab dengannya?”

Chloe Jian menggeleng, baru menyadari tidak tahu sejak kapan Colten Huo muncul tanpa suara di belakangnya, dia menggigit sedotan dan berkata, “Tidak terlalu akrab, dulu berada di 1 tim saat perusahaan sedang berkembang.

“Lain kali tidak boleh berbicara dengannya!” perintah Colten Huo dingin.

“Hei, Colten Huo, apa kamu tidak merasa sudah ikut campur terlalu dalam?” Saat mendengar perkataannya itu Chloe Jian segera naik pitam, “Aku bicara dengan siapa juga perlu kamu ikut campur?”

“Sekarang apakah sedang di perusahaan?” Colten Huo tidak menjawab malah balik bertanya.

“Iya!” Chloe Jian ditanya tanpa kejelasan.

“Karena di perusahaan, aku adalah atasanmu, kamu mau membantah atasan?” Colten Huo memicingkan mata, ekspresinya sangat dingin.

“……” Chloe Jian emosi hingga menggertakkan gigi, pria yang tidak tahu malu ini malah membuatnya menelan ludah sendiri.

“Hei hei hei, kalian berdua bisa tidak memikirkan perasaanku yang masih sendiri ini? Ingin pamer kemesraan, boleh tunggu sampai aku pulang dulu?” Robin Cheng menyentuh sikunya, memasang gestur merinding.

“Malam ini CEO Lu mengadakan pesta, kamu yang pergi!” Colten Huo berpesan pada Robin Cheng, lalu berpesan pada Chloe Jian, “Kamu masuk denganku!”

“Kakak Keempat, yang diundang CEO Lu adalah kamu, apa jadinya jika aku yang pergi!” Robin Cheng tidak ingin melakukannya.

“Aku ada urusan malam ini.” Jawab Colten Huo.

Di saat yang bersamaan, di dalam lift, seperti biasanya Celine Zhang dengan raut wajah tanpa ekspresi berdiri paling dekat dengan pintu lift, 3 pria di belakangnya mulai membahas sesuatu.

“Apa kalian sudah mendengarnya, sekarang ada gossip Chloe Jian dinafkahi CEO Huo, juga karena alasan inilah dia dipindahkan ke atas.” ucap pria kurus berusia 30-an, bernama Mike Wang.

“Sembarangan! Hanya desas-desus, kamu juga percaya?” ucap Gary Chen tidak senang.

“Seharusnya bukan desas-desus, kalian tidak lihat, pertemuan Departemen Humas kemarin malam, CEO Huo juga pergi, malah ikut bernyanyi, mereka semua merekamnya, lagipula ada yang melihat CEO Huo dan Chloe Jian berciuman di pinggir jalan.” Ucap pria lain berusia sekitar 40-an yang sepertinya lebih tenang seraya membetulkan letak kacamatanya, dia adalah staf lama Departemen Perancangan, Fani Zhang.

“Ada kejadian ini?” ekspresi Gary Chen kurang enak dilihat.

“Semua hanya dengar dari orang lain, siapa yang tahu benar atau tidak? Tapi Chloe Jian adalah yang paling kurang berpengalaman dari kita berlima, dia baru bergabung di Ming’s Corp selama 3 tahun, lagipula selalu tidak menonjol, hanya pada hari CEO Huo datang, menginspeksi Departemen Humas, dia melepaskan kacamatanya, barulah banyak yang mulai memperhatikannya, jadi dia dipindahkan ke atas, sulit untuk tidak membuat orang berasumsi sendiri.” Jelas Fani Zhang.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu