His Soft Side - Bab 278 Aku Membencimu

“Tak mau!” Chloe Jian hendak menutup pintu.

Tapi gerakan Colten Huo lebih cepat, dengan satu tangan ia menahan pintu, lalu tangan satunya menarik Chloe Jian ke dalam pelukannya.

Chloe Jian tersipu, ia mendongak menatap Colten Huo dengan tajam, “Lepaskan!”

“Tak akan untuk seumur hidup!” Colten Huo mencium Chloe Jian.

“Oh eh!” begitu keluar, Violet Yan langsung melihat adegan ini, ia segera berbalik dan berjalan pergi sambil melambaikan tangannya, “Baby, tidak perlu pulang malam ini, ingat, tutup pintunya!”

Chloe Jian merasa sangat malu dan geram, ia mendorong Colten Huo, “Tidakkah kau takut nenek akan melihatnya dan mengomelimu?”

“Ia telah pergi bermain kartu dengan Cindy Cui dan takkan pulang sampai pukul 10!” kata Colten Huo sambil tertawa, ia berbisik di telinga Chloe Jian, “Ikutlah denganku, ada sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu.”

“Aku tak tertarik!” dalam hati Chloe Jian merasa canggung, ia tak ingin bersikap patuh.

“Masih marah? Kalau begitu pukullah aku lagi, oke?” Colten Huo meraih tangan Chloe Jian dan memukulkannya ke wajahnya.

Chloe Jian segera menarik tangannya dan menatap Colten Huo, “Apakah ada artinya melakukan hal ini?”

“Asal kau senang baguslah.” Colten Huo meraih tangan Chloe Jian dan menciumnya.

“Hei, bisa tidak jangan bermesra-mesraan di hadapan kakakmu yang jomblo ini? Sungguh menyebalkan.” Terdengar suara Violet Yan di belakangnya.

Chloe Jian mendorong Colten Huo, “Pulanglah! Aku sudah mau tidur.”

“Jika kau tak ikut, aku takkan pergi.” Colten Huo bersikeras dan berkata ia juga akan ikut masuk.

“Hei!” Chloe Jian merasa jengkel, ia tinggal serumah dengan Violet Yan, mana mungkin ia membawa seorang pria masuk, tapi ia juga tak bisa menyingkirkan Colten Huo, maka dengan kesal ia hanya bisa mengikuti Colten Huo.

Nenek Liao tidak di rumah, dan Cindy Cui juga ikut pergi, Colten Huo meraih tangan Chloe Jian dan menggendongnya masuk ke kamar, kasurnya telah ditata dan dilapisi selimut, malam ini pastilah ia akan tidur di sini.

Colten Huo mendudukkan Chloe Jian di atas kasur, lalu tiba-tiba seperti sulap, setangkai mawar keluar dari rambutnya, ia menyerahkannya pada Chloe Jian, “Untukmu!”

“Tak mau!” Chloe Jian mengatupkan bibirnya dan memalingkan wajahnya, tak ingin menatapnya, jangan harap ia akan bisa membuatnya luluh hanya dengan setangkai mawar, tidak akan terjadi!

“Tak suka?” Colten Huo tersenyum, “Kalau begitu akan kubuang.”

Setelah berkata, ia benar-benar membuang mawar itu ke tempat sampah, Chloe Jian tetap memalingkan wajahnya, tak mengatakan apapun.

Colten Huo menarik sebuah kursi dan duduk di hadapan Chloe Jian, entah sejak kapan di tangannya muncul sebuah pemantik, ia terus memainkannya, dan tiba-tiba, ujungnya menyala, bersinar di hadapan Chloe Jian, Chloe Jian mengerutkan kening, mengira ia hendak merokok, tiba-tiba di hadapannya muncul sesuatu yang berkilauan, dan lehernya terasa dingin. Ia menunduk, dan melihat rupanya Colten Huo sedang memasangkan sebuah kalung untuknya.

Rantainya tipis, dan bentuk liontinnya sangat unik, seorang putri duyung, matanya terbuat dari batuan hitam, dan ekornya menjuntai panjang, sangat indah!

“Kau menyukainya?” setelah memakaikan kalung itu, Colten Huo berbalik dan menanyainya.

“Tidak!” kini, Chloe Jian ingin membantah seluruh perkataan Colten Huo, meskipun ia menyukai kalung itu, ia takkan mengatakan ia menyukainya.

“Kalau begitu, apakah kau menyukaiku?” tanya Colten Huo sambil mengecup telinga Chloe Jian.

Chloe Jian tertegun sejenak, lalu ia menyadari bahwa Colten Huo sedang menggodanya lagi, ia segera menghindar dan berkata dengan dingin, “Tidak!”

“Jawabanmu sungguh terus terang, tidak takut aku akan sakit hati?” Colten Huo menghela nafas tak berdaya.

“Apa hubungannya denganku kalau kau sakit hati?” nada bicara Chloe Jian masih terdengar ketus.

“Gadis bermulut kasar, sama sekali tidak ada lemah-lembutnya, lain kali jika ada masalah jangan langsung pergi seperti ini, dan bersembunyi agar aku tak dapat menemuimu! Tahukah kau betapa khawatirnya aku?” Colten Huo merasa sangat jengkel pada sikap Chloe Jian, ia mencengkeram wajahnya, memaksanya menatapnya.

“Kau khawatir? Apakah kau khawatir? Jika kau khawatir kenapa tidak...” saat mendengar perkataan Colten Huo, Chloe Jian berkata dengan marah sambil menatapnya dengan tajam, tapi sampai tengah-tengah, ia tak melanjutkan perkataannya.

“Tidak apa?” Colten Huo menatap Chloe Jian.

“Tak ada apa-apa. Jika tak ada lagi yang perlu dibicarakan, aku pergi dulu!” Chloe Jian bangkit dan mendorong tubuh Colten Huo.

“Kau marah karena aku tak memberi kabar? Maka kau marah padaku?” Colten Huo tertawa, lalu ia menarik Chloe Jian hingga terduduk di pangkuannya dan memeluknya dengan erat.

“Jangan berlagak di hadapanku! Aku tak peduli.” Mendengarnya berkata seperti itu, Chloe Jian menjadi marah dan berusaha mendorong Colten Huo.

Colten Huo tersenyum, ia tidak melepaskannya, malahan berputar hingga Chloe Jian berada di bawahnya, dan sebelum ia sempat berseru terkejut, ia menutup mulutnya.

“Wangi sekali!” Colten Huo menciumnya, lalu membenamkan wajahnya ke tulang lehernya, Chloe Jian baru saja selesai mandi, dan sabunnya yang beraroma lemon, ditambah aroma tubuhnya sendiri, mengeluarkan bau yang memikat.

“Berikan padaku, oke?” kata Colten Huo sambil menggigit daun telinga Chloe Jian, “Aku merindukanmu, tolong berikan padaku.”

Setelah mendengarnya, beberapa saat kemudian barulah Chloe Jian memahami maksud perkataannya, ia terkejut dan bergidik, dengan spontan ia mendorong Colten Huo, wajahnya memucat, “Tidak, tidak, pergilah, aku mau pulang!”

“Patuhlah!” mana mungkin Colten Huo melepaskan Chloe Jian, ia menjulurkan kedua tangannya dan membungkukkan badan menatapnya, dan sambil menciumnya ia menenangkannya, “Waktu itu aku salah, aku tak tahu kau... kau tidak marah, kan? Ke depannya aku takkan bersikap seperti itu kepadamu.”

“Tidak, aku mau pulang, lepaskan!” Chloe Jian sama sekali tak ingin mengingat kejadian malam itu, semua yang diingatnya hanyalah rasa malu dan sakit yang teramat sangat.

“Percayalah, kali ini tidak akan sakit!” Colten Huo juga merasa jengkel, ia tak menyangka saat itu adalah yang pertama kali bagi Chloe Jian, 6 tahun lalu saat ia berkenalan dengannya, ia masih berpacaran dengan Ocean Xu, ia juga memberitahunya setelah lulus kuliah ia akan menikah dengan Ocean Xu, maka ia mengira, meskipun akhirnya ia putus dengan Ocean Xu, ia tak mungkin masih perawan.

“Tak mau! Aku tak percaya padamu!” Chloe Jian hanya ingin menjauh dari Colten Huo, meskipun ia tahu seperti apa perasaannya terhadapnya, tapi hal ini tak berarti ia rela dilecehkan dan disakiti seperti itu.

“Cloud, beri aku satu kesempatan lagi, oke?” Colten Huo terus menciumi Chloe Jian, mengecupnya dengan ringan, ia mencium kelopak matanya, malam itu saat ia kembali bertemu dengannya di sebuah kafe, ia sedang menggunakan make-up tebal, dan awalnya ia tak mengenalinya. Saat ia sudah keluar, barulah ingatannya menghampirinya, mata yang terpoles eyeshadow tebal itu tampak familiar.

Bahkan setebal apapun make-up yang dikenakannya, tetap takkan bisa menyamarkan sepasang mata besar yang berkilauan itu, saat itu, ia juga sangat terpesona oleh sepasang mata ini.

“Aku membencimu...” isak Chloe Jian sambil menutupi wajahnya.

Meskipun Colten Huo telah meminta maaf, tapi rasa sakit itu masih ada di dalam hatinya, ia belum pernah merasa begitu dipermalukan seperti ini, yang membuatnya begitu membencinya tapi juga begitu mencintainya.

“Tapi aku mencintaimu!” dengan sedih Colten Huo meraih tangan Chloe Jian, ia menciumnya lalu berbisik di telinganya, “Aku mencintaimu! Aku mencintaimu!”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu