His Soft Side - Bab 74 Rahasia Terungkap

“Halo?” Chloe Jian mengangkat kepala melihat Jackie Zhou, ia sengaja melambatkan langkah kakinya, dan berjalan di belakangnya, kemudian mengangkat telepon.

“Dimana?” Colten Huo merendahkan suaranya, dan langsung bertanya.

“Di, dirumah.” Chloe Jian melihat pemandangan disekitar, menutupi dahi, dan berbohong sekali lagi.

“Bukankah kamu bilang berkumpul bersama teman sekolah?” Colten Huo terdiam sejenak, dan bertanya lagi.

“Oh, umm, sudah selesai.” Chloe Jian merasa dirinya sudah tidak bisa lancar berbicara, kalimat itu ternyata benar, sekali berbohong, selanjutnya akan terus berbohong untuk menutupinya.

Sekali ini, Colten Huo terdiam lebih lama, lama hingga Chloe Jian mengira Colten Huo tidak akan berbicara lagi, kemudian baru dia berbicara, nada suaranya sangat dingin, “Tidurlah lebih awal!”

Selesai bicara, dia langsung mematikan teleponnya.

Chloe Jian melihat layar handphone yang sudah gelap, tiba-tiba dia merasa sedih, hingga entah sejak kapan tangan Jackie Zhou berasa di pinggangnya saja dia tidak tahu.

Saat ini, perkataan Jackie Zhou membuat Chloe Jian tersadar kembali, “Chloe Jian, lihatlah mobil itu, itu adalah mobil Bentley edisi terbatas, mimpiku adalah mengendarai mobil itu.”

Terlihat rasa kagum di wajah Jackie Zhou, sedangkan Chloe Jian yang melihat mobil itu melaju pergi, seketika merasa punggungnya terasa dingin.

Mobil ini dia kenal, itu adalah mobil Colten Huo! Dan juga plat mobil yang khusus itu, membuatnya berharap bahwa mobil itu adalah mobil orang lain saja tidak bisa.

“Kenapa, Chloe Jian, apakah kamu juga suka mobil itu?” Jackie Zhou melihat raut wajah Chloe Jian yang tidak biasa, mengira bahwa Chloe Jian juga kagum dengan mobil itu.

“Ah, tidak!” Chloe Jian segera menunduk, dan menyembunyikan dirinya yang hilang kendali, hingga saat ini, dia baru menyadari tangan Jackie Zhou yang ada di pinggangnya, Chloe Jian merasa jijik, dan segera menghindar.

“Kalau begitu ayo, pergi nonton film.” Jackie Zhou merangkul pundak Chloe Jian.

Chloe Jian tersadar, dan langsung menghindar dari tangan Jackie Zhou, langkah kaki Chloe Jian terhenti, dia terdiam sejenak, kemudian berkata: “Maaf, beberapa hari ini aku agak letih, aku ingin pulang untuk beristirahat.”

Jackie Zhou mengerutkan alis, tapi dia tidak memaksa, malah berkata dengan perhatian: “Mari aku mengantarmu pulang.”

Chloe Jian menggeleng, “Kamu sudah bekerja seharian dan juga sudah letih, tempatku tinggal tidak jauh dari sini, aku naik MRT juga sekitar belasan menit, kamu istirahatlah lebih awal.”

“Tapi kamu pulang sendirian aku tidak tenang.” Jackie Zhou tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berhubungan dengan Chloe Jian.

“Hahaha,” Chloe Jian dibuat tertawa oleh perkataan Jackie Zhou, “Bukannya biasanya aku juga pulang sendiri?”

Sepertinya Jackie Zhou jarang melihat Chloe Jian tertawa, saat ini alisnya, dan sudut bibirnya terangkat, menampilkan gigi putih yang cantik, jika dikatakan wajah yang dapat membuat semua orang tergila-gila juga tidak berlebihan, bukan hanya Jackie Zhou yang merasa seperti ini, orang-orang yang lewat di samping mereka juga terlihat kagum.

“Baiklah, aku akan pergi dulu!” Chloe Jian melambaikan tangan kepada Jackie Zhou, membalikkan badan dan berjalan menuju arah MRT.

“Eih, tunggu dulu!” Awalnya Jackie Zhou ingin menyuruh dia tetap tinggal, tetapi saat ini handphonenya berbunyi, dia melihat nama orang yang menelpon, dia pun segera mengerutkan alis.

Chloe Jian memikul tas, berjalan perlahan sendirian, sampai manapun dia berjalan, banyak orang yang menoleh melihatnya, tetapi Chloe Jian terus menunduk, dan tidak peduli dengan tatapan orang lain.

Sampai sekarang dia juga tidak mengerti apa yang dia pikirkan, dia sudah memberitahu dirinya sendiri untuk tidak menyukai Colten Huo, beberapa hari ini menemaninya makan juga karena dia ancam, tetapi kenapa saat melihat mobil Colten Huo lewat, dia merasa takut ?

Takut jika dia mengetahui dirinya berkencan dengan Jackie Zhou, dan takut karena sudah berbohong padanya.

Apa yang terjadi sebenarnya dengan dirinya?

Terlebih lagi sekarang kenapa dia merasa seperti sedang berselingkuh, dan seperti membohongi perasaan Colten Huo?

Jika terus seperti ini, Chloe Jian merasa dirinya akan gila.

Chloe Jian terus berjalan, bahkan handphone yang berbunyi didalam tas pun dia tidak menyadarinya, saat dia ingin mengambil handphone dan menelpon ibunya, baru menyadari ada 3 telepon tidak terjawab.

Dan yang menelpon semuanya adalah Robin Cheng.

Chloe Jian tidak tahu kenapa Robin Cheng mencarinya, jadi dia langsung menelepon balik.

“Adik Jian, kamu dimana sekarang?” Sekali tersambung, Robin Cheng segera bertanya.

“M, ah? Kenapa?” Chloe Jian hampir saja ingin menyebut MRT, walaupun tadi dia yakin Colten Huo sudah melihatnya, tapi karena sudah berbohong, dirinya tidak bisa berkata berbeda-beda, jadi dia langsung saja tidak mengatakan.

“Apakah sekarang kamu bisa datang ke Delicious Cafe, sebuah toko dessert, diantara Jalan Mo Ning dan Jalan Chang Feng.” Suara Robin Cheng terdengar panik, dia segera berkata lagi: “Aku mencarimu ada urusan, datang nanti baru akau beritahu!”

Chloe Jian tidak sempat menolak, Robin Cheng sudah mematikan teleponnya, Chloe Jian sedikit ragu, dia khawatir Robin Cheng sedang bersama Colten Huo, jika sekarang dia pergi menemui Colten Huo akan merasa canggung, tapi dia mendengar suara Robin Cheng sangat panik, entah terjadi hal darurat apa, tempat yang Robin Cheng katakan juga tidak jauh, jadi Chloe Jian berpikir sejenak, dan segera berjalan kearah sana.

Tempatnya tidak jauh, 5 menit kemudian Chloe Jian sudah tiba, dia membuka pintu untuk masuk, dan sudah melihat Robin Cheng sedang melambaikan tangan padanya, Chloe Jian hanya melihat Robin Cheng sendirian, seketika dia menjadi lega.

“Mencari--” Chloe Jian berjalan kehadapan Robin Cheng kemudian duduk, baru ingin bertanya, Robin Cheng sudah membuat isyarat “Stttt” padanya.

Chloe Jian langsung terdiam, kemudian bertanya dengan berbisik.

“Dengarkan!” Robin Cheng menyuruh Chloe Jiang memperhatikan belakangnya.

Toko dessert ala Hongkong ini sangat besar, ditengah-tengah ada meja, dan ada kursi panjang didepannya, diarah jendela ada sebaris kursi, dan juga sandaran kursi sangat tinggi, jadi Chloe Jian tidak bisa melihat siapa orang yang duduk dibelakangnya.

Saat Robin Cheng berbicara, Chloe Jian langsung fokus mendengar, dia mendengar, dan langsung tahu itu adalah suara Jackie Zhou.

Masih ada orang lain bersama dengan Jackie Zhou, seorang pria, tetapi suaranya sangat lembut, sangat manja, jika tidak mendengar dengan teliti akan mengira itu adala seorang wanita.

Dua orang yang duduk disana sedang berbincang, hanya saja semakin mendengarnya, raut wajah Chloe Jian semakin aneh.

“Jackie, apakah kamu sungguh menyukai wanita itu?” Tanya pria dengan suara manja itu.

“Kenapa? Cemburu?” Suara Jackie Zhou dipenuhi dengan rasa kasih sayang.

Chloe Jian dan Robin Cheng pun tidak tahan dan merinding seketika.

“Eih, kita sudah bersama selama 2 tahun lebih, awalnya kamu bilang tidak menyukai wanita itu, sekarang tiba-tiba berkata ingin menikah, bagaimana aku bisa tidak cemburu?” Ucap pria banci itu dengan kesal, dan tangannya terus berada di tubuh Jackie Zhou.

“Sudah sudah, kamu juga tahu, keluargaku memaksaku menikah terus, aku mencari wanita itu hanya untuk membuat keluargaku tenang, dan juga walaupun sudah menikah, bukankah kita berdua tetap masih bisa bersama? Dikalangan kita bukankah banyak yang seperti ini?” Jackie Zhou menghibur pria banci itu, sepertinya dia juga menicum pria itu, dan membuat pria banci itu menjadi menggerutu dengan genit.

Chloe Jian mendengar sampai sini, langsung memegang lengan, dan dia merasa sekujur tubuhnya sudah menjadi merinding.

“Tapi akhir-akhir ini sikapmu kepadaku sangat dingin, aku merasa, kamu sungguh menyukai wanita itu!” Pria banci itu berkata dengan lembut, tetapi masih tetap tidak ingin melepaskannya.

“Bagaimana mungkin, aku mengenal dia baru berapa lama, mengenal kamu sudah berapa lama? Tentu saja aku lebih mencintaimu, jika bukan karena dia cantik, dan saat diajak keluar merasa tidak memalukan, aku tentu malas meladeninya! Walaupun aku menikah dengannya, juga hanya menjadi pajangan di rumah!” Jackie Zhou tidak berhenti membujuk pria banci itu.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu