His Soft Side - Bab 528 Strategi Akhir

“Ayah kandungku hanya tersisa separuh nyawa, dia menikah dengannya hanya akan menjadi janda, aku tidak akan rela ibuku menjadi wanita janda. Sebaliknya kamu adalah orang dekat, memang adalah pilihan yang lumayan.” Zafron Huo membungkuk dan menepuk wajah Rio Qi. Meskipun wajahnya tersenyum, tetapi memancarkan hawa keji yang tak terucapkan.

Mendengar perkataan ini, wajah Rio Qi semakin pucat. Dia sudah begitu lama mengikuti di sisi Zafron Huo, jelas tahu apa maksud di balik senyuman Zafron Huo seperti itu, dia bergegas mengacungkan tangan untuk menunjukkan kesetiaan hatinya, “Tuan muda Zafron, aku bersumpah kepada Tuhan, jika aku memiliki sedikitpun hati menyimpang, aku akan disambar petir!”

“Hati menyimpang? Heh….” Zafron Huo mengangkat sudut bibir, dan pelan-pelan bersandar kembali ke kursi. Dia lanjut menggoyangkan gelas anggur merah, gerakannya santai, tetapi sekujur tubuhnya terselubung dalam lapisan dingin, membuat orang bergidik ketakutan.

Rio Qi berlutut di lantai, Zafron Huo tidak memberi perintah, dia juga tidak berani untuk bangun. Berbagai pikiran berputar dalam hatinya, butiran keringat pun menetes dari dahinya.

Sesaat kemudian, barulah Zafron Huo berkata dengan santai, “Bangun, hanya bergurau saja denganmu, lihat betapa takutnya kamu!”

Hati Rio Qi yang tegang menjadi lega, barulah dia berani untuk memanjat berdiri, lalu tetap berdiri sambil membungkuk di sisi Zafron Huo, tetapi tidak berani berkata apa-apa lagi.

Dalam hatinya memiliki perasaan lahir kembali dari kematian, pepatah lama berkata bahwa menemani di sisi kaisar bagaikan di sisi harimau, benar-benar tidak palsu. Mengikuti orang yang sifatnya tidak menentu seperti Zafron Huo, benar-benar harus waspada setiap saat, satu perkataan salah saja sudah mungkin mendatangkan malapetaka.

Di saat bersamaan, di dalam taman belakang villa keluarga Huo, Nancy Gu yang selesai menelepon sedang asyik menari dengan girang. Dia mendekap hatinya yang berdegup dengan kencang, wajahnya merona merah, dan dia bersemangat sekali.

Namun, tidak berapa lama kemudian, Nancy Gu mengernyit, dia memegangi tenggorokan dengan tangan, dan wajahnya menjadi aneh.

Tidak bisa, kue yang dimakan tadi membuatnya sangat tidak nyaman, harus dimuntahkan!

Berpikir seperti itu, Nancy Gu bergegas berlari ke kamarnya sendiri, dia harus muntah, kalau tidak, dia akan sesak napas.

Baru saja sosok Nancy Gu menghilang, ada seseorang yang berjalan keluar dari hutan di tempat yang tidak jauh dari sana, yaitu Nathan Chen. Saat ini, ditelinganya sedang memakai headset bluetooth, dia sedang bertelepon dengan Colten Huo.

“Tuan muda Huo, Nancy Gu membicarakan tentang cincin, dan bertanya apakah ada foto.”

“Aku tahu, terus pantau dia, lalu, jangan biarkan dia mendekati Chloe Jian.” Colten Huo menyipitkan mata, menyembunyikan sinar tajam di dasar matanya. Benar saja dugaannya, target Zafron Huo adala simbolis kepala keluarga itu, tetapi sejak kapan Zafron Huo begitu polos, bahkan percaya hanya sekedar Nancy Gu saja bisa menyelesaikan tugas?

Atau mungkin, Nancy Gu adalah sebuah pion, Zafron Huo hanya mengutusnya kemari untuk menjelajahi jalan, Zafron Huo masih ada strategi akhir?

Huo’s Corp berada di dalam gedung baru di kota Qinghu, Colten Huo menyipitkan mata, dia sedang berdiri di dalam ruangan yang sangat besar di lantai paling atas, sambil memandang keseluruhan pemandangan kota Qinghu di luar jendela kaca besar, dia pun berpikir.

“Kakak keempat, pihak sana berkata bahwa Nancy Gu bukan diusir keluar oleh Nyonya besar Gu karena masalah Zafron Huo, melainkan karena dipergok oleh Nyonya besar Gu bahwa dia makan secara tidak terkendali lalu memaksakan untuk muntah. Nyonya besar Gu memintanya untuk pergi ke psikiater, tetapi dia sangat menolak, lalu melarikan diri.” Saat ini, Robin Cheng berjalan masuk dengan cepat.

“Bagaimana dengan pihak keluarga Gu?” Colten Huo menoleh dan bertanya.

Robin Cheng membawa mata pandanya, dan berekspresi serius, “Dilihat dari permukaan, sama seperti sebelumnya, sangat wajar, tetapi….”

“Tetapi apa?” Colten Huo mengangkat alis.

“Terlalu wajar, sehingga terlihat sedikit tidak wajar!” Robin Cheng mengusap dagu, ekspresi yang serius terlihat sedikit konyol.

Namun, Colten Huo paham dengan maksud Robin Cheng, lalu dia berpesan singkat, “Suruh orang terus selidiki, pasti akan ada jejaknya.”

“Kakak keempat, itu….” Robin Cheng menyahut, dia berbalik badan hendak pergi, lalu menghentikan langkah kakinya, dan menatap ragu kepada Colten Huo.

“Apa?” Pikiran Colten Huo sama sekali tidak ada pada Robin Cheng, dia hanya asal jawab.

Wajah Robin Cheng berkedut secara tidak sadar, awalnya dia tidak ingin katakan, tetapi teringat akan tampang Melisa Chen yang menangis sambil memeluknya setelah mabuk, dia bukannya berbelas kasihan kepada wanita, melainkan khawatir Melisa Chen akan berkutat dengannya karena hal ini, seperti halnya ketika Melisa Chen mengejar Colten Huo waktu itu.

Colten Huo sedang memegangi dokumen dan membacanya, tiba-tiba mendengar nama Melisa Chen, seketika dia mengangkat kepala dengan dingin. Tatapan matanya yang suram tertuju pada Robin Cheng, dan suaranya memancarkan hawa dingin, “Apakah kamu merasa satu tinjuan tidak cukup, dan masih ingin lagi?”

Robin Cheng langsung mundur beberapa langkah, menjaga jarak dengan Colten Huo, dan mengayunkan tangannya, “Kakak keempat, Kakak keempat, bicarakan baik-baik, gentleman menggunakan mulut tidak menggunakan tangan! Aku ini hanya menyampai perkataan saja, bagaimanapun juga dulu aku yang memperkenalkan kamu kepadanya, selama bertahun-tahun dia pun tidak bisa melupakan kamu, sekarang melihat kamu sudah menikah, mungkin dia juga hanya ingin mengobrol denganmu sebagai penyelesaian akhir, dan memutuskan niat.”

“Tidak ada yang bisa diobrol! Aku sangat sibuk! Tidak ada waktu untuk menangani orang yang tidak bersangkutan!” Colten Huo melemparkan dokumen ke atas meja, dan menatap Robin Cheng dengan dingin, “Jika kamu masih berani untuk memprovokasi aku dan Cloudy, hati-hati aku lumpuhkan kamu!”

“Tidak berani! Pasti tidak berani!” Sekujur tubuh Robin Chen gemetaran karena takut, kalaupun sekarang memberinya seratus nyali, dia juga tidak berani melakukan hal itu lagi.

“Kamu sangat santai?” Melihat Robin Cheng berdiri tidak bergerak di sana, Colten Huo berkata dengan dingin.

“Tidak! Sibuk sekali! Sangat sibuk!” Seketika Robin Cheng berbalik badan dan kabur.

Sampai di tempat yang sepi, Robin Cheng mengeluarkan ponsel, ingin mencari orang untuk mengeluhkan setan besar ini. Tetapi baru saja membuka grup Wechat Brother Union dan mengetik beberapa kalimat, tiba-tiba Robin Cheng teringat akan sesuatu, dan menghapusnya.

Huh, kedua pria generasi sekarang dari keluarga Huo yang paling unggul, sudah berperang secara diam-diam dan terang-terangan selama bertahun-tahun ini, kelihatannya Zafron Huo sudah tidak sabar lagi untuk menelan semua yang dia kira adalah miliknya.

Robin Cheng bergeleng sambil melihat orang-orang di dalam grup Brother Union. Dia tahu ada sebagian orang yang hatinya sudah dibeli oleh Zafron Huo, mungkin adalah karena laba sehingga mereka berdiri di sisi Zafron Huo. Tempat ini sudah sepi, dan gersang, ada kata-kata yang tidak bisa lagi dikatakan di sana.

Robin Cheng memasukkan kembali ponselnya, lalu dia menekan tombol lift hendak turun ke lantai bawah. Persiapan perusahaan Huo’s Corp di kota Qinghu sudah hampir selesai, dan segera akan dioperasikan, dia pun sibuk hingga tidak ada waktu untuk istirahat. Akhir-akhir ini mengenai masalah Ming’s Corp, Colten Huo bahkan tidak menugaskan padanya.

Terpikir akan Ming’s Corp, Robin Cheng tidak tahan untuk menghentak kaki, lalu bergegas berbalik badan dan berjalan ke arah kantor Colten Huo.

“Kakak keempat, tiba-tiba aku teringat akan satu hal.” Robin Cheng berkata kepada Colten Huo dari kejauhan.

“Katakan.” Colten Huo masih sedang membaca dokumen.

Terkadang Robin Cheng sangat kagum dengan Colten Huo, meskipun CEO dari Huo’s Corp adalah Brodi Huo, tetapi kemampuan Brodi Huo jauh lebih lemah dibanding dengan Colten Huo, dalam beberapa tahun terakhir, hampir seluruh masalah perusahaan ditangani oleh Colten Huo. Perusaaan yang begitu besar, Colten Huo tidak hanya bisa mengelolanya secara mobile, masih bisa terbang ke berbagai tempat untuk menjadi personel manajerial profesional bagi perusahaan kecil yang sedang mengalami krisis. Titik kuncinya adalah, Colten Huo masih bisa melakukannya dengan begitu luar biasa!

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu