His Soft Side - Bab 4 Dia Dirayu

Seketika, dia begitu dekat dengan Chloe, dekat hingga bisa melihat bayangan dirinya dalam matanya, ketika Colten berkata, aroma yang enak dicium mengenai wajah Chloe, dia merasa bahwa wajahnya sudah hampir terbakar.

Chloe mengaku bahwa dirinya bukanlah orang yang mabuk cinta, dan juga tidak menilai orang dari penampilan, namun lelaki ini sungguh mempunyai daya tarik yang fatal!

Terutama ketika dia mendekat, aroma aura khas seorang lelakinya langsung memenuhi sekeliling, dan membuat wajahnya merah dan jantung berdetak kencang.

Chloe dirayu oleh Colten selama beberapa detik, barulah dia sadar kembali bahwa tadi dia sepertinya mengatakan bahwa namanya adalah Colten?

Bukan, tadi dia bilang dirinya adalah orang brengsek yang bernama Colten itu!

Senyuman Chloe langsung terpaku, dia mundur dan ingin keluar dari area nafas Colten, namun Chloe mundur, Colten langsung maju, hingga setelah Chloe tidak punya tempat untuk mundur lagi, dan menyentuh dinding, barulah Colten berhenti.

Chloe tidak tahu apa yang ingin dilakukannya, sekarang yang paling disesalinya adalah menaiki mobilnya, instingnya memberitahunya bahwa lelaki ini sungguh berbahaya, tapi dia tidak merasa bahwa tampangnya saat ini bisa menarik perhatian bagi lelaki ini.

"Ha, halo!" Chloe merasa bahwa dihidungnya penuh dengan aura lelaki ini, dia berusaha untuk tersenyum dengan canggung.

Colten menatapi Chloe selama beberapa detik, senyuman anehnya kembali disimpan, dia kembali ke kondisi seperti biasanya, tatapannya sangatlah seram, dan menatapi mata Chloe terus, Chloe merasa nafasnya menjadi cepat, dia merasa dirinya seperti akan ditelan olehnya, Chloe ingin berkata, namun Colten langsung pergi.

Chloe terpaku kembali, dia memegang hidungnya dan menghempaskan anfas.

"Nona Jian." Robin mendekat dan suaranya terlihat senyuman yang tidak bisa disembunyikan, "Ayo pergi."

Setelah naik keatas mobil, Chloe merasa bahwa suasananya sungguh canggung, dia sangatlah ingin mengatakan bahwa dia akan pulang sendiri naik taksi, tapi setiap kali mengatakannya, dia terus saja menahannya, karena tekanan dari lelaki yang duduk disampingnya membuatnya kaget.

Bagaimanapun juga, Chloe memakinya adalah orang brengsek dihadapannya, dia sekarang sangatlah takut.

"Nona Jian bekerja dimana?" Robin sepertinya juga merasa suasana didalam mobil sangatlah tertekan, dia lalu mencari topik pembicaraan.

"Ming's Corp." Kata Chloe.

"Kamu di Ming's Corp?" sekali mendengarnya, Robin terlihat kaget.

"Iya!" Chloe tanpa sadar melirik kearah Colten, dan menaydari bahwa lelaki yang terus saja menganggapnya sebagai udara ini ketika mendengar dia mengatakan Ming's Corp, dia ternyata menengoknya.

namun tatapan ini sepertinya penuh makna lain, dan tatapan ini membuat Chloe merasa gemetaran.

Dan juga mengapa dia sepertinya pernah mendengar nama Colten?

Setelah bertanya beberapa pertanyaan lagi, Robin tidak lagi berkata, hingga mobilnya akhirnya berhenti, dan Chloe melihat kompleknya yang familiar, hatinya yang tegang barulah lega.

Setelah berucap terima kasih, dia bergegas turun dari mobil dan melambaikan tangan kearah Robin, lalu dia bergegas berlari masuk kedalam kompleknya, dia takut jika masih berlama-lamaan, maka akan semakin canggung.

jika Chloe menoleh sekarang, dia akan menyadari bahwa mobil Bentley yang mewah itu tidak langsung pergi melainkan menurunkan jendela mobil dan Tuan Muda Huo yang tidak peduli terhadapnya ternyata terus saja menatapinya.

"Mata wanita ini sungguh terlihat cantik!" Robin tiba-tiba berkata, didalam matanya penuh dengan pujian.

"Jalan!" Colten tidak mempedulikan Robin, dia memerintah.

Bentley perlahan menjauh, sejenak kemudian, suara Robin terdengar, "Sebenarnya kejadian itu tidak ada hubungannya denganmu."

Komplek New Valley, Chloe baru saja tiba dirumahnya, telepon dari ibunya langsung tiba, mendengar perkataan ibunya yang senang bercampur tegang, Chloe tidak tahan dan berkata, "Ibu, kedepannya apakah boleh jangan menyuruhku mencari sembarang orang?"

Lalu Chloe menceritakan secara singkat kejadian kencan buta malam ini dengan lelaki aneh itu, dan tentu saja dia langsung melewatkan kejadian disiram kopi serta dirinya salah naik mobil, dan hampir diculik, karena dia tidak ingin orang tuanya khawatir.

Benar saja, ketika ibu Jian mendengar bahwa lelaki yang kencan buta dengan putrinya sama sekali tidak mirip dengan oppa Song Joong Ki, dan mengeluarkan syarat ketat seperti begitu, dia langsung marah, dan bergegas mematikan telepon dan bertanya kepada temannya.

Baru saja ibu Jian mematikan telepon, dering teleponnya terdengar lagi, itu adalah teman kuliah Chloe dan juga adalah teman satu rumahnya, Lola Luo, Lola baru saja tamat S2 tahun lalu, dan sekarang mengajar disekolahnya, malam harinya sering ada kelas.

Chloe awalnya mengira Lola akan menanyakan hasil kencan buta malam ini, dia juga ingin sekali menceritakan tuan Muda Huo yang membuatnya bingung itu, namun Chloe tidak mengira bahwa Lola ingn menyampaikan sesuatu kepadanya.

Ketika baru mengangkat telepon, Chloe mendengar Lola berkata, "Chloe, aku melihat Rosy Lin."

Ketika mendengar nama ini, Chloe sedikit bingung, dia menatapi pemandangan diluar jendela, seolah ada kejadian masa lalu yang terus muncul dipikirannya, hatinya mulai menjadi sakit.

"Chloe, apakah kamu mendengarkannya?" Lola mendengar bahwa tidak ada jawaban, dia berkata dengan khawatir.

"Iya, kamu bilang saja." Chloe menjawabnya dan suaranya terdengar letih.

"Chloe, apakah aku tidak seharusnya memberitahu kamu ini?" Lola mendengar bahwa suasana hati Chloe tidak benar, nada bicaranya sedikit ragu-ragu.

"Tidak apa-apa." Chloe berdiri dan berjalan ke balkon, dia membuka jendela, udara dingin diketinggian lantai 15 cukup untuk membuatnya tenang, "Pasti akan bertemu, Lola, terima kasih telah memberitahuku terlebih dahulu."

"Chloe, masih ada sebuah kabar lagi." Lola sedikit ragu-ragu, "Ocean Xu mungkin akan pulang bulan depan."

"Plak!" Chloe merasa seolah senar didalam hatinya putus.

Dia tidak tahu apa lagi yang dikatakan lagi kepada Lola, dan tidak tahu kapan dia mengakhiri panggilan teleponnya, dia terus saja berdiri dibalkon dan menatapi lampu-lampu ruangan, dia berdiri sangat lama.

Sudah 6 tahun, Chloe tidak bisa melupakan hari itu pada 6 tahun yang lalu, dihari itu, dia mengetahui teman baiknya Rosy ternyata adalah kakaknya dari ibu yang berbeda, waktu itu keluarganya heboh karena hkabar ini, ibunya dan ayahnya hampir bercerai karena ini, Chloe masih belum sadar dari kekagetan ini, dan kakaknya ini mengatakan bahwa dia sudah mengandung anak Ocean Xu, sedangkan Ocean adalah teman sepertmainannya dari kecil, mereka masuk diuniversitas yang sama, setelah lulus SMA, mereka sudah berpacaran dan merupakan pacar pertamanya.

Kedua pukulan ini membuat Chloe benar-benar bingung, Rosy tiba-tiba berlutut, semakin membuatnya bingung apa yang seharusnya dilakukannya, Rosy mengatakan bahwa dia sangatlah mencintai Ocean, tanpa Ocena, dirinya beserta anaknya tidak bisa hidup, dia ingin Chloe menyetujui mereka.

Namun, apakah ini boleh menjadi alasan Rosy mendekatinya dan merebutnya?

namun semua luka ini tidak sebanding dengan perkataan Ocean ketika melihat Rosy berlutut.....

Malam ini, Chloe berdiri sangat lama didepan jendela.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu