His Soft Side - Bab 47 Mejanya Dicongkel

"Pertama-tama aku akan menjadi model, perlahan-lahan dia bilang dia akan membantuku mendapatkan peran, menjadi peran pengganti, untuk mengasah kemampuan beraktingku, suatu hari aku akan bisa menjadi pemeran utama!" wajah Aurora Wu penuh dengan harapan, matanya terlihat mengkilat.

Mengatakan hal ini, tiba-tiba saja Aurora Wu melihat ke arah Chloe Jian, matanya bersinar, "Chloe Jian, kamu kelihatannya sangat memenuhi persyaratan, bagaimana kalau kamu ikut pergi interview bersama aku saja!"

"Eit, aku tidak mau! Kehidupan seperti itu tidak sesuai untukku!" Chloe Jian kemudian mengibaskan tangannya.

"Semuanya akan membaik kalau kamu sudah terbiasa! Bukannya kamu butuh uang? Uang dari industri hiburan itu sangat cepat loh, lihat saja para bintang itu, 1 episode sinetron itu paling sedikit bayarannya 400-600 juta, sama dengan jumlah gaji yang kita peroleh dengan capek-capek bekerja selama beberapa tahun." Aurora Wu berniat menasehati Chloe Jian, "Lihatlah betapa cantiknya dirimu, aku yakin kamu akan langsung terkenal!"

"Aku sama sekali tidak tertarik dengan industri ini! Dan lagi ibuku juga tidak akan menyetujuinya!" Chloe Jian menggeleng, beberapa tahun ini dia sudah terbiasa hidup sederhana, dia sudah tidak bisa beradaptasi dengan kehidupan yang selalu menjadi pusat perhatian.

"Aih, aku pikir kamu bisa pergi bersamaku!" Aurora Wu memanyunkan bibirnya.

"Aku rasa kamu pikirkan dulu baik-baik, jangan terlalu cepat mengambil keputusan, lihat dulu apakah orang ini benar-benar bisa dipercaya." Chloe Jian mengingatkan wanita itu, bagaimanapun sekarang banyak sekali wanita yang ingin menjadi seorang artis, di saat yang sama juga ada banyak sekali penipu.

"Kita sudah bersama-sama sejak kecil, pria ini tentunya sangat bisa diandalkan, dia bisa menipu orang lain tapi tidak bisa menipu, dan lagi, aku ingin pergi melihat-lihat kantor tempat dia bekerja dulu." Aurora Wu juga bukan wanita yang sama sekali tidak tahu apa-apa, dia tentu paham apa maksud dari perkataan Chloe Jian.

Waktu kerja sudah tiba, Aurora Wu kembali ke posnya, hari ini adalah hari Senin, berdasarkan kebiasaan dari departemen humas, manager selalu akan mengadakan rapat pagi.

Jam 9.30, Sherin Xia yang datang terlambat ke ruangan rapat, sekretarisnya menepuk tangan, meminta semua orang untuk berdiri untuk mendengarkan pengarahan dari Sherin Xia.

Sherin Xia tetap terlihat sangat sombong, dia baru datang beberapa hari, karyawan karyawan departemen humas banyak yang sudah mengkritiknya, Aurora Wu diam-diam pernah membahas dengan Chloe Jian kalau wanita itu katanya adalah cucu dari dirut Ming's Corp., ditambah lagi dia sekarang sedang mengandung anak dari Colten Huo, berdasarkan kemampuannya, dia tidak akan mungkin sanggup bergabung dengan Ming's Corp., dan lebih tidak mungkin lagi menjadi manager dari departemen humas.

Untuk memperlihatkan wibawanya, beberapa hari ini Sherin Xia tidak henti-hentinya mempersulit orang-orang di departemen humas, bukan hanya Chloe Jian yang dibuat sulit, dokumen-dokumen yang dikerjakan oleh semua orang, bukan cuma diganti, dia juga sering menolak bertanggung jawab. Meskipun manager sebelumnya manager Kenny Li selalu bersikap sombong, tetapi setidaknya dia masih memiliki kemampuan.

Setelah memberikan pengarahannya, Sherin Xia kemudian melemparkan pandangannya kepada Chloe Jian, Chloe Jian berpura-pura tidak melihatnya, dia benar-benar malas menggubris wanita gila ini, sama sekali tidak ada habis-habisnya.

Kerjaan di hari Senin lebih banyak, sedari pagi Chloe Jian tidak henti-hentinya bekerja, saat makan siang, dia sengaja berjalan lebih lambat, membiarkan Aurora Wu menunggunya di luar, setelah semua orang pergi, ia pun menghubungi Robin Cheng.

"Adik Jian, mengapa tiba-tiba menghubungiku?" suara Robin Cheng terdengar seperti sangat senang.

Asisten khusus Cheng, apa sekarang kamu berada di kantor?" tanya Chloe Jian.

"Ada apa? Untuk apa mencariku?" Robin Cheng tertawa.

"Ya, bisakah membantuku menyerahkan sesuatu pada CEO Huo?" tanya wanita itu dengan hati-hati

Apa itu?" diam sesaat, Robin Cheng kembali bertanya.

"Adalah, kalung itu." Chloe Jian tahu pria itu tidak akan membantunya jika dia tidak berkata jujur.

Bukankah kalung itu sudah diberikan kakak keempat padamu? Ada apa kamu tidak suka?" Robin Cheng sepertinya sangat tidak paham.

"Terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya." Aurora Wu kembali meneriakinya, wanita itu hanya bisa menjelaskan dengan tidak berdaya.

"Begitu ya, aih, tapi sekarang aku tidak berada di dalam negeri minggu depan aku baru kembali." Robin Cheng mengatakan: "Ditambah lagi urusan kakak keempat, aku tidak berani ikut campur, apa yang dia berikan kepadamu Jika kamu tidak mau menerimanya maka kamu katakana saja sendiri padanya."

"Aku sudah mengatakannya dia malah menyuruhku membuangnya." Chloe Jian menghela nafas, dia tahu Robin Cheng juga sudah tidak bisa diharapkannya, dia pun hanya bisa mengucapkan terima kasih, dan mematikan teleponnya.

"Chloe Jian kamu cepat dong, jika terlambat, tidak akan ada banyak sayur yang tersisa." Aurora Wu sudah sangat kelaparan, dia tidak henti-hentinya memanggil Chloe Jian.

"Aku datang!" Chloe Jian kemudian menyimpan tasnya di dalam laci dan mengunci lacinya dia bangkit mengambil ponselnya berjalan mendekati Aurora Wu.

"Barusan kamu menghubungi asisten khusus Cheng ya?" Aurora Wu bertanya dengan penasaran.

"Simpan kembali rasa penasaran mu, aku tidak akan memberitahumu apa yang telah terjadi!" Chloe Jian menepuk Aurora Wu dan membuat wanita diam.

"Aiyo, dasar menyebalkan, cepat beritahu aku, apa kamu ingin membuat aku mati penasaran?" rasa penasaran dalam hati Aurora Wu sudah dibangkitkan dia mana bisa menahannya.

Kak sherin, itukah wanita yang kamu sebut-sebut sebagai siluman rubah betina?" Sherin Xia berbalik, seorang wanita dengan wajah pas-pasan, tetapi dengan make-up tebal melihat punggung Chloe Jian, dia kemudian bertanya.

"Agnes, kamu juga sudah mendengarnya, dia barusan menghubungi Robin Cheng, ada sesuatu yang ingin dia berikan kepada Colten Huo! ekspresi Sherin Xia berubah kaku.

Yah, tadi sudah kudengar, dia juga bilang kalau barangnya terlalu mahal, dia tidak bisa menerimanya. wanita yang bernama Agnes, kemudian dengan ekspresi polos kembali bertanya: Kak Sherin, apakah maksudnya, Colten Huo sudah memberikan hadiah yang mahal untuk wanita itu?

Wajah Sherin Xia benar-benar terlihat sangat tidak senang, Pergi, coba kamu lihat benda apa itu!

Kedua orang itu sampai di meja kerja Chloe Jian, Agnes kemudian menarik lacinya, dia mengangkat wajahnya dan mengatakan: "Dikunci!"

"Pasti ada sesuatu!" Sherin Xia kesal bukan main, "Rusak kuncinya, aku ingin tahu apa yang Colten Huo hadiahkan kepadanya!"

"Kak Sherin, aku tidak berani melakukan ini, ini jelas tindakan yang melanggar hukum!" Agnes menggelengkan kepalanya, dia tidak sebodoh itu.

"Apa yang kamu takutkan, aku akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu! Kakekku sangat memanjakanku, dia selalu memberiku apa yang aku inginkan!" Sherin Xia membelalakkan matanya pada Agnes, sambil mengertakkan giginya dia marah dan mengatakan: "Colten Huo sama sekali tidak memperdulikan ku, ini pasti karena rubah betina ini!"

Bagaimanapun Ming's Corp. adalah perusahaan besar, kualitas meja yang digunakan sangat bagus, setelah Agnes beberapa kali mencoba, dia tidak juga berhasil, menggeleng kepada Sherin Xia, "Kak Sherin, tidak bisa dibuka!"

"Dasar bodoh!" Sherin Xia kemudian mendorong Agnes ke samping, dia kemudian menarik laci dengan sekuat tenaga, kekuatannya tentu tidak akan bisa membuat laci itu terbuka, wanita itu kemudian menendang kaki meja tersebut.

Kak Sherin, lebih baik kita jangan merusaknya, bagaimana jika seseorang sampai melihatnya ini sangat tidak baik untukmu." Agnes adalah pengikut dari Sherin Xia, keadaan finansial rumahnya tidak baik, tetapi dia selalu ingin memakai sesuatu yang bagus, oleh karena itu untuk mendapatkan pakaian juga peralatan make-up yang tidak digunakan oleh Sherin Xia, dia selalu melakukan tugas-tugas kecil yang Sherin Xia berikan padanya.

Sherin Xia juga tahu orang-orang yang sudah makan siang sebentar lagi akan kembali, jika mereka sampai ketahuan merusak laci meja kerja seorang karyawan, tentu akan menimbulkan rumor yang buruk, oleh karena itu wanita itu juga tidak memaksakan dirinya, dia berbalik pergi ke kantornya.

Kak Sherin, Ming's Corp. keren sekali, jika aku bisa bekerja di sini bukankah akan sangat baik. Agnes mengikuti Sherin Xia di belakang, melihat semuanya dengan penuh kekaguman.

Tidak gampang jika kamu ingin bergabung dengan Ming's Corp., besok berikan aku surat lamaran kerjamu, aku akan menempatkanmu di departermen humas. Sherin Xia mengerlingkan matanya, dia memiliki sebuah ide.

Setengah jam kemudian, Chloe Jian dan Aurora Wu kembali dari makan siang, meskipun laci tempat menyimpan tas masih terkunci, tapi dia dapat merasakan kalau seseorang melakukan sesuatu pada mejanya.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu