His Soft Side - Bab 225 Aku Hanya Mempunyai Satu Mantan!

“Menakuti ku saja!” semakin Colten Huo melihatnya, semakin dia merasa Chloe Jian itu manis, dia merasa sedikit menyesal, jika dari awal menyadarinya, pada awalnya dia memulai untuk membohonginya, mengira bahwa tidak akan ada kejadian selanjutnya, juga tidak bisa membuatnya berprasangka buruk lebih dalam padanya.

“Memang untuk menakutimu! Cepat katakan! Kalau tidak, aku tidak akan segan-segan lagi!” Chloe Jian mengatakan dengan kesal, dia sudah bermuka tebal untuk mengatakan tiga kata itu, tetapi Colten Huo masih bisa berpura-pura bodoh.

“Tetapi aku sudah berubah pikiran!” Colten Huo sengaja mengatakannya, “Aku ingin setiap hari mendengarkan kamu mengucapkan tiga kata itu kepada ku, sampai aku merasa puas!”

“Keterlaluan!” Chloe Jian mencibirkan mulutnya, sebenarnya dia juga tahu Colten Huo itu licik, dia tidak akan terbodohi, lagipula dia hanya mencoba mengujinya saja, dari awal juga tidak berencana untuk mendapatkan jawabannya hari ini.

“Sepertinya melihat kamu mengucapkan nya cukup lancar, sebelumnya sudah mengucapkan tiga kata ini keberapa orang?” tiga kata itu membuatnya sulit untuk menahan kegatalan hatinya, juga membuat dia kehilangan ketenangan.

“Apa kamu sedang cemburu?” mata Chloe Jian berkedip, menatap Colten Huo dengan heran, sampai sekarang dia masih tidak bisa memahami, ini terlihat tidak mungkin ada pria lain yang juga suka sama dia , kalau begitu hasrat untuk memiliki dia mengapa sangat kuat ?

“Apakah begitu jelas?” Colten Huo bertanya.

“Iya.” Chloe Jian menganggukkan kepalanya, kemudian melihat jam dan berkata: “Jika tidak sekarang keluar, akan ada kemacetan dijalan!”

Colten Huo tahu bahwa Chloe Jian mengubah topik pembicaraannya, dia juga tidak bertanya lagi, dia takut bahwa dirinya menjadi gelisah setelah mendengar jawaban yang tidak ingin dia ketahui, selama ini dirinya menjadi gelisah karena dia.

Hari ini Colten Huo mengendarai mobilnya sendiri, mobilnya sudah berjalan untuk waktu yang lama, Chloe Jian tiba-tiba berkata, “Satu!”

Colten Huo tidak menanggapinya, dia berbalik menatapnya.

“Satu!” Chloe Jian melihat kearah luar jendela, mengangkat tangannya dan menunjuk kan satu jari kepada Colten Huo, “Aku hanya mempunyai satu mantan! Tidak ada yang lain lagi!”

Ada tatapan lembut diantara mata Colten Huo yang terlihat dingin.

Dalam perjalanan menuju gedung Ming’s Corp, Chloe Jian duluan mengingatkan Colten Huo, “Turun kan aku didepan stasiun bus tersebut.”

“Belum sampai, mengapa kamu sudah terburu-buru untuk turun?” Colten Huo merasa bingung.

“Jadi harus sampai Ming’s Corp baru turun? Kalau begitu nanti semua orang akan melihat aku yang turun dari mobil mu!” Chloe Jian berkata.

“Jadi kenapa? Aku tidak peduli!” Colten Huo tidak mempermasalahkan hal ini.

“Aku peduli!” Chloe Jian menepuk pintu mobil untuk memberi isyarat pada Colten Huo untuk berhenti, “Aku tidak ingin mendengar gosip!”

Colten Huo menahan itu, namun tidak mengatakan apapun, sebenarnya kemarin malam sewaktu dia berada di ruangan vip pertemuan departemen humas, semua orang seharusnya bisa melihat apa tujuannya, tetapi wanita ini masih bingung dengan situasi ini.

“Baiklah kalau begitu aku turun dulu, kamu hati-hati!” Chloe Jian menyapa Colten Huo, sambil membuka pintu mobil, kebetulan bus nya sudah datang, dia dengan sibuk mengeluarkan kartu bus dan berlari.

Disebelah ada beberapa bibi yang terlihat terkejut, “Ada mobil yang bagus untuk diduduk, kenapa harus mendesak-desak naik bus?”

Chloe Jian berpura-pura tidak mendengarkan, dia melihat mobil Colten Huo mengikuti bus nya, melambaikan tangan padanya, dua stasiun dengan cepat segera tiba, sewaktu Chloe Jian turun dari bus dia juga melihat Colten Huo sudah sampai, didalam hati dia merasa aneh, karena tingkah nya yang begini membuat dia banyak tekanan.

Yang membingungkan adalah ada pria lain yang menyukainya selama enam tahun, dan juga pria ini memiliki kualifikasi yang terbaik yang sulit untuk dicari, dan juga pria ini sangat menghargainya, Chloe Jian sendiri tidak tahu kapan keberuntungannya menjadi begitu baik!

Ah, sebenarnya, berpacaran dengan Colten Huo juga tidak buruk, sewaktu dia menyukainya, dia sangat lembut, juga sangat tampan, dia tampaknya tidak ada alasan untuk tidak menerimanya.

Dia juga tidak boleh selalu takut ini takut itu, hanya karena percintaannya yang gagal dan menjadi putus asa terhadap semua pria.

Ketika Chloe Jian sedang menunggu lift, didalam pikirannya terus muncul pikiran seperti itu, kemudian dia memukul dahinya, berakhir sudah, apa pikirannya sudah dicuci oleh Colten Huo? Jelas-jelas beberapa hari ini dia sangat membencinya, merasa tidak bisa lagi bersamannya, merasa keselamatan dirinya sedang terancam, tetapi bagaimana setelah dia kembali, dia menjadi suka melihatnya?

Sekarang adalah jam sibuk orang kerja, ada banyak orang yang menunggu lift, sudah setengah hari lift nya juga tidak turun, Chloe Jian berbalik, melihat lampu lift CEO sedang menyala, tampaknya Colten Huo langsung naik lift dari parkiran bawah.

Chloe Jian merasa sedikit menyesal, lebih baik tadi dia ikut bersama Colten Huo dari parkiran bawah naik lift, kemudian dia bisa pergi kelantai dimana tidak ada seorang pun, baru mengganti lift lagi, jadi tidak perlu menghabiskan banyak tenaga, ini sudah ganti transportasi, juga harus menunggu lift.

Pada akhirnya lift turun, sewaktu Chloe Jian sampai didepartemen humas untuk memasukkan kartunya, kurang dari dua menit lagi dia akan telat.

Setelah pagi yang sibuk sudah terlewati, Chloe Jian merasa suasana departemen humas sedikit aneh hari ini, termasuk wakil manajer Chen dan beberapa karyawan mereka menatapnya dengan tatapan yang aneh, kemudian wakil manajer Chen menjadi perhatian padanya, tatapan hangatnya membuat bulu roma Chloe Jian berdiri.

Selain itu dia merasa ada beberapa rekan wanita melihat nya dengan tidak normal, seperti mereka menyembunyikan kecemburuan, dingin seperti ular beracun terutama Lucy Li dan Jennifer Ma, Chloe Jian beberapa kali mendapati mereka berdua secara diam-diam mengamatinya, setelah mendapati mereka, mereka segera berpura-pura melihat dokumen.

Chloe Jian berpikir, apa mungkin beberapa dari mereka yang menatapnya dengan tajam sudah mengetahui hubungan dia dengan Colten Huo?

Tetapi kemarin malam dia tidak menunjukkan apa-apa, bahkan dia pun tidak melihatnya, bagaimana bisa mereka mengetahuinya?

Setelah pekerjaan pagi selesai, Chloe Jian menerima telepon dari Colten Huo, “Keatas.”

“Untuk apa?” Chloe Jian mematikan komputernya, sambil merapikan dokumen yang ada ditangannya.

“Makan, bibi sudah membawakan sup nya kemari, cepat, aku tunggu kamu!” setelah Colten Huo selesai membicarakannya, dia menutup telepon dan tidak memberikan Chloe Jian kesempatan untuk menolak.

Chloe Jian bergerak dengan lamban, melihat waktu nya hampir tiba, mengambil satu folder kosong, berpura-pura ingin pergi kedepartemen lain, dia mencoba untuk menyembunyikan kebenarannya dengan naik lift kelantai lain, dan menunggu sebentar, lalu masuk kedalam kantor CEO.

“Mengapa begitu lama?” Colten Huo sedang berdiri disebelah lift, melihat Chloe Jian keluar, dia langsung menggendong nya.

“Ah, lepaskan aku! Tidak baik jika ada orang yang melihatnya!” Chloe Jian berkata dengan gugup.

“Tidak ada seorang pun disini!” kemarin malam Colten Huo merasa bahagia, pada saat ini dia ingin terus bersama Chloe Jian, dia tidak menurunkannya, melainkan menggendong nya sampai kekantornya.

Ketika Colten Huo belum selesai mengatakannya, Chloe Jian melihat Robin Cheng berjalan melewati mereka, dia melihatnya berjalan dengan tenang, hatinya pun menjadi tidak tenang, inikah yang disebut tidak ada orang?

Robin Cheng tampaknya mengetahui isi pikiran Chloe Jian, dia tersenyum, “Kamu bisa menganggap aku bukanlah manusia!”

“Jadi kamu itu apa?” Chloe Jian bertanya, dia sudah menyerah untuk meronta-ronta, dan dia juga sudah perkirakan bahwa Robin Cheng sudah mengetahui bahwa dia dan Colten Huo tinggal bersama, jadi tidak perlu menutup-nutupi apapun.

“Kamu boleh jadikan aku sebagai si kesayangan, si imut atau kelinci kecil yang berada dimeja samping tempat tidur mu!” Robin Cheng berkata sambil tersenyum.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu