His Soft Side - Bab 577 Kuharap Kalian Bercerai

Jordan Fang tak berkata apa pun, dia menjulurkan tangan pada Chloe Jian dan membantunya bangun. Lucas He telah datang dengan mobil. Setelah naik ke mobil, Chloe Jian menutup matanya. Untungnya rasa sakit di perutnya semakin membaik, sehingga dia sudah tidak begitu khawatir, dan tanpa disangka, ia tertidur.

Chloe Jian terbangun oleh rem mendadak, tanpa sadar, dia memegang perutnya, membuka matanya dan melihat. Dilihatnya wajah Lucas He dan Jordan Fang sangat serius.

"Ada apa?" tanya Chloe Jian.

Jordan Fang menepuk-nepuk tangan Chloe Jian, mengisyaratkannya agar jangan berbicara.

Namun Chloe Jian saat itu telah melihat, Lucas He mengerem mendadak, adalah karena dikelilingi oleh beberapa mobil.

Jantung Chloe Jian seketika berdegup kencang, Lucas He juga sangat cemas. Ini adalah jalan menuju ke bandara, sudah sangat dekat dengan bandara. Orang-orang ini bagaikan khusus menunggu di sini, mungkinkah ....

Tapi Chloe Jian baru beberapa jam sampai ke Kota Di, dan dia terus bersama dengan Jordan Fang. Begitu turun dari pesawat pun langsung mencarinya, Chloe Jian tidak bertemu siapa pun selain dia. Meskipun Zafron Huo juga tahu dia datang, tidak mungkin dia secepat ini mengejar kemari. Kalau begitu, siapakah orang yang menghalangi mereka ini?

Saat itu, ada orang yang turun dari beberapa mobil itu. Seorang pria muda yang jangkung menghampiri jendela Lucas He, kemudian mengetuk jendela dengan sopan.

Lucas He sangat tegang. Saat dia baru saja mengeluarkan ponsel dan ragu harus menelepon polisi atau tidak, orang yang datang itu sudah tahu apa yang akan ia lakukan. Dia pun tersenyum padanya, kemudian mengeluarkan sebuah kartu identitas, yang merupakan kartu identitas polisi. Dan yang tertulis di atasnya adalah nama Yohan Zhang. Pangkat polisinya sangat tinggi, dengan pengalaman Lucas He, dia tahu itu tidak palsu.

Lucas He sangat terkejut, orang yang datang adalah polisi, mana bisa dia lapor ke polisi. Tapi, kenapa para polisi ini menghentikannya?

Tetapi, karena tahu mereka adalah polisi, Lucas He sudah tidak begitu cemas. Keluarganya ada yang menjadi polisi, asalkan dia bilang, otomatis dia akan tahu identitas orang ini, seharusnya tidak akan sampai menyusahkannya.

Kaca jendela mobil diturunkan, Lucas He tersenyum, "Polisi Zhang, aku adalah warga baik yang mematuhi hukum, mengapa mobilku harus dihentikan?"

Yohan Zhang menggeleng, "Tuan He, aku bukannya mencarimu, tenang saja, kalian semua tidak melanggar hukum!" Pandangannya melewati Lucas He dan jatuh pada wajah Chloe Jian yang duduk di belakang kursi pengemudi. Dia tersenyum dan berkata, "Aku mendapat perintah untuk menjemput Nona Jian."

Chloe Jian mengernyitkan dahi, "Tapi aku tidak mengenalmu! Kenapa aku harus pergi denganmu?"

Jordan Fang pun buka bicara, "Siapakah yang memberikan perintah pada Polisi Zhang?"

Yohan Zhang seperti baru saja melihat Jordan Fang saat ini. Dia mengangkat alis, seperti mengenal Jordan Fang, "Ternyata Tuan Fang. Pacarku juga belajar piano, dia sangat mengagumimu!"

Polisi ini memang sangat sopan. Chloe Jian berpandangan dengan Jordan Fang. Melihat itu, Yohan Zhang berkata dengan tetap mempertahankan senyumannya, "Nona Jian, ada yang ingin bertemu denganmu, kuharap Nona bekerja sama dengan baik, kami juga hanya melakukan sesuai perintah."

"Bisakah memberitahuku siapa yang mau bertemu denganku?" Chloe Jian ingin memastikan. Colten Huo dan Zafron Huo tidak bisa akur, jika polisi ini mengemban tugas dari Zafron Huo, bagaimana kalau begitu ikut dengan mereka dia dijadikan sandera untuk mengancam Colten Huo?

Hingga saat ini, Chloe Jian baru merasa ketakutan.

"Bukan orang yang dipikirkan oleh Nona Jian!" ujar Yohan Zhang mengetahui pikiran Chloe Jian, senyumannya semakin melebar, "Nona Jian, pergi saja dan Anda akan tahu!"

Mendengarnya, Chloe Jian menggigit bibir dan ragu untuk sesaat, kemudian ia pun mengangguk, "Baik!"

"Chloe Jian, biar kutemani!" kata Jordan Fang tidak tenang. Namun baru saja dia berkata demikian, Yohan Zhang langsung menolaknya.

"Tuan Fang, tolong tetap di tempat!"

"Tunggulah aku di bandara!" kata Chloe Jian tenang. Karena Yohan Zhang bilang itu bukanlah orang yang ia pikirkan, maka dia mungkin mengerti keadaan saat ini. Lagipula jika Zafron Huo ingin menculiknya, tidak mungkin juga dia berbelit-belit dengan sopan begini.

Chloe Jian naik ke mobil Yohan Zhang. Mobil-mobil itu adalah mobil biasa, namun kecepatannya cukup tinggi. Setelah 1 jam, mereka berhenti di depan gedung kecil yang tua dan sederhana.

"Nona Jian!" Yohan Zhang membukakan pintu dan memimpin Chloe Jian masuk ke gedung, kemudian dia keluar.

Saat itu, pandangan Chloe Jian menyapu seluruh bagian dalam gedung kecil itu. Dekorasi di sini sangat sederhana, dindingnya dipenuhi lukisan dan kaligrafi yang tergantung, namun tidak memberikan kesan miskin, malahan menambah aura yang menarik perhatian. Orang yang tinggal di sini pastilah bukan orang biasa.

Chloe Jian berusaha mengurangi rasa cemasnya, terutama saat ia melihat seorang pria perlahan berjalan dari tangga.

Pria itu berusia sekitar 50 tahun, tubuhnya tinggi besar dan tegap, rambutnya masih hitam pekat, wajahnya terlihat bermartabat. Sekali lihat pun tahu ia adalah orang berpangkat tinggi.

"Kaulah Chloe Jian?" kata pria itu. Dia juga sedang mengamati Chloe Jian, hanya saja ekspresinya serius, bahkan dari sorot matanya pun tak terlihat sedikit pun perasaan.

Dia memberikan kesan serius dan bermartabat.

"Aku Chloe Jian! Tapi, Tuan, aku tidak mengenalmu!" Saat ini Chloe Jian sudah tidak tegang. Karena sudah telanjur datang, maka dia harus melakukan yang terbaik. Orang ini bahkan bisa mengerahkan polisi untuk membawanya kemari, sepertinya jabatannya tidaklah rendah. Saat ini tak ada gunanya merasa tegang, jadi dia harus bertanya dulu dengan jelas, siapa pria ini, dan untuk apa ia mencarinya.

"Margaku Liao!" kata pria itu sambil menunjuk sofa, "Duduk!"

Marga Liao? Apakah dia seorang keluarga dari pihak Nenek Liao? Jantung Chloe Jian tersentak, dia tiba-tiba merasa dirinya tahu siapa pria di hadapannya.

Seorang polisi berpangkat tinggi yang dapat memberi perintah pada polisi lain, Tuan Liao ini pastilah seorang petinggi di kepolisian. Maka, hanya ada 1 orang yang cocok dengan deskripsi ini, yaitu putra ketiga keluarga Liao, Zayn Liao, yang kini menjabat sebagai Kepala Departemen Kepolisian China.

Untuk apa orang ini mencarinya? Mungkinkah karena Nenek Liao memintanya kemari? Kalau dipikir-pikir, Tuan Liao ini masih merupakan paman Colten Huo.

Chloe Jian dipenuhi kecurigaan, setelah tertegun beberapa saat, baru ia duduk. Seorang pembantu datang menuangkan teh. Zayn Liao mengisyaratkan Chloe Jian untuk meminumnya. Chloe Jian menggeleng, "Terima kasih, tapi aku tidak minum teh."

"Ganti dengan jus!" perintah Zayn Liao pada pembantu itu.

"Tuan Liao mencariku, ada masalah apa?" tanyanya karena melihat Zayn Liao seharian tidak berkata-kata, hanya menyeruput teh.

"Apakah sudah bisa menghubungi Colten Huo?" tanya Zayn Liao dengan nada tenang sambil meletakkan cangkir tehnya, tanpa mengangkat matanya.

Chloe Jian menggigit bibirnya tanpa sadar. Dia tidak tahu sebenarnya apa maksud Zayn Liao, dia pun hanya bisa diam.

Zayn Liao tidak berencana meminta Chloe Jian menjawabnya. Kemudian, perkataannya selanjutnya membuat Chloe Jian terkejut.

"Kuharap, kamu bisa berinisiatif minta cerai pada Colten Huo!" kata Zayn Liao. Saat mengatakan hal ini, suaranya tetap tenang dan datar, bagaikan hanya sedang membicarakan hal biasa yang santai.

Sedangkan, Chloe Jian sudah tidak bisa tenang lagi, dia berusaha keras hingga akhirnya dapat mengendalikan diri, lalu balik bertanya, "Kenapa?"

"Perbedaan latar belakang keluarga kalian terlalu besar, kamu tidak pantas!" ujar Zayn Liao datar.

"Tidak masalah asalkan dia tidak merasa begitu!" kata Chloe Jian. Wajahnya merona, mata hitamnya yang memang cantik sedari awal itu dipenuhi api kemarahan, membuat wajahnya semakin terlihat cantik.

"Dalam pernikahan pada umumnya, tidak bisa kalau hanya ada cinta. Cinta bisa pudar. Kalian tumbuh di lingkungan yang berbeda, wawasan kalian tidak sama. Dia adalah orang sukses, kalau ada kamu, hanya akan membuatnya lelah, membuatnya tidak bekerja keras karena larut dalam cinta. Kami bahkan tidak mengerti, kamu bukanlah orang yang paling cocok!" ujar Zayn Liao mengangkat matanya, menatap Chloe Jian erat-erat.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu