His Soft Side - Bab 496 Orang Yang Mati Bagaikan Api Padam

Kelihatannya hubungan Colten dengan pria ini sangat bagus, karena saat dia datang, ekspresi Colten berubah menjadi senyum, Colten yang ada mysophobia ini tidak pernah berdekatan dengan orang, tetapi tangan mereka masih bersalaman, bisa dibilang hubungan mereka sangat baik.

Wanita ini hanya menatap ke wajah Colten, sampai dia berjalan dekat, Colten baru memperhatikan dia dan wanita itu tersenyum.

Saat wanita ini senyum, Chloe merasa seperti dipetir, sampai rambut juga berdiri dan tiba-tiba teringat dengan sesuatu.

Foto! Robin pernah memberi dia lihat foto wanita ini!

Sekejap Chloe merasa punggungnya sangat dingin, wajah menjadi pucat dan kulit kepala mati rasa.

Karena dia sudah ingat, wanita ini adalah Melisa!

Melisa, ternyata dia adalah Melisa, senyuman ini sama persis ketika dia berada di dalam pelukan Colten, meskipun dia sangat kurus, tetapi senyuman dan temperamennya tidak berubah, masih seperti dulu.

Chloe hanya menatap Melisa, lalu merasa dirinya masuk ke dalam gua es, sangat dingin, dia merasa jantungnya sudah dibungkus oleh es, takut, panik, tidak percaya, saat ini Chloe tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Tidak! Tidak mungkin, Robin sudah mengatakan Melisa sudah meninggal, kenapa dia bisa berada di sini?

Mungkin dia bukan Melisa! Hanya wanita yang mirip dengan Melisa.

Sekejap Chloe memikirkan sangat banyak, akhirnya dia mengatakan alasan yang terbaik, iya orang yang sudah meninggal seperti lampu yang padam, wanita yang di depan ini pasti bukan Melisa!

Namun Chloe belum sempat lega, sudah mendengar pria yang di samping dengan bercanda berkata, " Melisa, kamu masih seperti dulu, setiap melihat Colten pasti tidak bisa melihat ke arah lain, aku tidak jelek, kenapa kamu tidak melihat aku?"

"Setiap hari melihat kamu, aku sudah bosan." Melisa membereng pris ini, kemudian dengan senyum menatap Colten sambil mengulurkan tangan, "Colten, lama tidak berjumpa!"

"Lama tidak berjumpa!" Colten tidak bersalaman dengan Melisa, hanya menganggukan kepala, dia merasa Chloe sangat aneh, jadi menundukkan kepala melihat dia.

Saat tubuh Chloe menjadi kaku, Melisa! Pria ini memanggil dia Melisa, dia melihat ekspresi Colten seperti biasa tidak ada yang aneh, jadi dia benar-benar adalah Melisa!

Chloe hanya melotot mata, tatapan dia penuh dengan ketakutan dan tidak berdaya, Colten merasakan tangan Chloe sangat gemetar, jadi dengan perhatian bertanya, "Kenapa? Ada yang tidak nyaman?"

Chloe tidak menjawab Colten atau dia sama sekali tidak mendengar perkataan Colten, saat ini matanya hanya menatap ke wajah Melisa, dia tahu dia tidak boleh melihat Melisa, tetapi dia tidak bisa tahan.

"Adik yang cantik ini pasti istri Colten kan?" Pria ini melirik Chloe, tentu saja melihat perubahan ekspresi Chloe dan dia juga memikirkan sesuatu.

Meskipun Colten bersikap dingin padanya, tetapi dia tidak keberatan, saat ini melihat ke arah Chloe dan dengan sopan menyapa, "Halo, kamu boleh memanggil aku Melisa!"

Saat ini hati Chloe menjadi panik, dia melihat wajah cantik Melisa, tiba-tiba teringat dengan foto yang di dalam ponsel Robin, sekarang dia baru mengerti, dirinya sudah dibohongi oleh Robin.

Jadi Melisa belum meninggal!

"Ha, halo!" Chloe menutup mata, lalu menarik nafas agar menenangkan dirinya, kemudian mengulur tangan untuk bersalaman pada Melisa.

Jari tangan Melisa sangat panjang, seperti orangnya yang kurus sampai tinggal tulang, Chloe hanya menyentuh saja, lalu merasakan tangan Melisa sangat dingin dan bergegas menarik tangannya.

"Colten, apa yang terjadi dengan tadi?" Melisa menolehkan kepala melihat ke arah Sherin, "Apa nona itu tidak waras?"

Dari posisi mereka bisa melihat, Sherin sedang membuat kerusuhan, lalu orang yang di sekitar seperti melihat lelucon dan Tuan Besar Ming sangat marah sehingga menggunakan tongkat memukul Sherin.

Colten tidak menjawab, saat ini dia hanya khawatir pada Chloe, tadi dia melihat saat Chloe melihat Sherin, wajahnya menjadi pucat.

Tetapi Chloe tidak mungkin kenal dengan Melisa!

Ini sangat aneh!

"Colten, aku tidak enak badan, di sini sangat pengap, aku ingin keluar menghirup udara segar." Chloe menengadahkan kepala melihat Colten, matanya sangat hitam hanya ada sinar lampu ini.

Meskipun Chloe berusaha menenangkan diri, tetapi matanya sudah membohongi dia, Colten tah Chloe pasti tahu sesuatu.

Tetapi Colten tidak akan tanya, karena dia tahu jika Chloe tidak ingin katakan, pasti tidak akan memberitahunya, hanya bisa menunggu dia katakan.

"Baik, aku temani kamu keluar!" Kata Colten dengen lembut sambil memeluk pinggang Chloe.

"Tidak perlu, bukannya kamu ada teman di sini? Kamu berbincang dengan mereka, aku bisa keluar sendiri." Chloe memegang tangan Colten, meskipun dia sudah menyamar dengan baik, tetapi tidak bisa mengabaikan pemikiran hatinya.

"Baik, kamu jangan pergi terlalu jauh, nanti aku akan datang mencarimu." Colten menolehkan kepala melihat pria ini, akhirnya setuju.

Chloe menganggukkan kepala, lalu menolehkan kepala melihat pria itu dan Melisa dan berkata, "Maaf, aku tidak enak badan, jadi keluar dulu."

Pria dengan Melisa hanya tersenyum, tatapan Chloe bergegas melirik ke arah Melisa dan berjalan keluar.

Colten menyuruh Nathan mengikuti Chloe, tetapi dirinya dengan tatapan cemas melihat ke arah Chloe.

Karena Colten tidak mengerti, meskipun Chloe kenal dengan Melisa, tetapi mengapa saat melihat Melisa, dia menunjukkan ekspresi ketakutan dan panik?

Melisa juga merasakan perubahan Chloe, jadi dengan bercanda berkata, "Colten, sepertinya istrimu tidak suka padaku?"

"Kamu sudah berpikir banyak!" Kata Colten, lalu tidak melihat ke arah Chloe, hanya bersama pergi dengan pria ini.

Jika Chloe berada di sini, pasti bisa menyadari Colten sama sekali tidak melihat Melisa.

Senyuman Melisa menjadi kaku, dia berada di belakang mereka dan dirinya tidak ada niat mengikuti mereka.

"Melisa, ayo duduk di sini." Pria ini menolehkan kepala melihat Melisa, kemudian melihat ekspresi sedihnya dan dalam hati hanya bisa menghela nafas.

Tetapi Melisa dengan penuh harapan melihat ke arah Colten

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu