His Soft Side - Bab 559 Dia Sangat Kesulitan Seorang Diri

“Kakak, aku tertidur selama enam tahun, banyak sekali hal yang terjadi dalam enam tahun ini, Huo’s Corp. saat ini hanyalah sebuah jurang berlumpur, aku bahkan baru tahu bahwa kakak sendiri yang sangat kesulitan, namun dia tidak pernah mengatakannya.” Nada bicara Natasha Huo terdengar semakin merendah, seperti terhanyut kembali dalam kenangannya,”Namun, sekalipun aku kini sudah menyadarkan diri, aku tetap saja tidak bisa membantu, bahkan mungkin saja hanya membebani kakak.”

“Jangan berbicara seperti itu, kakakmu tidak akan berpikiran seperti itu, kesadaranmu adalah hadiah terbesar yang Tuhan berikan untuknya.” Chloe Jian mengayunkan tangan Natasha Huo, Natasha Huo menggemuk belakangan ini, sehingga tangannya pun tidak terasa sekurus sebelumnya.

“Kamu tidak tahu, kakak, kakakku memiliki tekanan yang sangat besar, aku tahu dia sudah merasa pesimis terhadap Huo’s Corp. sejak awal, namun karena janjinya terhadap kakek, ia pun terpaksa mempertahankannya, jika tidak, usaha ratusan tahun dalam membangun Huo’s Corp. akan sia-sia begitu saja.” Natasha Huo lanjut berkata,”Banyak sekali orang yang bergantung hidup kepada Huo’s Corp., jika Huo’s Corp. dibagi, tidak tahu berapa banyak perusahaan yang akan ditutup, bahkan mengakibatkan lebih bayak orang kehilangan pekerjaannya......”

“Kalau begitu, mengapa ayahmu tidak membiarkan Colten Huo menjadi CEO?” Chloe Jian merasa bingung, jika Natasha Huo berkata Brodi Huo tidak berbakat dalam dunia bisnis, dan lebih menyukai seni, bahkan melakukan kesalahan yang sangat besar, maka dia seharusnya merelakannya.

“Aku juga tidak mengerti terlalu jelas.” Natasha Huo mengangkat kepalanya dan melirik Chloe Jian, lalu menghela nafasnya,”Mungkin ia sudah menduduki posisinya terlalu lama hingga tidak rela melepaskannya, atau mungkin ia ingin mempertaruhkannya dan membuktikan kemampuannya.”

Masih ada satu kemungkinan lain yang mungkin tidak Natasha Huo katakan, dia selalu saja merasa ayahnya tidak mempersilahkannya karena sudah dijerat oleh Cornelia Shen, Cornelia Shen merasa berhutang kepada Zafron Huo, sehingga ia terus berusaha untuk mendatangkan keuntungan untuk Zafron Huo selama bertahun-tahun.

Kenaikan kedudukan Zafron Huo yang pesat di Huo’s Corp. beberapa tahun ini mungkin berasal dari kemampuannya sendiri, tetapi lebih banyak merupakan bantuan Cornelia Shen terhadap dirinya, jika tidak orang sepertinya itu jelas-jelas tidak mungkin bisa memasuki posisi inti dalam Huo’s Corp.

Jika CEO Huo’s Corp. digantikan, terutama jika orang tersebut adalah Colten Huo yang merupakan anak yang tidak dapat dikontrol oleh Cornelia Shen, maka posisi Zafron Huo di Huo’s Corp. tidak dapat dipastikan, ia pasti akan dijatuhkan bahkan mungkin saja tidak akan pernah bisa bangkit lagi.

Namun, walaupun Natasha Huo tidak mengatakannya, tetapi ekspresinya yang berubah dalam sekejap itu memperlihatkan ekspresi rumit yang tidak bisa membohongi orang lain, Chloe Jian tahu Natasha Huo pasti teringat akan ibunya.

Namun, Chloe Jian yang cerdas ini memutuskan untuk tidak menanyakannya lagi, menurut Colten Huo dan Natasha Huo, Cornelia Shen adalah seorang ibu yang sangat tidak pantas, namun darah selalu lebih kental dibandingkan air, tidak peduli bagaimanapun, Cornelia Shen adalah ibu mereka, ini adalah kenyataan yang tidak dapat diabaikan, sehingga inilah yang membuatnya merasa semakin kesulitan.

Namun Chloe Jian merasa bahwa permasalahan ini sangat aneh, tidak peduli bagaimanapun Cornelia Shen membantu Zafron Huo, Brodi Huo yang merupakan CEO dari Huo’s Corp. ini juga tidak seharusnya dibiarkan begitu saja, bukankah ini sama saja berpihak dengan orang yang jahat?

Setelah selesai berbincang dengan Natasha Huo, langit sudah sepenuhnya gelap ketika Chloe Jian kembali ke kamar dia merasa tubuhnya sangat lengket dan tidak nyaman, sehingga ia pun pergi mandi, namun pikirannya terus mengulang ucapan Natasha Huo.

Ternyata Chloe Jian hanya tahu bahwa Keluarga Huo adalah sebuah keluarga besar, namun ia sebenarnya tidak terlalu paham seberapa besar keluarga ini, setelah mengenal Colten Huo, dia juga tidak pernah menjelaskan terlalu mendetil kepadanya, Chloe Jian kini baru memahaminya dari ucapan Natasha Huo, akar dari Keluarga Huo berada di China, perusahaan pusat berada di Beijing, namun baru saja dipindahkan ke Negara Mi dalam beberapa belas tahun terakhir ini, perkembangan perusahaan di Negara Mi berjalan sangat pesat, bahkan sudah melewati pusat di Beijing, sehingga dunia luar selalu mengira bahwa perusahaan di Negara Mi adalah perusahaan pusatnya.

Huo’s Corp. berlatar belakang bisnis, Nenek Liao memiliki latar belakang yang didasari kemiliteran, sehingga hal ini tentu saja mengakibatkan mereka menjadi sebuah keluarga besar yang menggemparkan Beijing, pantas saja, tamu Theo Ming yang sebelumnya berasal dari Beijing itu langsung terlihat terkejut saat mendengar mengenai identitas Nenek Liao.

Ketika keluarga seperti ini mengalami keruntuhan, mereka tidak hanya akan menggemparkan situasi internal keluarga, tetapi bahkan mungkin saja berdampak terhadap ekonomi, karena banyak sekali orang, banyak sekali keluarga yang sudah bergantung hidup kepada mereka.

Chloe Jian hanya menghela nafasnya ketika teringat akan hal ini, ia kemudian menyirami wajahnya dengan air supaya ia berpikir lebih jernih lagi.

Dia juga baru saja tahu, alasan Colten Huo tidak kembali ke pusat Huo’s Corp., pertama adalah mencarinya, kedua karena Brodi Huo yang kunjung tidak melepaskan haknya, dia tidak bisa berkembang, sehingga ia bergegas membuka perusahaannya sendiri, sehingga ia hanya disebut sebagai GM dari Huo’s Corp. saja.

Terlebih lagi, sepertinya ia tidak rela melihat ibunya terus berusaha keras untuk melindungi pembunuh kejam it, bahkan terus mengambil hal-hal yang tidak seharusnya menjadi miliknya.

Mungkin juga, ia sedang berpikir dan menunggu seberapa tingkat dari tindakan yang dapat dilakukan oleh Zafron Huo dan Cornelia Shen?

Chloe Jian baru saja berendam sejenak, lalu merasa sedikit tertekan, ia tiba-tiba teringat bahwa dirinya kini sedang hamil, ia pun tidak berani bersikap ceroboh, ia berhati-hati beranjak berdiri, mengelap tubuhnya, mengenakan pakaiannya, lalu berjalan keluar dari kamar mandi.

Pada saat baru saja keluar, Chloe Jian menyadari pandangannya menjadi gelap, ternyata ia menabrak Colten Huo.

Colten Huo sedang melepas kemejanya, setengah dari dadanya itu sudah terlihat, lengan yang memiliki tenaga kuat itu terlihat melepaskan hormon kental seiring dengan pergerakannya.

Saat melihat Chloe Jian berjalan keluar, Colten Huo melepas kemejanya dan menatapnya tajam,

Chloe Jian tidak berbicra, ia hanya berjalan menghampirinya, mengulurkan tangannya dan membantu Colten Huo melepas tali pinggangnya.

Colten Huo meninggikan alisnya tanpa merubah ekspresi wajahnya, seakan-akan merasa sangat aneh, di sepanjang perjalanan pulang, Chloe Jian terlihat tidak senang karena membahas permasalahan anak, ia bahkan tidak meliriknya sedikitpun saat makan, mengapa ia membaik hanya setelah berbincang dengan Natasha Huo.

“Mengapa kamu melihatku?” Setelah membantunya melepas tali pinggang, Chloe Jian melihat Colten Huo ternyata sedang menatapnya tajam, dia juga ikut meninggikan alisnya.

“Sudah tidak marah?” Tanya Colten Huo.

“Marah!” Chloe Jian menundukkan tatapannya dan mendorong Colten Huo,”Pergi mandi.”

Setelah selesai mandi, Colten Huo melihat Chloe Jian sedang duduk di sisi tempat tidur sambil menggenggam ponselnya dan mengobrol.

“Sedang mengobrol dengan siapa?”

“Lola.” Chloe Jian menurunkan ponselnya, menjawabnya, berpaling, lalu melihat pinggang Colten Huo sedang dikelilingi oleh handuk mandi, rambutnya juga sedang meneteskan air, dia kini sedang berjalan menghampirinya.

Walaupun Chloe Jian sudah terbiasa melihat tubuh Colten Huo, namun dia kini tetap saja tidak dapat menahan tubuhnya untuk tidak memanas, wajahnya bahkan ikut memerah.

Colten Huo tentu saja suka dengan penampilan Chloe Jian yang terpesona olehnya, ia mengeringkan rambut pendeknya, lalu membuka handuk mandinya di depan hadapan Chloe Jian.

“Hei! Perhatikan tindakanmu!” Chloe Jian bergegas memalinkan kepalanya dan merasa bersegan melihatnya.

Colten Huo tentu saja tidak menghirau penolakan Chloe Jian dan sudah menghampirnya sejak awal.

Chloe Jian dicium hingga kepalanya terasa pusing, pada saat ia kebali fokus, pakaian pada tubuhnya sudah menghilang, ia bergegas mendorong Colten Huo,”Tidak, tidak bisa mala mini!”

Colten Huo menegakkan tubuhnya dan menatap Chloe Jian dari sudut atas,”Mengapa tidak bisa?”

Chloe Jian menyingkirkan tatapannya,”Aku, aku merasa tidak nyaman.”

“Bagian mana yang terasa tidak nyaman?” Colten Huo langsung gugup ketika mendengar ucapannya, ia kemudian mengecek seluruh tubuh Chloe Jian dengan berhati-hati.

Chloe Jian tentu saja semakin malu dilihat seperti ini oleh Colten Huo, pikirannya mengosong, ia ternyata tidak bisa menemukan alasan apapun, dia juga tidak bsia meneruskan alasan tidak nyamannya ini, namun dalam situasi dimana ia tahu jelas dirinya sedang hamil, Chloe Jian benar-benar tidak berani membiarkan Colten Huo bertindak, sehingga ia hanya memanja,”Aku merasa sedikit lelah, bisakah kita tidak melakukannya?”

“Cloudy, apakah kamu berkata tidak mau melakukannya pada saat-saat seperti ini?” Ekspresi Colten Huo terlihat menegang.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu