His Soft Side - Bab 395 Terjadi Hal Yang Berbahaya

"Siapa yang bilang kamu tidak ada dukungan, kamu masih ada aku!" Chloe tidak tahu maksud perkataan Aurora, benar-benar mengira Aurora sedang mengatakan statusnya, jadi dengan baik mengulur tangan merangkul bahunya.

"Ai ai ai, jika kamu tidak ingin menggendong aku pulang, lebih baik kamu jauh dari aku!" Aurora sambil berteriak sambil berlari.

Chloe tertawa, lalu berdiri di depan pintu rumah sakit melihat matahari, hanya merasa rasa khawatir terhadap masalah Lola menjadi lebih baik, namun saat dia menolehkan kepala ingin berbicara pada Nathan, dia baru menyadari Nathan sedang melihat ke arah Aurora.

"Kak Chen?" Dalam hati Aurora berpikir, dua orang ini sejak kecil sudah bersama, apakah mereka ingin kembali pacaran lagi?

Nathan baru sadar, kemudian melihat Chloe yang sedang memikirkan sesuatu, dia juga bergegas mengatakan, "Jangan banyak pikir, bukan seperti yang kamu pikirkan!"

Chloe meggerakkan alis, "Apakah kamu tahu apa yang aku pikirkan?"

Nathan menunjukkan senyum dingin, "Biasanya pemikiran wanita berbeda dengan pria, aku menebak kamu pasti mengira aku suka pada Aurora lagi?"

"Apakah kamu ada?" Chloe tiba-tiba berharap dia bisa bersama dengan Aurora, karena dia tahu Nathan sangat baik, juga pria yang bertanggung jawab, juga tidak genit dan dia sekarang bekerja dengan Colten, tentu saja gajinya tidak rendah.

"Tidak ada!" Nathan dengan sopan mengelak, "Jika ada, aku pasti sudah mengejarnya dan tidak akan menunggu sampai sekarang? Sebenarnya aku sudah lama diam-diam menjagamu, juga sudah tahu hubungan kalian!"

Setelah Chloe mendengar ini, dia menjadi kecewa dan berkata, "Aku mengira kalian masih ada harapan!"

"Waktu sudah berlalu sangat lama, meskipun ada perasaan yang dalam juga akan memudar, apalagi saat itu kami masih terlalu muda, tidak memikirkan banyak dan beberapa tahun ini juga mengalami banyak hal." Nathan juga mengatakan, "Jika tidak bertemu tidak apa-apa, sekarang sudah bertemu dengannya jadi aku harus menjaganya dan ini juga perjanjian aku dengan neneknya."

Chloe menghela nafas, "Tapi aku merasa jika kamu tidak suka padanya jangan mendekatinya, karena ini bisa membuat orang salah paham, lain kali juga susah menjelaskan hal ini dan aku tidak berharap dia terlukai!"

"Apakah kamu merasa aku akan menyakiti dia?" Nathan sambil berjalan sambil berbicara pada Chloe dan saat menolehkan kepala sudah bisa melihat dia.

"Jika kamu jelas-jelas tidak suka dengannya, juga tidak bisa memberi dia masa depan, tetapi kamu dekat dengannya, sehingga membuat dia merasa kamu suka, lalu ditolak oleh kamu, maka kamu pasti akan melukai dia?" Kata Chloe.

"Iya, yang kamu bilang benar, aku akan hati-hati!" Nathan mengerutkan dahi, baru saja mengatakan dia akan hati-hati, tiba-tiba rasa sensitif yang dia latih di saat militer ini memberitahu dia bahwa ada bahaya yang mendekati, dia bergegas menarik Chloe lalu memeluknya dan mundur ke belakang.

Diwaktu yang sama, ada satu mobil yang lepas kendali, lalu berjalan cepat di jalan, tujuannya ini ke arah Chloe, tidak lama mobil itu juga menabrak ke arah sini dan langsung menabrak terbang mobil eletrik yang diparkir di samping.

"Bam" Suara yang keras, kemudian mobil elektrik itu jatuh lalu hancur, jika di dalam ini ada orang pasti akan mati.

Chloe juga sangat takut sampai wajah pucat, dia juga memegang erat baju Nathan, lalu dengan wajah kaget melihat adegan di depan, untungnya respon Nathan cepat juga menarik dia mundur, jika tidak sekarang dia pasti akan hancur!

Ini kecelakaan biasa atau pembunuhan yang disengajakan?

Jika pembunuhan, maka siapa yang ingin membunuh dia?

Sekejap hati Chloe merasa sangat takut, bahkan tidak menyadari Nathan sudah menelepon dan di sekitarnya sudah muncul puluhan pria yang berpakaian hitam.

Ada orang yang mengendarai mobil ke sini, lalu Nathan dengan satu tangan merangkul Chloe, satu tangan memegang headset dan memberi perintah.

Saat Chloe naik ke dalam mobil, dia baru menyadari Aurora tidak ikut ke sini.

"Di mana Aurora?" Chloe dengan panik bertanya pada Nathan.

Nathan duduk di samping Chloe, selesai dia memerintah, dia baru membujuk Chloe, "Jangan khawatir, dia dimobil belakang, orang aku bersama dengannya."

Chloe juga menghela nafas, sekarang dia masih dalam kondisi panik, di dalam mobil juga sangat tenang, tenang sampai bisa mendengar suara nafasnya, "Kak Chen, apa yang terjadi? Apakah tujuan mereka adalah aku?"

Chloe berharap ini hanya kecelakaan biasa, karena dia merasa dirinya tidak pernah menyinggung orang, jadi tidak akan ada orang yang ingin membunuhnya.

"Sekarang belum bisa dipastikan!" Nathan menyuruh supir mengendarai mobil dan dia dengan waspada melihat sekitar.

Chloe juga mengerutkan dahi, dalam hati tidak tenang merasa ada yang aneh, tetapi tidak bisa dikatakan keluar.

Dalam perjalanan ini Nathan terus menelepon, saat mobil berhenti di bawah Ming's Corp, Colten bergegas berjalan ke depan mobil.

Pintu mobil dibuka Colten, lalu Chloe menengadahkan kepala melihat dia, tetapi melihat wajah Colten sangat pucat, matanya juga penuh dengan ketakutan, seperti yang hampir ditabrak adalah dia bukan Chloe.

"Kenapa denganmu?" Chloe turun dari mobil, ingin memegang wajah Colten, tetapi Colten duluan memeluk Chloe dan tidak mengatakan apapun.

Kemudian Colten bergegas melepaskan Chloe dan dengan panik bertanya, "Kenapa ada bau darah? Apakah kamu terluka?"

Chloe terkejut sejenak, kemudian baru merespon, tadi di dalam mobil Nathan sudah memberitahu hal ini pada Colten, Chloe tidak ingin membuat Colten khawatir jadi bergegas menggelengkan kepala, "Tidak, ini darah Lola."

Colten mengerutkan dahi, lalu menarik Chloe pergi dan sambil mengeluarkan ponsel menelepon.

Nathan juga mengikuti mereka, di depan mereka juga ada beberapa pengawal, Chloe baru saja tahu, setiap Colten muncul bukan sendirian, tetapi ada pengawal yang diam-diam menjaganya, Nathan hanya salah satu pengawal yang mengikuti dia dalam jangka waktu panjang, hanya saja dia tidak suka diganggu, jadi pengawal membagi waktu untuk mengikuti dia dan diwaktu biasa tidak akan keluar, namun jika ada masalah akan diwaktu pertama keluar.

Hal ini mungkin terkait dengan kecelakaan Colten yang terjadi waktu itu, sehingga membuat dia semakin berhati-hati dihal ini.

Chloe mengikuti Colten naik ke lantai paling atas, kemudian Colten membawa dia ke ruang istirahat, di sini sangat lengkap, Colten juga menaruh air panas, "Mandi dulu."

Selesai Colten berbicara, dia juga keluar.

Chloe juga menuruti dia, lalu membuka baju yang kotor itu, kemudian masuk ke dalam bak mandi, tadi siang dia sangat sibuk, tentu saja keluar banyak keringat juga ternodai darah sehingga merasa lengket dan membuat dia tidak nyaman.

Tetapi dalam hati Chloe ada masalah, jadi dia hanya mandi sebentar, kemudian dari lemari mencari kemeja Colten dan memakai kemeja ini.

Chloe menguraikan rambutnya, ingin keluar mencari Colten, tapi saat membuka pintu dia mendengar ada orang yang sedang berbicara di luar.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu