His Soft Side - Bab 628 Cloud Company

"Maksud kakek buyut--" Colten menyipitkan mata melihat Aldio, wajah yang kurus ini tidak terlihat ekspresi apa-apa.

"Pukul mereka! Pukul dengan kuat! Tidak perlu memberi aku muka!" Aldio dengan marah berkata, "Setiap membahas hal ini, aku pasti sangat marah, jika tidak memberi mereka pelajaran, kekayaan yang aku dapatkan dengan nyawa, pasti akan hancur dianak kura-kura marga Liao itu!"

"Kakek buyut, kamu juga bermarga Liao....." Colten mencibir mulut.

Robin membereng mata, ternyata ada orang yang mengatakan anak dan cucu sendiri sebagai kura-kura, benar-benar tidak pernah melihat.

"Aiya, tidak penting lagi!" Aldio melambaikkan tangan, lalu dengan terbuka berkata, "Aku tidak keberatan kamu memberi mereka pelajaran, tetapi--"

Ekspresi Jenderal Liao tiba-tiba menjadi dingin, lalu dengan ekspresi serius melihat Colten, bagaimanapun dia adalah jenderal yang hebat, meskipun sudah tua, tetapi momentumnya masih sangat baik.

Colten sekejap bergegas berdiri, seperti saat kecil dia berdiri di samping Jenderal Liao dan ekspresi sangat serius.

"Kamu juga harus mengerti satu hal, meskipun kamu sangat hebat, tetapi jika Keluarga Liao bangkrut, maka tidak ada keuntungan bagimu!" Kata Jenderal Liao dengan pelan.

Waktu pelan-pelan berlalu, sekejap dari musim panas yang panas sudah berlalu dan masuk ke musim semi. Saat daun pohon menjadi kuning, daun juga terbang, angin dingin mulai datang, musim dingin pelan-pelan datang.

Kota Qinghu.

Chloe pagi-pagi bangun, beberapa saat ini dia menjadi suka makan, setiap hari hanya memikirkan masalah makan, tadi malam ditengah malam tidak tahu kenapa, hanya tiba-tiba teringat xiao longbao merek Wuji, tempat ini setiap hari hanya menjual 100 biji xiao longbao, sekejap menjadi lapar, air ludah juga mengalir dan tidak bisa tidur.

Jadi pagi-pagi dia bangun, hanya demi pergi merebut xiao longbao, takut pergi terlambat dan tidak ada lagi.

Tetapi Chloe baru buka tirai jendela, dia sudah melihat di depan turun salju, salju luar sangat deras, ini salju pertama di Kota Qinghu tahun ini. Saat ini hanya melihat salju terbang, lantai menjadi putih.

"Cloud, sudah turun salju, kamu jangan keluar lagi, hati-hati jalan licin bisa terpeleset." Suara Beth terdengar dari kamar dan penuh perhatian.

"Sudah tahu ibu." Chloe dengan kecewa duduk di sofa, kemudian mengambil ponsel dan saat ini melihat ada notifikasi pesan Wechat.

Ini adalah pesan suara dari Aurora, "Chloe, apa kamu sudah bangun?"

"Iya, sudah bangun." Jawaban Chloe.

"Kamu turun dulu, aku sudah di bawah rumahmu, ayo pergi makan sarapan. Sudah turun salju dan sangat cantik." Kata Aurora dengan senang.

Chloe bergegas berdiri, kemudian melihat Beth jalan ke sini, tangan masih memegang syal, kemudian dengan senang berkata, "Ibu, apa kamu ingin ikut bersama kami."

"Tidak, aku sudah masak bubur, hari ini Bibi Qin kembali." Beth melihat Chloe berpakaian rapi, dia juga menggelengkan kepala dan dengan ekspresi penuh kesayangan, "Pakai syal, lalu pakai sepatu anti licin, jika salju sudah deras cepat kembali."

"Sudah tahu!" Chloe menjawab, kemudian mengambil dompet dan ponsel keluar rumah.

Aurora sudah menunggu di bawah, setelah melihat Chloe datang, dia bergegas membuka pintu mobil dan menggandeng Chloe masuk.

Chloe membuka syal, juga membuka kancing baju, lalu dengan nyaman mengulurkan kaki di tempat duduk belakang dan dengan senyum bertanya, "Kenapa kamu bangun begitu pagi?"

"Karena sesak kencing jadi langsung bangun, kemudian melihat ada seekor kucing serakah tengah malam mengirim foto makan, hahaha." Aurora mengendarai mobil dengan pelan, sekarang masih pagi, di jalan tidak ada orang, Chloe hanya melihat salju bertebangan dan pemandangan sangat indah.

"Kalau begitu kamu mengendarai dengan cepat, jika terlambat pasti tidak bisa makan lagi!" Chloe tidak merasa malu, malah menyuruh Aurora cepat.

"Tenang saja, kamu pasti dapat makan!" Kata Aurora dengan senyum.

20 menit kemudian, Chloe dengan Aurora masuk kemerek ke Toko Wuji Kota Qinghu, hanya saja setelah Chloe melihat orang yang banyak, hati menjadi dingin, "Begitu banyak orang, pasti tidak dapat makan lagi."

"Hei, sini, sini!"

Tiba-tiba Chloe terdengar suara Lola, dia menengadahkan kepala melihat, lalu melihat Lola sedang duduk disatu meja dan melambaikkan tangan pada mereka.

Sekajap Chloe menjadi senang, lalu dengan Aurora berjalan ke sana, setelah duduk dia melihat mereka, "Apa kalian berdua sudah melakukan janji?"

"Beraninya kamu katakan, bukannya kamu yang tengah malam mengirim foto untuk menggoda kami!" Lola membereng Chloe, "Membuat rusak rencana dietku, aku benar-benar ingin memberi kamu pelajaran!"

"Makan dulu, selesai makan baru memberimu pelajaran!" Saat Chloe melihat Lola membuka keranjang pertama, matanya langsung terang, bergegas memakan satu biji, kemudian ekspresi sangat puas, "Akhirnya aku sudah makan, sangat enak!"

"Ayo ayo ayo, makan lebih banyak! Semua ini milikmu!" Aurora dengan Lola melihat wajah putih Chloe dan dalam hati merasa sangat senang.

Akhirnya senyuman ceria dan wajah cantik Chloe kembali lagi.

Chloe sangat senang, juga makan dengan puas, saat menengadahkan kepala baru menyadari Aurora dengan Lola sedang menatap dia, sehingga membuat dia gemetar, "Hei, kalian berdua, kenapa senyum begitu baik? Sangat mengerikan!"

Aurora membereng mata, kemudian menunjuk wajahnya, "Dari mana baik? Jelas-jelas muda dan cantik, kenapa setelah dikatakan kamu menjadi orang yang berumur 70 tahunan."

Lola dengan tenang menepuk Aurora, "Sudahlah, makan dulu, nanti kamu masih mau kerja!"

Mereka sambil berbincang sambil bercanda, Chloe makan dengan puas, sebelum pergi dia masih membawa satu bungkus pulang, Aurora menyuruh dia duduk dan dirinya pergi melunasi.

Saat ini telivisi yang digantung di toko sarapan pagi, tiba-tiba muncul berita Beijing, awalnya masalah negara jadi tidak ada yang peduli, tetapi tidak lama terdengar nama yang familiar, sehingga orang yang di dalam toko Wuji menjadi tenang.

Tidak ada yang tahu, setelah mendengar berita ini, wajah wanita yang duduk di sudut menjadi pucat.

Saat penyiar memberitahu kabar CEO Cloud Company Beijing sedang melakukan pemeriksaan pada cabang perusahaan, digambar itu bisa melihat pria sangat tegak, mengenakan jas, sangat tinggi juga ganteng, hanya saja ekspresi sangat dingin, tidak tersenyum, diantara alis terlihat kedinginan dan setiap saat mengeluarkan napas yang tidak boleh mendekatinya.

Meskipun seperti itu, juga tidak bisa menutup sikap anggunnya, di dalam toko sarapan ini banyak pelanggan wanita teriak, "Oh tuhan, Colten sangat ganteng!"

"Iya, kenapa bisa sangat ganteng, aku ingin menikah dengannya!"

"......"

Berita masih berlanjut, pembahasan di dalam toko semakin besar, pelanggan wanita hanya menatap wajah Colten yang dilayar telivisi, pelanggan pria mulai membahas masalah negara.

Tetapi topik mereka berkaitan dengan Colten.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu