His Soft Side - Bab 241 Apakah Otakmu Terjepit Pintu?

Menjelang waktu istirahat, Robin Cheng memberi isyarat “OK” dengan tangannya pada Chloe Jian, memberitahunya bahwa ia telah menyampaikan keinginan Aurora Wu untuk kembali bekerja, saat tadi siang ia makan siang bersama Aurora Wu, Chloe Jian juga telah memberitahunya kabar baik ini, Aurora Wu tentu sangat gembira dan ingin berterimakasih pada Carol Ruan.

“Robin Cheng yang membantuku, bukan Carol Ruan.” Kata Chloe Jian sambil makan.

“Oh, kenapa?” tanya Aurora Wu.

Chloe Jian menceritakan apa yang terjadi tadi pagi, dan Aurora Wu memutar bola matanya, “Chloe Jian, kau ini, demi seseorang yang tak terlalu dekat denganmu, kau membuat CEO Huo jengkel, ia mengepalai sebuah perusahaan yang sangat besar, tentu saja ia memiliki prinsip itu, dalam masalah ini kau yang salah.”

“Aku tahu, tapi...” gumam Chloe Jian, sebenarnya ia tahu yang dikatakan Aurora Wu masuk akal, tapi saat mengingat bagaimana ia menatapnya tadi, ia masih merasa tidak nyaman.

“Tak ada tapi-tapian, ke depannya jangan menyinggung masalah ini, Carol Ruan itu sangat licik, ia bisa bekerja dengan CEO Gu yang licik itu begitu lama, pasti kemampuannya bukan yang biasa saja, kau jangan terlalu dekat dengannya.” Setelah menasehati Chloe Jian, Aurora Wu mulai mengorek gosip hubungan Chloe Jian dengan Colten Huo.

“Sudah kubilang, kami telah menikah!” Chloe Jian hanya membalas Aurora Wu dengan satu kalimat. Lagipula ia mengatakan yang sebenarnya, masalah ia percaya atau tidak, itu urusan Aurora Wu.

Tentu saja Aurora Wu tak percaya, ia tak percaya Colten Huo akan menikahi Chloe Jian, melihat Chloe Jian enggan membicarakannya, ia akhirnya berhenti berbicara dan menyerahkan sebuah paperbag pada Chloe Jian, berisi skincare merek Amerika yang dipesannya.

“Chloe Jian, produk ini sangat bagus, aku sendiri juga memakainya, kini mereka telah membuka outlet di dalam negeri.” Aurora Wu mengganti topik pembicaraan dengan mengenalkan produk itu. “Oh ya, nanti malam aku pergi ke rumah Lola Luo, malam ini ia harus berdandan, aku akan membantunya, oh ya Chloe Jian, kenapa kau tak menjadi bridesmaid Lola Luo? Saat itu kan kita sudah sepakat siapapun yang menikah duluan, yang lain akan menjadi bridesmaid nya.”

“Sudah kubilang aku sudah menikah!” kata Chloe Jian sambil memakan supnya.

“Chloe Jian, sudah cukup, candaan ini tidak lucu.” Aurora Wu mendelik menatap Chloe Jian dan memakan supnya.

“Terserah kau percaya atau tidak!” Chloe Jian memicingkan mata menatapnya, agar Aurora Wu percaya ia tidak sedang bercanda.

“Ah, entahlah apakah pernikahan Lola Luo ini akan membawa kebahagiaan atau kesedihan baginya.” Tiba-tiba Aurora Wu mendesah.

Suasana hati Chloe Jian juga menjadi muram mendengar perkataan ini, entah apa yang akan dihadapi Lola Luo setelah menikah, ia sendiri juga agak cemas mengenai pernikahannya dengan Colten Huo, entah masa depan seperti apa yang akan menyambutnya.

Setelah makan, Chloe Jian dan Aurora Wu saling berpamitan dan berjanji besok pagi mereka akan mengunjungi rumah Lola Luo. Lalu Chloe Jian kembali ke kantor.

Saat ia tiba di kantor, ia melihat Robin Cheng sedang bersandar di kursinya dengan kedua kaki dinaikkan ke meja dan memegang ponsel di tangannya untuk menonton sebuah drama, Chloe Jian mengintip dan melihat Robin Cheng sedang menonton drama Korea Descendant Of The Sun.

Melihat Chloe Jian kembali, Robin Cheng melambaikan tangan dengan bersemangat, “Adik Jian, sudahkah kau menonton drama Korea ini? Bagus sekali.”

“Sudah, oppa nya sangat tampan!” Chloe Jian menopang dagunya dengan kedua tangannya menatap akting Song Joong Ki.

“Pria ini biasa-biasa saja, tidak setampan diriku, tapi aku merasa pemeran wanitanya sangat cantik.” Robin Cheng tersenyum lebar.

Chloe Jian merasa enggan mendiskusikan drama Korea dengan Robin Cheng, ia menoleh ke kantor Colten Huo dan bertanya dengan lirih, “Apakah ia di dalam?”

Robin Cheng juga berpura-pura berhati-hati, ia menjawab hanya dengan gerakan mulutnya, “Di dalam, tapi sepertinya suasana hatinya buruk, berhati-hatilah!”

Begitu mendengar suasana hati Colten Huo sedang buruk, Chloe Jian mengurungkan niatnya untuk masuk, ia menarik sebuah kursi ke sebelah Robin Cheng dan menonton Descendant Of The Sun bersamanya.

Beberapa saat kemudian, Robin Cheng menerima sebuah interkom, dan dengan merengut ia berkata pada Chloe Jian, “Masuklah ke dalam, jika tidak aku akan kena masalah lagi!”

“Apakah kau takut padanya?” tanya Chloe Jian sambil memegang dagunya dengan satu tangan dan memiringkan kepala menatap Robin Cheng, bertanya dengan rasa ingin tahu. Ia selalu merasa heran, Robin Cheng adalah sepupu Colten Huo dan juga merupakan anggota keluarga Huo, tapi kenapa ia begitu takut pada Colten Huo seperti tikus takut pada kucing?

“Adik Jian, bagaimana bisa kau bertanya seperti ini, ini bukan lagi masalah takut, ah, tak bisa dijelaskan, nanti kau juga akan mengerti!” Robin Cheng mengibaskan tangannya, menyuruh Chloe Jian segera pergi.

“Tapi aku juga takut padanya!” kata Chloe Jian dengan getir, “Ia sering mengancamku, ekspresinya selalu dingin, auranya mengintimidasi...”

“Adik Jian, jika ia berani bersikap seperti itu kepadamu, hukum dia!” Robin Cheng menjentik-jentikkan jari memanggil Chloe Jian mendekat, Chloe Jian mencondongkan tubuh ke arahnya dan mendengarnya berbisik, “Jika ia bersikap kasar, jangan bolehkan ia menciummu ataupun tidur denganmu, kita lihat apakah ia masih berani bersikap kasar.”

Chloe Jian mengira Robin Cheng akan memberinya solusi yang cerdas, tapi tak disangka ia berkata seperti ini. Wajah Chloe Jian memerah, ia mendelik menatapnya, “Bisa tidak kau tidak berpikiran mesum!”

“Sama sekali tidak mesum!” Robin Cheng masih ingin mengatakan sesuatu, tapi ia melihat tiba-tiba pintu kantor CEO terbuka dan Colten Huo sedang berdiri di mulut pintu menatap ke arahnya, ia segera berkata, “Adik Jian, kita tidak seharusnya berdekatan, menjauhlah dariku!”

Melihat ekspresi Robin Cheng, Chloe Jian tahu Colten Huo pasti telah keluar dari kantornya, ekspresinya menjadi suram, dengan enggan ia berbalik dan berjalan ke kantor Colten Huo.

Melihat Chloe Jian berjalan menghampirinya, tanpa mengatakan apapun Colten Huo segera kembali masuk, Chloe Jian mengikuti di belakangnya dan menutup pintu.

Colten Huo berjalan ke depan jendela besar dan menyalakan rokoknya, ia berdiri di depan jendela sambil menghisap rokoknya, dan dalam hati Chloe Jian mendesah, bagaimana bisa saat merokok saja ia terlihat sangat tampan.

Chloe Jian berjalan menghampirinya, merenggut rokok dari jemarinya, mematikannya, dan membuangnya ke asbak. Ia mengerutkan kening, “Jangan merokok, ruangan ini sangat bau rokok.”

Colten Huo menoleh menatapnya dalam-dalam.

Chloe Jian tak berani menatap matanya karena ia takut merasa tersihir oleh tatapannya, tapi ia juga tak bisa tinggal diam, ia memutar bola matanya dan berjalan menghampirinya, lalu memeluk pinggang Colten Huo dari belakang, dan berkata dengan lirih, “Tadi pagi aku yang salah, aku seharusnya tak mengatakan hal itu, jangan marah kepadaku.”

Tubuh Colten Huo menjadi kaku, ia tak menyangka Chloe Jian akan bersikap sepatuh ini, ia menggenggam tangan Chloe Jian yang melingkari pinggangnya dan berbalik, ia menunduk menatap Chloe Jian, dan meletakkan tangannya di keningnya, “Apakah kau demam? Ataukah otakmu rusak terjepit pintu?”

“...” Chloe Jian merengut, sangat tidak mudah baginya untuk bersikap lembut seperti ini, tapi ia malah mengira otaknya sedang rusak?

Dan perkataannya sangat menjengkelkan!

“Lepaskan!” Chloe Jian ingin mengenyahkan tangannya.

“Siang tadi kau pergi dengan siapa?” mana mungkin Colten Huo melepaskannya, ia menyentuh pipi Chloe Jian dan bertanya.

“Kenapa? Apakah aku harus melaporkan padamu aku pergi dengan siapa?” dengan jengkel Chloe Jian menepuk tangan Colten Huo.

“Apakah kau menyukai Robin Cheng?” tiba-tiba Colten Huo bertanya.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu