His Soft Side - Bab 213 Apakah Akan Mempublikasikan Hubungan Mereka?

Hei, sudahlah, Chloe Jian berusaha menghibur diri, Colten Huo begitu tampan, dan saat ia tidak jahat, ia juga sangat mempesona, berciuman dengannya juga tak ada ruginya.

Colten Huo menciumnya semakin dalam, ia bisa merasakan Chloe Jian tak lagi menolak, sebaliknya balas menciumnya, hal ini membuatnya senang.

Saat selesai berciuman, Chloe Jian baru menyadari ia telah merangkulkan tangannya ke leher Colten Huo dan bergelantung padanya. Ia tertegun dan wajahnya terasa panas, ia segera mendorong dan melepaskannya.

Tapi mana mungkin Colten Huo membiarkannya melepaskannya, ia memeluknya dengan erat dan menciumi telinganya tanpa henti, “Kau juga merindukanku, kan?”

“Tidak!” Chloe Jian tak mau mengakuinya.

“Apa yang dikatakan di mulut tidak sesuai dengan yang dirasakan di hati.” Colten Huo kembali mencium Chloe Jian.

Kali ini Chloe Jian tidak menerimanya, ia mengerutkan kening dan menutupi mulutnya lalu berkata, “Aku datang dengan teman-teman sekantor, jika kau melakukan hal ini lagi, aku takkan bisa menemui mereka.”

“Untuk apa kau menemui mereka? Pulanglah denganku.” Colten Huo kembali melangkah lebih dekat, ia sangat ingin bersama dengan Chloe Jian.

“Tidak bisa, kami datang bersama-sama, mana mungkin aku pergi lebih dulu?” Chloe Jian menggeleng, lalu mendongak menatap Colten Huo dan dengan ragu bertanya, “Bukankah kau bilang baru akan pulang 2 hari lagi? Dan kenapa kau ada di sini, ini kan toilet wanita.”

“Pekerjaanku selesai lebih awal, maka aku pulang untuk memberi kejutan untukmu.” Kata Colten Huo sambil tersenyum, sambil mengacuhkan pertanyaan yang terakhir.

“Cukup mengejutkan!” Chloe Jian menggerutu dan menatap Colten Huo dengan dingin, “Tadi kukira aku bertemu...”

“Bertemu apa?” tanya Colten Huo sambil mencium rambut Chloe Jian.

“Bukan apa-apa.” Chloe Jian tak menyelesaikan perkataannya, ia mendorong Colten Huo, “Aku sudah pergi agak lama, aku harus segera kembali, jika tidak Aurora Wu akan pergi mencariku.”

Colten Huo melepaskan Chloe Jian, setelah berjalan 2 langkah, Chloe Jian berbalik menatapnya, “Kau datang bersama Robin Cheng?”

“Ada yang mengundang, maka kami datang ke sini, tak kusangka aku akan mendapatkan kejutan.” Colten Huo mengangkat alisnya.

“Kejutan apa?” tanya Chloe Jian, tapi setelah bertanya barulah ia menyadari, kejutan yang dimaksud Colten Huo adalah dirinya!

Colten Huo tahu Chloe Jian telah memahami maksudnya, maka tanpa mengatakan apapun lagi, ia hanya menunjuk ke depan, memberi isyarat pada Chloe Jian bahwa seseorang menghampirinya.

“Chloe Jian, apakah kau pingsan di toilet? Kenapa belum keluar juga? Apakah aku perlu menghubungi tim penyelamat?” Aurora Wu berdiri di depan pintu toilet dan menatap ke dalam sambil berseru memanggilnya.

“Hei, tidak bisakah kau bicara yang baik?” Chloe Jian tak bisa berkata-kata, ia menatap Colten Huo sekilas dan melihatnya tersenyum lebar, akhirnya ia keluar dari kegelapan dan menepuk bahu Aurora Wu.

“Oh, dari mana kau datang? Kau mengejutkanku!” Aurora Wu terkejut melihat Chloe Jian muncul di belakangnya.

“Ayo!” Chloe Jian menarik tangan Aurora Wu dan berjalan menuju ke ruang karaoke.

Tapi Aurora Wu menyadari ada sesuatu yang janggal, ia menatap bibir Chloe Jian dengan ekspresi curiga, “Chloe Jian, kenapa bibirmu begitu merah? Seperti baru dicium seseorang, beritahu aku sejujurnya, apakah tadi kau melakukan sesuatu di toilet?”

“Memangnya apa yang bisa kulakukan di toilet?” Chloe Jian segera menutupi mulutnya dan berusaha membuat alasan, “Kalau malam-malam makan yang pedas-pedas, bibirku selalu seperti ini, kau jangan asal bicara.”

Aurora Wu masih ingin menanyakan sesuatu, tapi Chloe Jian segera menariknya, Chloe Jian sempat menoleh ke belakang sekilas, ia hanya bisa melihat siluetnya yang gagah dan tinggi, memberinya perasaan tenang.

“Chloe Jian, kau tersenyum pada siapa?” melihat Chloe Jian menoleh ke belakang, Aurora Wu ikut menoleh.

“Kapan aku tersenyum?” Chloe Jian segera memalingkan pandangannya dan memutar kepala Aurora Wu.

“Kau jelas-jelas baru saja tersenyum!” Aurora Wu merasa heran, tapi mereka berdua telah tiba di pintu ruang karaoke, Wakil Manajer Chen kebetulan sedang membuka pintu hendak keluar, dan saat melihat mereka berdua, ia segera memberi jalan untuk mereka, maka Aurora Wu juga merasa sungkan untuk berbicara lagi.

Saat ini Colten Huo juga telah keluar dari sudut yang gelap itu, ia menoleh menatap ke ujung koridor, tiba-tiba sekelebat ekspresi garang tampak di sudut matanya.

Di dunia ini benar-benar banyak kebetulan. Kita bisa bertemu kenalan di mana-mana. Colten Huo baru menyadari sejak tadi ada seseorang di ujung koridor yang gelap itu.

Tangan Ocean Xu sejak tadi tak henti-hentinya gemetaran, sebuah titik api merah di antara jemarinya telah terbakar hingga ke puntungnya, tapi sepertinya ia tak menyadarinya, ekspresinya tampak penuh rasa sakit hati dan putus asa.

Ia tak menyangka, melihat seorang gadis yang dicintainya berada di pelukan pria lain rupanya begini menyakitkan, rasanya seolah hatinya dicabut keluar hidup-hidup.

Saat Chloe Jian dan Aurora Wu masuk ke ruang karaoke, mereka mendapati semuanya sedang bersenang-senang, Robin Cheng sedang duduk bersama beberapa wanita, melihat ekspresi mereka, bisa terlihat mereka sedang mengobrol dengan gembira, tapi Kak Xiao yang sedang menyanyi tampak sedih. Begitu melihat Chloe Jian masuk, ia segera menyerahkan mik padanya, “Chloe Jian, akhirnya kau kembali, mereka memaksaku menyanyi, tapi ini terlalu susah untukku.”

“Aurora Wu, menyanyilah!” Chloe Jian menyerahkan mik itu pada Aurora Wu.

Aurora Wu mengibaskan tangannya, “Aku tidak bisa menyanyi dengan baik, kau saja, Chloe Jian.”

“Benar, tadi Chloe Jian menyanyikan lagu Fleeting Years dengan begitu indah, ayo menyanyilah lagi agar Kak Cheng bisa mendengarnya!” seseorang menyorakinya.

“Benar, nyanyian Chloe Jian sangat merdu!” seseorang di sebelahnya menimpali.

“Tak perlu, kalian saja yang menyanyi, menyanyi bersama-sama akan lebih menyenangkan.” Chloe Jian tersenyum dan menyerahkan mik pada Carol Ruan.

“Kau saja yang menyanyi, jika kau yang menyanyi semua akan merasa senang.” Lalu Carol Ruan berbalik dan kembali memasang lagu Fleeting Years.

Saat musik pembukanya mengalun, Chloe Jian menyerahkan mik itu pada semua orang tapi tak ada yang menerimanya, maka akhirnya ia menyerah dan kembali menyanyikan lagu favorit masa mudanya dulu.

Saat mendengar Chloe Jian menyanyi, Robin Cheng tampak terkagum-kagum dan bertepuk tangan untuknya, “Bagus!”

Chloe Jian meliriknya dan tersenyum, tapi belum sampai 3 detik kemudian, pintu terbuka dan Wakil Manajer Chen masuk.

“CEO Huo, rupanya CEO Huo!” beberapa orang yang duduk di dekat pintu segera berseru saat melihat seseorang datang.

“Benar-benar CEO Huo, bagaimana CEO Huo bisa berada di sini?” bahkan Aurora Wu berdiri dengan terkejut.

Saat ini Chloe Jian juga telah melihat Colten Huo, saat ia sedang bernyanyi, cahaya dari layar menerpa wajahnya, dan ia melihat Colten Huo menatapnya. Chloe Jian segera menjadi gugup dan suaranya pecah, “In this life time, crossing paths, in the end still couldn't be spared, palm sprouted sudden entangled fates....”

Tapi saat itu semua sedang memperhatikan kedatangan Colten Huo, sama sekali tak ada yang menyadari suara Chloe Jian terpecah, saat melihat Colten Huo datang, mereka semua menjadi riuh.

Hanya Chloe Jian yang menatap Colten Huo berjalan ke arahnya dengan gugup, ia merasa sangat takut hingga hampir tak bisa bernafas, ia hanya menatapnya dengan tatapan kosong.

Oh Tuhan, apakah ia akan menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan hubungan mereka?

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu