His Soft Side - Bab 520 Adik Yang Memiliki Ibu Kedua

Ketika Lola berkata hingga disini, dia merasa malu lalu tersenyum hanya saja senyumannya terlihat tidak bisa menutupi kesedihan ini.

“Apakah ayah dan ibu mu tidak menasihati dia?” Chloe memegang jarinya, semakin merasa Alvaro ini tidak bisa di andalkan, seperti orang yang sungguh-sungguh tidak mempunyai penyesalan.

“Sudah, tetapi dari kecil Alvaro itu memang pembangkang, ketika zaman sekolah ayah dan ibuku tidak bisa menanggani dia, lalu kemudian ayahku tidak menghiraukan dia lagi, hanya ibuku yang menghiraukan dia tetapi tetap saja dia tentu tidak akan takut, cukup dengan dia membuat keributan saja, maka ibuku akan membantunya, seperti kejadian membuka usaha ini, setiap harinya mereka ribut tetapi tetap saja tidak berguna, dia tidak akan mendengarkannya sama sekali, hanya berkata untuk jangan ikut campur urusan dia, karena dia sendiri tahu jika dia mempunyai cara untuk mencari uang, jika tidak dia pasti tidak akan seberani itu menghamburkan uangnya!” Lola terus berkata.

“Jadi, apakah dia mempunyai cara untuk mencari uang?” Chloe bertanya.

Lola tersenyum, “Menurutmu?”

“Jadi dia terus membohongi kalian?” Chloe mengerutkan dahinya.

“Tentu saja tidak juga, dia memang mempunyai cara, tetapi dengan cara yang tidak baik.” Lola menaikan pundaknya, lalu berkata : “Dia menaruh 100 juta di sebuah perjudian saudara tunangannya, lalu memberikannya keuntungna, dalam satu bulan mempunyai bunga sekitar 40 juta.”

“...” Chloe tidak bisa apa apa, lalu berkata : “Baiklah itu juga cara mempunyai penghasilan.”

“Tentu saja ini bukan!” Lola tersenyum dengan dingin, “Keuntungannya lebih tinggi dari pada harga pasar biasanya, tentu saja ini juga memiliki kebahayaan yang tinggi, keuntungan Alvaro walaupun tidak tinggi tetapi tetap saja ini tidak sah secara hukum, jika sekalinya tertiup pasti akan berbahaya, dia sendiri baru saja mengambil uang sebulan, lalu bos dari tempat ini di tangkap.”

“Jadi bagaimana dengan uang dia?” Chloe yang mendengar ini tercengang.

“Habis!” Lola melebarkan kedua tangannya dengan wajah puas, “Bos nya saja sudah ditangkap tentu saja tidak ada uang lagi.”

Suasana di ruang tamu seketika terdiam juga canggung.

Lola menyeka air mata di sudut matanya, sambil mengambil tisu lalu berkata : “Apakah ini seperti cerita di drama televisi? Aku juga merasa seperti itu, dan hal ini terjadi di hidupku, terkadang semua ini seperti sebuah mimpi.”

“Lalu kemudian?” Chloe hanya bisa mengatakan ini, dia seketika tiba bisa berkata-kata.

“Lalu kemudian?” Lola sedikit bersandar, sambil memegang pinggangnya dan mata yang bergerak juga tersenyum dengan dingin, “Lalu, barulah Alvaro merasa khawatir, kemudian mencari keluarga dari bos ini, tetapi keluarganya tentu saja tidak ingin bertemu dengan dia dan malahan bersembunyi, hal ini membuat rambutnya seperti rontok kemudian pada akhirnya hanya bisa menghibur diri sendiri karena bunganya kembali satu bulan.”

“...” Chloe memajukan bibirnya tidak tahu harus ikut tertawa dengan Lola atau mengatakan sesuatu kepada Lola dan pada akhirnya dia memilih untuk dia, dengan melanjutkan cerita ini.

“Kemudian, toko setiap harinya tidak ada listrik juga air, biaya sewa, juga beberapa orang yang meminta uangnya kembali, pekerja yang melihat ini juga bisa melihat kondisi kemudian pergi begitu saja, biaya Alvaro terputus, dengan toko yang tidak bisa di buka lagi kemudian pindah ke tempat lain, beberapa barang yang bisa terjual akan di jual jika tidak hanya bisa di buang, lalu kemudian penyewanya tidak menganggap uang ini alhasil malah memberikan sebuah ac untuk orang lain, sungguh luar biasa.” Ekspresi Lola terbilang semakin berekspresi, seperti menceritakan semua cerita ini dengan jelas.

Chloe merasa Lola terlihat membaik, lalu menjulurkan tangannya dan memegang tangannya Lola.

“Aku tidak kenapa-napa, tidak perlu khawatir, aku sendiri telah melewati semua ini, semua pukulan ini tidak berarti apa-apa bagiku.” Lola melambaikan tangannya, lalu mengambil gelas.

“Sudah tidak ada air, aku akan mengambilkan lagi untukmu.” Chloe berpikir jika Lola akan menuangkan air maka dengan segera berdiri.

“Tidak perlu!” Siapa sangka jika Lola hanya mengambil gelasnya, terlihat tidak berencana untuk meminumnya.

Chloe merasa ada yang aneh dengan Lola, kemudian melihat ke arah Colten, Colten sendiri mengisyaratkan dia untuk duduk dan mendengarkan.

“Setelah itu, mungkin kamu bisa menebaknya, setelah kejadian toko keluar, dia bahkan tidak mencari pekerjaan dengan baik, terus saja menggunakan kartu kredit, melewati kehidupan yang tidak ada takutnya.” Lola tersenyum, “Ayah dan ibuku yang berada di kampung merasa sangat khawatir, kemudian meminta dia untuk segera membayar utangnya itu, tetapi tidak ada gunanya menjual mobilnya! Dia malah berkata untuk apa terburu-buru dengan uang pinjaman itu, dia sendiri memberikan bunga untuk mereka, dia rela memberikan bunga kepada orang lain tetapi tidak membayar utangnya, hingga suatu saat ada orang yang membutuhkan uang dan datang mencarinya, alhasil di tubuhnya hanya ada beberapa ratus ribu saja, uang beberapa ratus juga habis begitu saja, sungguh tidak mengerti jalan pemikirannya dia, otaknya seperti berisi kotoran!”

Chloe mengerakan matanya lalu bertanya : “Apakah dia beranggapan, pasti akan ada orang yang membantunya?”

Lola menurunkan tatapannya lalu terdiam sambil menganggukkan kepalanya, “Iya.”

“Jadi apakah kalian membantunya?” Chloe bertanya.

Pada saat ini, Lola semakin diam, Chloe melihat wajahnya yang terdiam itu tahu, lalu hal yang paling dia takutkan.

“Astaga Lola, aku harus mengatakan apalagi ini?” Chloe menghelakan nafasnya, seperti ada sebuah rasa yang tidak bisa apa-apa, dia yang mendengar Lola yang menceritakan semua kejadian Alvaro ini dengan detail merasa ada sesuatu yang buruk, jika Lola tidak mengatur Alvaro, sungguh tidak tahu apa yang akan di lakukan Alvaro, tidak mungkin mengatakan hal memalukan ini.

“Chloe, aku juga tidak tahu harus mengurus ini atau tidak tetapi aku sungguh tidak ada cara lagi, bagaimanapun dia tetap adikku, aku tidak mungkin membiarkan dia begitu saja bukan? Tentu saja aku tidak bisa melihat dia mati begitu saja!” Lola takut Chloe salah paham kepadanya, dia mengangkat kepalanya dengan wajah khawatir dan menjelaskan semua ini.

Chloe mengelengkan kepalanya, “Lola, bukankah kamu selalu benci sebuah perkataan dari Albert, ‘dia adalah ibuku, aku bisa melakukan apalagi?’ ‘ibuku membesarkan aku hingga sebesar ini, aku masih bisa melakukan apa?’”

Lola yang mendengar ini terkejut, lalu kedua matanya melihat Chloe.

“Jadi apa bedanya perkataanmu ini dengan Albert?” Chloe walaupun tidak begitu ingin mengatakan ini secara langsung tetapi melihat Lola yang ikut dalam urusan ini, seperti otaknya yang tercuci ini membuat hatinya terasa sakit.

“Chloe...” Lola membuka mulutnya perlahan.

“Kamu membuat aku mengingat perkataan di internet, setiap harinya berkata ‘jadi aku harus bagaimana dengan ibuku’ keluar dari mulut pria berdasi, sekarang ada sebuah tambahan kata, kata ini berarti seorang kakak yang rela mengosongkan rumahnya untuk mengisi adik kandungnya, menjaga adiknya, lalu bahkan ketika adiknya menikah melahirkan, semua ini dibayar oleh kakaknya sendiri, apakah kamu tahu apa namanya ini?” Chloe bertanya kepada Lola.

Lola mengelengkan kepalanya.

Chloe menarik tangannya Lola sambil berkata sambil menuliskan ditangannya, “Adik yang memiliki ibu kedua!”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu