His Soft Side - Bab 574 Tidak Benar, Jangan Mempercayainya!

“Cloud? Kau mendengarku?” Colten Huo tak mendengar Chloe Jian mengatakan apapun, tapi ia bisa mendengar suara terisak dari ujung telepon, jantungnya tiba-tiba berdegup kencang.

Ia baru saja sadar, kondisinya masih sangat lemah, maka meskipun merasa tak rela, ia harus segera menyudahi pembicaraannya dengan Chloe Jian, jika tidak, setelah beberapa saat, Chloe Jian pasti menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

“Aku dengar! Bagaimana keadaanmu? Mereka bilang kau terluka, terluka di bagian mana? Parahkah?” kata Chloe Jian sambil terisak.

Sambil berkata, Chloe Jian meremas baju di bagian dadanya, entah kenapa, jantungnya kembali berdebar, seolah terkena sesuatu, seolah sebilah es yang tajam sedang ditusukkan ke dadanya, rasanya sangat dingin dan menyakitkan, dan perasaan ini telah muncul beberapa kali.

“Mereka? Mereka siapa? Dari siapa kau mendengar bahwa aku terluka? Saat ini kau sedang bersama siapa? Apakah kau di Beijing?” Colten Huo mengetuk-ngetukkan jarinya saat mendengar pertanyaan ini, dan ia tak menjawabnya.

Setelah meneleponnya, Nenek Liao menyalakan tombol speakernya dan meletakkan ponsel itu di sebelah bantal Colten Huo, lalu ia keluar, meninggalkan Colten Huo seorang diri di dalam kamar.

Saat Colten Huo mendengar Chloe Jian bertanya apakah ia terluka, ia merasa sangat pedih, bukan karena lukanya terasa sakit, tapi ia merasa sedih memikirkan betapa sedih dan ketakutannya Chloe Jian beberapa hari ini karena tak menerima kabar apapun darinya.

Dan Colten Huo ingin memastikan apakah saat ini Chloe Jian berada di tempat yang aman, jika tidak, bahkan meskipun ia harus kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya!

“Aku di Beijing,” Chloe Jian mendengar tak ada yang aneh dari suara Colten Huo, hanya terdengar agak lelah, maka ia menjadi lebih lega, saat ia menanyakan ia sedang bersama siapa, ia segera menatap Jordan Fang dan Lucas He yang terus mengawasinya.

Lucas He mengangguk pada Chloe Jian.

Chloe Jian menjawab Colten Huo, “Aku bersama Jordan Fang dan Lu...”

Melihat Chloe Jian merasa ragu, Lucas He segera membisikkan namanya.

Chloe Jian segera berkata, “Lucas He.”

“Anggota Keluarga He?” Colten Huo mengerutkan kening, “Berikan ponselmu padanya!”

Lucas He adalah salah satu anggota Huo’s Corp, dan saat ini sedang terjadi masalah internal dalam Huo’s Corp, Zafron Huo sedang berada di atas angin, dan Colten Huo tak diketahui berada di mana, para keluarga yang bekerja sama dengan Keluarga Huo masih menunggu dan mengamati situasi, meskipun mereka tak menyukai Zafron Huo, tapi mereka tak berani bertindak gegabah, mereka hanya bisa berharap pada Colten Huo.

Di antara para keluarga yang bergantung pada Keluarga Huo, ada sebuah keluarga kecil yaitu Keluarga He, dan kepala Keluarga He sejak dulu telah berpaling pada Zafron Huo bahkan sebelum Zafron Huo merebut kekuasaan. Maka saat Colten Huo mendengar Chloe Jian sedang bersama Lucas He, ia takut terjadi sesuatu pada Chloe Jian.

Chloe Jian dengan patuh menyerahkan ponselnya pada Lucas He, ia tak tahu apa yang ingin dilakukan Colten Huo, tapi saat mendengar suara Colten Huo menjadi lebih tegas dan nyaring, ia tahu ini pastilah hal yang penting.

Ia dengan gegabah datang ke Beijing, jika para bawahan Zafron Huo menemukannya, ini akan menjadi masalah besar. Jika Zafron Huo menggunakan dirinya untuk mengancam Colten Huo, bukankah ia malah akan merepotkannya?

Memikirkan hal ini, Chloe Jian mengeluarkan keringat dingin.

Saat berbicara dengan Colten Huo, Lucas He tampak sangat sopan dan penuh hormat, Chloe Jian mendengar ia berkata, “Jangan khawatir, Tuan Huo, meskipun ayahku berpaling pada Zafron Huo, tapi aku tidak, aku berani bersumpah pada Tuhan, aku takkan menyebarkan tentang keberadaan Nona Jian dan apa yang terjadi hari ini, baiklah, aku mengerti! Akan kukembalikan padanya.”

Chloe Jian menerima ponsel yang disodorkan Lucas He dan segera menempelkannya ke telinganya, “Colten Huo, kau belum memberitahuku kau terluka di bagian mana?”

“Aku tidak terluka, itu hanyalah rumor, tidak benar, jangan mempercayainya!” kata Colten Huo sambil tertawa kecil, tapi begitu tertawa, ia segera mengernyit, tapi berusaha tak mengeluarkan suara apapun. Lukanya terasa sangat sakit!

“Benarkah?” Chloe Jian merasa ragu, tapi ia sangat mempercayai Colten Huo. Ia seorang yang sangat kuat, mana mungkin ia bisa dikalahkan oleh pecundang seperti Zafron Huo?

Pasti karena ia diusir dari perusahaan, ia pergi dengan marah, tapi kini saat Huo’s Corp terjebak masalah, sebagai penerus, ia tak mungkin tak mengurus hasil kerja keras para leluhurnya, maka Tuan Besar Huo memanggilnya pulang, maka ia membuat perencanaan yang matang, dan rumor bahwa ia terluka ini adalah salah satu bagian dari rencananya.

Setelah merenungkan alasannya, Chloe Jian tak lagi merasa kalut, rasa takut dan khawatirnya segera sirna.

Pasti seperti itu!

Sebenarnya, tebakan Chloe Jian hampir benar, kecuali bagian bahwa Colten Huo pura-pura terluka, karena ia benar-benar terluka karena sebuah tembakan.

“Jika kau juga menganggap luka lecet sebagai luka, maka benar, aku sedang terluka!” kata Colten Huo sambil tertawa kecil.

Setelah mendengar suara Chloe Jian, ia merasa lukanya tak lagi terasa begitu menyakitkan. Dan ia tahu ia bisa bertahan setelah tertembak itu karena ia terus memikirkannya dan takut ia merasa cemas. Takut ia akan menangis karena sedih dan ketakutan, membuat hatinya terasa sangat pedih, bahkan saat ia sedang koma.

“Baiklah,” Chloe Jian tak bertanya lagi, tapi setelah berpikir sejenak, ia kembali bertanya, “Apakah aku benar-benar tak boleh menemuimu?”

“Untuk sementara ini tidak, aku baik-baik saja, jangan khawatir!” setelah mengatakannya, Colten Huo menyadari di pintu kamarnya, berdiri beberapa orang yang sedang mengenakan headset di kepala mereka. Ia mengangguk, lalu berkata pada Chloe Jian, “Cloud, aku ada urusan, tak bisa berlama-lama berbincang denganmu, aku akan memerintahkan seseorang untuk mengantarmu kembali ke Qinghu, dengarkan perintahku, berjanjilah untuk tak lagi datang ke Beijing! Dan juga jangan meneleponku, jika ada waktu, aku akan meneleponmu.”

“Baiklah!” kata Chloe Jian sambil terisak, meskipun ia merasa tak rela berpisah, tapi ia tahu Colten Huo sedang berada dalam misi penting, dan ia tak boleh mengacaukannya.

“Aku mencintaimu!” bisik Colten Huo, lalu ia menutup telepon.

Chloe Jian menggigit bibirnya untuk menghentikan tangisnya.

Di dalam kamar, setelah menerima isyarat dari Colten Huo, orang-orang itu berjalan masuk.

“Tuan Muda,” pemimpin kelompok itu tahu bahwa Colten Huo baru saja tersadar, maka ia merasa khawatir dan tak berani mengganggunya.

“Tak apa, katakan saja!” Colten Huo merasa sangat lelah setelah berbicara dengan Chloe Jian tadi, karena ia harus berpura-pura bahwa ia tidak sedang terluka dan berusaha membuat suaranya terdengar baik-baik saja, maka sejak tadi ia berusaha keras menahan rasa sakit di lukanya.

“Panggilan telepon barusan telah disadap,” kata seorang pria kurus yang memegang sebuah laptop dengan ekspresi serius, “Aku telah memblokirnya, maka pesan yang dikatakan di dalamnya tidak bocor, tapi mereka mungkin bisa menemukan lokasi lawan bicara.”

Mendengarnya, Colten Huo memicingkan mata,matanya tampak bersinar tajam, takkan ada yang menyangka bahwa ia baru saja koma.

“Tuan Muda, aku telah memerintahkan Jeremy untuk diam-diam melindungi Nona Jian, tapi aku takut Keluarga Liao...” kata Nathan Chen, beberapa hari lalu, Colten Huo memanggilnya kembali ke sisinya.