His Soft Side - Bab 343 Apa Yang Kau Sebut Dengan Cinta

“Aku tidak bermaksud begitu!” Chloe Jian dengan cepat bangkit berdiri, dari lubuk hatinya, dia masih ingin memiliki hubungan yang baik dengan Cornelia Shen, bagaimanapun juga, dia adalah ibu dari Colten Huo, karena dia mencintainya, jadi dia peduli pada orang-orang yang dia sayangi.

"Lupakan saja, kamu duduk saja di sana, aku tidak terbiasa melakukan kontak fisik dengan orang asing!" Cornelia Shen melihat Chloe Jian bangun, dia melambaikan tangannya, wajahnya masih sangat dingin.

Ekspresi acuh tak acuh ini persis sama dengan Colten Huo, membuat mulut Chloe Jian berkedut.

Chloe Jian akhirnya mengerti mengapa hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan adalah masalah yang sudah ada sejak dahulu kala, dia keras kepala, dia duduk jauh dari tempatnya, Cornelia Shen malah mengungkapkan kebenciannya, sekarang dia berencana untuk mendekat, tapi dia malah mengatakan tidak terbiasa melakukan kontrak fisik dengan orang asing.

Chloe Jian berpikir, jika dari awal dia masuk langsung duduk di sebelahnya, apakah Cornelia Shen akan menyuruhnya menjauh!

Cornelia Shen melihat ekspresi canggung Chloe Jian, dia menurunkan bulu matanya, lalu menuangkan secangkir teh dengan anggun, kemudian menyerahkannya kepada Chloe Jian.

Chloe Jian merasa tersanjung dan buru-buru bangkit berdiri dan menerima secangkit teh tersebut dengan kedua tangan, "Terima kasih, Nyonya Huo!"

Cornelia Shen melirik Chloe Jian, matanya jatuh pada syal di leher Chloe Jian, Chloe Jian menyadarinya, ia langsung merasa canggung, dengan tidak nyaman menarik syal dengan tangannya, takut ada bagian yang tidak tertutup, dan dilihat oleh Cornelia Shen lagi.

Untungnya kali ini Cornelia Shen tidak mengatakan apa-apa, matanya hanya menyapu sekali, kemudian dia tidak mengatakan apa-apa, keduanya minum teh dalam diam.

Chloe Jian melihat Cornelia Shen tidak berbicara, dia tidak tahu harus berkata apa, dia merasa tidak nyaman untuk sementara waktu, dia merasa seperti duduk di atas jarum, ketika dia bertanya-tanya apakah harus membuat alasan, tiba-tiba dia mendengar Cornelia Shen berbicara.

"Apakah ada duri di bawah bokongmu?"

“Ah?” Chloe Jian tidak bereaksi, kenapa tiba-tiba menyebut bokong?

“Apakah itu membuatmu tidak nyaman duduk bersamaku?” Cornelia Shen meletakkan cangkir teh yang indah dan mata hitamnya yang dingin menatap lurus ke arah Chloe Jian.

“Tidak!” Chloe Jian dengan cepat menyangkal, meskipun dia meratap di dalam hatinya, duduk bersama ibu mertuanya yang tidak mengakuinya ibarat seperti dihukum! Memang benar ada ibu, barulah ada anak, rupanya lidah tajam Colten Huo itu turunan keluarganya!

“Ceritakan padaku bagaimana kamu dan Colten bisa saling kenal,” Cornelia Shen menyipitkan matanya dan berkata dengan lembut.

Chloe Jian menggaruk pipinya, sedikit kesulitan, tidak tahu harus memulai dari mana.

“Dari enam tahun yang lalu!” Cornelia Shen sepertinya bisa melihat apa yang dipikirkan Chloe Jian.

Chloe Jian memikirkannya, dan tidak menyembunyikannya, dia menceritakan dengan singkat peristiwa tahun itu.

Cornelia Shen mendengarkan tanpa ekspresi, dan bertanya lagi, “Kudengar kamu terus menolaknya?"

Chloe Jian tertegun sejenak dan tidak tahu harus berkata apa.

“Kamu tidak menyukainya!” Cornelia Shen melanjutkan, “Ada seseorang di hatimu, jadi meskipun kondisinya sangat baik, kamu masih tidak bisa menyukainya!”

Chloe Jian tidak tahu apa maksud Cornelia Shen mengatakan ini, dia mengerutkan kening, lalu berargumen：”Pada awalnya memang benar aku tidak menyukai Colten, tapi——”

“Tapi kemudian dia rela membelanjakan uang untukmu, dan memberi hadiah untukmu, jadi kamu tergoda!” Cornelia Shen menyela Chloe Jian dengan suara dingin.

"Aku--" Ketika Chloe Jian mendengar ini, ia tiba-tiba menjadi bersemangat, ini semua benar-benar murni untuk memfitnahnya, dia berdiri tiba-tiba, berusaha membenarkan. Itu benar-benar memfitnahnya. Dia berdiri tiba-tiba dan ingin menjelaskan.

Tapi terdengar suara marah seorang pria yang lebih cepat dari Chloe Jian.

"Bu!"

Itu adalah Colten Huo, tidak tahu kapan dia sampai di depan pintu, pada saat ini, dia bergegas kemari dengan marah dan berhenti di depan Chloe Jian, menghadap Cornelia Shen.

Cornelia Shen tidak terkejut melihat Colten Huo, dia mengangkat alisnya, “Benar rupanya.”

“Bu, bisakah kamu berhenti bersikap rumit!” Kata Colten Huo dengan marah.

“Aku hanya mengatakan yang sebenarnya!” Cornelia Shen masih duduk dengan anggun, memegang cangkir teh di tangannya, dan menyesapnya.

"Ini tidak benar!" Chloe Jian tidak bisa menahannya, "Aku benar-benar mencintai Colten, barulah aku menerimanya, tidak ada hubungannya dengan latar belakangnya!"

Cornelia Shen tiba-tiba mengangkat alisnya dan mencibir, “Tidak ada hubungan? Jadi, jika dia hanya gelandangan di jalanan, tidak punya apa-apa, seperti ketika kalian bertemu pertama kali, apakah kamu masih mencintainya?" "

“Permisalanmu ini tidak akan terjadi!" Chloe Jian juga marah dengan kemampuan Cornelia Shen untuk memutarbalikkan fakta, wajahnya memerah, dia berkata dengan marah: “Selain itu aku juga tidak memandang rendah dirinya saat itu!"

“Tapi kamu tidak jatuh cinta padanya saat itu!” Cornelia Shen melanjutkan dengan acuh tak acuh.

Chloe Jian marah sampai tersenyum, "Nyonya Huo, ada yang salah dengan kata-katamu, aku bukanlah seseorang yang gila akan cinta, dan bisa jatuh cinta setiap kali melihat seseorang!"

Cornelia Shen memiringkan kepalanya, seperti sedang memikirkan sesuatu, sesaat kemudian, dia mengangguk, “Pintar sekali berbicara, alasan ini cukup mengesankan.”

Mulut Chloe Jian berkedut tajam, dia membuka mulutnya untuk menjelaskan, Colten Huo memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya padanya.

“Jadi, bisakah sekarang kamu memberitahuku, sisi mananya dari Colten Huo yang kamu sukai?” Cornelia Shen tampaknya tidak berniat untuk membiarkan Chloe Jian pergi, ia terus bertanya padanya.

“Cinta tidak perlu alasan, jatuh cinta adalah jatuh cinta!” Chloe Jian merespon dengan cepat, dia tidak akan tertipu, jika dia menyebutkan kelebihan Colten Huo, Cornelia Shen pasti akan menemukan kesalahan lagi.

“Benarkah?” Cornelia Shen menatap Chloe Jian dengan posisi miring, dia mengerutkan bibirnya, matanya jatuh pada syal sutra di sekitar leher Chloe Jian, wajahnya yang cantik menunjukkan ekspresi yang aneh, dan kemudian berkata dengan lembut, “Apa yang kau sebut dengan cinta itu adalah tidak peduli dengan dirinya yang baru menerima hukuman, sekujur tubuh penuh luka, tapi masih ingin melakukan hubungan suami istri dengannya! "

Begitu komentar ini keluar, Chloe Jian tertegun untuk beberapa saat, kemudian otaknya seakan meledak, dia hanya merasakan darah di tubuhnya mendidih, dan bergegas menuju kepala.

Mengatakan hubungan suami istri di hadapan mukanya, bahkan itu keluar dari mulut ibu mertuanya sendiri, benar-benar, sangat memalukan!

Chloe Jian tidak bisa mengatakan apa yang dia rasakan saat ini, dia menggigit bibirnya dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun, tubuhnya panas seperti terbakar.

Colten Huo tidak menyangka Cornelia Shen akan mengatakan hal seperti itu, tanpa sadar dia mengambil Chloe Jian ke dalam pelukannya, dan segera berbalik untuk menatap Cornelia Shen, dengan dingin berkata: "Bu, aku tahu kamu tidak ingin melihatku, tapi tolong menargetkan Chloe Jian, dari awal sampai akhir, akulah yang mengejarnya, memaksanya, dia sangat baik, jika tidak ada dia, aku sudah tidak berada di dunia ini lagi, aku mencintainya！Mencintainya lebih dari mencintai diriku sendiri！Aku tidak akan membiarkannya pergi untuk selamanya! "

Chloe Jian tidak menyangka Colten Huo akan bertengkar dengan Cornelia Shen demi dirinya, dia meraih lengan Colten Huo dengan erat, karena kata-katanya, membuat hatinya bergetar.

“Kalau begitu, apa kamu tahu, karena kamu menikah tanpa izin, kamu mungkin akan kehilangan hak warisan!” Cornelia Shen menyipitkan matanya dan suaranya sedikit lebih dingin.

“Aku tidak peduli!” Colten Huo tersenyum, tetapi senyumnya dingin, dengan sedikit rasa lelah, “Keluarga Huo telah berkembang, sejak awal hingga sekarang, sudah ada sekitar dua ratus tahun, sudah ada cabang dimana-mana, kehilangan aku satu, bukankah dari awal ayah dan kamu sudah memutuskan？Untuk apa menggunakan pernikahanku untuk mengancamku lagi?“