His Soft Side - Bab 202 Kamu Mengemudi Mobil Sport Apa Siput?

Chloe Bai mendengar perkataan itu dan tertawa,” Bagaimana mungkin kamu bisa kesepian? Asal cari seorang gadis kecil menemani kamu bicara sudah cukup!”

Colten Huo menyipitkan mata,” Aku mengobrol dengan gadis kecil, kamu tidak keberatan?”

“ Kenapa aku harus keberatan? Itu kebebasanmu!” Chloe Jian menundukkan kepala, dan menyimpan ponsel ke dalam tas, dan memeriksa lagi dompet dan lain-lain, kemudian memapah tas langsung mau pergi.

Di sini Chloe Jian berjalan sampai di depan pintu, dan merasa di belakang ada orang yang ikut, dia berbalik kepala, “ Apa yang kamu lakukan?”

“ Aku tidak ingin sendirian di rumah, aku ikut denganmu.” Colten Huo mengambil sandal di lemari sandal, membungkukkan badan mau berganti sandal.

“ Hei, kamu demam, sebaiknya istirahat di rumah saja!” Chloe Jian mendorong Colten Huo.

“ Kamu begitu membenciku? Sampai lihat pun tidak ingin melihatku?” Colten Huo hampir jatuh di dorong oleh Chloe Jian, wajahnya juga menjadi dingin.

“ Tidak ada!” Chloe Jian juga tidak terpikir tenaganya begitu kuat, hampir mendorong jatuh Colten Huo , dia mengenakan sandal, tinggi badan juga tidak sampai ke dagunya, jangan-jangan dia sudah lemah sampai begini?.

Berpikir sampai di sini, Chloe Jian bergegas mengulurkan tangan, dan pergi memapahnya,” Aku bukannya takut kamu di luar tertiup angin jadi tidak nyaman?”

Walau dalam hatinya sangat tidak ingin melihatnya , tapi kata ini dia tidak mungkin berkata di depannya, kalau tidak kedepannya masih mau bagaimana bersama?

Colten Huo satu kata pun tidak bilang, berbalik badan berjalan sampai di sofa dan duduk, sekarang Chloe Jian pergi juga bukan, tidak pergi jadi canggung, dia pikir sebentar , dan berjalan mengikutinya .

“ Kamu marah?” Chloe Jian bertanya.

Colten Huo menundukkan kepala tidak bicara, dari sudut Chloe Jian bisa melihat kelopak matanya terkulai, dan wajahnya yang dingin dan keras, paman Huo ini sedang ngambek?

Terbiasa melihat Colten Huo yang berwajah dingin, dan mood yang tidak jelas, Chloe Jian masih pertama kali melihat dia seperti anak kecil yang sedang ngambek, dalam hatinya merasa ada sedikit aneh.

“ Baiklah, kalau begitu kamu pergi dengan aku saja.” Chloe Jian dari dulu makan lembut tidak makan keras, menghadapi CEO besar Huo seperti ini, dia juga tidak ada cara.

Colten Huo langsung berdiri, berjalan menuju depan pintu, tidak membawa keraguan sebentar.

Chloe Jian memiringkan kepala dan menatap punggung Colten Huo, tiba-tiba merasa dirinya seperti masuk ke dalam perangkap lagi.

Tapi, kata sudah di bilang, tidak baik juga kalau dia menyesal, jadi dia bergegas mengikuti ,” Kamu bawa mantel saja, di luar ada angin, keluar keringat dan ditiup angin, mudah demam.”

“ Kamu bantu aku pergi ambil!” Colten Huo berdiri saja tidak bergerak.

Chloe Jian hanya bisa berlari cepat menuju ke kamarnya, dia tahu kamar Colten Huo ada ruang ganti, tapi masih belum pernah masuk, jadi, ketika Chloe Jian buka pintu ruang ganti, tiba- tiba kaget melihat tataan di dalamnya .

Ruang ganti yang besar sekali, banyak pakaian , dari baju bisnis

Formal sampai baju kasual, dengan pintu yang berbeda dan di gantung dengan rapi, masih ada sepatu, dasi, dan jam tangan yang ada di laci

Chloe Jian melihatnya juga sudah mau iri.

Colten Huo masih tunggu di luar, Chloe Jian juga tidak ada banyak waktu untuk melihat, dia dari lemari baju memilih mantel yang tipis, dan bergegas keluar.

Ketika Chloe Jian keluar, dia melihat Colten Huo sudah menggantikan sandal, kedua tangan sedang berada di saku, berdiri di depan pintu menunggunya. Melihat Chloe Jian datang, dia berbalik badan buka pintu dan keluar.

Dua orang naik lift, sepanjang jalan sampai di basement, Colten Huo mengulurkan tangan, dan memberikan kunci mobil ke Chloe Jian,” Kamu yang mengemudi mobil.”

Chloe Jian menundukkan kepala lihat, melihat adalah logo Ferrari, dia tekan sebentar, mobil sport yang berwarna merah di depan terang sebentar, wajahnya langsung menjadi pahit,” Aku tidak pernah mengemudi mobil sport.”

“ Pasti ada pertama kali!” Colten Huo berjalan pergi, langsung duduk di samping posisi pengemudi.

Chloe Jian juga ikut naik ke mobil, dia meraba sebentar, baru menyalakan mobil.

Colten Huo setelah naik mobil sudah menutupkan mata, bersandar di kursi dan istirahat, tapi tidak begitu lama, dia membuka mata, dengan tatapan yang sangat tidak berdaya melihat Chloe Jian,” Kamu mengemudi mobil sport apa siput?”

Chloe Jian dengan gugup memegang setir, mata tidak berani melihat ke arah lain,” Kamu tunggu, aku masih tidak jelas.”

Kemudian, Colten Huo tertunggu Chloe Jian kecepatan dari 20km/s menjadi 40km/s, dia juga sudah tidak tahan lagi mau melototnya ,” Sudah jelas belum?”

“ Kamu tunggulah, aku sudah beberapa tahun tidak begitu meraba mobil, kamu datang langsung suruh aku menyetir mobil sport, aku jadi gugup!” kening Chloe Jian sudah ada tetesan air keringat, waktu itu Colten Huo mabuk, dia menyetir mobilnya juga tidak segugup ini.

Colten Huo tidak bicara lagi, untungnya di kompleks ini tidak bevitu banyak orang, Chloe Jian pelan-pelan ketemu rasa, kecepatan juga sudah naik.

“ Kamu mau minum? Botol air ada di dalam tas aku, kamu ambil sendiri!” Chloe Jian kasih tasnya le Colten Huo.

Colten Huo mengambil botol minum, baru minum dua teguk, dan bicara dengan Chloe Jian:” Ponselmu bunyi.”

Chloe Jian asal tanya:” Siapa yang telepon.”

“ Bob Ou.” Kata Colten Huo:” Mau angkat?”

“ Iya , kasih aku saja.” Chloe Jian mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel.

Colten Huo menggantungkan satu headset bluetooth di telinganya, Chloe Jian mendengar suara Bob Ou yang dingin berbunyi,” Cloud.”

“ Paman kecil......” Chloe Jian menggigil bersalah, dia bertanya:” Kamu sudah sampai?”

“ Iya, baru sampai!” Bob Ou terdiam, dan berkata:” Sekarang kamu sudah baik ya, sudah berani memperhitungkan aku.”

“ Paman kecil, aku jelas-jelas sedang membantu kamu, kamu suka sama Edith Bai, kenapa tidak bersama?” kata Chloe Jian.

“ Kamu tidak mengerti!” kata Bob Ou.

“ Aku tahu, kamu takut kamu sepanjang tahun tidak ada di rumah, Edith tidak tahan, kamu takut perlakukan dia dengan buruk?” Chloe Jian memutuskan kata Bob Ou, dia lanjut berkata:” Tapi peluang diciptakan oleh orang, kamu juga tidak akan terus bekerja di militer, atau Edith juga bisa pergi ke tempatmu!”

“ Tidak bicara hal ini lagi!” Bob Ou terdiam sebentar, tiba-tiba bertanya:” Kamu sudah bertanya dengan pengacara?

Chloe Jian tertegun sebentar, baru sadar yang di bilang Bob Ou adalah masalah penceraian Beth Ou, secara refleks dia melihat Colten Huo yang sedang istirahat di samping, dan berkata: “ Masih belum, paman kecil, mama bilang denganku, dia bilang dia tidak mau harta, hanya ingin segera cerai.”

“ Maksud kamu?” Bob Ou tanya Chloe Jian.

“ Aku juga tidak tahu.....” Chlo Jian benar tidak tahu dirinya harus bagaimana, dia merasa seharusnya menghargai keputusan mama, tapi dia tidak rela, ketidakpedulian Harisson Jian beberapa tahun ini terhadap dirinya dan cintanya terhadap Rosy Lin , membuat dalam hatinya tidak seimbang, berdasarkan apa dia harus memberikan semuanya kepada Zoe Lin dan Rosy Li kedua ibu dan putri?

“ Ada sedikit masalah, malam baru bicara denganmu.” Bob Ou di sana sepertinya ketemu dengan orang, dia pamit dengan Chloe Jian, langsung menutup telepon.

Chloe Jian melepaskan headset bluetooth, di depan tepatnya adalah persimpangan, dia menghentikan mobil menunggu lampu hijau, sambil berpikir dalam hati, sebelum mencari Markus Lei apakah mau bicara dengan Colten Huo dulu.

Tapi Chloe Jian berpikir-pikir, masih tidak bilang, tidak peduli mau atau tidak mau harta, dia sekarang tidak bisa membuat keputusan, dia merasa mama juga hanya impuls baru bilang seperti itu, lagian mama dan papa sudah menunda bertahun-tahun, juga tidak peduli waktu sebentar ini, dia ingin mama memikirkannya lagi, baru membuat keputusan.